Wednesday, July 10, 2024

Lebih Cepat Kaya Kalau Jadi Investor Aktif atau Pasif? Nih Jawabannya

 

Ilustrasi Sukses
Foto: Shutterstock/

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika ditinjau dari strategi investasinya, investor umumnya dikategorikan menjadi dua tipe yakni aktif dan pasif. Kata aktif dan pasif seringkali mengacu pada saham, namun sebenarnya hal itu juga berlaku di aset-aset lainnya sebut saja seperti obligasi.

Investor aktif adalah mereka yang cukup rutin melakukan transaksi jual beli. Hal itu ditujukan untuk memaksimalkan keuntungan di jangka pendek, serta membuat performa investasi mereka mengalahkan pasar atau indeks acuan.

Mereka yang menerapkan strategi aktif harus menguasai sejumlah analisis dengan baik. Dan tentunya, strategi yang mereka terapkan akan sangat membutuhkan waktu.

Sementara investor pasif merupakan kebalikannya. Mereka cenderung membeli sebuah aset dan melakukan hold dalam jangka panjang, atau membelinya secara rutin setiap bulan tanpa adanya keinginan untuk melakukan profit taking dalam waktu singkat.

Secara umum, berinvestasi dengan strategi pasif memang membutuhkan kesabaran ekstra. Pasalnya, mindset "beli dan hold" merupakan hal yang harus dimiliki oleh para investor dengan strategi pasif.

Apa saja kelebihan dan kekurangan strategi ini?

Strategi investasi pasif, memiliki keuntungan yakni rendahnya biaya investasi lantaran transaksi yang mereka lakukan tidak akan semasif investor pasif. Hal itupun akan berdampak pula pada efisiensi pajak dari investasinya.

Namun secara imbal hasil, besar kemungkinan kinerja investasi para investor dengan strategi pasif kalah dengan yang aktif.

Meskipun dinilai lebih efisien dari segi biaya, opportunity cost (biaya yang timbul akibat hilangnya kesempatan) para investor pasif bisa saja lebih tinggi. Hal itu seringkali dialami oleh para investor yang memilih untuk tidak memindahkan aset mereka sesuai dengan kondisi ekonomi.

Lantas apa kabarnya dengan investor aktif? Secara returns, investor aktif tentu berpotensi mendapatkan imbal hasil yang jauh lebih baik, asalkan rencana dan kinerja investasi mereka berjalan sesuai ekspektasi.

Namun karena aktifnya transaksi yang mereka lakukan, hal itu tentu akan berdampak pada mahalnya biaya investasi mereka. Dan investor aktif pun memiliki risiko kehilangan modal, jika mereka juga rutin melakukan cut loss saat investasi mereka tak sesuai harapan.

Mana yang lebih baik?

Baik strategi aktif atau pasif, sejatinya bisa dikombinasikan untuk setiap tujuan jangka panjang Anda. Dan kedua cara ini juga bisa sangat membantu Anda untuk mengembangkan kekayaan di masa yang akan datang.

Perbedaan kedua strategi ini akan menghasilkan pemilihan instrumen investasi yang juga berbeda. Agar Anda bisa lebih memahami kedua mekanisme ini, dan menentukan yang lebih tepat, yuk daftar Kelas Cuan, Belajar Investasi dari 0 Agar Hidup Gak Serba Ngutang dan Makanan.

Monday, July 8, 2024

Habibie Pernah Bikin Dolar Rp 16.800 Jadi Rp 6.550, Begini Jurusnya

 

habibie
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) sempat mendekati level Rp 16.500. Kini mata uang Negeri Paman Sam tersebut masih bertahan di posisi Rp 16.000. 

Kondisi ini mengingatkan pada kondisi krisis 1998, di mana dolar mencapai Rp 16.800, naik berkali-kali lipat dalam waktu singkat. 

Kala itu Indonesia dalam masa pergantian pemerintahan seiring dengan runtuhnya era Orde Baru yang dipimpin Soeharto.


BJ Habibie menjadi presiden pertama yang memimpin Indonesia setelah kejadian tersebut. Di bawah kendali penemu Crack Theory di bidang penerbangan ini berhasil membuat rupiah menguat.

Habibie yang hanya memimpin Indonesia selama 1 tahun 5 bulan tercatat membuat rupiah menguat 34% terhadap dolar AS, dari Rp 16.800 menjadi Rp 7,385 per dolar AS. 

Salah satu yang dilakukan adalah melakukan paket restrukturisasi perbankan, yakni membangun kembali bank sehat pada 21 Agustus 1998, dengan melakukan merger beberapa bank baru yang kuat seperti Bank Mandiri.

Pemerintah juga memisahkan Bank Indonesia (BI) dari pemerintah. Membuat BI menjadi lembaga independen dan mendapatkan lagi kepercayaan.

Hasilnya Habibie bisa meyakinkan pasar global. Selain itu juga menghilangkan tekanan pada rupiah tanpa intervensi BI, yang kala itu belum punya kewenangan stabilisasi rupiah.

Adapun dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,31% di angka Rp16.275/US$ pada Jumat (5/7/2024). Apresiasi ini telah terjadi sejak 3 Juli 2024.

Sementara itu secara mingguan, rupiah juga menguat 0,58% atau selaras dengan pekan sebelumnya yang juga berada di teritori positif 0,46%. DXY pada pukul 15:52 WIB melemah 0,14% di angka 104,97. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi kemarin yang berada di angka 105,13.

Thursday, July 4, 2024

Kripto Kompak Kebakaran, Ini Penyebabnya

 

Representation of the Bitcoin virtual currency standing on the PC motherboard is seen in this illustration picture, February 3, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto kompak merah pada hari ini, Kamis (4/7/2024). Anjloknya pasar kripto hari ini terjadi di tengah pergerakan salah satu paus setelah 10 tahun diam.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (4/7/2024) pukul 08:41 WIB, pasar kripto melemah. Bitcoin turun 3,56% ke US$59.786,55 dan secara mingguan berada di zona negatif 2,04%.

Ethereum berada di zona merah 4,6% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan mengalami depresiasi 3,59%. Solana ambruk 11,31% secara harian dan secara mingguan melemah 0,24%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang mengalami depresiasi 7,34% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir tergelincir 5,85%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 4,3% ke angka 2.355,69 Open interest terdepresiasi 7,16% di angka US$58,99 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 45 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari BH News, satu kejadian mencolok melibatkan sebuah alamat Bitcoin yang dipantau oleh Whale Alert, yang terkenal dalam memantau transaksi kripto besar. Alamat ini, yang sudah tidak aktif selama lebih dari satu dekade, tiba-tiba menunjukkan aktivitas lagi, yang membuat para pengamat pasar waspada. Dompet ini berisi 43 Bitcoin, dengan nilai sekitar US$2,5 juta berdasarkan harga pasar saat ini.

Awal minggu ini, harga Bitcoin sempat naik melebihi US$63.000 namun mengalami penurunan sebesar 3,74% dalam 24 jam, stabil di sekitar US$60.000. Aktivasi kembali secara tiba-tiba dari dompet yang lama tidak aktif ini menambah volatilitas pasar kripto.

Paus lainnya juga terpantau kembali aktif pada awal Juni, mengirimkan 8.000 BTC senilai US$535 juta ke bursa Binance dalam beberapa transaksi. Transfer besar seperti ini dikenal dapat memberikan tekanan jual yang signifikan pada pasar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Wednesday, July 3, 2024

Aturan Terbaru Saldo Minimum Rekening BCA, BRI, Mandiri dan BNI

 

ATM BRI
Foto: Dok: BRI
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan memiliki saldo minimal yang berbeda-beda. Para nasabah perlu mengetahui jumlah saldo minimal tabungan dari produk yang ditawarkan bank. Ini dapat menjadi pertimbangan saat ingin membuka rekening tabungan.

Setiap bank, memiliki produk tabungan dan saldo minimal yang berbeda-beda. Saldo tersebut berfungsi sebagai pengaman jika nasabah tidak aktif menggunakan rekening. Sehingga, saldo yang mengendap akan digunakan oleh pihak bank untuk menutupi biaya-biaya transaksi.

Jika saldo di ATM sudah menyentuh saldo minimal bank, maka nasabah tidak akan bisa menarik uang tersebut. Untuk itu, penting bagi para nasabah mencatat minimal saldo dari produk-produk tabungan bank sebelum memilih dan menggunakannya.

Masing-masing bank memiliki kebijakan yang berbeda untuk menetapkan minimum saldo di ATM nasabah. Bahkan, tiap jenis tabungan di satu bank saja bisa memiliki batas minimal saldo yang berbeda.

Beberapa bank menggunakan sisa saldo tersebut sebagai biaya penutupan rekening tabungan yang tidak aktif. Ada juga bank yang menggunakannya agar menjaga rekening tabungan nasabah tetap aktif.

Berikut ketentuan saldo minimal big bank RI.

BCA

-TabunganKu: Rp 20.000

-Simpanan Pelajar: Rp5.000

-Tahapan Xpresi: Rp10.000

-Tahapan: Rp50.000

-Tapres: Rp5.000.000

-BCA Dollar: US$100 atau S$200

Bank Mandiri

-Tabungan Rupiah: Rp 100.000

-Tabungan NOW: Rp 25.000

-Tabungan Payroll: Rp 10.000

-TabunganKu: Rp 20.000

-Tabungan TKI: Rp 10.000

-Tabungan Mitra Usaha: Rp 1.000.000

-Tabungan SiMakmur: Bebas biaya

-Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel): Rp 5.000

BNI

BNI Taplus: Rp 150.000

BNI Taplus Bisnis: Rp 1.000.000

BNI Taplus Pegawai: Sesuai Perjanjian Kerjasama (PKS)

BNI Taplus Muda: Tidak dikenakan saldo mengendap

BNI Pandai: Tidak dibatasi

BNI SimPel: Rp 5.000

BNI Tabunganku: Rp 20.000

BRI

BRI Simpedes: Rp 25.000

BritAma: Rp 50.000

BritAma Bisnis: Rp 50.000

BritAma Pro: Rp50.000

BritAma X: Rp50.000

BRI Tabunganku: Rp 20.000

BRI Junio: Rp 20.000

BRI SimPel: Rp 5.000