Monday, April 6, 2020

Bisnis Angkutan Bus Anjlok Selama Wabah Corona, Bahkan Tidak Laku!

Bisnis Angkutan Bus Anjlok Selama Wabah Corona, Bahkan Tidak Laku!

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono menyatakan omzet pengusaha bus mengalami penurunan 75 persen hingga 100 persen akibat dampak wabah virus corona baru atau COVID-19. Bahkan bus tidak mendapat penumpang sama sekali. PT BESTPROFIT
Ateng menjelaskan penurunan omzet mulai terjadi ketika diumumkannya pasien COVID-19 pertama, disusul dikeluarkannya kebijakan jaga jarak (physical distancing) oleh pemerintah, serta ditutupnya tempat wisata sehingga angkutan wisata terhenti. BEST PROFIT
“Untuk angkutan penumpang kalau sekarang kami sudah turun drastis sekali dari seluruh rata-rata angkutan yang ada. Kami rasakan penurunan 75 sampai 100 persen omzet,” katanya dalam diskusi publik secara daring di Jakarta, Minggu (5/4/2020). BESTPROFIT
Tak hanya itu, angkutan perkotaan di Jabodetabek maupun daerah lain turut mengalami penurunan karena yang beroperasi hanya 17 sampai 20 persen saja sehingga omzetnya juga anjlok. Sementara itu, Ateng menyebutkan untuk angkutan logistik dan barang secara gradual juga sudah mengalami penurunan yang omzet antara 50 persen sampai 60 persen.
“Teman-teman mengatakan 50 sampai 60 persen (omzet turun). Fakta itu terlihat di lapangan sampai sisi barang-barang tertentu sudah susah kita dapatkan termasuk obat-obatan,” ujarnya. PT BESTPROFIT FUTURES
Ia menyatakan pihak yang paling terdampak dari adanya wabah virus corona di sektor transportasi adalah pekerja bagian operasional karena jika mereka tidak bekerja maka tidak akan mendapatkan gaji. BPF
“Kami rasakan untuk seluruh awak kami yang berkaitan dengan operasional yang tidak bekerja maka tidak dibayar. Mereka sungguh kasihan meski berbagai perusahaan melakukan back up tapi saya rasa ini tidak akan berjalan panjang,” tegasnya.
Ateng berharap pemerintah dapat segera mengeluarkan kebijakan agar mampu membantu para pekerja di bidang transportasi yang sedang mengalami pelemahan di tengah pandemi COVID-19 ini.
“Hal-hal ini yang kami rasakan kalau industri transportasi tanpa ditolong akan terjadi sesuatu yang berat, pasti recovery-nya sangat berat,” ujarnya. (Antara)


Sumber : suara.com

Friday, April 3, 2020

Perang Harga Minyak Reda, Dorong Wall Street Melaju Menguat

Perang Harga Minyak Reda, Dorong Wall Street Melaju Menguat

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali dijalur penguatan pada pergerakan Kamis (2/4/2020) kemarin. Hal ini setelah ada kesepakatan terkait perang produksi minyak. PT BESTPROFIT
Seperti dilansir Reuters, tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average .JJI naik 469,93 poin, atau 2,24 persen, menjadi 21.413,44. BEST PROFIT
Kemudian, S&P 500 .SPX naik 56,4 poin, atau 2,28 persen, menjadi 2.526,9 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 126,73 poin, atau 1,72 persen menjadi 7.487,31. BESTPROFIT
Untuk diketahui, adanya gencatan senjata dalam perang harga antara Arab Saudi dan Rusia dan pengurangan produksi minyak mendorong kenaikan Wall Street. Hal ini meredam kekhawatiran investor akan Virus Corona atau Covid-19. PT BESTPROFIT FUTURES
Selan itu, Arab Saudi telah menyerukan pertemuan darurat para produsen minyak, sementara Presiden AS Donald Trump berharap kerajaan dan Rusia akan memangkas produksi sebanyak 10 juta hingga 15 juta barel per hari.
Permintaaan itu membantu minyak mentah AS CLc1 berjangka naik 24,7 persen, dan Brent naik 21,5 persen, persentase kenaikan harian terbesar mereka dalam rekor.
Tapi, Analis memperkirakan penurunan lebih lanjut akan terjadi pada bursa saham AS. Karena, virus masih mengancam perekonomian Negeri Paman Sam itu.
"Secara keseluruhan ini adalah sedikit kemenangan di dalam dan dari fakta bahwa itu adalah angka yang buruk dan pasar memang mengabaikannya. Ini juga pasar yang mempersiapkan angka buruk lebih banyak," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade di Chicago.


Sumber : suara.com

Thursday, April 2, 2020

Virus Corona Makin Mengganas, Wall Street Tumbang Lebih dari 4 Persen

Virus Corona Makin Mengganas, Wall Street Tumbang Lebih dari 4 Persen

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali anjlok lebih dari 4 persen pada pergerakan Rabu (1/4/2020). Hal ini setelah ada peringatan dari Presiden AS Donald Trump terkait kematian pasien virus corona yang membuat investor kabur membawa kembali dananya. BEST PROFIT
Seperti dilansir Reuters, tiga indeks utama Wall Street yaitu, Dow Jones Industrial Average .JJI turun 973,65 poin, atau 4,44 persen, menjadi 20.943,51. BESTPROFIT
Kemudian, S&P 500 .SPX kehilangan 114,09 poin, atau 4,41 persen, menjadi 2.470,5 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 339,52 poin, atau 4,41 persen menjadi 7.360,58. PT BESTPROFIT FUTURES
Untuk diketahui, Trump memperingatkan warga Amerika Selasa tentang kabar menyakitkan dalam dua minggu ke depan dan pejabat kesehatan menyoroti prediksi penelitian akan ada pertumbuhan tinggi dalam kematian terkait virus. PT BESTPROFIT
Data-data ekonomi tidak bisa mengangkat pergerakan Wall Street. Sementara aktivitas manufaktur AS mengalami kontraksi kurang dari yang diharapkan pada bulan Maret, pesanan baru yang diterima pabrik turun ke level terendah dalam 11 tahun.
Tetapi manajer uang kebanyakan berfokus pada komentar Trump dan komentar Gubernur New York Andrew Cuomo, negara bagian yang terkena virus itu.
"Dengan komentar dari Presiden Trump dan Cuomo yang menyarankan ini akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik, para investor menyadari bahwa virus akan bersama kita lebih lama dari yang mereka perkirakan," kata,Chief Investment Officer, Independent Penasihat Aliansi, Charlotte, NC, Chris Zaccarelli
"Karena itu pasar beruang akan bertahan lebih lama. Semakin lama orang tinggal di rumah, semakin lama ekonomi diperlukan untuk memulai kembali dan semakin lama pendapatan perusahaan akan kembali."


Sumber : suara.com

Wednesday, April 1, 2020

IHSG Mulai Bergerak Menguat di Tengah Pandemi Virus Corona

IHSG Mulai Bergerak Menguat di Tengah Pandemi Virus Corona

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pergerkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai melaju menguat di tengah pandemi virus corona setelah penutupan Selasa (31/3/2020) kemarin menguat signifikan 2,82 persen di level 4.538. PT BESTPROFIT
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area neutral. BEST PROFIT
Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat. BESTPROFIT
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada 4.397 hingga 4.304. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.697 hingga 4.883," ujar Nafan dalam riset hariannya, Rabu (1/4/2020). PT BESTPROFIT FUTURES
Sementara, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati IHSG terlihat sedang melewati fase kenaikannya yang masih bersifat teknikal rebound, fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar Rupiah masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang," kata dia.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, BBCA, GIAA, HOKI, INTP, ISAT, SMGR.

Sumber : suara.com

Tuesday, March 31, 2020

IHSG Diprediksi Masih akan Terperangkap di Zona Merah

IHSG Diprediksi Masih akan Terperangkap di Zona Merah

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal kembali melemah setelah kemarin terkoreksi 2,88 persen di level 4.414. PT BESTPROFIT
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya melihat, saat ini IHSG terlihat sedang bergerak melemah, sedangkan gelombang tekanan masih terlihat belum akan berakhir. BEST PROFIT
"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan investasi jangka pendek dengan kategori trading harian yang cukup menarik dilaksanakan sementara waktu dalam kondisi seperti saat ini," ujar William dalam riset hariannya, Selasa (31/3/2020). BESTPROFIT
Sementara, analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengamati berdasarkan indikator, MACD mulai membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area neutral. PT BESTPROFIT FUTURES
Namun demikian, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada 4.304 hingga 4.211. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.529 hingga 4.697," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, di antaranya AALI, BBRI, BJTM, BNGA, ICBP, UNVR.


Sumber : suara.com

Monday, March 30, 2020

Harga Emas, Palladium Hingga Perak Kompak Turun karena Virus Corona

Harga Emas, Palladium Hingga Perak Kompak Turun karena Virus Corona

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga emas jatuh pada perdagangan akhir pekan lalu meskipun bertahan di posisi penguatan mingguan terbaik sejak 2008. PT BESTPROFIT
Mengutip Reuters, Senin (30/3/2020) kerusakan ekonomi akibat virus corona masih meningkatkan daya tarik terhadap aset safe haven. BEST PROFIT
Harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi ke level 1.620,81 dolar AS per ounce. Sedangkan emas di pasar berjangka AS turun 1,7 persen menjadi 1.623.30 dolar AS per ounce. BESTPROFIT
"Aksi jual di ekuitas AS telah membebani semua kelas aset yang mengarah ke serangkaian tekanan margin pada logam mulia," kata Phil Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. PT BESTPROFIT FUTURES
Saham Wall Street turun lebih dari 3 persen, karena kekhawatiran terhadap kerusakan ekonomi akibat pandemi coronavirus.
"Emas telah mengikat diri dengan pasar ekuitas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
"Ada begitu banyak yang tidak diketahui menuju akhir pekan, dan meskipun emas adalah aset keamanan, hanya ada keengganan untuk menambah risiko," tambahnya.
Emas telah naik lebih dari 8 persen di pekan lalu, didukung oleh lonjakan terbesar data klaim pengangguran mingguan AS, dan langkah-langkah stimulus ekonomi Federal Reserve AS yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara itu paladium turun 3 persen ke harga 2,261,88 dolar AS per ons, tetapi telah meningkat sekitar 38,6 persen secara mingguan.


Sumber : suara.com

Friday, March 27, 2020

Negara G20 Sepakat Patungan 4 Miliar Dolar AS Buat Temukan Vaksin Covid-19

Negara G20 Sepakat Patungan 4 Miliar Dolar AS Buat Temukan Vaksin Covid-19

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Para petinggi pemimpin dunia yang tergabung dalam negara-negara G20 menyepakati untuk mengumpulkan dana hingga 4 miliar dolar AS untuk bisa menemukan obat penangkal atau vaksin Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi global. PT BESTPROFIT
Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan pimpinan G20 untuk membahas pandemi Covid-19 melalui video teleconference pada Kamis malam (26/3/2020). BEST PROFIT
Dalam pertemuan tersebut, setidaknya ada tiga poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Setidaknya, poin untuk menemukan vaksin Virus Corona untuk bisa menghentikan pandemi virus corona menjadi salah satu yang penting. BESTPROFIT
"Di antara Menkeu ada indikatif alokasikan 4 miliar dolar AS yang dimobilisasi seluruh negara dunia terutama G20 untuk akselerasi riset dan temukan antivirus atau vaksin pandemi Covid ini sedang dibahas bersama dalam level Menkeu anggota G20," kata Sri Mulyani. PT BESTPROFIT FUTURES
Nantinya pembahasan tersebut akan dilakukan pembahasan bersama ditingkat Menteri Keuangan anggota G20.
"Dalam rangka bersama sama temukan vaksi Covid akan dilakukan kolaborasi antara WHO, GAVI, dan seluruh negara," katanya.
Selain itu pemimpin negara-negara G20 fokus untuk selamatkan nyawa manusia, Karena ini tak hanya masalah kesehatan namun juga tragedi kemanusiaan.
"Saat ini bagaimana seluruh negara dunia mencoba kurangi risiko pencegahan penyebaran. Itu akan berkonsekuensi pada banyak hal," katanya.
Selain itu, G20 juga sepakat bagaimana untuk memperlancar dan tingkatkan suplai alat kesehatan. Karena di semua negara, semuanya alami kekurangan alat-alat kesehatan terutama APD, kemudian test kit, dan ventilator.


Sumber : suara.com