Hal ini dikatakan Menteri Johnny saat membuka Forum Ekonomi Digital IV: Platform Digital Marketplace yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022). Dalam acara tersebut, Johnny juga meminta langsung dari CEO dan founder marketplace mengenai perumusan kebijakan untuk mendorong peningkatan peran UMKM dalam aktivitas perdagangan digital. PT BESTPROFIT
“Saya mengajak semua pihak menyamakan berbagai pandangan khususnya dengan kementerian dan lembaga dalam rangka peningkatan tranksaksi penjualan UMKM dalam platform lokapasar. Melalui forum ini, diharapkan beberapa masukan kebijakan pada level nasional mengenai peningkatan aktivitas UMKM dan penggunaan produk dalam negeri, termasuk kewajiban kementerian dan lembaga melakukan pengadaan barang dan jasa menggunakan produk dalam negeri,” kata Johnny. BEST PROFIT
Mengutip arahan Presiden Jokowi, Johnny menyatakan digitalisasi telah menjadi solusi pelaku UMKM dan koperasi agar tetap bertahan dan tumbuh bahkan berkembang di tengah situasi yang sulit. Pemerintah memanfaatkan momentum pascapandemi untuk mendorong percepatan transformasi digital. BESTPROFIT
“Di tahun 2022 ini, pemerintah di bawah leadership Presiden Jokowi menargetkan 20 Juta UMKM bisa tembus pasar lokal. Pada masa pandemi Covid-19, sudah tercatat ada 17,5 juta pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital. Capaian ini belum cukup dan harus ditingkatkan. Target tahun 2023, 24 juta UMKM masuk marketplace dan 30 juta di tahun 2024,” ungkapnya.
Menurut Johnny, pemerintah telah berusaha melibatkan UMKM masuk dalam skema pengadaan barang dan jasa pemerintah. Hal itu telah disampaikan Jokowi kepada menteri, gubernur, bupati, wali kota, dan dirut BUMN di Bali bulan lalu. Lewat aksi afirmasi dan peningkatan pengunaan produk dalam negeri, pemerintah mendorong pemakaian produk dalam negeri agar bisa bersaing. PT BESTPROFIT FUTURES
“Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa di tahun ini, ditargetkan 1 juta UMKM masuk ke e-katalog dan dapat dilaksanakan dengan tuntas. Bahwa anggaran di APBN, APBD, anggaran di BUMN semuanya harus difokuskan untuk membeli produk-produk dalam negeri utamanya yang diproduksi oleh UMKM,” tuturnya.
Lebih lanjut, Johnny menuturkan, sesuai hasil studi berbagai lembaga kajian dan penelitian pada tahun 2021 produk impor yang dijual melalui platform e-commerce masih sangat dominan. Diperkiran porsi produk impor yang dijual bisa mencapai 90 persen sehingga perlu ada kerjasama kementerian/lembaga dengan pelaku marketplace untuk meningkatkan penjualan produk dalam negeri dalam marketplace. Untuk itu, melalui FEDK IV, Menteri Johnny mengharapkan usulan konkret agar aktivitas digital UMKM dapat terus meningkat.
“Bisa berupa kegiatan kampanye nasional dalam peningkatan peran UMKM dalam aktivitas digital, termasuk masukan penyempurnaan program yang saat ini telah berlangsung seperti bangga buatan Indonesia, bela pengadaan, e-katalog dan sebagainya,” ungkapnya.
Forum Ekonomi Digital Kominfo merupakan inisiatif Kementerian Kominfo mempertemukan pelaku ekosistem digital Indonesia. Melalui forum yang berlangsung setiap tiga bulan sekali itu, Johnny berdiskusi dan mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan ekonomi digital nasional berkaitan dengan isu mutakhir yang perlu mendapat perhatian pemerintah.
FEDK IV kali ini mengambil tema platform digital marketplace. Sebelumnya dalam FEDK I yang berlangsung pada 15 Juni 2021 telah dibahas e-commerce dan ride hailing. Selanjutnya FEDK II dengan topik financial technology dan pinjaman online. Pada FEDK III di bulan November 2021 membahas sektor industri layanan kesehatan digital atau e-health. Dalam FEDK IV, hadir secara virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Jerry Sambuaga hadir langsung bersama Menkominfo.
Jakarta, Beritasatu.com
No comments:
Post a Comment