Monday, July 29, 2024

Simak, Ini Tips Biar Tak Ditagih Debt Collector Sampai ke Rumah

 

Infografis: Disambangi Debt Collector? Cek Dulu Nih!
Foto: Infografis/Disambangi Debt Collector? Cek Dulu Nih!/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Penagihan utang kerap menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, bila pihak penagih alias debt collector sampai datang ke rumah.

Sesuai peraturan OJK nomor 22 Tahun 2023, penyelenggara jasa keuangan diperbolehkan menggunakan jasa pihak ketiga atau debt collector untuk penagihan utang. Akan tetapi Pasal 62 beleid tersebut mengatur bahwa penyelenggara jasa keuangan wajib memastikan penagihan kepada konsumen dilaksanakan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat dan ketentuan aturan perundang-undangan.

Dengan demikian penyelenggara jasa keuangan wajib memastikan penagihan dilakukan tidak menggunakan ancaman dan tindakan yang mempermalukan konsumen. Penagihan juga tidak boleh mengintimidasi dan dilakukan secara terus menerus.


Dalam aturan tersebut juga disebutkan bahwa penagihan dilakukan di tempat alamat penagihan atau domisili konsumen pada hari Senin sampai dengan Sabtu di luar hari libur nasional dari pukul 08.00-20.00 waktu setempat. Debt collector diperbolehkan melakukan penagihan di luar tempat dan waktu yang diatur, tetapi dengan persetujuan konsumen terlebih dahulu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi pun mengingatkan agar konsumen bukan hanya meminta hak perlindungan konsumen, melainkan juga bertanggung jawab dalam melakukan pembayaran.

"Kami terus edukasi kalau tidak mau ketemu debt collector ya bayar, kewajibannya seperti apa," kata Kiki, beberapa waktu lalu, dikutip Senin (29/7/2024).

Apabila konsumen tidak bisa membayar, Kiki menyarankan untuk konsumen secara aktif meminta restrukturisasi kepada lembaga keuangan. Akan tetapi, dia mengatakan keputusan akhir mengenai restrukturisasi merupakan hak perusahaan keuangan.

"Tapi dari pada dicari-dicari mending proaktif sendiri kalau memang ada kewajiban yang belum bisa dipenuhi," katanya.

OJK juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melindungi konsumen nakal yang beritikad buruk dalam pembayaran kreditnya.

"OJK tidak akan lindungi konsumen yang nakal," tandas Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen Sarjito.

Friday, July 19, 2024

Ekonomi Domestik Sulit, Investor China Bawa Kabur Dana ke Arab Saudi

 

A Saudi stock market official smiles as he watches the stock market screen displaying Saudi Arabia's state-owned oil company Aramco after the debut of Aramco's initial public offering (IPO) on the Riyadh's stock market in Riyadh, Saudi Arabia, Wednesday, Dec. 11, 2019. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto: Saudi Aramco (AP Photo/Amr Nabil)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor Tiongkok menunjukkan minat yang kuat terhadap pasar ekuitas Arab Saudi. Meningkatnya eksposur luar negeri ini terjadi di saat pasar domestik menghadapi tantangan.

Melansir Wall Street Journal, dua dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang berfokus pada perusahaan besar Arab Saudi seperti Aramco dan Bank Nasional Saudi melonjak hingga 30% dalam tiga hari pertama perdagangan mereka. Sahamnya pun sempat diperdagangkan pada premium 20% di atas nilai aset bersih mereka, menurut penyedia data pasar Tiongkok, Wind.


Perdagangan dihentikan pada Kamis pagi saat dana yang dikelola secara terpisah oleh China Southern Asset Management dan Huatai-Pinebridge Investment mengeluarkan pernyataan untuk hari ketiga berturut-turut memperingatkan investor tentang risiko perdagangan.

"Jika berdagang secara buta, investor mungkin mengalami kerugian signifikan," kata pernyataan tersebut. Kedua dana berakhir lebih rendah pada hari itu, tetapi tetap jauh di atas level debut mereka pada Selasa.

Antusiasme terhadap eksposur Arab Saudi datang saat pasar ekuitas Tiongkok berjuang untuk menarik minat di tengah kekhawatiran tentang ekonomi domestik yang lemah dan konsumsi yang lesu, bahkan ketika indeks di Amerika Serikat dan Jepang melonjak karena kegemaran kecerdasan buatan dan harapan meningkatnya suku bunga global yang lebih rendah, di antara faktor lainnya.

Indeks acuan Shanghai naik hanya 0,1% tahun ini, sementara Shenzhen turun 13%. Pasar Tiongkok sempat bangkit pada bulan Februari ketika Beijing menunjuk regulator pasar baru dan memperkenalkan langkah-langkah untuk membatasi penjualan pendek, tetapi keuntungan tersebut sebagian besar telah terhapus di tengah penurunan berkepanjangan di pasar properti dan aktivitas ekonomi yang lemah.

"Pasar ekuitas Tiongkok tetap suram di tengah kurangnya keyakinan untuk pemulihan ekonomi yang lebih berkelanjutan," kata Jun Rong Yeap, seorang ahli strategi pasar di IG.

Prospek domestik yang suram mendorong lebih banyak investor Tiongkok untuk mencari peluang di luar negeri. Awal tahun ini, investor Tiongkok membanjiri berbagai ETF AS dan Jepang di tengah penjualan besar-besaran ekuitas domestik, yang menyebabkan banyak perdagangan dihentikan dan peringatan dikeluarkan.

Banyak dari dana tersebut telah naik dua digit tahun ini, dengan setidaknya satu meningkat lebih dari 50%.

Analis menunjukkan bahwa ETF adalah salah satu dari sedikit cara yang relatif mudah bagi investor lokal untuk mengakses ekuitas luar negeri.

"Pasar Tiongkok masih sangat tertutup," kata Jackie Choy, direktur peringkat investasi pasif di Morningstar. Bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi dari aset lokal mereka, salurannya masih terbatas.

Popularitas ETF Arab Saudi di Tiongkok juga dipengaruhi oleh semakin eratnya hubungan bisnis antara Beijing dan Timur Tengah. Bursa saham di Shanghai, Shenzhen, dan Riyadh menandatangani perjanjian tahun lalu untuk meningkatkan pertumbuhan pasar modal di Tiongkok dan Arab Saudi.

Pada bulan Mei, Hong Kong mengumumkan rencana untuk mencantumkan ETF yang mengikuti indeks acuan Hang Seng di Arab Saudi. Selama kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Riyadh pada Desember 2022, perusahaan-perusahaan Arab Saudi dan Tiongkok mengumumkan kesepakatan senilai lebih dari $50 miliar.

Baru-baru ini, Baoshan Iron & Steel Tiongkok berkomitmen $4 miliar untuk membangun pabrik bersama Aramco dan dana kekayaan kedaulatan Arab Saudi, dan dua perusahaan solar Tiongkok mengumumkan investasi $3 miliar dengan mitra Saudi untuk mendirikan fasilitas produksi di kerajaan tersebut.

Analis menyarankan bahwa hubungan yang lebih erat antara Tiongkok dan Arab Saudi dapat membuat investasi di Arab Saudi lebih menarik. Hal ini pun mengurangi beberapa risiko geopolitik yang lebih menonjol dalam investasi Barat.

"Hubungan yang lebih erat antara Tiongkok dan Arab Saudi dapat membantu menghilangkan beberapa risiko geopolitik dalam investasi tersebut yang lebih menonjol dengan Barat," kata Yeap dari IG.

Wednesday, July 17, 2024

Kominfo Tiba-Tiba Blokir Medsos Kripto Binance Hingga KuCoin, Ada Apa?

 

Akun sosial media Instagram Binance_Indonesian diblokir. (Tangkapan Layar Instagram @binance_indonesian)
Foto: Akun sosial media Instagram Binance_Indonesian diblokir. (Tangkapan Layar Instagram @binance_indonesian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terpantau telah memblokir akun Instagram perusahaan perdagangan mata uang kripto luar negeri di RI. Terpantau, akun-akun Instagram resmi Binance dan Binance Indonesia, Bybit dan Bybit Indonesia, Bitget Indonesia, Kucoin Exchange dan Mexc telah diblokir.

Ketika membuka akun-akun tersebut, akan muncul tulisan "Akun tidak tersedia di Indonesia." Itu diikuti dengan "Ini karena kami (Instagram) memenuhi permintaan hukum dari Kominfo untuk membatasi konten ini.

Namun, akun-akun X (dulu Twitter) para perusahaan perdagangan kripto tersebut masih dapat diakses.

Sementara itu, dua platform perdagangan kripto terbesar asal RI yakni Tokocrypto dan Indodax terpantau akun Instagramnya masih dapat diakses dan tidak dilakukan pemblokiran oleh Kominfo.

CNBC Indonesia telah mencoba mengkonfirmasi alasan pemblokiran sejumlah platform perdagangan kripto yang dikelola asing ke pihak Kominfo dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun masih belum memperoleh tanggapan.

Sebagai informasi, jumlah investor kripto di Indonesia tercatat sebesar 19,75 juta per Mei 2024. Jumlah itu melebihi investor pasar modal Tanah Air yang sebesar 13 juta pada periode yang sama.

Pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berbicara mengenai influencer aset kripto yang marak di media sosial. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengingatkan adanya Peraturan OJK (POJK) 22 Tahun 2023 bahwa perusahaan perdagangan aset kripto dilarang menawarkan produk aset kripto melalui iklan, selain dari media resmi perusahaan aset kripto dimaksud.

Ia mengatakan aturan tersebut akan efektif usai peralihan tugas pengawasan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke OJK rampung. Peralihan ini masih tahap persiapan dan transisi dan diharapkan dapat selesai pada Januari 2025.

"Sehingga tentu tidak dimungkinkan adanya pemanfaatan influencer kripto dalam hal ini, yang katakanlah bekerja atas nama pribadi untuk melakukan pemasaran untuk aset kripto," ujar Hasan saat Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Senin (8/7/2024).

Maka dari itu, ia menegaskan bahwa seorang influencer dengan jumlah pengikut yang banyak di media sosial sudah seharusnya memiliki tanggung jawab dan kesadaran penuh bahwa segala tindakannya dapat mempengaruhi dan diikuti para pengikutnya.

"Karenanya tentu di satu sisi kita harapkan memiliki kesempatan untuk bersama kami memberikan edukasi-edukasi, informasi, dan awareness atau penyadaran yang baik terkait dengan praktik-praktik investasi yang baik bagi para followers-nya," imbuh Hasan.

Sementara itu, ia mengingatkan bila influencer itu memberikan konten yang tidak sesuai dan memberikan kerugian bagi para followers-nya. Lantas, para influencer menghadapi risiko ancaman pelanggaran hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Monday, July 15, 2024

Aturan Terbaru Saldo Minimum BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri

 

Seorang nasabah tengah melakukan transaksi di mesin ATM BRI.
Foto: Dok: BRI
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat perlu mengetahui jumlah saldo minimal tabungan dari produk yang ditawarkan bank. Ini dapat menjadi pertimbangan saat ingin membuka rekening tabungan.

Setiap bank, memiliki produk tabungan dan saldominimal yang berbeda-beda. Saldo tersebut berfungsi sebagai pengaman jika nasabah tidak aktif menggunakan rekening. Sehingga, saldo yang mengendap akan digunakan oleh pihak bank untuk menutupi biaya-biaya transaksi.


Jika saldo di ATM sudah menyentuh saldo minimalbank, maka nasabah tidak akan bisa menarik uang tersebut. Untuk itu, penting bagi para nasabah mencatat minimal saldo dari produk-produk tabungan bank sebelum memilih dan menggunakannya.

Masing-masing bank memiliki kebijakan yang berbeda untuk menetapkan minimum saldo di ATM nasabah. Bahkan, tiap jenis tabungan di satu bank saja bisa memiliki batas minimal saldo yang berbeda.

Beberapa bank menggunakan sisa saldo tersebut sebagai biaya penutupan rekening tabungan yang tidak aktif. Ada juga bank yang menggunakannya agar menjaga rekening tabungan nasabah tetap aktif.

Berikut ketentuan saldo minimal big bank RI.

BCA

-TabunganKu: Rp 20.000

-Simpanan Pelajar: Rp5.000

-Tahapan Xpresi: Rp10.000

-Tahapan: Rp50.000

-Tapres: Rp5.000.000

-BCA Dollar: US$100 atau S$200

Bank Mandiri

-Tabungan Rupiah: Rp 100.000

-Tabungan NOW: Rp 25.000

-Tabungan Payroll: Rp 10.000

-TabunganKu: Rp 20.000

-Tabungan TKI: Rp 10.000

-Tabungan Mitra Usaha: Rp 1.000.000

-Tabungan SiMakmur: Bebas biaya

-Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel): Rp 5.000

BNI

BNI Taplus: Rp 150.000

BNI Taplus Bisnis: Rp 1.000.000

BNI Taplus Pegawai: Sesuai Perjanjian Kerjasama (PKS)

BNI Taplus Muda: Tidak dikenakan saldo mengendap

BNI Pandai: Tidak dibatasi

BNI SimPel: Rp 5.000

BNI Tabunganku: Rp 20.000

BRI

BRI Simpedes: Rp 25.000

BritAma: Rp 50.000

BritAma Bisnis: Rp 50.000

BritAma Pro: Rp50.000

BritAma X: Rp50.000

BRI Tabunganku: Rp 20.000

BRI Junio: Rp 20.000

BRI SimPel: Rp 5.000