Tuesday, November 26, 2024

Harga Bitcoin Merosot, Investor Pindahkan Dana ke Ethereum

 

Ilustrasi Ethereum (Photo by Executium on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Ethereum (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto cenderung melemah hari ini (26/11/2024). Pada saat bersamaan, investor cenderung melirik Ethereum (ETH) untuk sementara waktu pasca peralihan dana dari Bitcoin (BTC).

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (26/11/2024) pukul 07:49 WIB, pasar kripto mengalami pelemahan. Bitcoin turun 3,8% ke US$94.279,29 sementara secara mingguan masih berada di zona positif 3,73%.

Ethereum terapresiasi 2,69% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan menguat 8,71%.

Solana tersungkur 5,62% secara harian dan dalam turun 1,32%.

Begitu pula Dogecoin tergelincir 4,81% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam tujuh hari terakhir menguat 9,31%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 3,25% ke angka 3.534,34. Open interest terdepresiasi 1,1% di angka US$118,19 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 83 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase extreme greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, performa yang lebih baik terjadi ketika para investor mulai mengalihkan kapital ke cryptocurrency yang lebih kecil dan lebih berisiko pada akhir pekan setelah terhentinya lonjakan hampir vertikal bitcoin sejak kemenangan pemilihan Donald Trump. Rasio ETH/BTC, yang mengukur kekuatan ether dibandingkan dengan bitcoin, jatuh hingga serendah 0,0318 pada hari Kamis, pembacaan terlemahnya sejak Maret 2021, namun rasio ini telah meningkat 15% sejak saat itu menjadi 0,3660.

"Pasar tampaknya mengharapkan BTC untuk bergerak datar hingga Desember seiring perhatian beralih ke ETH dalam jangka pendek," kata QCP, hedge fund aset digital, dalam sebuah catatan pada Senin pekan ini.

Di pasar opsi, pembalikan risiko ETH sangat condong ke opsi call di bagian depan, sementara opsi call BTC tampaknya lebih diminati hanya setelah akhir Desember 2024, tambah QCP. Posisi ini menunjukkan bahwa para trader memperkirakan ether akan berkinerja baik dalam jangka pendek, sementara bitcoin mungkin mulai bergerak lebih cepat tahun depan. Pembalikan risiko adalah strategi yang melibatkan pembelian simultan dari opsi call (taruhan bullish) dan opsi put (taruhan bearish) untuk profil risiko-imbalan tertentu.

"Kami melihat adanya rotasi dari BTC ke ETH yang berasal dari hedge fund dan family office yang berbasis di crypto," kata Joshua Lim dari Arbelos Markets dalam sebuah pesan di Telegram.

ETFs spot ETH yang terdaftar di AS mencatatkan aliran masuk bersih pertama mereka pada hari Jumat, dipimpin oleh alokasi US$99 juta ke produk ETHA dari BlackRock, setelah enam hari berturut-turut mengalami aliran keluar, menurut data yang dikompilasi oleh Farside Investors. Pemegang ETHA termasuk "nama-nama terbesar dalam dunia keuangan," termasuk hedge fund senilai US$80 miliar, Millenium, kata firma analitik Kaiko dalam laporan pada hari Senin.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Monday, November 25, 2024

Saham INPC Terbang 276%, Ini Gurita Bisnis Tommy Winata

 

Tomy Winata (CNN Indonesia/Safir Makki)
Foto: Tomy Winata (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan yang dikendalikan oleh Tomy Winata dan Sugianto Kusuma (Aguan), Bank Artha Graha Internasional (INPC), terbang hingga 276,12% dalam tiga bulan terakhir. Saham ini tercatat selalu ditutup menguat dalam empat hari perdagangan terakhir.

Dalam sepekan saja, saham INPC tercatat melonjak hingga 106,56% dan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dalam dua hari perdagangan pekan lalu.

Lonjakan signifikan saham INPC sejatinya sudah masuk dalam pemantauan bursa, yang mana pada tanggal 22 Oktober lalu saham ini resmi masuk dalam radar bursa karena mengalami peningkatan harga saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).


Tak lama setelah pengumuman UMA, saham INPC akhirnya disuspensi pada perdagangan Jumat, 25 Oktober 2025 dan langsung dibuka sehari setelahnya atau mulai diperdagangkan kembali pada Senin, 28 Oktober. Namun, antusiasme investor tampaknya masih tinggi dan belum sepenuhnya mencerna seluruh informasi yang tersedia, sehingga pihak Bursa kembali memutuskan untuk mensuspensi saham INPC untuk kedua kalinya dalam waktu berdekatan.

Saham INPC kembali disuspensi sejak perdagngan Rabu, 30 Oktober dan kembali dibuka pada perdagangan Jumat, 8 November. Artinya saham ini disuspensi dalam tujuh hari perdagangan.

Pasca suspensi kedua, saham INPC sempat turun 22% ke Rp 122 per saham, namun berbalik arah pekan lalu dan melonjak hingga 106% dalam sepekan menjadi Rp 252 per saham.

Gurita Bisnis Tomy Winata

Pemilik INPC merupakan salah satu konglomerat terkaya di Indonesia yaitu Tomy Winata.

Disebutkan dalam berbagai sumber, Tomy Winata merupakan seorang yatim-piatu yang hidupnya dulu serba kekurangan. Ia memulai bisnisnya benar-benar dari nol. Pada tahun 1972, Ia mulai merintis bisnisnya dengan mengerjakan proyek dari angkatan militer. Pada saat itu, ia dipercaya oleh pihak militer untuk membangun kantor koramil di kawasan Singkawang.

Setelah projek tersebut, hubungan bisnisnya dengan pihak militer pun terus berjalan, terutama dengan sejumlah perwira menengah hingga perwira tinggi. Bisnisnya kian menggeliat usai dirinya membangun perusahaan kongsi bersama dengan Sugianto Kusuma atau Aguan dalam membentuk grup Artha Graha atau Artha Graha Network.

Seperti diketahui diketahui, cakupan bisnis sang Aguan meluas ke berbagai industri dan sektor di seluruh Indonesia. Mulai dari sektor properti, keuangan, Agro industri dan perhotelan yang menjadi 4 pilar utama bisnisnya. Selain 4 bisnis inti tersebut, AG Network juga melakukan diversifikasi ke bidang usaha lain termasuk pertambangan, media, hiburan, ritel, IT & telekomunikasi, dan lain-lain.

Tomy Winata juga merupakan sosok di balik pemilik kawasan perkantoran SCBD yang dikelola oleh PT Danayasa Arthatama yang dikembangkan sejak tahun 1987 silam. Saat ini dia menjabat sebagai Komisaris bersama dengan Sugianto Kusuma sebagai Komisaris Utama.

Sebelumnya, perusahaan tersebut sempat melantai di bursa. Danayasa Arthatama pertama kali menggelar initial public offering (IPO) pada 2002 dengan mengeluarkan 100 juta lembar saham. Saat itu, Tomy Winata menempati posisi sebagai Presiden komisaris PT Danayasa Arthatama.

Namun, pada April 2020 lalu Danayasa Arthatama dinyatakan resmi hengkang dari lantai bursa setelah otoritas bursa merestui voluntary delisting perusahaan.

Selain itu, Tomy Winata juga memiliki PT Jakarta International Hotels & Development Tbk. (JIHD) PT Jakarta International Hotels and Development Tbk. (JIHD) yang didirikan pada November 1969 dan mulai beroperasi pada bulan Maret 1974 dengan pembukaan Hotel Borobudur.

JIHD diketahui pertama kali melantai di bursa pada 1984, dan menjadi salah satu dari 24 perusahaan pertama yang terdaftar di Indonesia. Mengutip laporan porsi kepemilikan saham JIHD periode Juni 2023, Tomy Winata duduk sebagai salah satu pemegang saham mayoritas dengan menggenggam kepemilikan sebanyak 306,24 juta saham atau 13,15% dari total saham beredar.

Selanjutnya, Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) Tak hanya di sektor properti, Tomy Winata juga terjun ke bisnis sektor keuangan melalui PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC).

Sebagai informasi, Bank Artha Graha pertama kali berdiri pada 1973 dengan nama PT Inter-Pacific Financial Coorporation. Perusahaan ini kemudian melakukan merger dengan PT Bank Artha Graha pada 14 April 2005.

Namun, status kepemilkan Tomy Winata di INPC merupakan kepemilikan tidak langsung usai sejumlah perusahaan miliknya menggenggam porsi kepemilikan saham di bank ini.

Friday, November 22, 2024

Erick Thohir Tunjuk Maya Watono Jadi Dirut InJourney, Ini Profilnya

 

Maya Watono, Plt Dirut Injourney. (Dok. InJourney)
Foto: Direktur Utama InJourney Maya Wartono. (Dok. InJourney)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN menetapkan Maya Watono sebagai Direktur Utama Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) pada Kamis sore (21/11).

Maya Watono ditunjuk sebagai Direktur Utama InJourney melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham Nomor SK 282/MBU/11/2024. Maya menggantikan Dony Oskaria yang ditunjuk Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjadi Wakil Menteri BUMN periode 2024-2029.

Sebelumnya, Maya adalah Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney sejak 14 Januari 2022. Ia kemudian kemudian ditunjuk sebagai Plt. Direktur Utama InJourney pada 21 Oktober 2024.

Dengan ditunjuknya Maya sebagai direktur utama InJourney, maka dia juga menjadi direktur utama perempuan termuda di perusahaan BUMN. Penunjukan Maya ini sekaligus menjadi perwujudan dari upaya Menteri BUMN Erick Thohir untuk terus mendorong kepemimpinan perempuan di BUMN.

"Selama menjadi Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata serta Plt Direktur Utama, Ibu Maya Watono telah menunjukkan dedikasinya yang kuat dan berhasil
mengawal InJourney dalam melaksanakan transformasinya, dan menjadi salah satu Holding BUMN yang berperan penting pada perekonomian, khususnya pada sektor industri pariwisata dan aviasi," ujar Pgs. Corporate Secretary Group Head InJourney, Yudhistira Setiawan dalam keterangannya, Jumat (22/11).


Sebagai informasi, Maya lahir di Jakarta pada 12 Mei 1982. Ia menyelesaikan studinya sebagai Sarjana Ekonomi di University of Western Australia pada 2004 dan meraih Sarjana Sains (Kehormatan) di universitas yang sama. Kariernya dimulai di dunia agensi periklanan sejak 17 tahun yang lalu.

Ia pernah menjabat sebagai General Manager Dwi Sapta Group (2007-2014) dan CEO Dwi Sapta Group (2015-2018). Maya Watono juga pernah menjadi perempuan pertama dan termuda yang menduduki posisi Country CEO Dentsu Indonesia (2019-2022).

Thursday, November 21, 2024

Pinjol Ini Tak Mau Bunga Pinjaman Turun, Minta OJK Kaji Ulang Aturan

 

Pinjol paling banyak utangi warga ri
Foto: Judul/ Pinjol paling banyak utangi warga ri/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan penyedia layanan pinjaman online (pinjol) atau fintech Peer to Peer (P2P) Lending PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) menilai, penurunan batas suku bunga Pinjaman Daring (Pindar) ke 0,2% di tahun 2025 perlu dikaji ulang. Pasalnya, penurunan ini akan berdampak pada penyaluran kredit kepada masyarakat unbankable.

Direktur Utama Easycash Nucky Poedjiardjo Djatmiko mengatakan, evaluasi kebijakan suku bunga sangat relevan untuk dilakukan OJK mengingat dinamika inklusi keuangan di masyarakat. Pemerintah dinilai perlu mempertimbangkan kinerja pelaku industri pinjaman daring, perlindungan konsumen dari praktik pinjol ilegal, serta kondisi makroekonomi yang terpengaruh aspek geopolitik kawasan.

"Kami mengapresiasi langkah OJK dalam mengevaluasi batas suku bunga yang seimbang dan mendukung keberlanjutan industri. Harapan kami, kebijakan acuan suku bunga sebesar 0,3% per hari dapat dipertahankan pada tahun 2025 mendatang," jelas Nucky dalam keterangan resmi, Kamis, (21/11/2024).

Dengan dipertahankannya suku bunga harian ini, ia menilai aksesibilitas serta likuiditas pinjaman untuk masyarakat unbanked dan underbanked akan lebih terjaga.

Sebagai gambaran, berdasarkan data Bank Dunia per tahun 2021, segmen masyarakat unbanked dan underbanked di Indonesia, termasuk pemilik UMKM di Indonesia mencapai 48% dari populasi. Selain itu, segmen ini memiliki kontribusi sekitar 60% dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. Meskipun demikian, terdapat kesenjangan pendanaan bagi UMKM yang mencapai sekitar 234 miliar dolar AS.

"Untuk dapat melayani segmen ini, diperlukan nilai manfaat ekonomi yang sehat dan stabil bagi pemberi dana, serta ruang bertumbuh bagi platform Pindar untuk meningkatkan inovasi layanan agar tingkat inklusi keuangan dapat terus bertumbuh dan menjangkau berbagai demografi masyarakat yang membutuhkan," tambah Nucky.

Lebih jauh, fenomena banyaknya pengguna pinjaman daring yang berasal dari segmen unbanked dan underbanked, profil risiko dari calon penerima dana yang dianalisa oleh platform Pindar pada umumnya relatif lebih tinggi dari profil risiko konsumen produk keuangan konvensional. Melihat realita tersebut, penurunan batas manfaat ekonomi di bawah 0,3% akan berpengaruh pada ketahanan platform Pindar terhadap tingkat risiko dari profil peminjam.

Hal ini dikhawatirkan dapat berdampak pada kemampuan industri Pindar untuk melayani kebutuhan pendanaan dari berbagai lapisan masyarakat terutama segmen unbanked dan underbanked.

Sebagaiman diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menurunkan suku bunga pinjaman fintech peer to peer(P2P) lending untuk pembiayaan konsumtif menjadi 0,2% pada 2025. Meski demikian, wacana ini masih dalam proses pertimbangan.

Diketahui, Surat Edaran (SE) OJK 19/SEOJK.06/ 2023 menetapkan bahwa besaran bunga peer to peer lending (P2P) kini diatur OJK. Untuk pinjaman online (Pinjol) konsumtif, batasan ini untuk tenor pendanaan jangka pendek kurang dari 1 tahun, yaitu sebesar 0,3% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian pendanaan, yang berlaku selama satu tahun sejak 1 Januari 2024.

Di tahun berikutnya, akan mengecil menjadi 0,2% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian pendanaan, yang berlaku selama satu tahun sejak 1 Januari 2025. Lalu akan menjadi sebesar 0,1% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian pendanaan, yang berlaku sejak 1 Januari 2026.

Wednesday, November 20, 2024

Usai Purnabakti Jadi Presiden, Segini Kekayaan Jokowi

 

Mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo mengunggah sebuah video di laman Instagram pribadinya yang menampilkan dirinya makan di sebuah warung sate di Sukoharjo bersama istri. (Instagram @jokowi)
Foto: Mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo mengunggah sebuah video di laman Instagram pribadinya yang menampilkan dirinya makan di sebuah warung sate di Sukoharjo bersama istri. (Instagram @jokowi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Joko Widodo sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala negara sejak 20 Oktober 2024 dan digantikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung dari Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi telah memimpin Indonesia sejak 20 Oktober 2014 atau selama dua periode. Dalam dua periode, diketahui harta kekayaan Jokowi telah meningkat 248,9% dari tahun 2012 ke 2023 yang tercatat sebesar Rp95,82 miliar. Sementara kenaikan harta pada 2022 ke 2023 naik 16,3%.

Lalu bagaimana perjalanan bisnis, karir hingga sosok pengusaha asal Solo bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia?

Jokowi diketahui mulai bekerja di perusahaan kertas PT Kraft Aceh setelah menamatkan kuliahnya pada 1985. Namun demikian, masa kerja Jokowi di perusahaan tersebut hanya dua tahun saja.

Menurut Jokowi yang kemudian membuat dirinya tak tahan adalah budaya kerja. Perintah kerja dilakukan dengan gaya keras yang sudah tidak bisa lagi ia terima.

"Suruh menyuruh berlangsung sangat otoriter, padahal kinerja telah berjalan cukup baik. Itu membuat saya kerasan," tutur Jokowi, sebagaimana dipaparkan Alberthiene Endah dalam Jokowi: Memimpin Kota, Menyentuh Jakarta (2012).

Akhirnya, pada 1987 Jokowi pulang kampung. Dari tabungan yang diperoleh dari gaji, dia pun ingin mencoba berbisnis. Sektor industri kayu atau mebel lantas menjadi pilihannya.

Namun, untuk memulai itu semua diperlukan modal besar. Sementara duit yang dipunyai Jokowi tak mencukupi. Mau tidak mau dia harus menjadi karyawan lagi.

Beruntung, dia diajak kerja oleh saudaranya pemilik perusahaan kayu bernama Miyono. Bisnis Miyono mulai dari mebel, lantai kayu, dan berbagai kebutuhan rumah tangga.

Kendati bekerja bersama saudara, Jokowi tidak mendapat keistimewaan. Dia dipaksa menggergaji, menyerut kayu, mengecat, termasuk mengangkut barang ke kontainer.

Setelah setahun, barulah Jokowi bekerja ala kantoran. Dia kemudian ditugasi desain, pemasaran, hingga pengelolaan Sumber Daya Manusia.

"Semua dinikmati. Saya belajar banyak," kata Jokowi.

Hingga pada akhirnya, keberanian pun muncul dari Jokowi. Setelah punya pengalaman dan modal pinjaman bank sebesar Rp 30 juta, dia mendirikan perusahaan sendiri pada 21 Februari 1988. Namanya CV Rakabu, berdiri di kios kecil yang berada di daerah Kadipiro, Solo.

Pada tahun tersebut, Indonesia masih dianggap Macan Asia. Pertumbuhan ekonominya cepat, kala itu. Gambaran itulah yang membuat Jokowi percaya langkahnya berwirausaha tidak salah.

Pada tahun-tahun pertama karyawannya hanya tiga orang. Bersama-sama Jokowi, seluruhnya bertugas di sektor produksi. Tak jarang, Jokowi membawa pulang pekerjaannya ke rumah hingga serbuk gergaji kayu mengudara ke seisi rumah.

Prosesnya tak mudah, begitu juga saat memasarkan barang. Kala itu, Rakabu adalah pemain kecil dan tidak ada yang mengenalnya. Terpaksa, Jokowi harus 'jemput bola'.

Dia mendatangi setiap rumah yang sedang dibangun untuk menawarkan furniture. Ada yang berhasil, tetapi banyak pula gagalnya. Namun, upayanya perlahan membuahkan hasil.

Keberhasilan inilah yang membuat bengkelnya tak pernah sepi dari suara bising gergaji. Setelah modal cukup banyak, Jokowi memberanikan diri ekspansi ke Jakarta pada 1990. Di Ibukota, dia mendapat order terbesar sejak awal Rakabu berdiri. Total ordernya mencapai Rp 60 juta.

Dia bergegas kembali ke Solo dan mengerjakan itu semua. Nahas, ketika barang telah jadi dan sudah dikirim si pemesan kabur. Duit Rp 60 juta itu kandas. Jokowi kena tipu.

Seingat ibunya, Sudjiatmi, kasus penipuan ini membuat Jokowi sangat terpuruk. Sebab, bisnis yang dia rintis dari nol terpaksa bangkrut akibat kebodohannya. Sampai dia pun harus menganggur dan bekerja serabutan selama berbulan-bulan.

"Jokowi kerap datang ke rumah dengan wajah murung. Selalu klemprak-klemprak (tidak bersemangat)," kata Sudjiatmi dalam Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi (2014) karya Fransisca Ria Susanti & Kristin.

Agar Jokowi tidak terpuruk, Sudjiatmi mengeluarkan semua tabungan dan meminjam ke bank untuk modal usaha senilai Rp 30 juta. Dari sini, usaha Rakabu pun bangkit.

Permintaan furniture mulai banyak. Kali ini dia tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Sebelum memulai produksi, dia menagih uang muka terlebih dahulu.

Di waktu bersamaan, Jokowi pun mendapat modal dari Perusahaan Gas Negara (PGN) sebesar Rp 500 juta. Modal inilah yang membuat Jokowi giat berekspansi dan berani melakukan ekspor. Pabrik dan karyawan juga mulai banyak.

Sejak 1991, Jokowi kerap bolak-balik Solo-Jakarta-Singapura untuk menjajakan furniture Rakabu. Dari Singapura, Jokowi kerap mendapat pesanan belasan kontainer berisi barang-barang kayu. Inilah awal mula kesuksesan Jokowi.

Dalam kurun 1994-1996, produksi mebel Jokowi melesat. Total, dia punya 8 pabrik dengan ratusan karyawan. Praktis, kekayaan Jokowi pun meningkat. Dia kini sudah mampu membeli rumah sendiri di Solo, setelah bertahun-tahun ngontrak.

Saat periode krisis 1997-1998 dan bisnis orang hancur, Rakabu justru makin moncer. Diketahui, kala itu Rakabu mulai merambah pasar Australia, Amerika, Timur Tengah, dan tentu Asia. Sejak inilah, Jokowi mulai merasakan manisnya perjuangan berwirausaha.

Berkat inilah tak heran kalau Jokowi, pengusaha yang kini menjabat sebagai presiden, punya banyak harta. Dia tercatat memiliki banyak tanah, kendaraan dan aset lain. Berdasarkan LHKPN 2023, seluruh kekayaannya tercatat bernilai Rp 95,8 miliar.