Tuesday, June 27, 2017

7-Eleven Bangkrut, Bagaimana Kondisi Ritel Lainnya?

Suasana 7-Eleven Cikini, Jakarta, Senin (26/6). [Suara.com/Oke Atmaja]
Suasana 7-Eleven Cikini, Jakarta, Senin (26/6).

Bisnis ritel di Indonesia masih mengalami pertumbuhan yang positif

PT Bestprofit - Pada 30 Juni 2017 gerai 7-Eleven atau Sevel terpaksa harus tutup lantaran perusahaan ritel tersebut tidak dapat mencapai target. Sejak 2015, pendapatan Sevel menurun karena situasi ekonomi sedang melemah, terdapat daya saing yang tinggi antarminimarket. 

Meski perusaahn ritel yang dikelola oleh PT. Modern Putra Indonesia harus gulung tikar, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani memastikan bisnis ritel di Indonesia masih mengalami pertumbuhan yang positif hingga saat ini. 

Berdasarkan laporan pengusaha ritel, kata Rosan, kenaikan transaksi penjualan saat bulan puasa hanya 10-15 persen. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai peningkatan hingga 50 persen.

"Tetap naik sih tapi tidak sebanyak dulu. Pengusaha ritel di mal-mal untuk barang-barang mewah juga mengalami kenaikan yang tidak signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya," , Selasa (27/6/2017).

Selain itu, Rosan memastikan hingga saat ini belum ada pengurangan atau Pemutusan Hubungan Kerja secara masif akibat bisnis ritel yang lesu. Hal ini lantaran, perusahaan ritel di Indonesia masih bisa berkembang meski kondisi perekonomian di Indonesia belum cukup stabil. 

"Belum kok, belum ada PHK, semua masih baik. Tapi ya memang kemabli lagi kuncinya di pemerintah. Daya beli masyarakat harus dijaga, karena sebenarnya duit ada, tapi membelanjakannya tidak seagresif tahun-tahun sebelumnya karena masalah psikologis, seperti ada tensi di perpolitikan," ujarnya.


Seperti diketahui, dilansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk telah memastikan tidak mengakuisisi semua gerai 7-eleven atau Sevel yang dimiliki oleh PT. Modern SevelIndonesia. 

Atas dasar tersebut, PT. Modern Internasional akan menutup semua gerai sevelpada akhir bulan ini atau tepatnya pada tanggal 30 Juni 2017. 

"Bersama surat ini, kami bermaksud untuk menginformasikan bahwa per 30 Juni 2017, seluruh gerai 7-Eleven di bawah PT Modern Sevel Indonesia akan menghentikan kegiatan operasionalnya," kata Direktur Modern Internasional Chandra Wijaya‎ Di Jakarta, Jumat (23/6/2017). 

Chandra melanjutkan, penutupan seluruh gerai Sevel sebagai imbas dari batalnya rencana akuisisi seluruh gerai Sevel beserta aset-asetnya oleh PT. Charoen Pokphand Restu Indonesia yang merupakan anak usaha dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 

Pembatalan tersebut lantaran tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak yang berkepentingan.

"Hal-hal material yang berkaitan dan yang timbul sebagai akibat dari pemberhentian operasional gerai 7-Eleven ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dan akan diselesaikan secepatnya," ujarnya. PT Bestprofit
t

Friday, June 23, 2017

Antrean Mengular di Merak, Butuh Empat Jam Masuk Kapal

Pemudik yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten. [Antara]
Pemudik yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten.

Kendaraan roda empat tujuan Sumatera harus mengantre selama empat jam untuk masuk kapal di Pelabuhan Merak.

Best Profit - Kendaraan roda empat tujuan Sumatera harus mengantre selama empat jam untuk masuk kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Seorang pemudik tujuan Sumatera Barat, Firdaus, mengaku, harus antre dari jam 24.00 WIB untuk masuk ke kapal yang akan membawanya ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Macet dari gerbang tol Merak hingga Pelabuhan Merak," katanya, Jumat (23/6/2017).
Firdaus yang mudik bersama teman-remannya mengaku, terpaksa sahur di jalan karena kemacetan tersebut.
Sebelumnya, pihak ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak memperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran.Kemacetan menuju Pelabuhan Merak terjadi hingga empat kilometer. Hingga Jumat pagi, antrean kendaraan roda empat dan dua menuju Pelabuhan Merak masih terjadi.
Direktur PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Tommy L Kaunang mengatakan, pihaknya menyiapkan 17 loket di Dermaga VI.
"Kami menyiapkan 17 loket yang terdiri dari empat loket untuk pemudik yang sudah membeli tiket melalui 'online' dan 13 loket untuk pembelian tiket langsung," katanya.
Pihak kepolisian juga menerapkan sistem buka tutup di jalan Cikuasa Atas menuju Pelabuhan Merak.
Untuk menuju Pelabuhan Merak terdapat dua jalur, untuk kendaraan roda empat yang keluar tol Jakarta-Merak bisa menggunakan ruas jalan Cikuasa Atas, sementara kendaraan roda dua dan empat dari arah Cilegon dapat menggunakan ruas Jalan Raya Merak. Best Profit

Thursday, June 22, 2017

Ultah Jakarta, Djarot Puji Jokowi dan Ahok

Djarot Saiful Hidayat  [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Dalam lima tahun yang terakhir, kata Djarot, perubahan tersebut sangat terasa.

Bestprofit - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan perubahan mendasar dalam pembangunan di Ibu Kota Jakarta tidak lepas dari sentuhan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Dirgahayu Kota Jakarta ke 490 tahun. Apa yang kita peroleh saat ini, apa yang kita capai saat ini, tidak bisa dilepaskan dari para pemimpin Jakarta terdahulu. Satu siklus nyambung-menyambung," ujar Djarot dalam sambutan di kegiatan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Jakarta ke 490 tahun di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Dalam lima tahun yang terakhir, kata Djarot, perubahan tersebut sangat terasa.

"Dengan keberanian Pak Jokowi pada saat itu sebagai gubernur Jakarta, dan Pak Basuki sebagai wakil gubernur untuk melakukan suatu perubahan mendasar, membangun karakter masyarakat Jakarta meningkatkan kualitas Jakarta, melalui program yang memihak rakyat kecil dan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat," kata dia.

Djarot menyebut salah satu terobosan sistem transportasi yang dilakukan Jokowi yaitu proyek mass rapid transit) dan menata Waduk Pluit. Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden pada tahun 2014, kepemimpinan diteruskan Ahok dan Ahok mengubah sistem menjadi e-government dengan tujuan pembangunan menjadi transparan.

"Untuk infrastruktur membangun kereta cepat MRT yang sudah puluhan tahun dinantikan masyarakat Jakarta, merombak tempat yang kumuh menjadi tempat yang sangat indah, itu diletakkan Pak Jokowi, dan diteruskan Pak Basuki, dengan pemerintah yang cepat, yang bersih elektronik government untuk mencegah praktik- korupsi dan pungutan liar betul-betul diminimalisir," kata Djarot.

Salah satu sistem transparansi yang diciptakan yaitu memberikan apresiasi terhadap kinerja pegawai negeri sipil melalui ukuran yang lebih obyektif.

"Mereka yang rajin, mereka yang baik, mendapatkan tunjangan besar. Dengan cara seperti itu, maka dinamika masyarakat diikuti betul dengan responsibilitas untuk menanggapi keluhan masyarakat," kata dia.

Djarot bersyukur sekarang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah meningkat, diatas 70.

"Saya minta betul tahun ke depan bulan ke depan, kalau bisa mendekati 80 persen anda baru bisa menikmati yang 490 tahun usianya yang sudah berbenah, inilah Jakarta yang beragam, bersatu dan melayani sepenuh hati. Inilah tantangan yang perlu kita hadapi, ini akan menentukan warga yang melayani layanan kita," katanya.

Djarot mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, Ahok, tokoh masyarakat, dan warga Jakarta.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama, seluruh tokoh masyarakat dan warga masyarakat, sehingga Jakarta sampai pada satu tahap yang kita banggakan bersama," kata dia. Bestprofit

Wednesday, June 21, 2017

Peraih Penghargaan 'Akhlak Mulia' Itu Berakhir di Sel Tahanan KPK

Gubernur Bengkulu Riwan Mukti bersama Istri Lily Mardani tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , Jakarta, Rabu (20/6).
Gubernur Bengkulu Riwan Mukti bersama Istri Lily Mardani tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , Jakarta, Rabu (20/6).

Hingga kekinian, tak diketahui lembaga yang menganugerahkan penghargaan tersebut.

PT Bestprofit - "Lubuk kecil buaya banyak", demikian masyarakat Bengkulu kerap mendefenisikan daerah yang berada di pesisir Pantai Barat Sumatera ini.
Ungkapan ini dapat dimaknai sebuah daerah atau wilayah kecil tapi banyak penjahat, maling dan koruptor.
Pascapenangkapan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya Lily Martiani Maddari oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/6) pagi, ungkapan ini kembali berseliweran di jagat media sosial.
"Lubuk kecil ternyata penjahat semua," kata pemilik akun Sirman, mengomentari kasus dugaan suap yang melibatkan Gubernur Bengkulu dan istrinya itu.Bahkan sebagian memplesetkan menjadi "lubuk kecik buayo galo" (lubuk kecil buaya semua).
Penangkapan Ridwan tersebut kekinian juga menjadi ironi. Sebab, sosok itu dikenal sebagai pemimpin berprestasi.
Ketika masih menjabat sebagai Bupati Musi Rawas, Sumatera Selatan selama dua periode, yakni 2005-2010 dan 2010-2015, ia meraih penghargaan Citra Pelayanan Prima dari Kementerian Aparatur Negara RI.
Selain itu, Ridwan pernah mendapat penghargaan dari Presiden RI—kala itu Susilo Bambang Yudhoyono—untuk kategori Peningkatan Produksi Beras Diatas 5% pada tahun 2008 dan 2009.
Ia juga pernah mendapat penghargaan “Meretas Daerah Tertinggal Award Kabupaten Musi Rawas tahun 2008”.
Paling mengejutkan adalah, Ridwan meraih “Penghargaan Akhlak Mulia” pada tahun 2007. Hingga kekinian, tak diketahui lembaga yang menganugerahkan penghargaan tersebut.
Tapi, pada laman Wikipedia maupun laman resmi Pemprov Bengkulu, predikat “Penghargaan Akhlak Mulia” kepada Ridwan turut dicantumkan.
Proyek Jalan
Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan, Ridwan dan sang istriLily Martiani Maddaritertangkap tangan saat menerima uang diduga suap proyek peningkatan jalan.
"Itu kayaknya peningkatan jalan. Suap mungkin, tapi saya belum dengar. Saya baru dilaporkan lewat telepon, jadi belum tahu detail," kata Agus Rahardjo, seusai menghadiri acara buka bersama Presiden dengan anggota Polri di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Ketua KPK ini menyebut ada lima orang yang ditangkap, yakni, gubernur, istri, pengusaha, satu perantara dan satu pembantu perantara.
Agus Rahardjo juga mengatakan pihaknya baru akan menggelar kasus tersebut.
Untuk diketahui, Lily ditangkap di rumah pribadinya bersama seorang pengusaha berinisial RDS. Lily dan Ridwan Mukti juga menjalani pemeriksaan di Markas Polda Bengkulu.
Belum lama ini, KPK pada Jumat (10/6) dinihari juga melakukan OTT di Bengkulu terkait tindak pidana korupsi suap pengumpulan data atau bahan keterangan atas pelaksanaan proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII di Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2015 dan 2016.
KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu, yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) BWS Sumatera VII Bengkulu Amin Anwari (AAN), Direktur PT Mukomuko Putra Selatan Manjuto (MPSM) Murni Suhardi (MSU), dan Kasi Intel Kejati Bengkulu Parlin Purba (PP).
KPK juga mengamankan uang senilai Rp10 juta saat operasi tangkap tangan tersebut. PT Bestprofit

Tuesday, June 20, 2017

Sudah 36 Orang Ditangkap Terkait Bom Kampung Melayu

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyambangi KPK, di Jakarta Senin (19/6). [suara.com/Oke Atmaja]
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyambangi KPK, di Jakarta Senin (19/6).

Sejak kejadian serangan bom Kampung Melayu, dia memerintahkan Kepala Densus 88 Anti Teror ?untuk melakukan deteksi secara ekstra ketat.

Best Profit - Datasemen Khusus 88 Anti Teror Polri telah menangkap 36 orang terduga teroris terkait kasus bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Mereka ditangkap dari berbagai daerah.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan di antara yang ditangkap ada di Malang dan Surabaya, Jawa Timur. Mereka bagian dari kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Kelompok ini jaringan terpidana teroris Bahrun Naim yang dibaiat jadi anggota ISIS di Indonesia.
"Mereka adalah sel-sel Jamaah Ansharut Daulah (JAD), terkait dengan Bahrun Naim. Mereka juga ada yang akan melakukan serangan teror, ada yang juga yang memberangkatkan (orang bagung ISIS) ke Suriah," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017).
Dia menjelaskan, semua terduga teroris yang ditangkap Datasemen Khusus 88 Anti Teror Polri di berbagai daerah yang berbeda rata-rata terkait dengan serangan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Di antara tempat yang menjadi penangkapan di Medan, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bima, dan terakhir Malang dan Surabaya.
Tito menambahkan, sejak kejadian serangan bom Kampung Melayu, dia memerintahkan Kepala Densus 88 Anti Teror ‎untuk melakukan deteksi secara ekstra ketat terhadap jaringan atau sel-sel teroris selama Ramadan dan Lebaran."Total semua (terduga teroris) yang ditangkap setelah bom Kampung Melayu, sudah ada 36 ‎orang. Tapi semuanya bukan terkait bom Kampung Melayu, ada yang terkait Kampung Melayu, ada juga yang tidak terkait. Tapi mereka adalah sel-sel JAD yang berencana akan melakukan serangan teror," ungkap dia.
"Saya sudah perintahkan Kadensus 88, jadi lakukan tindakan cepat, kalau ada indikasi‎ lakukan sesuai kewenangan yang ada, sesuai Undang-undang. Termasuk alat bukti yang ada, dan kami bisa melakukan penangkapan selama tujuh hari, kalau terbukti di tahan, kalau nggak terbukti kami lepaskan," terang dia.
Menurut dia, dari semua terduga teroris yang ditangkap tersebut ada yang punya senjata api dan bom rakitan. Bahkan seperti terduga teroris yang diamankan di Bima, Nusa Tenggara Barat ‎memiliki bom yang sudah jadi dan siap untuk diledakkan.
"Mereka akan menyerang Polsek Woha (Bima) pada tiga malam lalu, namun Densus berhasil mendeteksi dan di‎gagalkan. Enam orang yang ditangkap merupakan keberhasilan teman-teman Densus untuk cegah serangan teror. Yang berhasil dicegah banyak, tapi nggak jado hot topic seperti yang meledak," tutur dia. Best Profit

Monday, June 19, 2017

Tahu Diburu, Kapten Bandit Pembunuh Davidson Pindah-pindah Tempat

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memberikan keterangan terkait penangkapan buronan KPK dalam kasus dugaan pemberian keterangan palsu Miryam S Haryani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/5).
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memberikan keterangan terkait penangkapan buronan KPK dalam kasus dugaan pemberian keterangan palsu Miryam S Haryani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/5).

"Dia tahu kami sedang melakukan pengejaran," Iriawan menambahkan.

Bestprofit - Sampai hari ini, pimpinan bandit yang merampok dan membunuh nasabah Bank Central Asia, Davidson Tantono (30), di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, belum berhasil dibekuk aparat kepolisian.

Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan dari hasil pelacakan, kepala bandit tersebut bersembunyi dengan cara pindah-pindah tempat, begitu menyadari sedang dikejar polisi.

"Kaptennya berpindah pindah, kita kejar ke Sumatera dia pindah ke Jawa, Jawa Timur ya," kata Iriawan di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).

"Dia tahu kami sedang melakukan pengejaran," Iriawan menambahkan.

Empat anak buah kapten bandit telah dibekuk pekan lalu. Salah satunya berinisial IR, dia mati ditembak polisi karena melawan saat hendak dibekuk.

"Kemarin sudah empat orang yang ditangkap. Tentu kami akan menuntaskan semua yang terlibat dalam peristiwa itu," kata dia.

Davidson dirampok kawanan bandit bersenjata api ketika hendak menambal ban mobil Innova warna hitam di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) lalu.

Kepala korban ditembak salah satu pelaku ketika berusaha menyelamatkan tas berisi uang berkisar Rp350 juta yang ada di dalam mobil.

Kawanan perampok sudah membuntuti korban sejak dari dalam BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka berbagai peran, ada yang mengamati di dalam bank, ada yang memasang menebar paku di bawah ban mobil, ada yang menguntit dan mengeksekusi di tengah jalan. Bestprofit

Besuk Ahok di Sel, Djarot Ditanya Pembangunan Masjid di Kalijodo

Presiden Joko Widodo melantik Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6). [Antara]
PT Bestprofit - Mantan gubernur Jakarta yang divonis dua tahun penjara kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meminta gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat merampungkan pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah sebelum Oktober 2017. Masjid itu letaknya di seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo, Jakarta.
"Karena waktu itu yang meletakkan batu pertama kan Pak Ahok setelah peresmian Kalijodo baru kita bangun masjid Al Mubarokah ya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/6/2017).
Untuk diketahui, Ahok melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah pada Rabu (22/2/2017). Saat itu dia berharap masjid dua lantai yang dibangun di lahan 800 meter persegi itu bisa dimanfaatkan warga untuk ibadah. Ahok tidak ingin orang Islam yang datang ke Kalijodo meninggalkan salat.
"Ditanya bagaimana (pembangunan) masjid, saya bilang alhamdulillah (terus berjalan). Itu kan masuk badan wakaf, selesai. Dan sekarang lagi proses gitu, saya sampaikan ya Oktober-lah kita resmikan," kata Djarot.
Selain itu, Djarot menerangkan perkembangan pembangunan Jak Grosir yang sudah lama dicanangkan pemerintah DKI. Mesin berteknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS) yang belum lama diresmikan pemerintah DKI juga disampaikan ke Ahok.
Kemudian, Djarot juga melaporkan pembangunan Simpang Susuan Semanggi, pembangunan koridor 13 Transjakarta rute Ciledug-Tendean, hingga ke pembahasan APBD-P DKI Jakarta tahun 2017.
"Karena dia (Ahok) kan nggak ngikutin berita. Dia bilang 'waduh saya nggak ngikutin berita'," kata Djarot. PT Bestprofit