Monday, July 29, 2019

Mandiri Minta Uang yang Nyangkut di Nasabah Hingga Miliaran Dikembalikan

Mandiri Minta Uang yang Nyangkut di Nasabah Hingga Miliaran Dikembalikan

BEST PROFIT - Masih ada 10 persen nasabah yang kelebihan saldo belum mengembalikan uangnya pasca gangguan sistem yang dialami PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Sabtu (20/7/2019).
Meski demikian, Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengklaim Bank Mandiri tidak mengalami kerugian akibat gangguan sistem tersebut.
Padahal, jumlah uang berlebih akibat gangguan sistem yang belum dikembalikan oleh nasabah berkisar dibawah Rp 10 miliar.
"Dari 2.600 nasabah ada beberapa yang kembali ke kita. Sekitar 5-10 persen jumlahnya di bawah Rp 10 miliar," ujar Hery Gunardi di Ombudsman, Senin (29/7/2019).
Hery menerangkan, pihaknya terus membujuk nasabah agar mengembalikan uang berlebih tersebut dengan cara persuasif. BESTPROFIT
Sebagai imbalan kepada nasabah yang mengalami kelebihan saldo akan mendapatkan voucher elektronik dan e-money bila mengembalikan uang tersebut.
"Karena rekening milik mereka jadi dia yang berhak. Kita tidak main potong, yang kelebihan 2.600 dan yang kembalikan 90 persen," tambahnya.
Sebelumnya, Bank Mandiri melakukan investigasi penyebab perubahan data saldo rekening nasabah pada 20 Juli 2019 kemarin. Sebanyak 10 persen saldo rekening nasabah Bank Mandiri berkurang pada waktu tersebut. PT BESTPROFIT
"Perseroan saat ini masih melakukan investigasi atas penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari kejadian tersebut," kata Coporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas dalam keterbukaan informasi, Rabu (24/7/2019).
Sumber: suara.com

Thursday, July 25, 2019

Sindir Gerindra Usai Prabowo Bertemu Mega, Andi Arief Bawa-bawa Malaikat

Sindir Gerindra Usai Prabowo Bertemu Mega, Andi Arief Bawa-bawa Malaikat

BEST PROFIT - Politikus Demokrat Andi Arief membawa-bawa malaikat dan Partai Gerindradalam tanggapan yang ia lontarkan perihal pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Melalui akun Twitter miliknya, Kamis (25/7/2019), Andi Arief mengungkapkan pertemuan Megawati dan Prabowo perlu direspons positif.
"Kita sambut baik pertemuan Ibu Mega dan Pak Prabowo," kicau @AndiArief__.
Alasannya, menurut Andi Arief, Partai Gerindra belum pernah mendapat kesempatan seperti partai-partai politik lainnya. BESTPROFIT
Ia mengatakan, sejak didirikan, yakni pada Februari 2008, belum ada politikus Partai Gerindra pernah menjadi presiden, menteri, ketua MPR, maupun ketua DPR.
"Gerindra sejak didirikan belum dapat kesempatan jadi presiden, menteri, ketua DPR/Ketua MPR. Beda dengan partai lain," lanjutnya.
Andi Arief menyimpulkan, saat ini adalah kesempatan bagi Partai Gerindra untuk mendapat posisi tersebut. Ia juga menyinggung soal malaikat di akhir cuitannya.
"Wajar kalau Gerindra sekarang mendapat tempat. Biar nanti ditanya malaikat bisa menjawab sukses berpolitik," tutup Andi Arief.
Cuitan Andi Arief - (Twitter)

Dari sejumlah komentar yang ditujukan untuk cuitan itu, tampaknya warganet keberatan dengan Andi Arief, yang membawa-bawa malaikat. PT BESTPROFIT
"Jangan suka bawa-bawa malaikat dalam urusan politik," komentar @Mauls11614422.
"Malaikatnya yang nanya politik namanya Andi Arief ya Bang," gurau @centengbetawi.
Namun, tak lama, tweet bernada sindiran itu menghilang, diduga telah dihapus oleh Andi Arief.
Prabowo dan Megawati bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Kedatangan Prabowo dan rombongan disambut langsung oleh Megawati, yang sudah menunggu di teras rumah. Keduanya tampak akrab, bersalaman, dan bercengkerama.
Pertemuan Prabowo dan Megawati tersebut menjadi momen kedua Prabowo mendatangi lawan politiknya di Pilpres 2019, setelah sebelumnya bertemu dengan Presiden terpilih 2019-2024 yang diusung PDIP, yakni Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun MRT - Mal FX Senayan pada Sabtu (23/6/2019).
Sumber: suara.com

Monday, July 22, 2019

Diminta Berhenti Nyabu saat Suami Ultah, Nunung: Tapi Saya Ngeyel

Diminta Berhenti Nyabu saat Suami Ultah, Nunung: Tapi Saya Ngeyel

BESTPROFIT - Penyesalan datang dari diri komedian Tri Retno Prayudati atau yang akrab disapa Nunung. Sebab, ia mengaku menyesal telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
Dalam konfrensi pers yang digelar di Gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Senin (22/7/2019), Nunung bercerita jika suaminya July Jan Sambirian meminta padanya untuk berhenti mengkonsumsi sabu.
Tersangka kasus penyalahgunaan narkoba Tri Retno Prayudati alias Nunung dan suaminya Iyan Sambiran menangis usai rilis kasus di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Permintaan itu diutarakan July saat ia merayakan ulang tahunnya pada tanggal 1 Juli 2019. Namun, Nunung tak mengindahkan dan tetap mengkonsumsi sabu. PT BESTPROFIT
"Saya bilang sama suami saya, 'Yah kamu minta kado apa?' Suami saya cuma bilang, 'saya minta kado kamu berhenti (pakai narkoba)'. Tapi saya ngeyel," ujar Nunung di lokasi.
Tersangka kasus penyalahgunaan narkoba Tri Retno Prayudati alias Nunung dan suaminya Iyan Sambiran dihadirkan saat rilis kasus di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Untuk itu, Nunung turut meminta maaf pada July dalam kesempatan tersebut. Ia berjanji tak akan mengulangi perbuatannya yang berujung pada penahanan.
"Dengan kejadian ini saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya janji enggak ngulangi lagi, saya janji mohon maaf," sambungnya.
Diketahui, Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran diringkus polisi di kediamannya di Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) siang. BEST PROFIT
Polisi pun menyita barang bukti berupa sabu seberat 0,36 gram, tiga sedotan untuk menghisap sabu, satu botol untuk digunakan sebagai bong, pecahan pipet, dan satu buah korek.
Terkait kasus narkoba yang menjerat Nunung, polisi juga meringkus salah satu pelaku bernama Hadi Moheriyanto alias Hery.
Ketiganya dijerat Pasal 114 ayat 2 sub pasal 122 ayat 2 juncto 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentant Narkotika dengan ancaman lima tahun penjara. Polisi pun akan menahan ketiganya untuk dua puluh hari ke depan.
Sumber: suara.com

Monday, July 15, 2019

Ini Sosok Kakek Berbaju Pink yang Bikin Prabowo Rela Tinggalkan Jokowi

Ini Sosok Kakek Berbaju Pink yang Bikin Prabowo Rela Tinggalkan Jokowi

BESTPROFIT - Saat makan siang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sate Senayan, FX Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019), capres Pemilu 2019 Prabowo Subianto tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya.
Ketum Partai Gerindra itu berjalan keluar area meja makan dan meninggalkan Jokowi, untuk menemui seorang kakek yang berjalan ke arah mereka.
Kakek berkaos merah muda itu langsung disambut Prabowo ketika hendak menuju meja makannya dengan Jokowi.
Setelah memberi gestur hormat, Prabowo menyalami si kakek. Mereka pun berbincang sesaat, lalu menghampiri Jokowi. PT BESTPROFIT
Dari sorotan kamera Kabar Siang tvOne, ketiganya tampak mengobrol sambil tertawa dan terlihat sangat akrab. Sosok si kakek pun menjadi tanda tanya untuk warganet.
Namun, rasa penasaran mereka akhirnya terobati, setelah jurnalis sekaligus pembawa acara berita legendaris Putra Nababan membongkar sosok si kakek di akun Instagram-nya, @putranababan74.
Panda Nababan bertemu Prabowo dan Jokowi - (Instagram/@putranababan74)
"Mendadak Pak Prabowo berdiri meninggalkan meja makan lalu memberi hormat pada kakek berambut putih ini. Keduanya tampak akrab ngobrol, lalu sang kakek dan Prabowo ngobrol akrab dgn Pak Jokowi. Saking serunya, Pak Jokowi sempat menyentuh hangat tangan sang kakek," tulis Putra Nababan.
Berdasarkan keterangan unggahannya, kakek tersebut ternyata tak lain adalah wartawan senior Panda Nababan, yang merupakan ayah kandung Putra Nababan.
Ia mengatakan, sang ayah mendatangi Prabowo dan Jokowi untuk mengungkapkan kebahagiannya karena kedua pemimpin tersebut telah bertemu secara langsung di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Sabtu, hari itu. BEST PROFIT
"Kakek bernama Panda Nababan ini datang mendadak ke lokasi makan siang karena ia merasa bangga dan terharu kedua sahabatnya ini akhirnya bertemu dalam suasana yang hangat," ungkap Putra Nababan,
""Pak Panda ini sohib lama saya," kata Pak Prabowo pada Pak Jokowi. Pak Panda kemudian menyampaikan kepada Pak Jokowi dan Pak Prabowo kebahagiaan masyarakat Indonesia menyaksikan secara langsung kedua pemimpin ini bertemu dan ngobrol akrab di MRT," lanjutnya.
Setelah itu, Putra Nababan, istri, dan dua anaknya, makan siang bersama ayah sekaligus kakek tercinta mereka itu.
Selain dikenal sebagai jurnalis, yang bakatnya diwariskan pada putranya, Panda Nababan juga pernah duduk di kursi DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) selama masa jabatan 1999 hingga 2012.
Ia sudah mulai meniti karier jurnalistik sejak 1960-an, hingga menorehkan prestasi di bidang pemberitaan itu melalui penghargaan Hadiah Adinegoro pada 1976.
Tak heran, jika Prabowo, dan mungkin banyak politisi lainnya, sudah tak asing lagi dengan pria 75 tahun tersebut.
Sumber: suara.com

Friday, July 12, 2019

Menangis, Baiq Nuril Harap Amnesti saat Putrinya Jadi Paskibra 17 Agustus

Menangis, Baiq Nuril Harap Amnesti saat Putrinya Jadi Paskibra 17 Agustus

PT BESTPROFIT - Sambil Menangis, Baiq Nuril: Mudah-Mudahan Amnesti Diberikan saat Anak Saya Kibarkan Bendera Merah Putih
Korban kekerasan seksual Baiq Nuril tak kuasa menahan air mata, tatkala mendapatkan kepastian dari Jaksa Agung RI M Prasetyo, yang menyatakan tidak akan buru-buru mengeksekusi dirinya. Mahkamah Agung sebelumnya menolak PK Baiq Nuril dan meneguhkan vonis 6 bulan penjara kepada dirinya.
Air mata Baiq Nuril jatuh lantaran dengan kepastian itu, dirinya berharap bisa menyaksikan aksi putrinya yang lolos sebagai Paskibraka pada hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 di Nusa Tenggara Barat.
Hal itu dikatakan Baiq Nuril seusai menyerahkan 132 surat permohonan penangguhan penahanan kepada Jaksa Agung RI M Prasetyo di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019). BEST PROFIT
Baiq Nuril berharap kepastian yang diberikan Jaksa Agung untuk tidak segera mengeksekusi dirinya itu menjadi berkah.
Sebab, sejak lama ia berkeinginan bisa menyaksikan putri sulung kesayangannya mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 di NTB.
"Ya karena tadi ada kepastian dari Jaksa Agung untuk tidak ada eksekusi, jadi saya bisa menonton anak saya untuk mengibarkan bendera Merah Putih," tutur Baiq Nuril, menangis.
Baiq Nuril juga berharap Presiden Joko Widodo akan segera memberikan amnesti kepada dirinya. Amnesti yang diberikan kepada dirinya, menurut Baiq Nuril akan menjadi kemenangan untuk Indonesia.
"Mudah-mudahan amnesti diberikan (presiden) saat putri saya mengibarkan bendera Merah-Putih dan kemenangan itu, kemenangan untuk Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung RI M Prasetyo meminta Baiq Nuril tak perlu khawatir akan segera dieksekusi kurungan 6 tahun penjara. BESTPROFIT
Prasetyo memastikan pihaknya tidak akan terburu-buru untuk melaksanakan eksekusi tersebut dan akan melihat berkembang perkara, mengingat Presiden Jokowi telah mempertimbangkan akan memberikan amnesti kepada Baiq Nuril.
"Sekali lagi untuk Ibu Baiq Nuril tidak perlu khawatir, tidak perlu merasa ketakutan segera dieksekusi dimasukkan ke balik jeruji besi, tidak. Kami akan melihat perkembangan seanjutnya, ya tadi itu kembali bahwa hukum bukan sekadar mencari keadilan dan kebenaran tapi kemanfaatan," tutur Prasetyo di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah memberikan surat rekomendasi pemberian amnesti untuk Baiq Nuril kepada Presiden Joko Widodo.
Jokowi juga telah memberikan sinyalemen bakal memberikan amnesti untuk Baiq Nuril, korban kekerasan seksual yang divonis penjara 6 bulan dan denda Rp 500 juta.
Baiq Nuril dinyatakan bersalah menyebarkan rekaman tindakan asusila. Padahal, Nuril adalah korban pelecehan seksual nonseksual oleh atasannya saat bekerja di sekolah.
Jokowi, melalui siaran pers, menuturkan bakal segera menyelesaikan surat rekomendasi pemberian amnesti Baiq Nuril, kalau berkasnya sudah diterima.
"Begitu sampai ke saya, saya selesaikan," ujar Jokowi di Taman Nasional Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/7/2019).
Sumber: suara.com

Thursday, July 11, 2019

Rekomendasi Amnesti Ditandatangani Menkumham, Baiq Nuril Yakin Bebas

Rekomendasi Amnesti Ditandatangani Menkumham, Baiq Nuril Yakin Bebas

BEST PROFIT - Baiq Nuril yakin bebas setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani surat rekomendasi amnestinya. Tim Advokasi Save Baiq Nuril menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang sigap dalam menyikapi persoalan pertimbangan keadilan bagi Nuril.
Baiq Nuril bersama sebagian tim kuasa hukumnya datang ke Kemenkumham untuk menandatangani rekomendasi amnesti, sementara di waktu berbarengan tim advokasinya yang lain tetap mendatangi Kantor Staf Presiden.
Tim advokasi bertemu dengan Deputi V bidang Politik, Hukum, Keamanan dan Hak Asasi Manusia di Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, dengan tujuan menyampaikan petisi pertimbangan amnesti. BESTPROFIT
"Ada kabar baik dengan tidak hadirnya Ibu Nuril bersama kami di Kantor Sekretariat Presiden. Hal itu karena Kemenkumham pagi tadi meminta datang ke sana, kemudian Bu Nuril dan Menteri Hukum dan HAM menandatangani surat rekomendasi pemberian amnesti," kata Tim Advokasi Save Baiq Nuril dari Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
"Dengan begitu, kami berharap Presiden bisa cepat mempertimbangkan amnesti," lanjut dia. PT BESTPROFIT
Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, KSP menerima tim Baiq Nuril juga karena arahan dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Ini adalah sebuah simbol kolaborasi yang baik (antara) pemerintah, akademisi dan masyarakat sipil untuk memperjuangkan keadilan (Baiq Nuril) ini," ujarnya.
Sumber: suara.com

Wednesday, July 10, 2019

Jelang Lawan Persija, Diduga Pendukung Persib Diamankan Polisi di SUGBK

Jelang Lawan Persija, Diduga Pendukung Persib Diamankan Polisi di SUGBK

BESTPROFIT - Laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019) menarik minat pendukung dua kesebelasan. Meski sudah dilarang hadir, polisi mengamankan puluhan orang yang diduga kelompok pendukung Persib Bandung.
Hal ini seperti disampaikan oleh Kabag Ops Deddy Supriadi usai melakukan apel pengamanan. Pihaknya menemukan atribut berbau Persib Bandung pada puluhan orang yang hadir ke SUGBK.
Atribut tersebut seperti kaos dan juga jersey. Setelah melakukan pemeriksaan, yang bersangkutan ternyata berasal dari Jawa Barat. PT BESTPROFIT
"Ada suporter yang memunculkan atribut Persib kami menghimbau mereka agar tidak masuk ke SUGBK," kata Deddy Supriadi saat ditemui di kawasan SUGBK.
"Jadi pengecekan yang kami lakukan tidak sebatas atributnya saja. Kami juga cek dia berasal dari mana lewat KTP," ia menambahkan.
Pantauan Suara.com, sejauh ini Jakmania sudah mulai memadati SUGBK. Pendukung setia Persija Jakarta itu hadir dari sejumlah wilayah. BEST PROFIT
Sementara suporter Persib tidak diperbolehkan hadir. Hal ini lantaran rivalitas yang kental antara Jakmania dan pendukung Persib Bandung.
Sementara pertandingan Persija vs Persib sendiri akan berlangsung pada pukul 15.30 WIB.
Kabag Ops Deddy Supriadi saat ditemui di kawasan SUGBK.
Sumber: suara.com

Friday, July 5, 2019

Kemajuan Pesat Bahasa Inggris Jokowi hingga Tamatnya Ahok

Kemajuan Pesat Bahasa Inggris Jokowi hingga Tamatnya Ahok

PT BESTPROFIT - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, masing-masing partai politik mulai berebut simpati agar mendapatkan jatah kursi di kabinet pemerintahan Jokowi.
Tak hanya berkaitan dengan politik saja, kemampuan Bahasa Inggris Jokowi juga masih menjadi sorotan publik baik dari dalam maupun luar negeri. Isu kembalinya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok juga kembali mengemuka.
Itulah beberapa berita terhangat yang ramai dibicarakan sepanjang Kamis (4/7/2019). Berikut Suara.com merangkum 5 berita terpopuler sepanjang Kamis ini.
1. Kemajuan Pesat Kemampuan Bahasa Inggris Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicibir oleh publik lantaran dinilai memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang buruk. Namun, hal sebaliknya justru diungkapkan oleh jurnalis sekaligus produser media Australia ABC News, Max Wallden. BEST PROFIT
Ia mengagumi kemampuan berbahasa Inggris Jokowi. Meski masik memiliki aksen Jawa cukup kental, kemajuan berbahasa Inggris Jokowi terbilang pesat.
Simak berita selengkapnya di sini.
Presiden Jokowi. (Suara.com/Umay Saleh)
2. Karier Ahok di Pemilu Sudah Tamat
Menurut Lembaga Survei Lingkar Survei Indonesa (LSI) Denny JA, nama Ahok diprediksi akan masuk dalam kategori capres pada Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut langsung dipatahkan oleh Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin.
Novel Bamukmin menilai karier Ahok dalam kontestasi pemilihan umum sudah tidak cemerlang lagi. Sebab, saat Ahok mencalonkan dalam Pilgub 2017 lalu, ia kalah telak di Jakarta. BESTPROFIT
Simak berita selengkapnya di sini.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)
3. Putra Mahkota Uni Emirat Arab Tewas Misterius di Inggris
Putra mahkota Uni Emirat Arab Syeikh Khalid Al Qasimi ditemukan tak bernyawa di dalam kamar mandinya di Sussex, Inggris. Penyebab meninggalnya sang putra mahkota masih belum diketahui.
Dalam postingannya ayahnya, Sheikh Dr Sultan bin Muhammad Al Qasimi, mengatakan bahwa "Khalid berada dalam lindungan Allah". UEA pun mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari.
Simak berita selengkapnya di sini.
Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Khalid Al Qasimi (ketiga dari kiri) saat menghadiri suatu acara. (AFP)
4. Nasdem Minta Jatah 11 Kursi Menteri, Ditegur PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno memberikan teguran kepada Partai Nasdem yang meminta jatah menteri sebanyak 11 kursi. Menurutnya hal tersebut tak sepantasnya diungkapkan.
"Sebagai partai terbesar kami juga harus memberikan tuntunan, memberikan teladan ya tidak klaim-klaim seperti itu," kata Hendrawan.
Simak berita selengkapnya di sini.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno [suara.com/Dian Rosmala]
5. Isu Naikkan BBM dan Listrik, Ferdinand: Bisa Jatuh Pak!
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengingatkan Jokowi untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan terkait kenaikan BBM dan tarif listrik. Bila salah ambil keputusan, bukan tidak mungkin Jokowi bisa jatuh.
Pasalnya, Ferdinand menilai legitimasi yang dimiliki Jokowi tidaklah terlalu kuat. Sehingga apabila salah dalam mengambil kebijakan yang dibuat Jokowi bisa berdampak fatal pada jabatannya sebagai presiden.
Simak berita selengkapnya di sini.
Jubir BPN Prabowo - Sandiaga, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/M. Yasir)
Sumber: suara.com

Thursday, July 4, 2019

Diduga Makan Tokek Sebagai Tantangan, Lelaki Ini Meninggal Dunia

Diduga Makan Tokek Sebagai Tantangan, Lelaki Ini Meninggal Dunia

BEST PROFIT - Seorang lelaki asal Brisbane, Australia, diduga meninggal dunia karena menelan tokek kecil sebagai sebuah tantangan.
Dia adalah David Dowell, lelaki berusia 34 tahun sekaligus ayah dari tiga anak.
Dikatakan, David mengalami demam tinggi tiga hari setelah menelan tokek, namun ia tidak menceritakan mengenai detail 'makan tokek' kepada pasangannya, Allira.
Sampai hari di mana kondisi David semakin memburuk dan kemudian ia dilarikan ke rumah sakit.
Awalnya dokter mengira David mengalami masalah gastroenteritis. Tapi ternyata ia terinfeksi bakteri salmonela yang biasa menyebabkan diare, sakit perut, demam, dan dalam kasus langka dapat menyebabkan kematian. BESTPROFIT
Tidak ada yang tahu darimana bakteri tersebut berasal, tapi seorang teman mengatakan kepada Allira kalau ia melihat David menelan tokek di sebuah pesta.
David memang dikenal sebagai orang yang berani bermain tantangan, meski begitu, beberapa teman David lainnya menyangsikan informasi tersebut.
"Tidak ada bukti dia benar-benar menelan tokek karena ada yang 'oh iya saya lihat dia makan', dan lainnya lagi berkata 'tidak, saya tidak lihat dia makan'", kata Allira kepada News.com.au.
Ia melanjutkan, pada akhirnya, keluarga dan dokter tidak benar-benar tahu apakah David menelan atau tidak menelan tokek. "David tidak pernah bilang," katanya lagi.
Meski begitu, Allira mengaku menyampaikan informasi tersebut kepada dokter. Dokter merespon, jika benar itu terjadi, bisa saja bakteri berasal dari tokek. PT BESTPROFIT
Kurang dari dua minggu setelah diduga menelan tokek, David meninggal dunia di ruang bedah.
Hewan liar seperti ular, kadal dan katak memang dikenal membawa bangak parasit termasuk bakteri salmonela di usus mereka.
Kasus David lalu disamakan dengan kasus Sam Ballard, seorang remaja laki-laki yang terinfeksi cacing paru tikus setelah dilaporkan menelan siput sebagai bagian dari tantangan. Sam kini menderita quadriplegic atau kelumpuhan di bagian tangan, badan, dan kaki serta mengalami kelumpuhan otak.
Sumber: suara.com