Saturday, November 28, 2020

Gletser Mencair di Alpen, Ilmuwan Temukan Artefak Berusia 9.500 Tahun

 

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Para ilmuwan menemukan jejak perburuan kuno untuk kristal dari era Mesolitikum atau sekitar 9.500 tahun yang lalu ketika gletser di Pegunungan Alpen mencair.

Di tengah suhu Bumi yang meningkat, para ahli glasiologi memperkirakan 95 persen dari sekitar 4.000 gletser yang tersebar di seluruh Pegunungan Alpen bisa menghilang pada akhir abad ini. PT BESTPROFIT

Meski terdengar "seram" karena situasi es bakal menghilang, pencairan gletser ini telah menciptakan "kesempatan" bagi para arkeolog untuk memperluas pemahaman tentang kehidupan pegunungan ribuan tahun yang lalu.

"Kami dapatkan penemuan sangat menarik, membuka jendela ke bagian arkeologi yang biasanya tidak kami dapatkan," kata Marcel Cornelissen, ilmuwan pemimpin perjalanan penggalian bulan lalu di dekat gletser Brunifirm di Swiss timur, seperti dikutip Science Alert pada Sabtu (17/10/2020). BEST PROFIT

Beberapa penemuan arkeologi mengejutkan muncul dari es yang mencair dan menunjukkan bahwa pegunungan seperti Alpen pernah dihuni manusia selama ribuan tahun.

Manusia purba diyakini telah mendaki gunung untuk melakukan perjalanan ke lembah terdekat, berburu, atau menaruh satwa ke padang rumput, dan untuk mencari bahan mentah.

"Kami tahu sekarang bahwa orang-orang mendaki gunung hingga ketinggian 3.000 meter, mencari kristal dan bahan utama lainnya," ucap Christian auf der Maur, salah satu arkeolog yang berpartisipasi dalam ekspedisi.

Penemuan besar Alpen kuno pertama yang muncul dari es yang mencair adalah penemuan "Oetzi" pada 1991, yaitu tubuh seorang pejuang berusia 5.300 tahun kedapatan diawetkan secara alami oleh proses alam di dalam gletser Alpen.

Para ilmuwan juga menemukan batang pohon birch, sebuah wadah untuk anak panah yang berusia 3.000 SM di lintasan Schnidejoch, sebuah jalan setapak yang tinggi di Bernese Alps 2.756 m di atas permukaan laut.

Belakangan, celana dan sepatu kulit juga ditemukan bersama ratusan benda lain yang berasal dari sekitar 4.500 SM.BESTPROFIT

"Ini menarik karena kami menemukan hal-hal yang biasanya tidak kami temukan dalam penggalian," kata arkeolog Regula Gubler.BEST PROFIT

Gubler menunjuk pada bahan organik seperti kulit, kayu, kulit kayu birch, dan tekstil, yang biasanya hilang karena erosi, tetapi masih tetap utuh di dalam es.

Meskipun perubahan iklim telah memungkinkan penemuan luar biasa seperti itu, ini juga merupakan ancaman karena jika tidak ditemukan dengan cepat, bahan organik yang tidak lagi tertimbun es akan dengan cepat hancur dan menghilang.PT BESTPROFIT FUTURES

"Ini adalah waktu yang sangat singkat. Dalam 20 tahun, penemuan ini akan hilang dan lapisan es ini akan hilang," tambah Regula Gubler.

Masalahnya, para arkeolog tidak bisa selalu berkumpul di setiap lapisan es yang mencair hanya untuk menunggu munculnya penemuan lain.BPF

Oleh karena itu, para ahli mengandalkan pejalan kaki, pendaki, atau orang lain untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan sesuatu. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE


Sumber : Suara.com

No comments:

Post a Comment