Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
- Neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Desember 2021, yaitu sebesar US$ 1,02 miliar. Ini menandai kabar bahagia dalam 20 bulan terakhir.
"Surplus ini terjadi selama 20 bulan beruntun," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022). PT BESTPROFIT
Foto: BPS mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia BPS mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia |
Ekspor pada Desember 2021 sebesar US$ 22,38 miliar atau tumbuh 35,30% (year on year/yoy). Sementara dibandingkan bulan sebelumnya ada penurunan 2,04%. BEST PROFIT
Foto: BPS mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia BPS mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia |
Impor Desember mencapai US$ 21,36 miliar naik 47,93% yoy dan 10,52% mtm. Maka artinya surplus mencapai US$ 1,02 miliar. BESTPROFIT
Foto: BPS mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia BPS mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia |
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor tumbuh 40,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Sementara impor diperkirakan tumbuh 39,7% yoy. Ini membuat neraca perdagangan bakal mengalami surplus US$ 3,05 miliar. PT BESTPROFIT FUTURES
BPFDibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan ekspor maupun impor memang melambat. Pada November 2021, ekspor melonjak 49,7% yoy dan impor melesat 52,62% yoy. Surplus neraca perdagangan pun agak mengendur, karena pada November 2021 tercatat US$ 3,51 miliar.
Meski demikian, kinerja perdagangan internasional Indonesia sepanjang 2021 patut diacungi jempol. Selama 2021, tidak pernah sebulan pun neraca perdagangan mengalami defisit. Kali terakhir neraca perdagangan berada di teritori negatif adalah pada April 2020
Jakarta, CNBC Indonesia
No comments:
Post a Comment