Thursday, October 10, 2024

Segini Harta Kekayaan Sahbirin Noor, Paman Haji Isam

 

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (Detikcom)
Foto: Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin menjadi tersangka kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi.

Mengutip LHKPN KPK berdasarkan laporan Februari 2024, paman dari dari pengusaha Haji Isam itu memiliki harta kekayaan sebesar Rp 24,8 miliar yang terdiri dari 13 bidang tanah dan bangunan yang tersebar beberapa kota, yaitu di Kota Banjar, Barito Kuala, Banjarmasin, Tanah Bumbu dan Banjarbaru. Aset dengan status hasil sendiri ini mencapai taksiran Rp 13.714.700.000.

Selain itu, Ia juga mempunyai aset kendaraan dengan harga keseluruhan Rp733.000.000. Terdiri dari mobil Mazda Biante Minibus tahun 2014 Rp175.000.000, mobil Honda CRV Minibus tahun 2012 Rp160.000.000, mobil Ford Pickup tahun 2012 Rp160.000.000, motor Honda Revo tahun 2017 Rp8.000.000, dan mobil Honda HR-V tahun 2016 Rp230.000.000.

Sementara harta bergerak lainnya senilai Rp2.324.514.900 serta kas dan setara kas Rp8.123.861.373. Sehingga total harta kekayaannya sebesar Rp24.896.076.273.


Harta kekayaannya mengalami peningkatan Rp870.681.767 dibandingkan laporan satu tahun sebelumnya. Pada 17 Februari 2023, Paman Birin melaporkan harta kekayaan senilai Rp24.025.394.506.

Sebagai informasi, KPK menetapkan total tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya di Provinsi Kalsel tahun 2024-2025.

Sebagai penerima yaitu Paman Birin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Kalsel Ahmad Solhan (SOL), Kabid Cipta Karya sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemprov Kalsel Yulianti Erlynah (YUL), Pengurus Rumah Tahfidz Darussalam sekaligus pengepul uang atau fee Ahmad (AMD) dan Plt. Kepala Bagian Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean (FEB).

Mereka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan/atau Pasal 12 B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Wednesday, October 9, 2024

Harga Minyak Ambruk Gegara Pengumuman dari AS

 

Ilustrasi Kapal Tanker. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi Kapal Tanker. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah di pasar spot alami penurunan bersamaan setelah Amerika Serikat (AS) merilis data investorinya yang melesat di atas ekspektasi pasar.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (9/10/2024) pukul 09:26 WIB, harga minyak brent naik 0,2% ke posisi US$77,34 per barel. Begitu pula dengan harga minyak WTI yang menguat 0,12% ke posisi US$73,66 per barel dibandingkan perdagangan sebelumnya (8/10/2024).

Dilansir dari Oilprice.com, kenaikan harga minyak yang tipis hari ini tampak tidak terlalu berpengaruh besar kepada market mengingat pada penutupan sebelumnya, harga minyak baik Brent maupun WTI mengalami penurunan yang sangat tajam setelah stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS) naik mengejutkan sebesar 10,9 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 4 Oktober, menurut American Petroleum Institute (API).

Pada Selasa, Departemen Energi (DoE) melaporkan bahwa stok minyak mentah di Cadangan Minyak Strategis (SPR) meningkat sebesar 0,3 juta barel per 4 Oktober. Stok SPR kini berada di angka 382,9 juta barel, mencerminkan peningkatan lebih dari 35 juta barel dari level terendah multi-dekad yang tercatat musim panas lalu, namun masih 252 juta barel di bawah level saat Presiden Biden menjabat.

Harga minyak mengabaikan apa yang kini menjadi ancaman bagi pasar yakni potensi guncangan pasokan akibat konflik yang terus berlanjut di Timur Tengah. WTI dan Brent turun tajam menjelang rilis data API saat trader mengambil keuntungan dari lonjakan harga minyak baru-baru ini dan memantau permintaan yang lemah dari China.

Stok bensin turun minggu ini sebesar 557.000 barel, dibandingkan dengan peningkatan 900.000 barel minggu lalu. Hingga minggu lalu, stok bensin berada 1% di bawah rata-rata lima tahun untuk waktu tahun ini, menurut data EIA terbaru.

Stok distilat turun sebesar 2,59 juta barel, di atas penurunan 2,7 juta barel minggu lalu. Distilat sudah sekitar 8% di bawah rata-rata lima tahun hingga minggu yang berakhir 27 September, menurut data EIA terbaru.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Monday, October 7, 2024

Ternyata Ini Alasan Tuyul & Babi Ngepet Tidak Pernah Curi Uang di Bank

 

Ilustrasi tuyul. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi tuyul. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seseorang yang terlihat tiba-tiba kaya sering kali dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis, seperti makhluk halus tuyul dan babi ngepet. Sudah sejak lama kedua makhluk itu dipercaya dapat mendatangkan kekayaan kepada seseorang dengan cara mencuri uang. 

Budayawan Suwardi Endraswara dalam Dunia Hantu Orang Jawa (2004) menyebut, narasi tersebut sudah berlangsung sejak lama dalam alam pikir orang Jawa. Namun, pernahkah Anda berpikir kenapa tuyul hanya mencuri dari rumah ke rumah? Apakah bisa tuyul melakukan pencurian ke bank yang menyimpan banyak sekali uang? Atau minimal melakukan pencurian atas saldo e-money?

Jawaban atas pertanyaan tersebut tentu beragam. Dan biasanya kembali lagi pada jawaban mistis. Hal ini memang asyik sebagai cerita, tapi getir sebagai fakta. Lalu, bagaimana penjelasan logis di balik fenomena itu?

Sebenarnya, tuyul dan babi ngepet tercipta dari kecemburuan sosial masyarakat zaman dahulu, khususnya di kalangan petani. Para petani awalnya hidup dalam kondisi biasa-biasa saja. Namun, liberalisasi ekonomi pada 1870 mengubah kondisi itu.

Jan Luiten van Zanden dan Daan Marks dalam Ekonomi Indonesia 1800-2010 (2012) menyebut, liberalisasi ekonomi dinilai melahirkan rezim kolonial baru yang di dalamnya terjadi pengambilalihan perkebunan rakyat untuk diubah menjadi perkebunan besar dan pabrik gula.

Situasi ini kemudian membuat kehidupan masyarakat terpuruk, khususnya para petani kecil di Jawa yang semakin terperosok ke dalam jurang kemiskinan. Sebab, mereka tak lagi memiliki kuasa atas lahan perkebunan.

Di sisi lain ada juga masyarakat yang sejahtera dari sistem ini. Mereka adalah pedagang, baik dari kalangan pribumi atau Tionghoa, yang dalam sekejap menjadi orang kaya baru. Kenaikan pesat kekayaan mereka lantas menimbulkan keheranan bagi para petani yang kian melarat itu.

Para petani bingung dari mana asal-usul kekayaan mereka. Bagi mereka, proses pemupukan kekayaan harus dibuktikan dan terlihat, seperti misalkan melihat kerja kerasnya atau proses saat bertani. Sayang, mereka tak melihat itu pada orang kaya baru. Alhasil, timbul rasa iri dan kecemburuan oleh petani ke pedagang karena bisa mendapat harta sebanyak itu.

Masyarakat yang kental dengan pandangan mistik membuat para petani memandang pencurian itu adalah kerja sama antara orang kaya dan makhluk supranatural dan kasat mata, seperti tuyul dan babi ngepet. Singkatnya, para petani yang iri selalu menuduh orang kaya baru menggunakan cara haram dalam memperoleh kekayaan.

Akibat tuduhan ini, Ong Hok Ham dalam Dari Soal Priyayi sampai Nyi Blorong (2002) menyebutkan, para pedagang dan pengusaha sukses kehilangan status di masyarakat. Mereka dianggap "hina" karena memupuk kekayaan dari cara haram, yakni bersekutu dengan setan.

Tuduhan tak berdasar ini membuat popularitas tokoh tuyul dan babi ngepet sebagai subjek mistis terkait kekayaan semakin meningkat dan terus populer sampai saat ini di Indonesia.

Tarik Perhatian Peneliti Asing

Fenomena tuyul pernah juga jadi sorotan Clifford Geertz, antropolog yang menggarap karya fenomenal The Religion of Java (1976). Dalam pengamatannya, Geertz cerita bahwa memang benar ada orang memelihara tuyul. Biasanya mereka melakukan perjanjian dengan roh di tempat-tempat keramat.

Biasanya orang pemelihara tuyul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

- Kaya raya atau menjadi kaya secara mendadak

- Kikir

- Sering menggunakan pakaian bekas

- Sering mandi di sungai bersama para kuli miskin

- Selalu menyantap makanan orang miskin, seperti jagung dan singkong, ketimbang nasi

Biasanya, pemelihara tuyul melakukan itu untuk mengelabui orang-orang supaya dianggap tidak punya uang, padahal di rumahnya selalu penuh dengan emas batangan.

Namun, karena dua sosok ini hanya sebatas sebagai realitas kepercayaan di masyarakat, tentu sulit dikaitkan dengan fakta sebenarnya, apalagi bisa mencuri sesuatu di bank.

Friday, October 4, 2024

Nasib BREN dan CUAN Jika Terbukti Manipulasi Pasar

 

Barito Renewables Energy. (Dok: BNI Sekuritas)
Foto: Barito Renewables Energy. (Dok: BNI Sekuritas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bakal menindak tegas dua perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), bila ditemukan pelanggaran pada perdagangan di pasar modal.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan pemeriksaan terhadap kedua emiten itu masih berlangsung. Menurutnya, otoritas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mendalam, termasuk memeriksa indikasi adanya perdagangan semu atau manipulasi pasar lainnya.

"Setiap temuan akan dievaluasi sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Apabila terbukti ada pelanggaran, OJK akan melakukan penegakan hukum secara tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Inarno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/10/2024).

Selain tindakan pemeriksaan, dalam kegiatan pengawasan transaksi saham, termasuk di antaranya BREN, Inarno mengatakan OJK senantiasa melakukan analisis atas pergerakan harga saham sesuai prosedur yang berlaku untuk mendeteksi adanya ketidakwajaran dalam perdagangan saham dimaksud.

Pada saat baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tangga 9 Oktober 2023 silam, harga saham BREN ditawarkan sebesar Rp780 per saham. Jika melihat harga tertinggi yang pernah dicapai BREN di level Rp12.200, maka kenaikan harga saham BREN mencapai 1.464%.

Harga saham BREN baru-baru ini anjlok parah usai FTSE Russell mengeluarkan saham tersebut dalam perhitungan indeksnya. FTSE Russell menyatakan untuk mengeluarkan saham BREN dari FTSE Global Equity Index karena empat pemegang sahamnya menguasai 95% saham. Adapun salah satu syarat perusahaan publik masuk FTSE Global Equity Index adalah memiliki jumlah saham beredar (free float) di atas 5%.

Akan tetapi, dalam keterangan resmi BEI, Selasa (24/9/2024), Otoritas bursa tersebut memperlihatkan dalam Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00193/BEI.POP/09-2024 tanggal 24 September 2024 bahwa saham BREN memiliki rasio free float 11,73%.

Jumlah free float saham BREN tersebut diungkapkan BEI dalam hasil laporan evaluasi minor atas indeks harga saham gabungan (IHSG) yang akan berlaku efektif pada 1 Oktober 2024 sampai dengan 31 Desember 2024.

BEI juga menyebutkan bahwa jumlah saham BREN untuk perhitungan IHSG setelah evaluasi sebanyak 15,69 miliar. Bobot BREN terhadap IHSG mencapai 4,25%, dan rasio free float BREN sebesar 11,73%.

Sementara itu, saham CUAN melakukan initial public offering (IPO) dengan harga Rp200 per saham pada Maret 2023. CUAN telah meroket 6.775% pada saat mencapai harga tertinggi 13.750 per saham

Thursday, October 3, 2024

Breaking! Kabar Genting AS Bikin Rupiah Ambruk, Dolar Sentuh Rp15.385

 

Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Garuda lagi-lagi ambruk di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) mendekat level Rp15.400/US$.

Melansir data Refintiv, pada Kamis hari ini (3/10/2024) hingga pukul 11.00 WIB, sejak awal pembukaan rupiah sudah melemah 0,82% ke posisi Rp15.385/US$.

Jika depresiasi berlangsung sampai akhir sesi, ini akan menjadi pelemahan selama empat hari beruntun dan yang paling parah pada pekan ini.

Badai rupiah masih melandai pekan ini seiring dengan tekanan dolar AS yang kembali melambung.

Pada hari ini untuk waktu yang sama, indeks dolar AS (DXY) naik lagi 0,09% ke posisi 101,77. Ini mengakumulasi kekuatannya dalam sepekan nyaris 1,5%.

Nilai tukar rupiah juga ambruk di tengah memburuknya sentimen pasar global setelah makin memanasnya kondisi di Timur Tengah. Ketidakpastian kembali meningkat setelah Iran kembali menyerang Israel. Konflik bersenjata akan menimbulkan kegalauan di pasar dan para investor akan cenderung memilih aset safe haven ketimbang pasar berisiko seperti saham.

Iran melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal ke Israel pada Selasa kemarin, hanya beberapa jam setelah pejabat Gedung Putih memperingatkan bahwa Teheran "segera" merencanakan serangan.

Tak hanya itu, tantangan masih belum usai di mana pada Kamis hari ini (3/9/2024) pelaku pasar kembali menanti data penting dari AS yakni terkait kepastian pasar tenaga kerja.

Berdasarkan konsensus Trading Economics, klaim pengangguran diperkirakan akan meningkat menjadi 220.000, naik dari pekan sebelumnya sebesar 218.000

Kemudian dilanjutkan data on-Farm Payrolls AS pada esok hari (4/10/2024). Konsensus berada di angka 142K, menandakan potensi perlambatan di sektor pekerjaan. Tingkat pengangguran yang diproyeksikan stabil di 4.2%, serta pertumbuhan gaji per jam yang diantisipasi melemah, menjadi penentu apakah Federal Reserve akan melunak di pertemuan berikutnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH