PT BEST PROFIT FUTURES JAMBI - Indra Sjafri didukung sejarah untuk sukses bersama Timnas Inndoneia U-22. Mengapa? Harapan itu mengapung tinggi saat Garuda Muda melawan Vietnam di laga puncak yang dihelat di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (10/12/2019). PT BESTPROFIT
Indra Sjafri, punya catatan mengilap saat menukangi timnas level junior. Pelatih kelahiran 2 Februari 1963 itu tercatat dua kali angkat piala di level persaingan Asia Tenggara. BEST PROFIT
Yang pertama di ajang Piala AFF U-19 2013 yang digelar di Sidoarjo. Saat itu, Indonesia mengalahkan tim kuat Vietnam dalam pertandingan dramatis yang berujung adu penalti, di mana tim Indonesia menang dengan skor 7-6 setelah bermain imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu.
Di timnas satu ini Indra melahirkan banyak pemain berbakat. Dua di antaranya Evan Dimas dan Zulfiandi saat ini masuk di skuat Timnas Indonesia U-22 dengan status pemain senior. BESTPROFIT
Tak berhenti sampai di situ, Indra kembali menorehkan tinta emas dengan mengantar Timnas Indonesia U-22 menjadi juara Piala AFF U-22 2019. Mayoritas skuat besutannya saat ini mentas di SEA Games Filipina. Dalam final turnamen yang digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, timnas menekuk raksasa Asia Tenggara. PT BEST PROFIT FUTURES
Sepanjang menangani timnas level usia, paling jelek Indra meloloskan Indonesia ke semifinal, yakni pada Piala AFF U-19 edisi 2017 dan U-18 pada 2018.
Setelah puas dengan dua trofi juara, Indra berhasrat ingin naik kelas menjadi yang terbaik di level SEA Games. Indonesia terakhir mengoleksi medali emas pada 1991 silam, yang kebetulan juga digelar di Filipina.
Sejarah panjang di SEA Games pelatih-pelatih lokal kerap unjuk gigi mengerek reputasi Timnas Indonesia di persaingan elite di kawasan Asia Tenggara satu ini. Bisakah Indra Sjafri ulangi sejarah itu dengan Timnas Indonesia U-22?
Sumber : liputan6.com