Monday, October 15, 2018

Bicara di Kampus UKI, Jokowi: Coba Ada Fakultas Kopi

Bicara di Kampus UKI, Jokowi: Coba Ada Fakultas Kopi

BESTPROFIT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap ada perguruan tinggi membuka fakultas baru yang tidak biasa. Contohnya, kata Jokowi, fakultas tersebut berkaitan dengan produk-produk unggulan di Indonesia.
Ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara sidang terbuka senat Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam rangka Lustrum XIII UKI di lapangan bola, Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Senin (15/10/2018).
"Bisa saja ada fakultas kopi, teh, cokelat, kelapa sawit. Masa sudah 35 tahun adanya fakultas ekonomi, hukum. Coba ada fakultas kelapa. Kenapa tidak?," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi ingin ada 'produk' dari pariwisata. Misalnya, fakultas turisme. PT BESTPROFIT
"Kenapa tidak ada fakultas turisme? Ini potensi ke depan negara kita. Seharusnya keunggulan kita diprioritaskan untuk dipelajari. Dipelajari semuanya," kata dia.
Menurut Jokowi, dengan adanya fakultas kopi, mahasiswa bisa diajarkan bagaimana cara panen dan memupuk kopi. BEST PROFIT
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan produk dari kopi Indonesia mendunia. Sebab, Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia.
"Masak kita yang produksi kopi, negara lain yang punya cappuccino," imbuh Jokowi.
Sumber: suara.com

Friday, October 12, 2018

Mantan Bos Lippo Group Eddy Sindoro Serahkan Diri ke KPK

Mantan Bos Lippo Group Eddy Sindoro Serahkan Diri ke KPK

PT BESTPROFIT - Mantan bos Lippo Group, Eddy Sindoro akhirnya menyerahkan diri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (12/10/2018). Eddy menyerahkan diri setelah KPK berkoordinasi dengan Dubes Indonesia di Singapura, Polri serta Imigrasi.
"Tersangka ES (Eddy Sindoro) telah menyerahkan diri ke KPK. Proses pengembalian ini juga dibantu oleh otoritas Singapura," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo di gedung KPK, Jumat (12/10/2018).
Hanya saja, Agus belum dapat menjelaskan secara detail terkait penyerahan diri Eddy Sindoro tersebut. BEST PROFIT
"Lebih lanjut akan disampaikan KPK melalui konferensi pers sore ini," ujar Agus.
Eddy merupakan tersangka dalam kasus suap pengajuan Peninjauan Kembali (PK) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Eddy diketahui telah ditetapkan tersangka pada tahun 2016. Eddy sempat pergi diduga ke negara Malaysia dan kembali ke Indonesia pada pertengahan agustus 2018.
Namun, Eddy diketahui sempat kembali ke luar negeri setelah dibantu pelariannya oleh Advokat Lucas yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. BESTPROFIT
Eddy ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga terlibat dalam kasus tersebut. Eddy disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) juncto Pasal 64 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
Penetapan tersangka ini merupakan pengembangan kasus sebelumnya yang telah menjerat Edi Nasution dan karyawan PT Artha Pratama Anugerah, Doddy Aryanto Supeno.
Sumber: suara.com

Thursday, October 11, 2018

Guru SMA 87 Jakarta Doktrin Anti Jokowi, KPU: Politik Partisan

Guru SMA 87 Jakarta Doktrin Anti Jokowi, KPU: Politik Partisan

BEST PROFIT - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu masih mendalami kasus doktrin anti Joko Widodo atau Jokowi, yang diduga dilakukan guru SMAN 87 Jakarta, Nelty Khairiyah. Terkait itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid menyerahkan sepenuhnya pada prosedur yang berlaku.
Menurut Pramono, pelajar seharusnya mendapatkan pesan pendidikam politik yang positif. Hal tersebut lantaran siswa di sekolah masih mudah terpengaruh oleh berbagai informasi yang diberikan.
"Kalau saya sih masih berpikir siswa-siswa kita itu harus diberi, disampaikan pesan-pesan pendidikan politik tentang nilai-nilai politik yang baik, jangan pesan-pesan politik yang sifatnya partisan karena anak-anak kita masih proses tumbuh berkembang kadang masih terlalu mudah dipengaruhi," ujar Pramono di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018). BESTPROFIT
Pramono mengatakan, anak-anak di sekolah tak seharusnya mendapatkan doktrin yang sifatnya menyudutkan salah satu peserta di Pilpres 2019. Hal tersebut lantaran politik sifatnya dinamis dan terus bergerak.
"Sehingga saya rasa tidak layak sejak siswa sudah didoktrin membenci atau terlalu menyukai kandidat tertentu. Kita tahu sifatnya politik ini sifatnya sangat dinamis hari ini berkontestasi menjadi rival pemilu berikutnya menjadi mitra. Dalam politik biasa tapi kalau anak terlanjur didoktrin, menjadi kasihan," jelasnya. PT BESTPROFIT
Sebelumnya, beredar isi percakapan aduan orang tua siswa di SMAN 87 Jakarta yang menyayangkan sikap guru agama bernama Nelty.
Nelty dituding sering menyebarkan doktrin anti-Jokowi kepada anak didiknya, salah satunya menunjukkan video banyaknya korban gempa di Palu yang diakibatkan oleh ulah Jokowi.
Sumber: suara.com

Monday, October 8, 2018

Warga Bogor Temukan Mayat Perempuan Muda Misterius di Hutan

Warga Bogor Temukan Mayat Perempuan Muda Misterius di Hutan

BESTPROFIT - Sosok mayat perempuan tidak dikenal ditemukan warga di tengah area hutan Blok Cimalati, Kampung Cimapag Girang, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari madu di hutan, sekitar pukul 14.00 WIB pada Sabtu 6 Oktober 2018.
"Anggota langsung menuju lokasi jarak sekitar 2 jam perjalanan dengan berjalan kaki ke dalam hutan. Saat ditemukan mayat itu sudah membusuk dan kepala tinggal tengkorak," kata Ita, Minggu (7/10/2018) kemarin. PT BESTPROFIT
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, mayat perempuan itu memiliki ciri-ciri rambut panjang sebahu lurus, terdapat tali pengikat rambut di lengan kanan warna biru muda dan berusia sekitar 17-27 tahun.
"Diperkirakan sudah meninggal sejak satu minggu yang lalu dan tidak ada identitas," jelas Ita. BEST PROFIT
Untuk penyelidikan, mayat wanita itu dibawa polisi ke RS Kramatjati guna diotopsi. Pihaknya mengimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tadi untuk melapor.
"Kita belum tahu penyebab kematiannya, karena sudah membusuk. Kami akan mencari identitasnya lebih dulu untuk memudahkan penyelidikan," tutup Ita.
Mayat perempuan misterius di Bogor
Sumber: suara.com

Thursday, October 4, 2018

Sandiaga Uno Curiga Ada Ratna Sarumpaet Lain di Kubunya

Sandiaga Uno Curiga Ada Ratna Sarumpaet Lain di Kubunya

BESTPROFIT - Wakil Calon Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno menegaskan, bakal melakukan penyisiran anggota tim sukses dirinya dan Calon Presiden Prabowo Subianto, setelah skandal hoaks Ratna Sarumpaet.
Sebab, Sandiaga Uno menduga, masih ada ”Ratna-Ratna lain” di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga.
"Kami harus kembali menyisir satu per. Kami akan datangi anggota BPN, diajak diskusi, agar bisa satu ritme kerja membangun sentimen positif terhadap publik. Kami juga akan meminta setiap anggota BPN berkomitmen anti-hoaks,” kata Sandiaga Uno di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018). PT BESTPROFIT
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo – Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kubunya dirugikan oleh sikap Ratna Sarumpaet yang menyebar hoaks dianiaya pelaku misterius.
Karenanya, sambung Dahnil, Prabowo maupun Sandiaga akan melakukan penyisiran tim pemenangan agar tak lagi ada yang menyebar hoaks saat masa kampanye Pilpres 2019.
Untuk menghindari hal tersebut, dirinya menyebut pihaknya akan melakukan "bersih-bersih" di tim internal kemenangan Prabowo – Sandiaga. BEST PROFIT
"Kami akhirnya akan menyisir lagi. Jangan sampai ada penyusupan yang kami tidak tahu," kata Dahnil.
Dahnil juga menegaskan, kubunya tidak ingin dimasuki oleh penyusup yang bertujuan mengacaukan pasangan strategi pemenangan Prabowo – Sandiaga.
Sumber: suara.com

Wednesday, October 3, 2018

Ratna Sarumpaet Akui Dirinya Bukan Korban Penganiayaan

Ratna Sarumpaet Akui Dirinya Bukan Korban Penganiayaan

PT BESTPROFIT - Ratna Sarumpaet, aktivis sosial, akhirnya mengakui dirinya tidak pernah menjadi korban penganiayaan sejumlah orang misterius.
Hal tersebut diungkapkan Ratna saat menggelar konferensi pers  di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5 No 24, Jakarta Selatan.
"Saya merasa melakukan kesalahan. Saya mohon apa pun yang saya sampaikan kali ini, adalah yang berguna buat masyarakat. Saya ingin kita semua saling memaafkan."
Ia menjelaskan, tanggal 21 September 2018, Ratna mengakui mendatangi RSK Bina Estetika, Menteng, Jakarta. BEST PROFIT
Sebelumnya,  Ratna Sarumpaet diklaim sejumlah politikus telah menjadi korban penganiayaan.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean misalnya, adalah satu dari sedikit orang yang kali pertama mengunggah informasi tersebut.
"Saya belum bisa komentar. Sekarang Ratna sedang dirawat. Sabar," kata Ferdinand saat dihubungi Suara.com, Selasa (2/10/2018)
Sementara politikus Partai Gerindra Habiburohman mengakui juga mendapat informasi mengenai keadaan Ratna dikeroyok. BESTPROFIT
"Saya mendapat jnformasi yg sama dari Mbak Siane Indriyani pagi tadi. Ini saya belum bisa contack beliau, saya berharap beliau baik-baik saja," kata Habiburohman saat dikonfirmasi Suara.com.
Polisi juga sebelumnya berhasil mengungkap misteri foto Ratna Sarumpaet bonyok yang diklaim karena dianiaya sejumlah orang tak dikenal.
Saat Ratna diklaim dipukuli di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, tanggal 21 September 2018, ternyata dia kala itu berada di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, Menteng, Jakarta.
Fakta tersebut ditemukan berdasarkan penyelidikan polisi, setelah mencuatnya foto wajah Ratna Sarumpaet lebam-lebam di media sosial.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, fakta itu terungkap setelah polisi menilai terdapat kejanggalan dalam foto Ratna Sarumpaet.
"Klaimnya, dia (Ratna) di Bandung tanggal 21 September malam. Tapi fakta yang kami dapat, jam 5 sore, dia masuk ke RS Bina Estetika. Itu data yang kami dapat dari RS, jadi ada perbedaan fakta,” kata Nico di Polda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
Menurutnya, polisi juga sudah mengecek kabar Ratna berada di Bandung untuk menghadiri konferensi internasional. Namun, bukti yang diterima polisi, Ratna berada di RSK Bina Santika selama 4 hari terhitung sejak 21 hingga 24 September.
"Sudah kami jelaskan, ibu Ratna Sarumpaet masuk (RSK Bina Estetika) pada tanggal 21 September pukul 17.00 WIB dan tinggal di RS tersebut sampai tanggal 24 september dan keluar jam 21.00 WIB," kata dia.
Sumber: suara.com

Tuesday, October 2, 2018

Resmi, Ini Hukuman untuk Persib Atas Insiden Berdarah di GBLA

Resmi, Ini Hukuman untuk Persib Atas Insiden Berdarah di GBLA

BEST PROFIT - PSSI telah resmi mengumumkan sanksi untuk klub Liga 1 2018 Persib Bandung terkait insiden tewasnya suporter jelang laga melawan Persija Jakarta pada 23 September 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dari hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) 1 Oktober 2018 telah disimpulkan ada beberapa pelanggaran kode disiplin.
Beberapa pelanggaran yang dimaksud adalah, suporter Persib, Bobotoh melakukan intimidasi kepada ofisial Persija pada saat Match Commisioner Meeting (MCM). Selain itu juga Bobotoh melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija, Haringga Sirla hingga tewas sebelum pertandingan. BESTPROFIT
Para pendukung klub Persija Jakarta berziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9). Haringga tewas dibunuh sejumlah Bobotoh saat akan menyaksikan menonton laga Liga 1 Persib Bandung vs Persija, Minggu di Bandung. [Antara/Dedhez Anggara]

Komdis juga menilai panitia penyelenggara pertandingan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton.
Terkait dengan pelanggaran ini, Komdis memutuskan memberikan hukuman kepada klub Persib Bandung berupa sanksi pertandingan home di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018. Selain itu mereka juga harus menggelar pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019. PT BESTPROFIT
Untuk suporter dan penonton Persib Bandung, Komdis memberikan sanksi berupa larangan untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada saat home maupun away serta pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019.
Sementara untuk pantia penyelenggara pertandingan Persib, sanksinya adalah menghukum ketua panitia pelaksana pertandingan dan security officer berupa larangan ikut serta dalam kepanitiaan pertandingan Persib Bandung selama dua tahun.
Panpel Persib Bandung juga didenda sebesar Rp 100 juta. Selain itu, Panpel Maung Bandung wajib memerangi dan melarang rasisme dan tulisan provokasi serta slogan yang menghina pada spanduk, poster, baju dan atribut lainnya dengan cara apapun
Adapun untuk seluruh tersangka pengeroyokan Haringga Sirla, Komdis memutuskan sanksi larangan menonton sepak bola di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.
"Dengan telah diputuskannya hukuman ini dari Komdis dan mengakomodasi permohonan dari forum silaturahmi klub Liga 1, maka PSSI mencabut status penghentian sementara Liga 1."
"PSSI juga meminta PT Liga Indonesia Baru untuk dapat kembali menjalankan Liga 1 2018 terhitung tanggal 5 Oktober 2018," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria dalam rilis yang diterima suara.com.
Sumber: suara.com