Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kontraktor infrastruktur PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Jumat, (5/10/2023). Pada Penawaran Umum Perdana Saham awal tahun ini, saham ASLI bergerak turun sangat dalam.
Saat pembukaan, perusahaan milik Caleg (calon legislatif) DPR RI 2024 wilayah Dapil VI Kota Bekasi - Kota Depok Sudjatmiko ini mencatatkan harga 99 per lembar saham dan kemudian anjlok ke level 82 atau turun 18% per pukul 10.00.
Sebelum ambles, ASLI sempat terbang ke level 133 atau naik lebih dari 30%.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 1.25 miliar saham setara dengan 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Pada penawarann kali ini, ASLI ditawarkan dengan harga saham perdana Rp100. Sehingga dana yang berhasil dihimpun Perseroan sebesar Rp125 miliar.
Direktur Utama ASLI Sudjatmiko menjelaskan, langkah ini adalah bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik, yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder kedepannya.
Sudjatmiko menjelaskan, rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sekitar 66,35% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal pada anak perusahaan Perseroan.
"Yaitu PT Bumi Prima Konstruksi sebesar 56.25% untuk pembelian alat berat berupa Rotary Drilling Rig, Mobile Crane, Crawler Crane, Foco Crane Trailler dan Dolly Trailler Truck dan PT Manyar Perkasa Mandiri sebesar 43.75% untuk pembelian mesin produksi batching plant," ungkap Sujatmiko pada sambutannya di Gedung BEI, Jakarta.
Sisanya, sekitar 33,65% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.