BESTPROFIT - Jumlah imigran yang tewas akibat cuaca panas ekstrem di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko meningkat 55 persen dalam sembilan bulan terakhir. Mereka yang terkena dampak merupakan anak-anak tanpa pendampingan dan juga anggota keluarga yang mencoba masuk ke AS secara ilegal
"Kematian karena cuaca panas merupakan penyebab utama kematian para imigran di perbatasan barat daya AS. Jumlahnya naik jadi 48 orang dari 31 orang selama periode yang sama pada 2017," kata juru bicara Perbatasan AS, Salvador Zamora, dikutip dari Reuters, Selasa (26/6).
Zamora menambahkan bahwa korban tewas diperkirakan akan meningkat jadi ratusan orang selama bulan-bulan musim panas nanti. Sebab, selain harus berhadapan dengan cuaca panas ekstrem, para imigran juga harus melewati zona penyebrangan yang tak mudah. PT BESTPROFIT
"Petugas patroli perbatasan mencatat kenaikan korban tewas meningkat sebanyak 12 persen dari tahun ke tahun hingga 31 Mei lalu," jelasnya.
"Untuk musim panas tahun ini, kami harus bersiap untuk mengatasi peningkatan jumlah korban tewas. Demografi imigran ilegal yang kami tangkap, mereka jauh lebih rentang," tambahnya.
Sementara itu, kelompok-kelompok kemanusiaan seperti Angels Border mengungkapkan bahwa penyebab utama meningkatnya kematian adalah keamanan perbatasan yang lebih ketat serta penegakan hukum di perlintasan perbatasan.
Hal itu otomatis mendorong para migran untuk melakukan perjalanan yang lebih panjang dan medan yang tidak bersahabat. BEST PROFIT
"Kami melihat orang-orang menyebrangi daerah yang lebih berbahaya. Jadi meskipun ada beberap orang berhasil menyebrang, lebih banyak orang justru sekarat," kata pendiri Angels Border, Enrique Morones.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment