Wednesday, March 17, 2021

Rezeki Gak ke Mana! Siap-siap 5 Emiten Gede Ini Bagi Dividen



jambiSalah satu keuntungan berinvestasi di saham selain mendapatkan capital gain dari kenaikan harga juga bisa didapat dari dividen. Memburu saham-saham yang membagikan dividen adalah salah satu strategi dalam berinvestasi.

Secara umum bursa memiliki kelompok saham yang membagikan dividen rutin dan dengan imbal hasil tinggi. Saham tersebut dikelompokkan ke dalam suatu indeks yang disebut sebagai IDX High Dividend 20.

Seperti namanya, indeks ini mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.


Saham-saham blue chip dengan kapitalisasi yang besar biasanya juga rutin membagikan dividen pada investornya.

Dividen pun ada beberapa jenis. Mengacu ulasan buku Hukum Perseroan Terbatas, yang ditulis M. Yahya Harahap, disebutkan perbedaan dividen final dan dividen interim.

Dividen final (final dividend), adalah pembagian keuntungan perseroan kepada pemegang saham yang telah diputuskan dan ditetapkan RUPS, dalam satu tahun buku tertentu, Adapun dividen interim, adalah dividen sementara yang dinyatakan dan dibayarkan sebelum laba tahunan perseroan ditetapkan oleh RUPS.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 71 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), dividen final diberikan berdasarkan keputusan RUPS, sedangkan dividen interim pembagiannya berdasarkan penetapan direksi (Pasal 72 ayat 4UUPT).

Setidaknya ada empat perusahaan unggulan termasuk big cap (kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun) yang membagikan dividen interim pada tahun buku 2020.

Mereka adalah PT Astra International Tbk (ASII). PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT United Tractor Tbk (UNTR) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Ketiganya punya kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun, kecuali UNTR Rp 78,99 triliun. Satu lagi dividen final yakni dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). pt.bpfjambi

Pada 27 Oktober 2020, ASII membayarkan dividen interim sebesar Rp 27 per 1 lembar saham. Kemudian pada 22 Desember 2020 BBCA menyetorkan pembayaran dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp 98 per lembar saham.

Salah satu anak perusahaan ASII yaitu UNTR juga membagikan dividen interim pada tahun lalu. Tepatnya pada 20 Oktober 2020 UNTR membagikan dividen interim sebesar Rp 171 per lembar saham.

Terakhir ada emiten sektor konsumen yaitu UNVR yang juga membagikan dividen interim sebesar Rp 87 per lembar saham. Penyetoran dividen interim ini dilakukan pada 17 Desember 2020.

Saham-saham big cap lain terutama saham-saham BUMN yang terkenal rajin membagikan dividen cenderung absen dalam menyetorkan dividen interim tahun lalu.

Pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian jatuh ke jurang resesi dan sektor dunia usaha sekarat membuat kinerja keuangan korporasi di berbagai sektor ikut terdampak. Perusahaan cenderung menahan laba dan mempertahankan arus kas guna menjaga likuiditas dan balance sheet agar bisa survive di kala resesi.

Memasuki bulan Maret di tahun 2021, biasanya aksi bagi-bagi dividen final oleh emiten mulai dilakukan.

Salah satu yang sudah menyetujui pembagian dividen final adalah bank pelat merah BUKU IV (bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun) yaitu Bank Mandiri.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menyetujui penetapan dividen sebesar 60% dari laba bersih tahun 2020.

Dividen tersebut senilai Rp10,27 triliun, yang akan dibagikan kepada para pemegang saham. Artinya setiap satu saham berhak mendapatkan dividen sebesar Rp 220.

Sejauh ini di antara emiten berkapitalisasi pasar besar baru BMRI yang sepakat untuk membagikan dividen final berdasarkan kinerja tahun lalu.

pt. bpf jambi

Tuesday, March 16, 2021

Sosok Anton Medan di Mata Anak Keenam: Didik Semua Anak Miliki Bekal Agama





JAMBIPemakaman Anton Medan rencananya akan dilakukan pada pagi ini di Pondok Pesantren At-Taibin, Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor.

Lantas seperti apakah sosok ulama kondang Muhammad Ramdhan Effendi atau Anton Medan di mata para anak?

Delly Viki Ramdani, anak keenam almarhum, menyebut di matanya sang ayah merupakan sosok yang sangat luar biasa.

Dia mengaku banyak menimba banyak pelajaran kehidupan dari almarhum yang terlahir dengan nama Tan Hok Liang itu.
"Selain ayah, mendiang adalah sosok guru kehidupan bagi saya," ujarnya, Senin (15/3/2021), dilansir dari Ayobogor.com—jaringan Suara.com.

Baca Juga:Anton Medan Ungkap Kehidupan Setelah Masuk Islam: Semua Ada Jawabannya

Sosok Anton Medan di mata anak keenam tersebut, juga merupakan pribadi yang tegas dan juga penyayang.

Almarhum, kata Delly, turut pula menginginkan semua anaknya mampu hidup mandiri dalam setiap kondisi apapun.

"Selain penyayang kepada anak-anaknya, bapak adalah sosok yang tegas kepada anak. Bapak selalu ingin anak-anaknya mandiri dalam semua kondisi," ungkapnya. PT.BPFJAMBI


Friday, March 12, 2021

Harga Masih Murah Bikin Konsumsi Rokok Tinggi?



JAMBIIkatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) Jawa Barat menyoroti tentang lemahnya pengendalian konsumsi tembakau di Indonesia lewat diskusi virtual Sharing Session Bagaimana Pengendalian Tembakau di Indonesia pada Jumat (5/3/2021).

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa prevalensi perokok di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.

Youth Tobacco Control Advocate Komnas Pengendalian Tembakau Manik Marganamahendra mengatakan bahwa selama 15 tahun terakhir harga rokok makin terjangkau, termasuk juga prevalensi merokok pada anak muda.

“Masalahnya kalau anak muda sudah jadi konsumen, ke depannya juga berpotensi menjadi perokok,” ujarnya. Manik mengatakan potensi anak muda menjadi perokok saat dewasa dipengaruhi dari kelompok sosial (lingkungan) dan harga.

Baca Juga:Saksi Lihat Kuli Bangunan Merokok di Ruang Aula Sebelum Kejagung Terbakar

“Dari teman satu gengnya punya dampak, tapi di sisi lain juga ada harga yang mempengaruhi askes rokok,” katanya.

Padahal, mayoritas negara berkembang memiliki tingkat keterjangkauan yang tinggi terhadap rokok. Artinya, makin maju negaranya, harga rokok juga makin mahal. “Kalau kita bandingkan, ternyata keterjangkauan harga rokok kita dengan negara lain, kita masih di angka minus 50 persen. Artinya sangat terjangkau di masyarakat,” kata Manik.

Tidak heran, katanya, kalau prevalensi perokok anak naik dari 7,2 persen menjadi 9,1 persen tahun ini. Hal ini menunjukkan pemerintah gagal mencapai target penurunan prevalensi perokok anak sesuai RPJMN 2014-2019 sebelumnya.

Manik menambahkan, keterjangkauan harga rokok ini dinilai juga dipicu oleh perilaku bisnis perusahaan yang kurang baik, dimana harganya dijual lebih rendah di pasaran, sehingga mayarakat masih bisa mengakses.

Praktik penjualan rokok dengan harga rendah ini, menurut peneliti dari Center of Human dan Development (CHED) Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Adi Musharianto, dimungkinkan oleh adanya ketentuan pengawasan yang kurang optimal di bea cukai.

“Pelanggaran menjual lebih rendah dari harga banderol ini disebabkan dari aturan yang memungkinkan menjual di bawah 85 persen dari harga banderol. Ada Peraturan Dirjen Bea dan Cukai No.37 Tahun 2017, PMK Nomor 146/2017, Perdirjen Bea dan Cukai Nomor 25/2018. Aturan ini lah yg memicu rokok dijual di bawah harga banderol, bahkan di bawah 85 persen,” katanya. PT. BESTPROFIT FUTURES

Thursday, March 11, 2021

Hits: Kakak Adik Blender Nasi Padang, Benarkah Pangeran William Selingkuh?



JAMBIAda-ada saja kelakukan kakak adik satu ini di media sosial. Melalui akun TikTok @siscakohl, diketahui pasangan kakak adik ini nekat memblender nasi Padang untuk kemudian dibuat menjadi es krim rasa nasi Padang.

Di sisi lain, sempat beredar kabar bahwa Pangeran William kedapatan selingkuh pada awal 2019 lalu. Belum ada kelanjutan spekulasi itu sampai sekarang, jadi apakah gosip Pangeran William benar adanya?

Berita kakak adik memblender nasi padang dan kebenaran isu Pangeran William selingkuh masuk dalam daftar berita kanal Lifestyle paling populer edisi Kamis, 11 Maret 2021 berikut ini. PT. BESTPROFIT FUTURES....


Wednesday, March 10, 2021

Barcelona Bisa Comeback Lawan PSG, Frenkie de Jong: Percayalah!


 


Bola.net - Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, memastikan timnya punya kepercayaan tinggi untuk bisa melakukan comeback melawan PSG. Namun, percaya saja tidak cukup dan Barcelona harus memberikan bukti.

1 dari 2

Percayalah!

Barcelona percaya diri jelang lawatan ke Paris. Mereka baru saja melakukan comeback lawan Sevilla dan melaju ke final Copa del Rey. Kini, mereka punya misi untuk comeback saat berjumpa PSG.

"Saya tidak tahu apakah hasil 4-1 pada leg pertama adil, tapi kami bermain buruk dan kami akan memulai laga leg kedua dengan performa yang bagus dan mencoba kompetitif," kata De Jong dikutip dari Marca.

"Anda harus selalu percaya bahwa comeback itu mungkin, tapi kami harus membuktikannya besok di lapangan," tegas pemain asal Belanda itu.

Barcelona punya tradisi bagus melakukan comeback. Pada 2017 lalu, Barcelona menjadi mimpi buruk bagi PSG di Liga Champions. Barcelona comeback pada leg kedua. Momen ini kemudian dikenal dengan 'la remontada'.

2 dari 2

Mengapa Barcelona Optimis!

PSG bukan lagi tim yang sama dengan 2017 lalu. Mereka sudah lebih berpengalaman di Liga Champions. Namun, Barcelona tetap optimis. Mereka punya modal apik dengan performa impresif beberapa laga terakhir.

"Kami selalu bersatu dan kami mencapai beberapa hasil bagus akhir-akhir ini. Persatuan itu terlihat pada laga Sevilla. Kami akan ke Paris untuk mencoba menang dan bersaing," kata Frenkie de Jong.

"Kami berlatih dengan baik, dan secara pribadi, saya merasa baik, itulah yang penting. Saya ingin terus seperti ini karena saya bahagia," tegas eks bintang Ajax Amsterdam tersebut. pt.bpfjambi

Tuesday, March 9, 2021

Aksi Jual Saham BBCA Buat Indeks Bisnis-27 Tersungkur

 



JAMBI — Indeks Bisnis-27 terpantau melemah pada pembukaan perdagangan hari Selasa (9/3/2021). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 511,23, turun 0,15 persen dibandingkan posisi penutupan Senin kemarin. Dari seluruh anggota konstituen yang ada, sebanyak 9 saham terpantau naik, 4 saham stagnan, dan 14 lainnya terkoreksi.


PT.BESTPROFIT FUTURES JAMBI