Foto: Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Kekayaan Lo Kheng Hong di PT Petrosea Tbk (PTRO) sempat menguap. Berkurangnya nilai ini seiring dengan kebijakan larangan ekspor batu bara yang sempat pemerintah terbitkan.
Harga saham PTRO pada Senin (3/1/2022) dibuka di level Rp 2.200/saham. Pada hari ini juga kebijakan itu terbit.
Lo Kheng Hong menguasai 151,42 juta saham PTRO atau setara 15,01%, porsi terbesar kedua setelah PT Indika Energy Tbk (INDY). Dengan kata lain, kekayaan pria yang juga akrab disapa LKH ini mencapai Rp 333,13 miliar jika mengacu pada harga Rp 2.200/saham.
Mas ini direktur utamanya tbs energi utama bukan petrosea mas
Sore harinya, harga saham PTRO turun ke level Rp 2.100/saham. Penurunan ini membuat kekayaan LKH menguap Rp 15,14 miliar menjadi Rp 317,99 miliar hanya dalam sehari.
Meski begitu, harga PTRO kembali menguat. Meski pada penutupan naik 0,9% ke level Rp 2.220 per saham, level ini masih sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan harga awal pekan. Mengacu pada harga ini, kekayaan LKH melalui kepemilikan saham di PTRO mencapai Rp 336,16 miliar.
Dicky Yordan, Direktur Utama PT Tbs Energy Energy Tbk dalam keterbukaan informasi menjelaskan, kebijakan larangan ekspor batu bara tersebut memang tak sampai mengganggu kelangsungan usaha atawa going concern ke depan. Meski begitu, manajemen perusahaan akan terus memantau dampak yang masih mungkin saja terjadi dari kebijakan tersebut.
Erizal Darwis, Direktur TCPI menjelaskan, larangan ekspor batu bara akan membuat volume angkutan untuk jasa barging dan bongkar muat kargo tujuan ekspor berkurang. "Tapi, penurunan ini dapat dikompensasi dengan penambahan volume angkutan batu bara domestik," kata Erizal.Bukan hanya bagi penambang batu bara, larangan ekspor batu bara memang ditengarai juga berdampak pada sektor penunjang. Selain PTRO, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengkonfirmasi potensi dampak kebijakan tersebut.
Jakarta, CNBC Indonesia
No comments:
Post a Comment