AIN SEFRA -- Hamparan salju berwrana putih terlihat menutupi bukit di
sekitar Ain Sefra, Aljazair. Peristiwa ini untuk pertama kalinya
terjadi kembali setelah 37 tahun berlalu di, tepatnya sejak 1979 bukit
yang dikenal berwarna oranye atau padang pasir itu.
Fenomena langka itu terjadi tepatnya pada Senin (19/12) lalu. Selama
satu pekan terakhir, salju turun di Gurun Sahara dan membuat banyak
orang terpana. Foto-foto salju yang turun di padang pasir panas itu
diabadikan oleh seorang forografer amatir Aljazair, Karim Bouchetata.
Salju bertahan selama satu hari dan kini mulai menampakkan hanya
sisa-sisa gundukan berwarna putih.
"Semua orang terpana melihat salju jatuh di padang pasir. Itu adalah suatu kejadian sangat langka," ujar Bouchetata, dilansir Smithsonian.com, Ahad (25/12).
Sebelumnya, peristiwa unik semacam ini pernah dikatakan terjadi di
Suriah, Israel, dan Mesir. Beredar foto di negara-negara kawasan Timur
Tengah itu badai salju melanda, tepatnya pada 2012 lalu. Namun, gambar
yang beredar terbukti palsu.
Namun, di Gurun Sahara salju terbukti nyata. Menurut Snopes.com,
ada beberapa hal yang menyebabkan salah satu daerah terpanas dan
terkering du dunia itu dituruni salju yang dingin. Pembekuan suhu
mungkin terjadi secara tidak biasa di wilayah tersebut. Selama ini, Ain
Sefra menjadi persimpangan antara sebuah gurun dan Pegunungan Atlas.
Sementara
suhu sangat panas di musim panas dan beku pada Desember hingga Januari.
Termasuk walaupun gurun menjadi tempat yang sangat kering dan panas,
bukan berarti salju karena cuaca sangat dingin tidak dapat terjadi dalam
jangka waktu yang tidak pasti.
PT Bestprofit
No comments:
Post a Comment