Thursday, March 27, 2025

'Rupiah Bersambung' Jadi Incaran Kolektor, Ini Cara Beli Resmi di BI

 

Uang Rupiah Sambung. (Instagram_Musium_BI)
Foto: Uang Rupiah Sambung. (Instagram_Musium_BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Uang kertas bersambung atau uang rupiah yang secara sengaja tidak dipotong oleh Bank Indonesia (BI) menjadi incaran para kolektor. Pasalnya uang tersebut memiliki keunikan karena lembaran uang rupiah ini belum terpotong sebagaimana alat pembayaran yang sering Anda pakai.

Karena keunikannya ini, uang bersambung ini sangat digemari oleh para kolektor. Ternyata, Bank Indonesia (BI) menjual uang kertas bersambung atau uncut banknotes tersebut. Ketika sudah beredar, uang kertas bersambung ini bisa bernilai fantastis. Terlebih lagi untuk koleksi seri uang kertas tertentu.

Melansir laman Bicara131.bi.go, pengedaran uang kertas bersambung dilakukan meIalui mekanisme penjualan kepada masyarakat. Dalam penjualan uang kertas bersambung masyarakat dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Uang Rupiah Sambung. (Instagram_Musium_BI)Foto: Uang Rupiah Sambung. (Instagram_Musium_BI)
Uang Rupiah Sambung. (Instagram_Musium_BI)

Harga uang kertas bersambung dibanderol mulai dari Rp 88.000 untuk pecahan Rp 1.000 untuk 2 bilyet per lembaran hingga Rp 1.121.000 untuk pecahan Rp 100.000 untuk 4 bilyet per lembaran.

Pembelian uang bersambung) dapat dilakukan dengan melakukan pendaftaran melalui tautan: https://pintar.bi.go.id/Order/UangBersambung atau pilih menu "Penjualan/Penukaran Uang Rupiah Khusus" > Uang Rupiah Bersambung > pilih "Provinsi" > pilih "Lokasi Penukaran" > pilih jadwal yang tersedia.

Selanjutnya, layanan pembelian uang kertas bersambung di Kantor Pusat maupun Perwakilan Bank Indonesia dilakukan setiap hari Senin pukul 08.00-11.30 waktu setempat dengan melakukan pemesanan melalui aplikasi PINTAR.

Wednesday, March 26, 2025

Putrama Wahju Setyawan Jadi Dirut BNI, Alexandra Askandar Wadirut

 

Direktur Corporate Banking Bank BNI Putrama Wahyu Setyawan.
Foto: Direktur Direktur Corporate Banking Bank BNI Putrama Wahyu Setyawan. (Dok: BNI)

Jakarta, CNBC Indonesia — Kementerian BUMN memutuskan Putrama Wahju Setyawan menjadi direktur utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan didampingi oleh Alexandra Askandar di kursi wakil direktur utama. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu (26/3/2025).

Putrama sebelumnya saat putusan dibacakan merupakan wakil direktur utama BNI. Dia mengisi kursi tersebut menggantikan Royke Tumilaar yang ditunjuk menjadi dirut BNI dalam RUPSLB 2020.

Putrama telah lama duduk sebagai bankir di BNI. Sejumlah jabatan penting pernah dia pegang sebelum menjadi wadirut pada 2024, di antaranya direktur bisnis korporasi, direktur treasury dan internasional, dan direktur retail banking. Di antara karirnya di BNI, Putrama juga sempat menjadi direktur utama PT Jaminan Kredit Indonesia (2020-2022).

Sementara itu Alexandra baru saja purna-tugas sebagai wakil direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dalam RUPST Bank Mandiri kemarin, Selasa (25/3/2025), kursi wadirut Bank Mandiri kini diisi oleh Riduan. 

Adapun Alexandra telah lama berkarir di Bank Mandiri. Sebelum menjabat sebagai wakil direktur utama, Alexandra pernah menjabat sebagai direktur corporate banking (2019–2020) dan direktur hubungan kelembagaan (2018–2019) di Bank Mandiri.

Nama Xandra sebelumnya sempat terdengar akan mengisi kursi dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Akan tetapi kemudian RUPST BRI memutuskan Hery Gunardi yang memimpin bank dengan fokus UMKM tersebut. 

Seiring dengan hal tersebut, namaXandra juga terdengar akan mengisi kursi komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Sebagai informasi, kursi wakil ketua dewan komisioner LPS saat ini telah kosong seiring dengan berakhirnya jabatan Lana Soelistyaningsih, sedangkan jabatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai ketua dewan komisioner LPS akan berakhir pada September 2025.

Tuesday, March 25, 2025

Masa Tugas Sebagai Dirut BRI Selesai, Ini PR Sunarso Selanjutnya

 

Direktur Utama BRI, Sunarso
Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak susunan komisaris dan direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Direktur Utama BRI Sunarso diberhentikan secara hormat dari jabatannya dan digantikan oleh Direkutr PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi. 

Keputusan tersebut diambil saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Menara BRILian, Senin (24/3/2025). Usai rapat tersebut, Sunarso mengungkapkan kesannya pada RUPS BRI terakhir yang ia hadiri sebagai dirut, serta apa yang akan ia lakukan sesudah ini.

Dia mengaku puas pada akhir periodenya, BRI memutuskan membagikan dividen dengan rasio 85% dari laba tahun buku 2024. Total dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 51,74 triliun atau Rp 343,5 per saham. 

"Hasilnya RUPS hari ini saya kira sangat baik ya, karena apa, kita membagi dividend sampai dividend payout ratio-nya 85% dari laba totalnya 51 sekian triliun. Belum ada kayaknya perusahaan di Indonesia yang membagi, yang setor dividen Rp51 triliun ya," ungkapnya saat ditemui wartawan di Menara BRIlian, Senin (24/3/2025).

Sementara itu, Sunarso mengatakan setelah lepas jabatan direktur utama BRI, dia masih memiliki pekerjaan rumah lain yang menanti. 

"Oh, PR-nya masih banyak? PR-nya masih banyak. PR saya adalah momong cucu ya," kata Sunarso.

Sebagai informasi, Sunarso sendiri telah menjabat sebagai direktur utama BRI sejak tahun 2019. Sebelum itu dia sempat menjabat sebagai wakil direktur utama pada 2015.

Sunarso tak sampai tuntas menjalankan amanat ini. Alumni Agronomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan S2 Administrasi Bisnis, Universitas Indonesia ini hanya 2 tahun menjalani peran ini. Pada Oktober 2017, Kementerian BUMN menunjuk Sunarso sebagai direktur utama Pegadaian.

Sunarso duduk di kursi Pegadaian 1 selama kurang dari dua tahun. Pada 3 Januari 2019, RUPSLB BRI menunjuknya kembali sebagai wadirut BRI dan tidak sampai setahun kemudian para pemegang saham memilihnya menjadi dirut BRI per 2 September 2019. 

Monday, March 24, 2025

Breaking! IHSG Kembali Anjlok Dalam Jelang Pengumuman Penting

 

Pengunjung berbincang dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung berbincang dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi signifikan dan mengawali pekan ini dengan lesu. Indeks yang dibuka turun 0,43% ke level 6.231,21 makin turun tajam satu jam setelah perdagangan dibuka.

Hingga pukul 10.00 WIB IHSG anjlok 2,27% ke 6.116,15 atau turun 142 poin.

Sebanyak 100 saham naik, 489 saham turun, dan 181 tidak bergerak. Nilai transaksi pada pagi ini mencapai Rp 3,93 triliun yang melibatkan 3,91 miliar saham dalam 329 ribu kali transaksi.

Emiten blue chip kembali terkoreksi, khususnya emiten perbankan, emiten yang dikendalikan grup konglomerat dan emiten BUMN.

Pelemahan ini terjadi jelang pengumuman penting yang menjadi perhatian investor, yakni pengumuman pengurus SWF terbaru RI, Danantara. Hari ini juga pemerintah resmi mengalihkan seluruh saham seri A ke PT Biro Klasifikasi Indonesia yang merupakan holding operasional yang dimiliki dan dikendalikan oleh Danantara sebagai bagian dari penyertaan modal.

Adapun diperkirakan pada perdagangan sepekan depan transaksi cenderung sepi dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali merana.

Hal ini lantaran fokus sebagian investor sudah mulai menuju libur lebaran dan persiapan Lebaran, sehingga sebagian investor cenderung melakukan aksi jual saham atau taking profit hingga menunda transaksi untuk fokus terhadap momen lebaran.

Jika berkaca pada perdagangan IHSG di sepekan ini, IHSG telah jatuh 3,95% di level 6.258,18 hingga penutupan perdagangan Jumat (21/3/2025). Meski masih tersisa dua pekan terakhir sebelum libur lebaran, IHSG sudah terperosok lebih dulu. Koreksi tersebut memperpanjang pelemahan IHSG di sepanjang tahun ini yang mencapai 11,61%.

IHSG pun sempat mengalami trading halt pada perdagangan Selasa (18/3/2025) yang dimana IHSG sempat jatuh ke level terendah pada perdagangan hari itu dengan penurunan hingga 7,11% di level 6.011,84.

Dalam sebulan terakhir terpantau Net Foreign Sell sudah mencapai Rp19,85 triliun. Dan di sepanjang 2025, asing telah keluar dari bursa saham Tanah Air sebesar Rp30,82 triliun.

Kepengurusan Danantara

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan menggelar konferensi pers untuk menyampaikan pengumuman strategis dan signifikan bagi perkembangan kelembagaan Danantara Indonesia. Danantara juga akan mengumumkan kepengurusan lembaga mereka. Pengumuman akan digelar pada hari ini, Senin (24/5/2025) pukul 11.00.


Konferensi Pers ini akan dihadiri oleh Rosan Roeslani : Kepala Badan /Chief Executive Ocer (CEO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria (Chief Operating Ocer), dan Pandu Sjahrir (Chief Investment Ocer (CIO) Danantara Indonesia).

Susunan kepengurusan ini sangat ditunggu pelaku pasar serta masyarakat mengingat besarnya atensi terhadap lembaga tersebut. Danantara yang diresmikan pada 24 Februari lalu menjadi sorotan masyarakat karena besarnya aset yang akan dikelola serta strategisnya BUMN yang masuk ke lembaga tersebut.

Initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$ 20 miliar
Danantara pada tahap awal akan menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Namun informasi terakhir, Danantara akan mengelola seluruh aset BUMN.

Jika mengacu pada 7 perusahaan saja, dari penggabungan total aset 7 BUMN tersebut, maka dana kelolaan Danantara pada tahap awal ini akan mencapai Rp9.000 triliun.

Ketujuh perusahaan tersebut juga merupakan tujuh perusahaan terbesar di Indonesia yang sangat strategis dan memiliki banyak kepentingan, termasuk dalam mendukung perekonomian masyarakat.

RUPST Bank Himbara

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan berlangsung pada pekan ini.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan menggelar rapat RUPST pada hari ini, Senin (24/3/2025). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengadakan RUPST pada Selasa (25/3/2025), diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang dijadwalkan pada Rabu (26/3/2025).

RUPST bank Himbara ini sangat dinanti investor karena akan menentukan kepengurusan ke depan. Ke empat bank kemungkinan akan mengganti jaajran direksi dan komisaris mereka.

Selain itu, ke empat bank juga akan mengumumkan langkah strategis ke depan serta pembagian dividen.

Friday, March 21, 2025

Ridwan Kamil Mundur dari Komisaris Independen Emiten Properti GRIA

 

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) memberikan keterangan kepada media di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). (CNBC Indonesia/Mentari Puspadini)
Foto: Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) memberikan keterangan kepada media di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). (CNBC Indonesia/Mentari Puspadini)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di bidang properti, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk. (GRIA) mengumumkan Ridwan Kamil mengundurkan diri dari kursi Komisaris Independen.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan telah menerima pengunduran diri Ridwan Kamil pada tanggal 19 Maret 2025.

"Pada tanggal 19 Maret 2025, Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan," tulis manajemen, Jumat (21/3).Manajemen menegaskan, tidak ada dampak dari kejadian, informasi tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik ("POJK No. 33/2014") dan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk memutuskan permohonan pengunduran diri Dr. (H.C) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan dalam waktu 90 hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut.

Sebagai informasi, pria yang di Bandung ini menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2024 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Ingria Pratama Capitalindo Tbk No. 05 tanggal 13 Juni 2024.

Ia meraih gelar Sarjana Arsitek dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995 dan meraih gelar Magister Urban Desain dari Universitas California, Berkeley Amerika Serikat.

Dalam perjalanan karirnya sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ingria Capitalindo Pratama Tbk, beliau pernah menjabat sebagai Junior Arsitek di HOK Architects New York tahun 1997 sampai tahun 1999, kemudian di SOM Architects menjabat sebagai Senior Architect & Urban Desain di San Fransisco dan Hongkong tahun 2000 sampai dengan 2003.

Kemudian menjabat sebagai Senior Urban Desain Konsultan di EDAW San Fransisco dan EDAW Asia di tahun 2023 sampai saat ini,

Selain itu juga pernah menjabat sebagai Principal, Senior Architect, Senior Urban Designer di PT Urbane Indonesia tahun 2003 sampai sekarang, di tahun 2013 sampai 2018 beliau menjabat sebagai Walikota Bandung dan di tahun 2018 sampai 2023 Ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Thursday, March 20, 2025

Sektor Usaha Ini Bakal Dapat Subsidi Kredit 5% dari Prabowo

 

Prabowo Subianto dalam peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru dan asn daerah. (Tangkapan layar YouTube @Kemdikdasmen)
Foto: Prabowo Subianto dalam peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru dan asn daerah. (Tangkapan layar YouTube @Kemdikdasmen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah mengumumkan akan memberikan insentif revitalisasi khusus permesinan bagi pelaku usaha UMKM padat karya. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, terkait industri tekstil, di Istana Negara, Rabu (19/3/2025).

Adapun, menurut Airlangga, insentif bagi UMKM padat karya ini diberikan dalam bentuk kredit dan subsidi bunga kredit sebesar 5% dengan tenor 8 tahun. Untuk menyukseskan program ini, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 20 triliun untuk kredit padat karya ini.

Tujuan dari pemberian subsidi kredit khusus revitalisasi alat permesinan adalah guna mendorong daya saing UMKM Tanah Air.

"Nah revitalisasi permesinan ini regulasinya dalam waktu dekat akan keluar, di mana pemerintah sudah menyediakan Rp20 triliun untuk subsidi investasi. Karena kalau mesinnya tidak diperbaiki, daya saing baik dari penggunaan energi maupun produksi, speednya akan lebih lambat," kata Airlangga di Istana Negara.

Adapun, sektor yang diberikan subsidi bunga kredit ini a.l. tekstil, produk tekstil, alas kaki, furniture, produk dari kulit, serta makanan dan minuman.

"Itu bisa menggunakan scheme itu untuk 8 tahun. Dan bunganya disubsidi sebesar 5% oleh pemerintah. Jadi berapapun kredit investasi perbankan pemerintah potong 5%," tegas Airlangga.

Dia pun memastikan regulasi untuk subsidi bunga kredit ini akan segera dikeluarkan sehingga insentif dapat digulirkan setelah Lebaran.

"Segera, ini tinggal PMK sedang diharmonisasi," ujar Airlangga.