BEST PROFIT - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mempertemukan 124 mantan terpidana terorisme dengan 51 orang korbannya. Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius mengatakan pertemuan ini merupakan pertama kalinya dilakukan pemerintah.
Suhardi berharap pertemuan ini bisa menyampaikan pesan damai agar tak kembali terjadi teror. Dari pihak korban, dia ingin menyampaikan cukup mereka jadi korban. Suhardi mengatakan para korban yang hadir telah membuka hati terhadap peristiwa yang menimpanya.
BESTPROFIT "Dalam forum ini, adalah untuk melihat suatu pesan damai yang dari sisi penyintas tentu akan menyampaikan bahwa 'cukup kami saja jangan ada lagi korban' karena korban dari teror itu teman-teman keluarga," ujar Suhardi di Hotel Borobudur,Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Para pelaku yang dihadirkan merupakan mantan terpidana yang telah dibina BNPT. Suhardi mengatakan mereka juga telah diangkat sebagai duta BNPT sebagai simbol anti radikalisme.
"Di lain pihak kita hadirkan mantan teroris yang sudah sadar yang ada di bawah binaan BNPT juga dan mereka menjadi duta-duta BNPT untuk menyampaikan pesan anti radikal di kalangan yang potensial," kata dia.
Suhardi berharap para mantan teroris ini bisa sadar atas kesalahannya. Maka itu pertemuan ini diadakan untuk menyebarkan pesan supaya di luar sana hentikan segala bentuk teror. PT BESTPROFIT
"Mudah-mudahan ke depan suasana ini menjadi embrio pertama kali yang dilakukan oleh negara sehingga ke depan ini bisa menjadi pesan tebar kedamaian bagi semaunya sehingga tidak terjadi lagi kekerasan dan teror-teror dan semua pihak dapat bertanggung-jawab," ujarnya
Acara ini telah berlangsung sejak Senin (26/2) dengan penutupan sampai hari ini (28/2). Pada Selasa (27/2), para peserta dibekali motivasi. Juga diisi dengan dialog kebangsaan. Suhardi mengatakan acara ini juga sejalan dengan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment