Best Profit : CNN Indonesia --
Peristiwa astronomi yang sebentar lagi akan terjadi
adalah supermoon, yakni diperkirakan berlangsung pada 14 November ini.
Proses
supermoon sendiri adalah ketika Bulan yang sedang dalam fase penuh atau
purnama berada di lintasan orbit elips terdekat dengan Bumi.
Hal
ini membuat supermoon tampak seperti Bulan raksasa yang sedang
menerangi Bumi walaupun manusia menyaksikannya dengan mata telanjang.
Supermoon 14 November ini sebetulnya "tidak biasa" karena mengandung sejumlah fakta menarik di baliknya.
CNNIndonesia.com mencoba merangkumnya dari berbagai sumber mengenai hal-hal menarik tentang supermoon 14 November.
1. Menjadi yang terbesar ketimbang momen 68 tahun laluSupermoon 14 November bakal menjadi yang terbesar sejak kejadian serupa yang terjadi pada 1948.
Senin
pukul 15.09 WIB, Bulan akan melintas di orbit dengan jarak 356.511 km
dari Bumi. Jarak itu adalah yang terdekat dilintasi Bulan selama
mengitari Bumi sejak 68 tahun lalu.
Secara angka, supermoon nanti akan tampak 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar ketimbang Bulan purnama.
2. Punya nama panggilan "Beaver"Supermoon yang terjadi di bulan November ternyata memiliki nama panggilan sendiri.
Dari laporan situs Space.com, suku asli Amerika Algonquin menamakannya "Beaver Moon" atau Bulan berang-berang.
Orang
pribumi AS dulu meyakini bahwa bulan November merupakan waktu yang
sempurna untuk memasang jebakan berang-berang sebelum rawa membeku.
Berang-berang tersebut ditangkap dan dikuliti sebagai persediaan mereka
selama musim salju.
3. Tak akan 'sapa' Bumi sampai 2034Bagi warga dunia yang ingin mengabadikan momen Supermoon 14 November sebaiknya betul-betul menyiapkan diri.
Fenomena serupa diprediksi akan terjadi lagi dalam kurun waktu yang cukup lama, yakni 25 November 2034.
Yang jelas, masyarakat harus mengurangi polusi cahaya kota dan cuaca agar bisa dinikmati banyak orang.
4. Bisa dinikmati oleh mata telanjangKepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin
mengatakan, supermoon 14 November bisa dinikmati oleh warga tanpa alat
bantuan.
Tentu saja syaratnya adalah langit harus bebas dari awan
gelap agar pemandangannya lebih maksimal. Namun, tentu tidak ada
salahnya jika tetap ingin menggunakan teleskop.
5. Tak membahayakan kamera ponselBagi
kaum milenial yang tak bisa lepas dari ponsel pintar tak perlu
khawatir, sebab supermoon tak picu marabahaya bagi gawai cerdas.
Supermoon
14 November yang digadang-gadang akan jauh lebih terang dari sebelumnya
ini memang tak akan seperti Gerhana Matahari Total.
Warga dunia
bisa mengabadikan momen ini menggunakan ponsel pintar untuk menjepret
foto ataupun merekam video yang kemungkinan bisa langsung dipamerkan di
akun sosial media masing-masing.
(hnf)
PT Best Profit Futures Jambi