BESTPROFIT - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menegaskan bahwa pihaknya belum merevisi target pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir tahun. Target pertumbuhan kredit masih dipatok sebesar 8 persen hingga 10 persen.
"Saya katakan yang betul. Pertumbuhan kredit kita perkirakan antara 8 persen sampai 10 persen. Itu masih sama. Tadinya kita perkirakan 10 persen 12 persen sudah kita koreksi 8 persen sampai 10 persen," ungkapnya di Hotel Kempinski,Jakarta Pusat, Kamis (2/11). BEST PROFIT
Menurut Agus, masih rendahnya pertumbuhan kredit disebabkan pihak perbankan yang masih dalam tahap penyehatan keuangan.
PT BESTPROFIT "Perbankan masih lihat masih ada portofolio NPL (Non Perfoming Loan) yang perlu disehatkan. Kita sambut baik, NPL sudah di bawah 3 persen tapi Loan at Risk masih cukup tinggi. Kita pahami bank memberi perhatian pada upaya penyehatan portofolio kreditnya," kata dia.
Selain itu, permintaan kredit dari pihak korporasi yang masih rendah juga turut menyebabkan pertumbuhan kredit belum dapat mencapai dua digit. PT BEST PROFIT
"Belum tinggi. Belum dua digit. Penyebab permintaan kredit dari perusahaan masih rendah. Itu buat mereka hati-hati salurkan kredit sehingga faktor demand agak rendah, faktor perbankan Bank masih hati-hati," tandasnya.
Sumber: merdeka.com