Monday, July 24, 2023

UOB Sekuritas Diduga Bawa Kabur Duit Rp 50 M

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari setahun berlalu sejak laporan polisi pertama, kasus dugaan penggelapan dana yang menyangkut anggota bursa (AB) PT UOB Kay Hian Sekuritas belum juga mendapat titik terang.

Pengacara korban Sakti Manurung mengatakan, korban kasus UOB Kay Hian tersebut berjumlah sebanyak 12 orang. Adapun total kerugiannya mencapai lebih dari Rp50 miliar.

Sakti mewakili para korban pertama kali membuat laporan ke polisi pada tanggal 20 Juni 2022 atas dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan serta dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan nomor LP/B/0296/VI/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI. Baru pada 29 Juni 2022 laporan ini di limpahkan ke Polda Metro Jaya Subdit II Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) Unit 4.

Lantas bagaimana kronologi kasus dugaan penggelapan dana yang menyangkut UOB Kay Hian Sekuritas?

Perkara hukum terhadap anggota bursa ini bermula ketika para nasabah menyetorkan uangnya ke rekening yang diketahui atas nama UOB Kay Hian Pte Ltd dan PT UOB Kay Hian Sekuritas untuk membeli produk investasi jenis Obligasi. Produk ini ditawarkan oleh oknum yang mengaku sebagai karyawan di PT. UOB Kay Hian Sekuritas.

"Namun akhirnya diketahui bahwa uang yang disetorkan oleh para korban tidak dibelikan obligasi malah kemudian rekening atau uangnya di blokir dan sampai sekarang uang tersebut tidak dikembalikan kepada para korban," ungkap Sakti dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, Minggu, (23/7/2023).

Selepas pelaporan polisi, kuasa hukum beserta beberapa orang perwakilan dari korban sudah pernah melakukan pertemuan dengan pihak PT. UOB Kay Hian Sekuritas di kantornya, dan Direktur Utama PT UOB Kay Hian Sekuritas turut hadir pada pertemuan tersebut.

Dalam pertemuannya, UOB Kay Hian Sekuritas berjanji akan melakukan audit untuk melakukan penyelesaian terhadap permasalahan ini, namun sampai saat ini belum ada laporan hasil audit atas perkara tersebut.

Dalam beberapa pertemuan, PT UOB Kay Hian Sekuritas berdalih bahwa para korban mentransfer dananya ke 'nomor reff' sehingga uangnya masuk ke 6 perusahaan milik oknum karyawan.

"Padahal seyogyanya proses transfer dana hanya perlu nomor rekening penerima dan nama rekening penerima saja, sementara itu semua sudah dibuktikan dengan adanya bukti-bukti transfer yang dimiliki oleh para korban dan sudah kami serahkan kepada penyelidik," ujar Sakti.

Terbaru, pada musyawarah terakhir di bulan Juni 2023, pihak UOB Kay Hian Sekuritas menyampaikan bahwa uang para korban tidak berada di UOB Kay Hian Sekuritas melainkan berada di oknum karyawan UOB Kay Hian Sekuritas.

Akan tetapi, alasan ini dipertanyakan pata korban karena pembekuan (freeze) terhadap rekening penerima uang yang disetor oleh para korban adalah pihak UOB Kay Hian Sekuritas.

"Berarti siapa yang berkuasa atas "rekening penampungan" uang para korban tersebut?," pungkasnya.

Dipaparkan juga, pihak UOB Kay Hian Sekuritas pernah menyampaikan akan memerintahkan oknum karyawan tersebut untuk mengembalikan uang para korban secara utuh, namun sampai saat ini tidak ada realisasinya.

Sementara itu, Sakti pun menilai proses penyelidikan hanya berkutat pada pemanggilan ulang saksi-saksi saja dan pengumpulan alat bukti berulang-ulang. Padahal, pihak kuasa hukum korban sudah berulang kali memberi data bukti pendukung dan memenuhi panggilan saksi kepada tim penyidik.

"Pada kesempatan ini, kami meminta sekaligus mendesak Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Metro Jaya yang baru supaya memonitor kasus ini, karena penanganan kasus ini sangat janggal," tambah Ali Amsar Lubis yang juga sebagai Advokat dari LQ Indonesia Law Firm.

Friday, July 21, 2023

Ramai BUMN Karya Dapat Proyek IKN, Siapa yang Paling Jumbo?

 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah melaksanakan pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini, total kontrak yang diperoleh WIKA Group di IKN mencapai Rp3,48 triliun. (Dok. Wika) Foto: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah melaksanakan pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini, total kontrak yang diperoleh WIKA Group di IKN mencapai Rp3,48 triliun. (Dok. Wika)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek strategis pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi satu pemanis bagi potensi peningkatan kinerja emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya di kala terpaan masalah klasik utang tinggi yang belum usai.

Emiten BUMN karya beserta anak usaha diketahui setidaknya telah mengamankan total nilai proyek hingga Rp48 triliun di ibu kota baru RI, berdasarkan keterbukaan informasi yang dilaporkan oleh perusahaan yang berstatus publik dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ragam Proyek

Sejumlah emiten plat merah di bidang konstruksi diketahui mendapatkan hajatan dari proyek nasional tersebut. Sebut saja PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) yang menyatakan sedang menggarap dua proyek IKN senilai Rp1,2 triliun.

Pihak manajemen WEGE juga membenarkan kabar tersebut secara resmi dengan rincian kontrak baru yang diperoleh pada tahun 2022 antara lain proyek hunian pekerja konstruksi dengan nilai kontrak bruto sebesar Rp 442 miliar, dan proyek Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan kontrak baru bruto sebesar Rp 746 miliar.

"Sehingga total kontrak yang berasal dari IKN sampai dengan saat ini adalah Rp 1,2 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Purba Yudha Tama dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (18/7)

Tak hanya itu, induk usaha WEGE yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga mendapat berkat dengan total kontrak yang diperoleh mencapai Rp 3,48 triliun di proyek IKN. WIKA diketahui menjadi kontraktor pelaksana pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau - SP. Tempadung dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

Kemudian ada PT PP Tbk (PTPP) yang diketahui telah menerima total nilai kontrak dari IKN sebesar Rp4,15 triliun per akhir Juni 2023, dengan rincian delapan proyek yang telah dikantongi antara lain jalan akses menuju masjid IKN, dermaga logistik, Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP), Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat, Jalan Tol IKN Segmen 3B Kariangau - Sp. Tempadung, Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara, Gedung Kantor Kepresidenan RI, serta Gedung Kementerian Sekretariat Negara RI

Emiten BUMN Karya lainnya ada PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang tak ketinggalan dapat jatah melalui unit bisnisnya yaitu Infrastructure II Division memenangkan tender untuk pembangunan proyek Jalan Feeder Distrik KIPP IKN senilai Rp 1,3 triliun.

Selanjutnya ada PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengerjakan tujuh proyek di IKN senilai Rp2,9 triliun yang meliputi Hunian Pekerja Konstruksi, Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau, Fender Jembatan Pulau Balang dan Duplikasi Jembatan Pulau Balang, Rumah Tapak Kedinasan untuk Jabatan Menteri, kemudian Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sepaku, serta Land Development Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Zona 1B.

Nilai Kontrak Kumulatif

Terlepas dari proyek IKN yang berhasil diamankan, dari ke-empat besar BUMN karya, ADHI menjadi yang paling unggul dengan raihan nilai kontrak sepanjang paruh pertama 2023 sebesar Rp14 triliun. PTPP menyusul dengan total kontrak baru sebesar Rp11,62 triliun.

Posisi ketiga ada WIKA sebesar Rp10,5 triliun hanya saja periode nya baru sampai Mei 2023. Terakhir WSKT dengan nilai kontrak baru Rp7,82 triliun hingga akhir Juni 2023.

Proyek IKN yang masih menjadi angin segar bagi emiten konstruksi BUMN juga tak lepas dari dukungan anggaran infrastruktur pemerintah dalam APBD 2023 yang meningkat 7,75℅ menjadi Rp392 triliun, dibandingkan outlook APBD tahun sebelumnya sebesar Rp353,8 triliun.

Proyek-proyek konstruksi nasional juga akan semakin digencarkan mendekati tahun politik 2024, sehingga tahun ini menjadi masa yang paling efektif untuk mendorong penyerapan realisasi APBN dan APDB 2023 lebih optimal di bidang infrastruktur.

Kendati demikian, pengerjaan konstruksi juga sangat berkaitan erat dengan industri padat karya dan modal. Ini akan mempengaruhi likuiditas perusahaan yang tidak menutup kemungkinan masih ditopang oleh utang. Tingkat utang yang tinggi masih menjadi masalah belum usai bagi emiten BUMN karya kendati Bank Indonesia (BI) sudah menahan suku bunga.

Oleh karena itu dalam proses pengerjaan proyek tetap perlu diantisipasi ketahanan kinerja keuangan perusahaan terutama di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Thursday, July 20, 2023

Dear Pemilik Emas, Ini 2 Syarat Agar Harga Emas Capai US$2000

 Emas Foto: Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas mulai melandai setelah terbang tinggi. Pada perdagangan Rabu (19/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.9777,25 per troy ons. Harganya melemah tipis 0,08%.

Harga emas masih melemah pada hari ini. Pada perdagangan Kamis (20/7/2023) pukul 06:11 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.976,86 per troy ons atau melemah 0,02%.

Harga emas melemah setelah terbang tinggi pada Selasa.
Pada perdagangan Selasa (18/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.978,72 per troy ons. Harganya terbang 1,23%. Posisi penutupan kemarin menjadi yang tertinggi sejak 17 Mei 2023 atau dalam dua bulan terakhir.



Analis TD Securities menjelaskan emas melemah karena harga sang logam mulia sudah terbang tinggi. Pelaku pasar akan memilih menunggu sebelum memastikan bahwa data-data ekonomi AS memang mendukung bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melunak.

Pasar memang masih memproyeksi kenaikan suku bunga 25 bps pada bulan ini tetapi kenaikan tersebut diperkirakan akan menjadi yang terakhir

"Dengan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga minggu depan dan ada ketidakpastian data ekonomi setelahnya maka speculator enggan untuk membeli emas secara membabi buta. Emas pun tertahan memasuki bullish market," tutur TD Securities, dikutop dari Reuters.Analis dari OANDA Edward Moya menjelaskan emas bisa melonjak ke kisaran US$ 2.000. Namun, level tersebut baru bisa dicapai jika The Fed memang sudah memastikan tidak akan menaikkan suku bunga.

Syarat lainnya adalah pulihnya ekonomi China. Tiongkok tengah menjadi sorotan karena ekonominya yang melambat. Padahal, China adalah konsumen terbesar emas sehingga akan sangat menentukan harga.
"Permintaan emas dari konsumen dan industri China diproyeksi akan sulit naik dalam jangka pendek sampai ekonomi China benar-benar pulih," tutur Moya, kepada Reuters

CNBC INDONESIA RESEARCH

Monday, July 17, 2023

Ini Kronologi Lengkap Kasus KSP Sejahtera Bersama

 Unit Usaha Simpan Pinjam, Koperasi Sejahtera Bersama di Jakarta, Kamis (9/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Unit Usaha Simpan Pinjam, Koperasi Sejahtera Bersama di Jakarta, Kamis (9/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah melalui perjalanan panjang, kasus yang menjerat bos Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP SB) akhirnya masuk ke babak putusan. Meski begitu, para korban berharap ini bukan akhir dari perjuangannya.

Pengadilan Negeri Bogor resmi memvonis Pemilik Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) Iwan Setiawan dengan hukuman pidana 5 tahun penjara dengan membayar denda Rp10 miliar.

"Iwan Setiawan terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan dan pencucian uang terhadap dana anggota Koperasi Sejahtera Bersama," ungkap Hakim di Pengadilan Negeri Bogor, pada Jumat, (14/7/2023).

Atas putusan ini, beberapa korban merasa kecewa karena terdakwa hanya dihukum dengan masa penjara selama 5 tahun, dari tuntutan jaksa sebelumnya yang mencapai 10 tahun. Puluhan demonstran dari berbagai Kota tersebut, sempat bersitegang usai sidang berakhir. Para anggota pun menyiapkan langkah banding.

"Ini dari anggota minta Jaksa Penuntut Umum Banding," ungkap salah satu korban KSP SB Totok Supriyanto kepada CNBC Indonesia, Jumat, (14/7/2023).

Lantas bagaimana kronologi kasus koperasi yang telah berdiri sejak tahun 2004 ini? Berikut rangkumannya:

Kronologi Kasus Koperasi Sejahtera Bersama

Salah satu permasalahan koperasi yang kini tengah ditangani kepolisian adalah KSP Sejahtera Bersama (KSP-SB).

Menurut Bareskrim Polri, kasus ini diduga telah menjerat kurang lebih 186 ribu korban dari seluruh Indonesia dengan tingkat kerugian mencapai dengan Rp 8 triliun. Jika melihat jumlah ini, korban KSP-SB lebih banyak ketimbang KSP Indosurya yang menelan 23 ribu korban.

Menurut kronologi tertulis yang diterima CNBC Indonesia pada Selasa, (7/2/2023), Kasus gagal bayar KSP Sejahtera Bersama diketahui mulai mencuat pada tahun 2020. KSP Sejahtera Bersama menguarkan Surat Edaran yang dikeluarkan jajaran pengurus dan pengawasnya secara sepihak.

"KSP-SB memutuskan tidak menerima pencairan mulai dari 20 April 2020-Desember 2020. Dan simpanan jatuh tempo tersebut akan diperpanjang secara otomatis dengan masa simpanan minimal 6 bulan," bunyi surat edaran tersebut, dikutip dari Lampiran Kronologi kasus.

Lalu pada 15 Mei 2020, terbit lagi Surat Edaran yang menyebut KSP-SB mengalami kelangkaan likuiditas. Dalam surat itu manajemen berdalih kelangkaan disebabkan oleh pandemi Covid-19 sehingga pendapatan dari beberapa perusahaan cangkang dan investasi dengan pihak ketiganya sulit masuk ke arus kas.

Maka, beberapa anggota pun melayangkan gugatan PKPU ke Pengadilan Negeri (PN) Niaga Jakarta Pusat. Gugatan ini dilakukan kurang lebih oleh tujuh entitas badan usaha dan perseorangan pada kurun waktu Mei-Agustus 2020.

Hanya saja, gugatan yang diterima majelis hakim adalah gugatan dari PT Trisula Prima Agung & CV Totidio. Keduanya menggugat KSP-SB untuk membayar hak mereka dengan total Rp1,49 miliar.

"Dengan diterimanya perkara tersebut, maka ini mengakibatkan seluruh anggota koperasi ikut terlibat, dijadikan kreditur konkuren," ungkap pernyataan tertulis tersebut.

Namun sayangnya, proses pembayaran utang oleh Koperasi tersebut tidak berjalan mulus. KSP-SB kesulitan membayar Rp1,49 miliar kewajibannya padahal diketahui dari laporan audit keuangan terakhir pada Juni 2021, total simpanan milik anggota sejumlah Rp 2,28 triliun.

Sejalan dengan hal tersebut, di tahun 2020 pun KSP-SB beberapa kali sempat mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang menjanjikan pencairan dana simpanan untuk anggota. Namun hal tersebut tidak terealisasi optimal, dibuktikan dengan survey pada bulan September-November yang menyatakan hanya 3% anggota yang mendapat pembayaran ini.

Dengan banyaknya anggota KSP-SB yang tidak mendapat pembayaran homologasi tahap 1 sebesar 4% tersebut maka mulai 3 Agustus 2021 hingga 13 April 2022, datanglah gugatan perdata bertubi-tubi dari puluhan korban KSP Sejahtera Bersama ini.

Terbaru, tim penyidik Bareskrim Polri juga telah bekerjasama dengan PPATK untuk menelusuri aliran dana KSP Sejahtera Bersama di berbagai wilayah. Dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali. Setelah ditelusuri, diketahui sebesar Rp 6,7 triliun dana anggota dikelola. Selain itu, pihak kepolisian menelusuri aset milik KSP dan melakukan penyitaan terhadap beberapa dokumen.

Kemudian pada 23 Desember 2022 lalu, Polri telah merampungkan penyidikan kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana nasabah senilai Rp 249 miliar oleh KSP Sejahtera Bersama. Berkas dua tersangka di kasus tersebut yaitu Iwan Setiawan dan Dan Zaeni dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.

Dalam sidang keduanya, terkuak kesaksian para pengurus dan pengawas serta 200-an karyawan KSP SB yang aktif mendapat gaji hingga April 2023.

Bahkan, menurut notulensi sidang kemarin, para saksi yang terdiri dari pengurus dan karyawan mengaku masih menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Hal ini pun dipertanyakan para jaksa.

Dalam persidangan kemarin terungkap bahwa Gaji Direktur atau Ketua Koperasi Sejahtera Bersama Vini Novianti sebesar Rp35 Juta per bulan. Dalam persidangan diungkap pula bahwa Vini merupakan adik ipar dari Iwan Setiawan atau Ketua pengawas yang kini menjadi terdakwa dalam kasus tersebut.

Di sisi lain, Sekretaris sekaligus Direktur Simpanan Setiabudi juga dinyatakan mendapat gaji sebesar Rp28 juta per bulan, di luar tunjangan. Selain menjadi Direktur Simpanan, Setiabudi juga diketahui menjabat sebagai Komisaris dari beberapa anak usaha KSB.

Ada pula Mantan Direktur Operasional & Keuangan PT. SB.Retail Indonesia/SB.MART Pra Sugiriyanto.Sugiriyanto diketahui sempat mendapat gaji Rp32 juta per bulan.

Total Tagihan VS Aset Saat Ini

KSP SB diketahui menjerat 186 ribu korban dengan total kerugian mencapai Rp8 triliun. Tapi asetnya saat ini diperkirakan hanya Rp2 triliun. Hal ini terungkap dari kesaksian Sekretaris atau Direktur Simpanan KSP SB Setiabudi di persidangan Kamis, (3/5/2023) lalu.

Setiabudi mengaku, tagihan PKPU sebesar 8,8 Triliun adalah tagihan dari 60.000 Anggota yang mendaftar.

Padahal, total anggota KSP SB yang dikabarkan merugi sebanyak 186.000 orang. Dengan kata lain, total kerugian bisa saja bertambah.

Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Koperasi sekaligus Direktur Utama KSP SB Vini Noviani mengatakan, aset KSB sekarang masih ada sekitar Rp1,05 Triliun. Aset tersebut berupa Asset Bergerak dan Tidak Bergerak.

Sementara itu, Bendahara dan Direktur Pinjaman Nur hidayah mengatakan, masih ada piutang berupa pinjaman dari sekitar 14.00 orang dengan nilai Rp1,3 triliun.

Vini mengatakan, bila aset bergerak dan tak bergerak KSP SB ditambahkan dengan aset pinjaman yang sekitar Rp1,3 Triliun, maka akan berjumlah sekitar 2 triliun lebih.

Thursday, July 13, 2023

Breaking! Harga Batu Bara Jatuh ke Level Terendah 2 Tahun

 A loader is seen amid coal piles at a port in Lianyungang, Jiangsu province, China January 25, 2018. REUTERS/Stringer Foto: REUTERS/Stringer




Merujuk data Refinitiv, harga batu bara kontrak Agustus di pasar ICE Newcastle pada perdagangan Rabu (12/7/2023) ditutup di posisi US$ 128,05 per ton. Harganya ambles 4,44%. Posisi penutupan kemarin adalah yang terendah sejak 29 Juni 2021 di mana harga batu bara menyentuh US$ 124,25 per ton.

Sepanjang Juli atau dalam tujuh hari terakhir harga batu bara selalu ditutup di zona merah, hingga terkapar 17,09%. Sejak awal tahun, harga batu bara telah terjun bebas 67%.

.


Ambruknya harga batu bara disebabkan sejumlah faktor mulai lesunya ekonomi China, proyeksi melandainya permintaan dari India dan Eropa, serta jatuhnya harga gas alam.

China menunjukkan penurunan inflasi Juni yang sangat tajam hingga membuat pasar khawatir akan terjadi deflasi. Negeri Tirai Bambu melaporkan indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) turun menjadi 0% pada Juni 2023 (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada Mei lalu sebesar 0,2%.

Kekhawatiran deflasi China menjadi indikasi daya beli lesu, sehingga harga batu bara terus tenggelam. Hal ini disebabkan Negeri Tiongkok kehilangan momentum pemulihan perekonomian, setelah pembukaan lockdown pada awal tahun. PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI

PT BESTPROFIT
­


Impor China juga akan melemah karena tingginya produksi dalam negeri sementara di sisi lain permintaan menurun. Harga batu bara thermal 5.500 kilocalories di pelabuhan utara China sudah jatuh 30% sepanjang tahun ini menjadi CNY 850 atau sekitar US$ 117 per ton.

Harga batu bara diproyeksi terus ambles hingga membuat perusahaan tambang meminta penghentian produksi. Bila produksi terus digenjot sementara permintaan lemah maka margin diyakini akan terus tergerus. BEST PROFIT

BESTPROFIT

Sebanyak 30 perusahaan tambang raksasa China bahkan meminta pemerintah untuk mengizinkan mereka menyesuaikan produksi dan membatasi impor demi menjaga harga.
Kendati demikian, permintaan mereka mungkin sulit terpenuhi karena pemerintah ingin memastikan pasokan terjaga.
Sebagai catatan, China dilanda krisis energi tahun lalu sehingga pemerintah menggenjot produksi tahun ini untuk mengantisipasi krisis. 
PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Produksi batu bara China sudah menembus 1,53 miliar pada Januari-April 2023, melonjak 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hari ini, China akan mengumumkan data neraca perdagangan untuk Juni. Jika data perdagangan memburuk maka harga batu bara makin tergerus ke depan. Sebagai catatan, impor China sudah terkoreksi selama tiga bulan beruntun yang menandai lemahnya pergerakan industri dan permintaan mereka, termasuk komoditas energi.
China adalah konsumen terbesar batu bara di dunia sehingga perkembangan di sana akan sangat  mempengaruhi harga  global.

Kabar buruk juga disampaikan India. Impor batu bara thermal India terjun 24% (month to month/mtm) menjadi 13,95 juta ton pada Juni. Impor batu bara secara tahunan juga anjlok lebih dalam yakni 33% (year on year/yoy) dibandingkan Juni 2022.

India diproyeksi terus menurunkan impor batu bara karena musim hujan sudah tiba. Dengan datangnya musim hujan, permintaan listrik akan menurun yang akan menekan kebutuhan batu bara.

Permintaan dari Eropa juga diproyeksi turun drastis sejalan dengan masih memadainya pasokan gas serta tingginya produksi listrik dari pembangkit tenaga angin.

Pelemahan juga terlihat pada gas alam sebagai subsitusi komoditas energi batu bara. Harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) turun drastis hingga 8,07% kemarin ke 29,06 euro per mega-watt hour (MWh) kemarin.

Kendati terus jatuh,  Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo, menyampaikan dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia bahwa koreksi hanya sementara dan optimis batu bara bertahan di atas US$100 per ton.

Alexander menyatakan "Saya pikir kecil sekali kemungkinan batu bara Newcastle di bawah US$ 100 per ton." Dia menambahkan harga batu bara yang sudah terlanjur tinggi, apabila harga batu bara menyentuh di bawah US$ 100 per ton, otomatis akan banyak perusahaan yang menghentikan produksinya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Tuesday, July 11, 2023

Investor Asing Pilih Kabur dari RI, Rupiah Terus Terancam

 Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan nilai tukar rupiah melawan dolar Amerika Serikat (AS) masih terpantau terus melemah ke atas level psikologis Rp15.000/US$. Merujuk pada data Refinitiv pada perdagangan kemarin, Senin (10/7/2023) mata uang Garuda ditutup ambles 0,40% secara harian menjadi Rp15.190/US$ di pasar spot.

Penutupan kemarin semakin memperparah pelemahan rupiah pada satu hari perdagangan sebelumnya, Jumat (7/7/2023) yang anjlok hingga 0,60% menjadi Rp15.130/US$. Dengan begitu, rupiah secara mingguan masih terjerembab di zona merah sebesar 1,24%.

Penguatan rupiah sejak awal tahun juga semakin tergerus menjadi 2,41% dibandingkan akhir pekan lalu yang masih bertahan di zona hijau sebesar 2,8%.

Ambruk-nya rupiah tak lepas dari aliran keluar dana asing akibat investor yang menarik diri dari pasar keuangan domestik, terutama di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Menurut data Kementerian Keuangan menunjukkan kepemilikan SBN oleh investor asing per Jumat (7/7/2023) tercatat Rp843,09 triliun atau setara 15,38%. Nilai tersebut turun sekitar Rp3,8 triliun jika dibandingkan per akhir Juni yang sebesar Rp846,89 triliun atau setara porsi 15,51%.

Tak hanya itu, di pasar saham sejak awal bulan masih ramai pembagian dividen dan tak tanggung-tanggung ada 37 emiten yang melewati masa cum date hingga perdagangan kemarin. Kecenderungan investor ketika memasuki masa ex date akan menjual sahamnya karena sudah mengamankan hak-nya mendapatkan dividen.

Sependapat dengan hal tersebut menurut Ekonom Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro menyampaikan pelemahan 1% di rupiah dalam lima hari terakhir memang yang terdalam di Asia, dan kemungkinan besar ini disebabkan oleh ketatnya pengambilan valas domestik.

"Kami mencatat pengambilan valas untuk repatriasi dividen masih belum selesai, dan setara kembalinya siklus impor setelah lebaran, terutama impor migas. Ketatnya likuiditas valas domestik juga terlihat dari penurunan 2 miliar dolar dari cadangan devisa BI. Divergensi kebijakan moneter antara bank sentral global yang mayoritas "hawkish" dengan BI yang masih bersifat dovish juga berkontribusi pada pelemahan nilai tukar rupiah"," tutur Satria, kepada CNBC Indonesia.

Sebagai informasi, BI mencatat posisi cadangan devisa (cadev) periode Juni 2023 turun US$ 1,8 miliar menjadi US$ 137,5 miliar, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 139,5 miliar. Penurunan cadev dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Kendati demikian, posisi saat ini masih setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa tersebut tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan" papar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (7/7/2023).

Faktor eksternal juga masih menjadi penekan laju pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto, mengungkapkan pelemahan rupiah terjadi karena faktor eksternal terutama dari AS dan China.

Edi merinci, pertama sentimen bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan masih akan hawkish bahkan menaikkan suku bunga acuan hingga dua kali di sisa akhir tahun ini. Kedua, yakni perkembangan data ekonomi di China yang berada di bawah ekspektasi pasar.

Kemarin negeri asal panda tersebut merilis data inflasi yang tidak bertumbuh atau 0%, lebih rendah dari perkiraan pasar yang proyeksi bisa tumbuh 0,2% secara tahunan.
Hal ini semakin menunjukkan ancaman deflasi yang kian dekat yang bisa menjadi indikator bahwa pertumbuhan ekonomi masih lesu.

Teknikal Rupiah
Dalam basis waktu per satu jam, pergerakan rupiah secara teknikal masih dalam tren naik yang berarti mata uang Garuda masih melanjutkan pelemahan-nya terhadap the Greenback. Oleh karena itu, perlu diantisipasi level resistance sebagai target terdekat pelemahan selanjutnya di posisi Rp15.210/US$. Angka ini didapatkan dari high candle yang sempat diuji pada perdagangan kemarin, Senin (10/7/2023).

Selain itu, ada posisi support yang perlu diperhatikan karena kecenderungan harga setelah mencapai resistance akan ada potensi bisa berbalik arah. Support terdekat yang potensi bisa disentuh ada di Rp15.170/US$ yang diambil berdasarkan rata-rata pergerakan selama 20 jam atau moving average 20 (MA20).

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH

Monday, July 10, 2023

Akhir Sesi I, IHSG Menguat 0,4% ke 6.744,5

 

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (10/7/2023), dengan kenaikan sebanyak 28,08 poin (0,42%) ke level 6.744,54.

Selama sesi perdagangan ini, IHSG bergerak di kisaran antara 6.729 hingga 6.763. Hampir seluruh sektor saham mengalami kenaikan, dipimpin sektor properti.

Sebanyak 13,15 lembar saham senilai Rp 4,07 triliun berpindah tangan, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 832.974 kali transaksi. Terdapat 300 saham yang mengalami kenaikan, 212 saham terkoreksi, dan 212 saham stagnan.


Berdasarkan data dari situs web Bursa Efek Indonesia (IDX) pada pukul 11.58 WIB, saham-saham blue chip yang tergabung dalam indeks LQ45 naik sebanyak 0,38%, Investor33 meningkat 0,39%, dan Jakarta Islamic Index (JII) menguat 0,28%.

Hampir seluruh sektor saham mengalami kenaikan, membuat IHSG bergerak di zona hijau pada sesi I. Sektor properti menjadi sektor yang paling kuat dengan kenaikan sebanyak 1,54%. Diikuti oleh sektor energi dengan kenaikan 1,05%, sektor konsumen primer 0,57%, sektor transportasi 0,57%, dan sektor kesehatan 0,33%.

Pada penutupan sesi I, mayoritas bursa saham di Asia juga mengalami kenaikan. Indeks Straits Times (Singapura) naik sebanyak 0,521%, Shanghai (Shanghai) menguat 0,17%, dan Hang Seng (Hong Kong) melonjak 0,78%. Namun, indeks Nikkei (Tokyo) mengalami penurunan sebanyak 0,20%.