Thursday, December 8, 2016

Baterai Mungil Ini Bisa Bertahan Selama Satu Pekan

 JAKARTA -- Ilmuwan mengembangkan baterai berteknologi nano berkapasitas besar. Canggihnya, baterai super canggih ini hanya membutuhkan waktu hitungan detik untuk terisi penuh. Hebatnya, penggunaannya bisa bertahan kurang lebih satu pekan.

Baterai tersebut merupakan hasil penelitian dari University of Central Florida, Amerika Serikat. Para peneliti menggunakan super kapasitor untuk menuntaskan penelitiannya. Kapasitor merupakan komponen listrik yang dipakai sebagai tempat menyimpan dan melepaskan sumber energi listrik. Kapasitor mampu bekerja lebih cepat dan bertagan lama dibandingkan dengan baterai pada umumnya.

Bentuknya juga lebih fleksibel. Apabila melihat baterai ponsel yang ada saat ini, biasanya ukurannya hampir setengah dari badan ponsel. Namun para peneliti dari Florida tersebut menggunakan kapasitor yang justru lebih kecil dari ukuran baterai pada umumnya. Sebelumnya beberapa penelitian menggunakan 2-D nano material. Tetapi tidak ada yang benar-benar mendapatkan hasil.

Yeonwoong Jung, pemimpin penelitian tersebut yang juga seorang NanoScience, membuat kapasitor tersebut berhasil menjadi baterai berdaya tahan lama. Kapasitor tersebut terbuat dari jutaan material berukuran nano dan 2-D material berupa sel atau jaringan. Kemudian nano 2-D akan melakukan transfer daya super cepat. Hal tersebut yang membuat baterai bisa cepat terisi penuh.

Komponen tersebut juga membuatnya lebih tahan lama. Hanya dalam hitungan detik saja baterai bisa penuh. Pemilik ponsel tidak perlu terlalu sering melakukan pengisian baterai. Perbandingannya sekitar 30 ribu kali lebih cepat dari baterai biasa. Laman fastcompany.com menyebutkan, baterai memang belum siap untuk industri komersial. Apabila sudah siap, kemungkinan besar mobil listrik yang akan lebih dulu menggunakannya.

PT Bestprofit

Wednesday, December 7, 2016

Robert Lewandowski Bawa Bayern Munchen Bungkam Atletico

Best Profit  : Munchen - Robert Lewandowski mencetak gol tunggal kemenangan Bayern Munchen atas Atletico Madrid pada laga terakhir Grup D Liga Champions di Allianz Arena, Selasa (6/12/2016).
Meski berhasil meraih kemenangan, Bayern gagal menggusur Atletico dari puncak Grup D. The Bavarians tetap berada di peringkat kedua dengan 12 poin, tertinggal tiga angka dari Los Rojiblancos yang lolos ke-16 besar sebagai juara grup.
Die Roten mendapat perlawanan sengit dari Atletico sejak bola digulirkan. Bahkan, dua peluang bagus diperoleh Atletico Madrid saat pertandingan belum genap berjalan 20 menit lewat aksi Yannick Carrasco.
Namun, penampilan gemilang Manuel Neuer di bawah mistar gawang Bayern berhasil menggagalkan bola hasil tembakan Carrasco pada menit ke-10 dan 16' tersebut.
Pada menit ke-28, Bayern Munchen sukses unggul lebih dulu. Eksekusi tendangan bebas Robert Lewandowski menghujam deras gawang Atletico Madrid yang dikawal Jan Oblak. Hingga jeda, tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Masuk paruh kedua, Bayern langsung mengambil inisatif serangan. Douglas Costa dan Juan Bernat bergantian mengancam gawang Atletico. Namun, upaya Costa dan Bernat mencetak gol menit ke-55 serta 59' masih dapat dihentikan Oblak.
Kevin Gameiro memperoleh kans bagus untuk mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membawa Atletico Madrid menyamakan kedudukan pada menit ke-86. Namun, bola hasil tendangan kaki kanan Gamiero dari dalam kotak penalti mampu dihentikan Neuer.
Sampai peluit berbunyi panjang tanda laga usai, skor 1-0 untuk kemenangan Bayern Munchen tetap bertahan.
Susunan pemain:
Bayern Munchen (4-3-3): 1-Manuel Neuer; 13-Rafinha, 27-David Alaba, 5-Mats Hummels, 18-Juan Bernat; 6-Thiago Alcantara, 23-Arturo Vidal, 35-Renato Sanches; 10-Arjen Robben (32-Joshua Kimmich 83'), 9-Robert Lewandowski (25-Thomas Muller 80'), 11-Douglas Costa (8-Javi Martinez 87').
Pelatih: Carlo Ancelotti (Spanyol)
Atletico Madrid (4-4-2): 13-Jan Oblak; 16-Sime Vrsaljko, 15-Stefan Savic, 2-Diego Godin, 19-Lucas Hernandez; 6-Koke (22-Thomas Partey 68'), 14-Gabi, 23-Nicolas Gaitan (11-Ángel Correa 60'), 8-Saul Niguez; 10-Yannick Carrasco, 7-Antoine Griezmann.
Pelatih: Diego Simone (Argentina)

Wasit: Clement Turpin (Prancis)

Best Profit

Tuesday, December 6, 2016

Ini Dia Penampakan Sinyal WiFi yang Dijepret Kamera

Ingin melihat seperti apa rupa sinyal Wi-Fi itu sebenarnya? Jika ya, sekelompok orang di Newcastle University berhasil memotret penampakan sinyal Wi-Fi dengan teknik fotografi.
Wi-Fi yang dimaksud di sini bukan perangkat untuk memancarkan sinyal, melainkan sinyal yang dipancarkan. Selama ini sinyal tersebut memang tak terlihat mata telanjang.
Para pembuat foto asal Newcastle University itu menamakan proyek yang dikerjakannya itu dengan Touch Research Project. Karya foto mereka diberi tajuk Lightpainting Wi-Fi.
Grup tersebut, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Pocket-Lint, Selasa (6/12/2016), menggunakan sensor pintar dan kamera untuk menangkap sinyal Wi-Fi. Touch Research Project menggunakan teknik fotografi long exposure dengan sensor RSSI untuk melihat sinyal Wi-Fi.
Dari foto terlihat, apabila seseorang sedang dikelilingi sinyal Wi-Fi, berarti ia sedang berselancar di dunia maya menggunakan jaringan tersebut.

Warna-warna dari sinyal Wi-Fi dibagi menjadi dua, yakni biru dan merah. Apabila sinyal menampilkan warna merah, berarti sinyal sedang kuat. Sebaliknya, jika sinyal berwarna biru, berarti sinyal sedang lemah.

Bestprofit

Monday, December 5, 2016

Riedl: Cuaca Dingin Bukan Alasan Timnas Tampil Buruk

Hanoi - Alfred Riedl meminta anak asuhnya tetap bermain bagus di laga leg kedua semifinal Piala AFF 2016 melawan Vietnam, Rabu (7/12/2016). Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia itu tidak ingin cuaca dingin jadi penghalang performa Andik Vermansah dan kawan-kawan.

Timnas punya modal bagus untuk menjalani leg kedua di Hanoi. Pasalnya, pada leg pertama Indonesia menang dengan skor 2-1.
Akan tetapi, bukan berarti langkah timnas bakal mulus ke final. Sebab selain penampilan militan Vietnam, cuaca yang tak bersahabat juga bisa menjegal langkah timnas.

"Kami tidak mungkin pergi ke sana lebih cepat lagi karena Sabtu saja baru bermain. Jadi kami terbang ke Hanoi sehari setelah laga untuk memberikan pemain kesempatan beradaptasi dengan cuaca dingin," kata Riedl kepada wartawan beberapa waktu lalu.

"Jika beruntung kami bisa bermain di kondisi maksimum 25 derajat Celcius. Tetapi jika tidak kami mungkin bermain di cuaca 15 derajat Celcius," kata pelatih berpaspor Austria itu.

Untuk mengantisipasinya, timnas juga akan dibekali peralatan khusus selama di sana. Timnas hanya butuh hasil imbang untuk menggenggam tiket ke partai puncak.

"Tidak ada alasan kami tidak bermain bagus di sana. Para pemain akan mendapat pakaian yang tebal," ujar Riedl.

PT Bestprofit

Friday, December 2, 2016

Bumi Punya Tempat yang Minim Gravitasi

JAKARTA – Anda mungkin mengenal Albert Einstein berkat teori relativitasnya yang mengatakan bahwa segala sesuatu di Bumi akan selalu jatuh ke tanah karena gravitasinya. Namun, sebenarnya ada beberapa tempat di planet ini yang memiliki gravitasi sangat minim.
Selama 40 tahun terakhir, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah meneliti tempat-tempat yang memiliki keistimewaan tanpa gravitasi. Rupanya Hudson Bay di Kanada adalah salah satunya.
 
Salah satu teori utama NASA dan ilmuwan tentang "menghilangnya" gaya ke bawah adalah berkat konveksi. Konveksi merupakan perpindahan dalam cairan yang disebabkan oleh panas.


Hal tersebut terjadi di mantel Bumi. Di sini ada lapisan tebal magma yang terus bergeser untuk membuat arus konveksi. Bagian ini menyeret lempeng benua ke bawah, sehingga menurunkan massa dan akhirnya, mengurangi gravitasi di daerah tersebut.


Teori kedua yang memungkinkan hilangnya gravitasi adalah lapisan es besar yang menutupi sebagian besar Kanada dan Amerika Utara. Es membebani tanah dengan sangat berat.


Setelah 10.000 tahun, lapisan es mencair, sehingga meninggalkan penyok jauh di planet ini. Akibatnya, wilayah ini memiliki massa kurang karena tanah didorong ke sisi itu berkat lapisan es tadi.


Massa yang berkurang membuat tarikan gravitasi berkurang. Kendati gravitasi di Kanada berbeda dari wilayah lain di Bumi, tidak berarti Anda bisa melayang seperti di permukaan bulan.

PT Bestprofit Futures Jambi

Thursday, December 1, 2016

Madrid Bantai CD Leonesa 6-1, Putra Zidane Cetak Gol di Laga Perdananya.

Best Profit - Putra dari Zinedine Zidane yakni Enzo Fernandez melakoni debut di tim senior Real Madrid di ajang Copa del Rey, Rabu (30/11) atau Senin (1/2) dini hari WIB.
Tak sekadar debut, Enzo turut menyumbang gol dalam kemenangan besar Los Blancos - julukan Madrid, dengan skor 6-1 atas CD Leonesa.
Kemenangan tersebut mengantarkan Madrid lolos ke 16-besar dengan keunggulan agregat 13-2. Pada pertemuan pertama di kandang CD Leonesa, Madrid menang dengan skor 7-1.
Enzo sendiri baru dimainkan pada awal babak kedua menggantikan Isco. Dia mencetak gol pada menit ke-63.
Madrid tampil dengan beberapa pemain pelapis dalam laga tersebut di antaranya Alvaro Tejero, Marco Asensio, Martin Odegaard, dan Mariano Diaz. Khusus bagi Odegaard, talenta muda asal Denmark tersebut melakoni sebagai starter pertama bersama Madrid.
Bahkan, dia ditampilkan penuh selama 90 menit untuk pertama kali.
Madrid sudah unggul saat laga berusia 23 detik lewat Mariano. Striker berpaspor Republik Dominika tersebut tercatat mencetak gol tercepat bagi Madrid di era Zidane.
James Rodriguez menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-23. Mariano mencetak gol keduanya pada menit ke-42 dan membuat skor menjadi 3-0. Sebelum turun minum, Leonesa sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-3 lewat aksi Yeray.
Pesta gol Madrid berlanjut di babak kedua. Adalah Enzo, putra dari Zidane, yang menambah keunggulan menjadi 4-0 pada menit ke-63. Dia dimainkan pada menit ke-46 menggantikan Isco dan menjadi debutnya di tim senior Los Blancos. Debut dan langsung gol, momen spesial bagi anak seorang pelatih.
Mariano lantas mencetak hat-trick pada menit 87. Itu merupakan trigol pertamanya bersama Madrid dan sebuah catatan yang impresif bagi dia. Los Blancos menutup pesta gol pada menit akhir setelah Cesar Morgado mencetak gol bunuh diri.
Madrid melanjutkan tren tak terkalahkan pada musim ini di semua ajang. Sebuah rekor menawan bagi Madrid dan Zidane. 
Susunan Pemain
Real Madrid:
Kiko Casilla (Ruben Yanez 76), Pepe, Nacho, Carvajal (Varane 46), Tejero, James, Casemiro, Isco (Enzo 46), Asensio, Odegaard, Mariano Diaz
CD Leonesa: Leandro Monteagud, Ivan Gonzalez, ANgel Bastos, Cesar Morgado, Victor Diaz, Cristobal Gil, Yeray Gonzalez, Toni Suarez, Benja (Zuiverloon 53 Abdulsalam 72), Alex Gallar, Jorge Orti (Moreno 83)           

PT Best Profit Futures Jambi                                  

Wednesday, November 30, 2016

Ayu Membuat Saya Menjadi Laki-laki. Hati Noprizal Hancur Dua Jam Sebelum Membunuh. Begini Curhatnya

BATAM - Noprizal alias Nofrizal, (22) pelaku pembunuhan Riza Lena alias Ayu mengaku pasrah setelah dirinya ditangkap Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja dan Polresta Barelang.
Akibat cemburu buta, ia jadi kalap mata dan membunuh wanita yang sebenarnya sangat ia cintai.
Tersangka, ketika ditemui Tribun di Polsek Lubuk Baja bercerita, dirinya dan Ayu sudah saling kenal semenjak empat bulan yang lalu.
Bahkan mereka sering jalan-jalan layaknya orang pacaran.
Kebaikan dan perhatian Ayu kepadanya menyemaikan benih-benih cinta di hati pria ini.
Kendati cintanya bertepuk sebelah tangan, namun rasa memiliki seorang kekasih hati sudah terlalu dalam ia rasakan.
"Saya cinta sama dia. Dia itu baik dan perhatian sama saya. Kami sudah empat bulan kenal. Sering makan bareng. Bahkan, kami juga sering berhubungan intim," sebut Noprizal, Selasa (29/11/2016) siang.
Menurut Noprizal, selama kenal dengan janda 31 tahun itu, dia merasa nyaman.
Kebaikan Ayu mampu membuat dia merasa menjadi seorang lelaki yang dipandang wanita.

Awalnya, Noprizal tidak tahu kalau Ayu adalah seorang wanita malam.
Namun, setiap selesai bercinta dengan Ayu, ia sering memberi wanita itu uang.
Tetapi uang tersebut bukan bayaran kepuasan yang ia dapatkan dari ibu satu anak itu.
Uang itu untuk kebutuhan Ayu sehari-hari.
"Saya nggak bayar dia, uang itu untuk kebutuhan dia saja. Dia tidak pernah meminta sama saya. Saya tidak tahu apa pekerjaan dia selama ini," sebutnya lagi.
Dua jam sebelum kejadian, ia baru tahu pekerjaan Ayu sebenarnya.
Ia mengetahui itu setelah Ayu mengatakan kalau dia sedang melayani tamu.
Setelah dicari tahu, ternyata tamu tersebut adalah pria hidung belang.
Saat itulah emosi Noprizal memuncak. Hatinya hancur perkeping-keping.
Di rumah ia terus gelisah. Pengorbanan dan cintanya selama ini terasa sia-sia.
Sampai akhirnya ia gelap mata dan berniat untuk mengahabisi nyawa orang yang ia cintai.
Tekatnya pun semakin bulat dan ia membawa pisau dapur orangtuanya.
Lucunya, sebelum menghabisi nyawa wanita yang ia cintai, ia sempat berhubungan badan di Hotel Istana Batam, kamar 303.
Usai bercinta pun, mereka masih tetap ngobrol seperti biasa.
Ayu kemudian mandi, sementara Noprizal menunggu di kamar hotel.
Begitu Ayu keluar dari kamar mandi, Noprizal langsung menikam dada dan paha Ayu.
"Saya tusuk sebanyak dua kali di bagian dada dan paha. Dia sempat melawan dan menggigit jari saya, kemudian saya tikam lagi pahanya," sebutnya.
Darah segar berceceran di lantai usai menikam Ayu.
Bahkan celana panjang yang ia kenakan pun berlumuran darah. Untuk mengelabui petugas hotel, ia membuka celananya itu dan pulang dengan menggunakan celana pendek.
Ia juga membawa ponsel milik Ayu untuk menghilangkan jejak.
Namun kejahatan tentunya selalu mengninggalkan jejak. Pisau dapur dan celana yang ditinggalkannya itu justru menjadi petunjuk bagi polisi untuk menyibak tabir pembunuhan itu.
Begitu juga CCTV Hotel Istana Batam yang memperlihatkan ia masuk menggunakan celana jins panjang dan kemudian keluar menggunakan celana pendek pada pukul 05.00 WIB dinihari.
Hanya saja, untuk memburu Noprizal memang tidak mudah. Akhirnya pria itu ditangkap, Sabtu (26/11/2016) lalu, sepuluh hari setelah ia melakukan perbuatan kejinya itu.

Bestprofit