Foto: Infografis/ China Sampai Malaysia Masih 'Kecanduan' Batu Bara RI, Ini Buktinya!/Aristya Rahadian
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 412,75/ton. Anjlok 1,73% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Harga batu bara resmi turun tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari tersebut, harga ambles 7,35%. PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI
Sumber: Refinitiv |
Kabar dari China menjadi sentimen negatif bagi harga batu bara. Perhitungan sementara dari kepabeanan menunjukkan impor batu bara Negeri Panda pada Juli 2022 adalah 23,52 juta ton (termasuk lignit). Turun 22,07% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). BEST PROFIT
BESTPROFITIni tidak lepas dari ekonomi China yang memburuk akibat kebijakan tanpa toleransi terhadap pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Pemerintahan Presiden Xi Jinping memang tidak main-main. Begitu ada kluster penularan, langsung karantina wilayah (lockdown).
Kebijakan ini membuat ekonomi China sulit bergerak. Akibatnya, berbagai indikator ekonomi mengalami pemburukan. PT BESTPROFIT FUTURES
BPFPada Juli 2022, penjualan ritel tumbuh 2,7% yoy. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 3,1% yoy dan jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan di angka 5% yoy.
Kemudian investasi aset tetap pada Januari-Juli 2022 tercatat CNY 32 triliun, tumbuh 5,7% yoy. Meski masih tumbuh, tetapi melambat dibandingkan Januari-Juni 2022 yang tumbuh 6,1%.
Lalu produksi industri pada Juli 2022 tumbuh 3,8% yoy. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang 3,9% yoy dan cukup jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan tumbuh 4,6%. Jakarta, CNBC Indonesia
TIM RISET CNBC INDONESIA
No comments:
Post a Comment