Monday, June 23, 2025

Harga Emas Dianggap Kemahalan, Kini Perak Jadi Incaran Warga RI!

 

Cikini Gold Center. (CNBC Indonesia/Robertus)
Foto: Cikini Gold Center. (CNBC Indonesia/Robertus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas menyandang status safe haven karena mujarab menjaga nilai uang saat terjadi gejolak ekonomi maupun geopolitik. Inilah mengapa saat ini emas menjadi investasi andalan para investor.

Berdasarkan data Refinitv pada Jumat (20/6/2025) harga emas dunia menguat 27,6% sejak awal tahun 2025 menjadi US$3.346,5 troy ons dan sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa. Kenaikan masif tersebut akibat banyaknya ketidakpastian ekonomi dunia yang terjadi tahun ini. Belum lagi ditambah perang yang tidak selesai antara Rusia-Ukraina dan kawasan timur tengah.

Sementara harga emas Antam saat ini dijual di Rp1.936.000 per gram, sudah naik Rp412.000 dibandingkan harga per 2 Januari 2025 di Rp1.524.000 per gram.Rafli, salah seorang pedagang emas di Gold Center Cikini, mengaku bahwa penjualan emas pada tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu.

"Kalau dibanding tahun lalu, tetap ramai tahun ini," katanya kepada CNBC Indonesia pada Jumat (20/6/2025).

Sementara seorang pembeli bernama Arwendy mengatakan bahwa emas menjadi pilihannya untuk investasi. Ia mengatakan saat ini ia membeli emas karena melihat risiko ketidakstabilan ekonomi dalam beberapa tahun mendatang.

"Saya lihat tahun ini dan tahun depan masih ada risiko ekonomi lemah," katanya.

Serupa tapi tak sama, Yosa seorang pembeli emas mengatakan membeli emas sebagai tabungan di masa depan. Selain itu, juga menghindari risiko nilai dolar terhadap rupiah yang semakin tinggi.

"Cicil emas buat masa depan. Mungkin buat pendidikan anak nanti. Sekarang juga dolar mahal jadi lebih baik invest di emas," tuturnya.

Emas memang menjadi primadona saat terjadi chaos di perekonomian, namun perak kini mulai dilirik oleh investor.

Pasalnya harga perak lebih murah ketimbang emas meskipun sama-sama bertajuk logam mulia.

Berdasarkan cerita dari para pedagang di Gold Center Cikini, Jakarta Pusat mulai ada permintaan perak yang tinggi dari masyarakat.

Nendia, salah seorang pedagang logam mulia mengatakan ada penguatan tren pembelian emas di masyarakat yang signifikan.

"Sejak awal tahun ini (pembelian perak), sampai harus inden," ucapnya kepada CNBC Indonesia pada Jumat (20/6/2025).

Nendia mengatakan alasan perak mulai dibeli karena lebih murah dibandingkan emas untuk investasi dan harganya yang mulai naik signifikan.

Sementara di toko lain, penjualan perak juga terjadi peningkatan. Rafli salah sorang pedagang logam mulia juga mengatakan bahwa perak mulai diburu oleh masyarakat.

"Yang kemarin lagi tinggi tuh, banyak emas sekarang pada nyarinya perak," ucapnya.

Arwendy, salah seorang investor logam mulia, menjelaskan alasannya membeli perak karena saat ini harganya 'ketinggalan' dibanding emas.

"Dulu harga perak dan emas itu selisihnya sedikit. Sekarang sudah jauh banget. Saya yakin bahwa harga perak akan menyusul harga emas," katanya kepada CNBC Indonesia pada Jumat (20/6/2025).

Berdasarkan data Refinitiv, harga perak dunia per Jumat (20/6/2025) tercatat di US$35,8 per troy ons. Sepanjang 2025, harga perak pun sudah meningkat 24,3%.

Sementara di Indonesia, sebagai perbandingan nilai perak yang dijual di toko seberat 50 gram dijual dengan harga Rp1,5 juta-an. Sementara harga emas bisa mencapai Rp94 juta-an.

No comments:

Post a Comment