Wednesday, December 11, 2024

Gubernur BI Lantik 28 Pejabat Baru, Ini Daftarnya

 

Upacara pelantikan dan serah terima jabatan pimpinan satuan kerja BI, Selasa (10/12/2024).
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo melantik Pemimpin Satuan Kerja di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia kemarin, Selasa (10/12/2024) di Jakarta. Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan pelantikan pemimpin di Bank Indonesia merupakan bagian dari upaya transformasi organisasi dan sumber daya manusia.

"Ini bertujuan memperkuat efektivitas pelaksanaan tugas BI dan pencapaian visi misi Bank Indonesia untuk menjadi bank sentral digital terdepan dengan tata kelola kuat yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negaraemerging markets," katanya dalam rilis, Rabu (11/12/2024).

Berikut ini, daftar pejabat BI yang dilantik:

1. 

IDA NURYANTI

Sebelumnya menjabat Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, menjadi Kepala Departemen Sumber Daya Manusia, efektif menjabat 1 Januari 2025.

EVA ADERIA S.

Sebelumnya menjabat Kepala Grup Departemen Pengelolaan Aset Perumahan dan Non Perkantoran menjadi Kepala Departemen Layanan Aset Umum dan Fasilitas, efektif menjabat 1 Januari 2025.

3. 

MUH. ANWAR BASHORI

Sebelumnya menjabat Kepala Departemen Sumber Daya Manusia, menjadi Kepala Departemen Pengelolaan Uang, efektif menjabat 1 Januari 2025.

4.

FARIDA PERANGINANGIN

Sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia London, menjadi Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, efektif menjabat 1 Januari 2025.

5. 

I GEDE PUTU WIRA K.

Sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia London, efektif menjabat 1 Januari 2025.

6. 

YOGA AFFANDI

Sebelumnya menjabat Kepala Institut Bank Indonesia, menjadi Kepala Departemen Internasional, efektif menjabat 1 Januari 2025.

7.

RAHMAT DWISAPUTRA

Sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, menjadi Kepala Departemen Pengelolaan Kepatuhan Dan Laporan, efektif menjabat 1 Mei 2025

8.

MALIS NAINI SRI MEYYANTI

Sebelumnya menjabat Kepala Grup di Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola, menjadi Kepala Departemen Surveilans Makroprudensial Moneter dan Market, efektif menjabat 1 Mei 2025.

9.

ARLYANA ABUBAKAR

Sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, menjadi Kepala Departemen Pengelolaan Aset Perkantoran, efektif menjabat 1 Juni 2025.

10.

RUDY BRANDO HUTABARAT

Sebelumnya menjabat Kepala Departemen Internasional, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, efektif menjabat 1 Januari 2025.

11.

IBRAHIM

Sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, efektif menjabat 1 Mei 2025.

12.

GIRI KOORNIAHARTA P

Sebelumnya menjabat Kepala Grup Departemen Pengelolaan Devisa menjadi Kepala Departemen Manajemen Risiko, efektif menjabat 1 Januari 2025.

13.

CLARITA LIGAYA ISKANDAR

Sebelumnya menjabar Kepala Grup Institut Bank Indonesia, menjadi Kepala Institut Bank Indonesia, efektif menjabat 1 Januari 2025.

14.

RONY WIDIJARTO P.

Sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, efektif menjabat 1 Januari 2025.

15.

SRI DARMADI SUDIBYO

Sebelumnya menjabat Kepala Grup Departemen Manajemen dan Advisory Pengadaan, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, efektif menjabat 1 Mei 2025.

16.

BAMBANG PRAMONO

Sebelumnya menjabat Kepala Grup Departemen Komunikasi, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, efektif menjabat 1 Juni 2025.

17.

BIMO EPYANTO

Sebelumnya menjabat Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, efektif menjabat 1 Juni 2025.

18.

JOKO SUPRATIKTO

Sebelumnya menjabat Kepala Grup Departemen Jasa Perbankan Perizinan dan Operasional Tresuri, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, efektif menjabat 1 Juni 2025.

19.

RICKY PERDANA GOZALI

Sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, efektif menjabat 1 Juni 2025.

20.

BAMBANG SATYA PERMANA

Sebelumnya menjabat Analis Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, efektif menjabat 1 Januari 2025.

21.

JAJANG HERMAWAN

Sebelumnya menjabat Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, efektif menjabat 1 Januari 2025.

22.

MOHAMAD LATIF

Sebelumnya menjabat Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, efektif menjabat 1 Januari 2025.

23.

HASIANDO GINSAR MANIK

Sebelumnya menjabat Ekonom Ahli Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, efektif menjabat 1 Januari 2025.

24.

DONI SEPTADIJAYA

Sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, efektif menjabat 1 April 2025.

25.

EDWIN PERMADI

Sebelumnya menjabat Ekonom Ahli Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, efektif menjabat 1 April 2025.

26.

EKA PUTRA BUDI NUGROHO

Sebelumnya menjabat Kepala Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, efektif menjabat 1 Januari 2025.

27.

BIMALA

Sebelumnya menjabat Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, efektif menjabat 1 Januari 2025.

28

AGUS CHUSAINI

Sebelumnya menjabat Analis Eksekutif Departemen Regional menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, efektif menjabat 1 Januari 2025.

Tuesday, December 10, 2024

Siapa Pemilik Ramayana? Ini Dia Sosoknya

 

Kondisi gedung bekas Plaza Koja atau Ramayana Permai Koja yang terbengkalai dan rusak di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (26/10/2022). Akibat terbengkalainya gedung tersebut, kaca-kaca bangunan itu berjatuhan ke jalan sehingga membahayakan warga. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Kondisi gedung bekas Plaza Koja atau Ramayana Permai Koja yang terbengkalai dan rusak di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (26/10/2022). Akibat terbengkalainya gedung tersebut, kaca-kaca bangunan itu berjatuhan ke jalan sehingga membahayakan warga. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak zaman sekarang mungkin tidak kenal Ramayana. Dahulu, ketika sedang banyak uang, orang-orang langsung bergegas belanja baju ke Ramayana. Toko baju tersebut juga menjadi tujuan saat Lebaran tiba.

Raja 'ritel' Ramayana ini dikembangkan oleh Paulus Tumewu. Toko ini menjadi ancaman serius bagi raja ritel lainnya, Matahari.

Paulus yang belajar bisnis dari toko kelontong orangtuanya di Makassar, hijrah ke Jakarta setelah menikah dengan Tan Lee Chuan, adik Eddy Tansil.

Tahun 1978 adalah tahun permulaan bagi Ramayana Department Store, yang belakangan dikenal sebagai ritel pakaian untuk segmen menengah ke bawah. Usia Paulus Tumewu kala itu masih 26 tahun.

Gatra (07/03/2007) menyebut toko-nya mulanya bernama Ramayana Fashion Store. Ketika masih toko biasa, Paulus berkongsi dengan Agus Makmur. Keduanya lalu membangun PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS).

Bisnis keduanya lalu melebar di tahun 1985 dengan mendirikan toko Ramayana di Bandung. Selain menjual pakaian, mereka juga tas, sepatu, dan aksesori. Dalam waktu empat tahun, Ramayana sudah punya 13 store. Jumlah karyawannya di tahun 1989 itu sudah mencapai 2.500 orang.

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. sejak tahun 1996 melantai Bursa Efek Jakarta dengan kode RALS. Jumlah gerainya pun bertambah dan tersebar di 40 kota penting di Indonesia. Jumlah karyawannya terus bertambah. Di tahun 2005, Ramayana dilanda penurunan pemasukan.

Berdasar laporan keuangan 2005, keuntungan bersih Ramayana sebesar Rp 302 miliar dengan omset penjualan Rp 4,3 trilyun sementara pada tahun sebelumnya untung bersih Rp 311 miliar.

Munculnya International Trade Centre (ITC) dianggap ikut menjadi biang kerok penurunan itu.

Meski begitu, Paulus masih masuk dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes kala itu. Pada Juli 2006, Paulus menempati peringkat ke-15 dengan kekayaan yang kala itu US$ 440 juta atau sekitar Rp 3,96 triliun (kurs Rp 9.000 per US$).

Pada 2023, nama Paulus sudah tidak lagi ada di dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes.

Hingga hari ini gerai Ramayana masih hidup. Meski banyak saingan di bisnis ritel pakaian, Paulus melalui Ramayana merupakan raja penjual pakaian untuk segmen masyarakat kelas menengah ke bawah.

Per September 2024, Ramayana Lestari Sentosa membukukan laba bersih setelah pajak Rp252,7 miliar, turun tipis atau 0,77% secara tahunan (yoy). Laba ini utamanya turun karena pendapatan perusahaan merosot sebesar 1,26% yoy menjadi Rp2,11 triliun. Pada periode yang sama beban pokok penjualan naik tipis menjadi Rp1,04 trliun.

Penurunan kinerja Ramayan juga terlihat dari jumlah gerai. RALS tercatat menaungi tiga merek toko fesyen, yakni Ramayana, Robinson, dan Cahaya. Sepanjang tahun ini, hingga September 2024, gerai Ramayana telah berkurang lima unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau dari 96 gerai menjadi 91 gerai.

Sementara itu jumlah gerai Robinson masih sama, yakni tiga unit. Begitu pula dengan Cahaya yang jumlah gerainya pada tahun ini masih sama dengan tahun lalu, yaitu dua unit.

Monday, December 9, 2024

Berkah PUPS, Ada Transaksi Jumbo Senilai Rp32 T di Saham AADI!

 

IPO PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/12/2024). (Dok. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI))
Foto: IPO PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/12/2024). (Dok. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI))

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Senin hari ini (9/12/2024) tercatat transaksi super jumbo di saham PT Adaro Andalan Indonesita Tbk (AADI).

Transaksi terjadi di pasar negosiasi sejumlah 55,2 juta lot atau 5,5 miliar saham di harga Rp5.960, sehingga totalnya mencapai Rp32,9 triliun.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi mengenai transaksi jumbo tersebut, tetapi jika menilik pada jadwal aksi korporasi yang dilakukan induk usahanya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini sedang melewati masa penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) sebagai bagian dari aksi divestasi atas AADI.

ADRO diketahui menawarkan sebanyak-banyaknya seluruh saham yang dimiliki perseroan pada AADI yaitu sebanyak 7.008.202.240 saham kepada para pemegang saham ADRO yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada tanggal 29 November 2024.

Jika diasumsikan seluruh pemegang saham melaksanakan hak membeli saham, adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 41,7 triliun

Adapun, setiap investor yang memiliki 4.389 saham ADRO, akan mendapatkan 1.000 hak membeli saham AADI. Adapun untuk harga penetapan menebus saham AADI dalam PUPS ini di Rp5.960 per lembar, sesuai dengan transaksi nego jumbo yang terjadi pada hari ini.

Harga tersebut lebih diskon dibandingkan harga di pasar reguler AADI pada hari ini yang dari pembukaan langsung Auto Reject Atas (ARA) ke Rp9.550 per lembar.

Masa penawaran PUPS sendiri, sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu (6/12/2024) dan akan berakhir pada Selasa besok (10/12/2024) pukul 10.00 WIB

CNBC INDONESIA RESEARCH