Washington, Beritasatu.com — Presiden Donald Trump mengumumkan pada Selasa (2/9/2025) bahwa pasukan Amerika Serikat (AS) telah menghancurkan kapal pengangkut narkoba di perairan Karibia selatan, tak lama setelah kapal tersebut berangkat dari Venezuela.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyebut di platform X bahwa kapal itu dioperasikan oleh organisasi narkotika dan menegaskan serangan tersebut bersifat mematikan. Dalam unggahan di Truth Social, Trump mengeklaim kapal tersebut dikendalikan geng Tren de Aragua, dengan 11 orang tewas dalam operasi itu.
Serangan ini memperkuat langkah Washington yang baru-baru ini menambah kehadiran armada laut di sekitar Venezuela untuk memberantas kartel narkoba Amerika Latin. Meskipun begitu, pejabat AS belum mengindikasikan adanya rencana serangan darat.
Sebagai respons, Presiden Venezuela Nicolás Maduro memerintahkan pengerahan pasukan di sepanjang pantai dan perbatasan Kolombia, serta menyerukan warga bergabung dengan milisi sipil.
Pengumuman Trump menambah panas hubungan AS–Venezuela sejak dirinya kembali ke Gedung Putih pada Januari 2025 lalu. Dalam beberapa pekan terakhir, Angkatan Laut AS telah menempatkan sekitar 4.500 personel di sekitar Karibia dengan dalih memutus jalur perdagangan kokain ke AS.
Trump menegaskan serangan itu berhasil melumpuhkan kapal dengan muatan narkoba dalam jumlah besar. Ia juga memperingatkan siapa pun yang berusaha menyelundupkan narkoba ke AS akan menghadapi konsekuensi serupa.
Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino López menyatakan negaranya siap menghadapi serangan apa pun dari AS. Sementara itu, Maduro menyebut langkah Washington sebagai ancaman berlebihan, tidak bermoral, dan kriminal.
Penolakan juga datang dari Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Presiden Kolombia Gustavo Petro, yang menilai tindakan AS berpotensi memperburuk ketegangan di kawasan.
Mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn bahkan menyerukan agar Venezuela dibuat hebat kembali dengan menyingkirkan kelompok kriminal dan menggulingkan rezim Maduro.
Belum jelas apakah Angkatan Laut AS akan melakukan langkah militer lebih lanjut terhadap Venezuela. Trump berjanji akan memberikan perincian tambahan mengenai operasi tersebut dalam waktu dekat.