Tuesday, July 15, 2025

Sampai Kapan Operasi Patuh 2025? Ini Jadwal dan Target Pelanggarannya

 Operasi Patuh 2025 digela serentak di seluruh Indonesia.

Operasi Patuh 2025 digela serentak di seluruh Indonesia. (Beritasatu.com/Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Operasi Patuh kembali digelar oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri secara serentak di seluruh Indonesia. Operasi Patuh 2025 ini dilaksanakan dengan tujuan utama menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar.

Tak hanya menindak pelanggaran, operasi ini juga mengedepankan edukasi dan sosialisasi demi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan berkendara.

Lantas, sampai kapan Operasi Patuh 2025 ini dilaksanakan? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasan waktu, jenis pelanggaran, dan besaran denda tilangnya!

Sampai Kapan Operasi Patuh 2025?

Operasi Patuh 2025 akan dilaksanakan selama dua pekan, yakni mulai Senin (14/7/2025) sampai  hingga Minggu (27/7/2025). Dalam rentang waktu tersebut, aparat kepolisian bersama instansi terkait akan turun ke jalan untuk melakukan pendekatan preemtif, preventif, hingga represif terhadap pelanggaran lalu lintas.

ADVERTISEMENT

Operasi ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian menyambut Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang diperingati pada 19 September. Oleh karena itu, edukasi menjadi salah satu fokus penting dalam pelaksanaannya.

Operasi Patuh tidak hanya menyasar pengguna kendaraan roda dua, tetapi juga roda empat. Penindakan dilakukan secara humanis dan proporsional, menyasar pelanggaran yang memiliki potensi besar menimbulkan kecelakaan. Pelanggaran yang menjadi sasaran dalam Operasi Patuh Jaya 2025 meliputi:

Jenis Pelanggaran dan Denda Tilang

1. Menggunakan HP saat berkendara

Mengoperasikan ponsel saat mengemudi mengganggu konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Pelanggaran ini diatur dalam Pasal 283 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan dikenakan denda maksimal Rp 750.000.

2. Berkendara tanpa SIM atau di bawah umur

Mengemudi tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM) atau belum cukup umur tidak hanya ilegal tetapi juga membahayakan. Sesuai Pasal 281, pelanggaran ini bisa dikenai denda maksimal Rp 1 juta.

3. Berboncengan lebih dari satu orang

Sepeda motor dirancang untuk membawa maksimal dua orang. Membawa penumpang lebih dari satu melanggar Pasal 292 dan dikenai denda maksimal Rp 250.000.

4. Tidak memakai helm SNI

Helm berstandar nasional (SNI) melindungi kepala dari benturan. Tidak mengenakannya saat berkendara melanggar Pasal 291 ayat 1 dan dapat dikenai denda maksimal Rp 250.000.

5. Tidak menggunakan sabuk pengaman

Sabuk pengaman melindungi penumpang dari cedera saat kecelakaan. Tidak memakainya melanggar Pasal 289 dengan denda maksimal Rp 250.000.

6. Berkendara di bawah pengaruh alkohol

Alkohol memengaruhi kemampuan mengemudi dan membahayakan pengendara serta pengguna jalan lainnya. Pelanggaran ini diatur dalam Pasal 283 dengan denda maksimal Rp 750.000.

7. Melawan arus

Melawan arus membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain, serta melanggar Pasal 287 ayat 1. Pelanggaran ini bisa dikenai denda hingga Rp 500.000.

8. Melebihi batas kecepatan

Kecepatan yang berlebihan memperbesar dampak kecelakaan. Melanggar batas kecepatan yang ditentukan melanggar Pasal 287 ayat 5 dengan denda maksimal Rp 500.000.

Selain penegakan hukum, Operasi Patuh 2025 juga akan banyak diisi dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan komunitas pengguna jalan. Penindakan akan menjadi langkah lanjutan apabila imbauan tidak diindahkan.

Operasi Patuh 2025 tidak hanya dilaksanakan oleh kepolisian, tetapi juga melibatkan sejumlah pihak seperti TNI, Dinas Perhubungan, dan elemen masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Monday, July 14, 2025

Pekan Lalu Naik, Begini Prediksi Harga Emas Minggu Ini

 

Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia menguat pada perdagangan pekan lalu. Bagaimana prediksi harga sang logam mulia untuk minggu ini?

Pada Jumat (11/7/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 3.354,8/troy ons. Naik 0,92% dibandingkan hari sebelumnya.

Sepanjang pekan lalu, harga emas berhasil membukukan kenaikan 0,6% secara point-to-point

Lantas bagaimana proyeksi harga emas untuk pekan ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 63. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 18. Sudah di bawah 20 yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).

Sedangkan indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 141. Menunjukkan bahwa volatilitas harga emas mungkin tidak akan tinggi.

Pekan ini, investor patut waspada karena sepertinya harga emas berisiko turun. Target support terdekat adalah US$ 3.340/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.329/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Target paling pesimistis atau support terjauh ada di US$ 3.217/troy ons.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 3.364/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas menuju US$ 3.405/troy ons.

Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 3.485/troy ons.

Sentimen Penggerak Harga Emas

Pekan ini, ada sejumlah sentimen yang bisa menggerakkan harga emas. Pertama adalah kebijakan perdagangan luar negeri Amerika Serikat (AS).

Akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengancam bakal menerapkan tarif bea masuk sebesar 30% atas impor dari Uni Eropa dan Meksiko. Hal ini diungkapkan dalam surat yang diunggah di Truth Social.

“Jika Anda berniat untuk membuka diri dari kebijakan dagang yang tertutup ke AS dan menghapus tarif, kebijakan non-tarif, dan berbagai hambatan dagang, maka mungkin kami akan mengkaji ulang surat ini,” tegas Trump.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Dalam situasi yang bergejolak, biasanya investor akan melirik emas sebagai sarana lindung nilai investasi mereka.

Kedua adalah ekspektasi terhadap arah suku bunga kebijakan, terutama di AS. Pasar meyakini bahwa bank sentral Federal Reserve belum akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan ini. 

Mengutip CME FedWatch, kemungkinan Federal Funds Rate akan bertahan di 4,25-4,5% dalam rapat 30 Juli mencapai 93,3%.

The Fed akan menggelar rapat selanjutnya pada September. Pasar juga menilai potensi penurunan suku bunga acuan makin kecil.

Berdasarkan CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4-4,25% dalam rapat 17 September saat ini ada di 59,7%. Lebih rendah dibandingkan posisi seminggu lalu yakni 64%.

Sumber: Bloomberg

Salah satu ancaman terhadap prospek penurunan suku bunga acuan adalah kebijakan tarif. Saat tarif bea masuk naik, maka dikhawatirkan harga barang dan jasa di Negeri Paman Sam akan ikut terungkit. Inflasi pun makin sulit dijinakkan sehingga The Fed belum bisa menerapkan kebijakan moneter yang akomodatif.

“Mungkin kita akan melihat dampak perang tarif ini.. Saya tidak melihat bagaimana The Fed bisa menurunkan suku bunga acuan pada September. Pasar tenaga kerja yang masih solid dan inflasi belum bisa menjadi pembenaran terhadap penurunan suku bunga,” papar Tracy Chen, Portfolio Manager di Brandywine Global Investment Management, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas kurang menguntungkan saat suku bunga belum turun.

Wednesday, July 9, 2025

Turun Rp12.000, Harga Emas Antam di Bawah Rp1,9 Juta/Gram

 

Karyawan merapihkan Logam Mulia di Butik Emas Antam, Pulogadung, Jakarta, Selasa (15/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan Logam Mulia di Butik Emas Antam, Pulogadung, Jakarta, Selasa (15/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) melemah pada perdagangan hari ini. Koreksi yang sejalan dengan perkembangan harga emas dunia.

Pada Rabu (9/7/2025), emas Antam dihargai Rp 1.894.000/gram. Turun Rp 12.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp 1.738.000/gram. Berkurang Rp 12.000 dari posisi kemarin.

Berikut daftar harga emas Logam Mulia Antam untuk hari ini:

Harga Emas Logam Mulia Antam 9 Juli 2025 (Sumber: Logam Mulia)

Dinamika harga emas dunia mempengaruhi pembentukan harga emas Antam. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 3.300,9/troy ons. Anjlok 1,08% dan menjadi yang terendah sejak 27 Juni atau nyaris 2 minggu terakhir.

Monday, July 7, 2025

Modus Baru Penipu Colong Uang Lewat QRIS, Rekening Auto Ludes

 

Bukti Nyata QRIS Makin Powerful, Pantesan Amerika Takut!
Foto: Infografis/ Bukti Nyata QRIS Makin Powerful, Pantesan Amerika Takut!/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Modus penipuan keuangan makin hari makin canggih dan marak. Terbaru, ramai modus penipuan menggunakan kode QR palsu dilakukan oleh para penipu untuk menjerat para korbannya.

Modus tersebut dilakukan saat mereka memindai atau scan QR yang dan akan membuat rekening mereka ludes tanpa sisa. Kode QR palsu itu akan meniru identitas pedagang, jenis barang dan jumlah transaksi asli. Jadi korban tidak akan menyadari sedang bertransaksi dengan penipu.Beberapa waktu lalu, Bank Indonesia sudah pernah mengingatkan terkait hal ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan QRIS dibangun dengan keamanan standar nasional dan merujuk para praktik terbaik global.

"QRIS keamanannya itu tanggung jawab bersama. BI, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia] dan pelaku industri PJP [Perusahaan Jasa Penilai] selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant," jelas dia.

Menurutnya, peredaran QRIS palsu perlu ditanggulangi bersama. Termasuk, pedagang punya tanggung jawab untuk memastikan gambar QRIS berada dalam pengawasannya.

Selain itu pedagang harus mengawasi proses transaksi pembelian dengan QRIS. Ini dilakukan baik yang bertransaksi dengan scan gambar maupun mesin EDC.

Kedua, para pedagang juga harus memeriksa status tiap pembayaran. Misalnya memastikan notifikasi telah mereka terima setelah transaksi terjadi.

Namun bukan hanya pedagang yang harus bertanggung jawab. Pembeli punya tugas yang sama untuk menanggulangi masalah ini.

Fillianingsih mengatakan pembeli harus memastikan QRIS yang mereka scan memiliki identitas sama dengan merchant.

"Namanya benar, jangan misalnya yayasan apa, tetapi namanya toko onderdil. Tidak pas," jelasnya.

"Di BI dan ASPI kita selalu melakukan pengawasan terhadap PJP QRIS dan terhadap perlindungan konsumen. Jadi itu tanggung jawab kita bersama," pungkas dia.

Friday, July 4, 2025

JPMorgan Borong 117,42 Juta Saham BRI (BBRI)

 

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Di tengah tekanan pasar dan tren pelemahan saham perbankan nasional, kepercayaan investor global terhadap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) justru menguat. Hal ini tercermin dari langkah JPMorgan Chase & Co. yang secara signifikan menambah porsi kepemilikannya di saham BBRI sepanjang kuartal II/2025.

Berdasarkan data pasar, JPMorgan membeli 117,42 juta saham BRI sepanjang April hingga Juni 2025, menjadikan total kepemilikan mereka mencapai 1,54 miliar saham. Aksi beli ini mencerminkan pembalikan arah strategi JPMorgan yang sebelumnya menjual lebih dari 500 juta saham BRI pada kuartal I tahun.

Keputusan JPMorgan ini datang bersamaan dengan aksi jual yang mereka lakukan terhadap emiten bank blue chip lainnya yaitu Bank Central Asia (BBCA). Hal ini memperkuat pandangan bahwa BRI kini menjadi fokus utama investor institusi besar, bahkan di tengah koreksi pasar yang masih berlangsung.

Reza Priyambada, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Tbk., menilai langkah JPMorgan menambah saham BBRI di tengah pelemahan pasar bukan hanya sinyal investasi dalam memanfaatkan momentum yang ada, tetapi juga cerminan dari market trust terhadap arah transformasi dan fondasi fundamental bisnis BRI yang kuat.

Dengan strategi jangka panjang yang konsisten dan komitmen terhadap tata kelola yang transparan, BRI dinilai siap menjadi pilar utama pemulihan pasar dan pertumbuhan inklusif nasional di masa mendatang. Dia juga menyorot pernyataan Direktur Utama BRI Hery Gunardi yang menegaskan strategi transformasi yang sedang dilakukan oleh perseroan saat ini.

"Meskipun saat ini saham BBRI sedang mengalami tekanan seiring dengan kondisi pasar, namun secara fundamental masih kokoh, dengan dukungan fondasi bisnisnya yang kuat juga strategi transformasi," ujarnya.

Optimisme pasar terhadap BRI juga didukung oleh konsensus analis. Mengutip Bloomberg, sebanyak 31 analis merekomendasikan beli, 5 tahan, dengan target harga rata-rata 12 bulan ke depan sebesar Rp4.703,61-memberikan potensi imbal hasil sekitar 27,1% dari harga pada awal bulan ini, Selasa (1/7/2025).

Adapun kinerja saham BRI memang masih terkoreksi, dengan harga per 1 Juli 2025 ditutup di level Rp3.700 per lembar. Namun, aksi JPMorgan menunjukkan bahwa investor institusional melihat sesuatu yang lebih mendasar, yaitu fondasi kuat dan strategi transformasi jangka panjang BRI.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa perusahaan tengah mengakselerasi transformasi melalui program BRIVolution Reignite. Transformasi ini mencakup penguatan aspek bisnis, tata kelola, manajemen risiko, hingga digitalisasi operasional, yang semuanya mengarah pada visi BRI menjadi The Most Profitable Bank di Asia Tenggara pada 2030.

"Kami tetap fokus pada penguatan fundamental baik dari sisi pendanaan, penyaluran kredit yang berkualitas, peningkatan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang memadai hingga pengembangan SDM," ujar Hery.

https://www.bestprofit-futures.co.id/index.php/en/

https://www.newsmaker.id/index.php/en/

Transformasi ini sejalan dengan koridor pembangunan nasional Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menunjukkan keseriusan BRI dalam menjalankan mandat sebagai bank milik negara dan rakyat Indonesia.

BRI juga terus menunjukkan komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di tengah proses penegakan hukum yang sedang berjalan terkait dugaan pengadaan mesin EDC periode 2020-2024. Langkah ini menjadi bagian dari strategi BRI menjaga kepercayaan pasar, bahwa meskipun tantangan muncul, perusahaan tetap solid dalam mematuhi regulasi dan menjaga kelangsungan bisnis secara berkelanjutan.

Wednesday, July 2, 2025

OJK Sanksi Akseleran Gegara Gagal Bayar, Pengurus Harus Tanggung Jawab

 

Logo Akseleran. (Tangkapan Layar Youtube Akseleran)
Foto: Logo Akseleran. (Tangkapan Layar Youtube Akseleran)

Jakarta, CNBC Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memeriksa pengurus dan pemegang saham PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia dan menjatuhkan sanksi administratif kepada perusahaan. 

Hal tersebut dilakukan menyusul kasus gagal bayar perusahaan fintech P2P lending yang dipimpin Ivan Nikolas Tambunan tersebut. 

Dalam hal itu OJK telah meminta pengurus dan pemegang saham, untuk segera menyelesaikan permasalahan Akseleran, khususnya terkait dengan kewajiban kepada para pemberi dana (lender). 

"OJK berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat dalam rangka penyelesaian permasalahan AKII ini, serta melakukan berbagai tindakan lainnya untuk meminimalisir potensi kerugian bagi pengguna/masyarakat dan penegakan kepatuhan terhadap AKII, pengurus maupun pemegang saham," kata Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman, dikutip Rabu (2/7/2025).

Agusman mengatakan bahwa OJK telah melakukan pemeriksaan secara langsung kepada Akseleran dan evaluasi menyeluruh mengenai operasional,infrastruktur, dan akar masalah. Hal ini termasuk kesesuaian model bisnis Akseleran. 

"Untuk selanjutnya menginstruksikan pengurus dan pemegang saham agar segera melakukan langkah-langkah perbaikan," kata Agusman. 

OJK, lanjut Agusman, berupa upaya penegakan kepatuhan (law enforcement) terhadap pihak-pihak Akseleran yang terbukti melakukan pelanggaran, di antaranya penilaian kembali terhadap pihak utama sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun belakangan Akseleran tengah menjadi sorotan karena kasus gagal bayar kepada lender. Mengutip laman resmi perusahaan, tingkat keberhasilan pembayaran dalam 90 hari (TKB90) tercatat sebesar 29,8%. Artinya mayoritas pembiayaan di Akseleran atau 70,2% masuk dalam tingkat wanprestasi dalam 90 hari (TWP90).

Monday, June 30, 2025

Dapat Restu OJK, Bumi Resources Selesaikan Kuasi Reorganisasi

 

PT Bumi Resources Tbk berkomitmen pada kesetaraan gender
Foto: Dok Bumi Resources

Jakarta, CNBC Indonesia - Bumi Resources (BUMI) telah merampungkan kuasi reorganisasi setelah mendapatkan persetujuan para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) pada 2 Juni 2025 lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah memberikan restunya, sehingga BUMI dapat menjalankan kuasi.

Dalam keterangannya, manajemen BUMI mengungkapkan hasil dari kuasi ini akan terlihat di laporan keuangan kuartal II-2025 ini. Berdasarkan hasil RUPSLB, sebanyak 300.787.941.463 saham atau 98,51% suara sah yang hadir menyetujui rencana tersebut. Hanya 4.528.236.900 saham atau 1,48% suara sah tidak sepakat.

Sebelumnya, BUMI menyampaikan akan melakukan kuasi reorganisasi menggunakan posisi agio saham yang merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham. Agio saham merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham. Singkatnya ini seperti tambahan modal yang disetor. Agio saham inilah yang akan menutup saldo defisit diharapkan semakin memperkuat ekuitas BUMI.


"Agar dapat membayar dividen, Perseroan akan melakukan restrukturisasi terhadap modal melalui Rencana Kuasi Reorganisasi, yaitu dengan cara mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) laba ditahan dengan menggunakan saldo agio saham," tulis manajemen BUMI, dikutip Senin (30/6/2025).

Manajemen BUMI juga menegaskan proposal ini telah memenuhi ketentuan Peraturan IX.L.1 terkait dengan Rencana Kuasi Reorganisasi. Sebagai informasi, BUMI menunjukkan nilai defisit telah mencapai 78% dari total modal disetor per 31 Desember 2024. Kemudian pada 2023 defisit mencapai 80% dari total modal dan tahun 2022 mencapai 81% dari modal disetor.

Selain itu, nilai defisit telah mencapai 10,17 kali dari rata rata laba tahun berjalan per 31 Desember 2024. Pada 2023 mencapai 10,47 kali dari rata rata laba tahun berjalan, kemudian pad 2022 setara 10,52 kali dari rata-rata tahun berjalan.

"Tujuan perseroan untuk melakukan rencana kuasi reorganisasi adalah untuk memperbaiki saldo laba perseroan agar perseroan dapat melakukan pembagian dividen tunai," sebut manajemen BUMI.