Wednesday, April 19, 2017

Sebar 'Perempuan Pro Ahok Halal Diperkosa' Dwi Ardika Dipolisikan


Bestprofit - Pemilik akun Dwi Ardika di Facebook dilaporkan koalisi Perempuan Indonesia Anti-Kekerasan ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), karena diduga menyebarkan ujian kebencian menjelang hari pencoblosan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017) besok.
Akun tersebut, mengunggah “status” yang mengatakan perempuan  pendukung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) layak diperkosa. Kekinian, akun tersebut tak lagi bisa diakses.
“Unggahan itu menjadi viral dan meresahkan masyarakat, terutama kaum perempuan di ibu kota. Perlu diketahui, ujaran tersebut persis seperti sebelum pemerkosaan massal, Mei tahun 1998,” terang Koordinator Perempuan Indonesia Anti-Kekerasan Ita Fadia Nadya, Selasa (18/4/2017).
Ia mengatakan, pemilik akun tersebut awalnya dilaporkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Metro Jaya.
Tapi, kata dia, pemilik akun tersebut akhirnya dilaporkan ke Subdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro, karena kasus itu diduga mengganggu keamanan jelang pilkada.
Nadya menuturkan, tulisan akun tersebut dikhawatirkan memicu orang-orang yang membacanya melakukan perbuatan seperti yang dianjurkan Dwi Ardika.
”Tahun 1998, ujaran serupa disebar melalui selebaran dan pager, akhirnya memicu kerusuhan serta perkosaan massal. Kini, ujaran itu disebar melalui media sosial, dan dampaknya lebih besar karena lebih banyak yang mengakses,” terangnya.
Nadya menegaskan, pelaporan pemilik akun tersebut sama sekali tidak terkait dukung mendukung salah satu pasangan kandidat.
”Ini persoalan kaum perempuan di Indonesia, bukan bicara  soal pilkada. Sebab, kaum perempuan masih menjadi objek beragam kekerasan dalam bidang politik. Demokrasi beserta berbagai instrumennya seperti pilkada, jangan sampai mengorbankan perempuan,” tandasnya.
Direskrimum telah menerima Laporan tersebut dengan berkas nomor LP/1905/IV/2017/PMJ/Dit. Reskrimum, tertanggal 17 April 2017. Pemilik akun Facebook Dwi Ardika diduga melanggar Pasal 156 KUHP tentang Ujaran Kebencian.

Tuesday, April 18, 2017

Ini Respon Jokowi Soal Potensi Kerugian Negara Temuan BPK


PT Bestprofit - Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan dengan transparan dan kredibel. Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung setelah mendampingi Presiden menerima Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Seminar (IHPS) II Tahun 2016 yang diserahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pimpinan dan anggota BPK yang diketuai oleh Harry Azhar Azis diterima Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/5/2017).
Oleh karenanya, dalam pertemuan tersebut Presiden langsung menginstruksikan menteri terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang dilaporkan oleh BPK.
"Bapak Presiden segera menindaklanjuti apa yang menjadi temuan-temuan BPK karena beliau memang menginginkan pemerintahan ini secara transparan dan kredibel. Kalau ada permasalahan maka segera diselesaikan. Salah satu contoh adalah misalnya di beberapa kementerian dan lembaga, seperti yang tadi sudah disampaikan Ketua BPK, maka beliau memerintahkan kepada menteri terkait, kepada Menko, untuk diselesaikan," kata Pramono Anung.
Adapun terhadap laporan keuangan lainnya yang dianggap sudah mengalami perbaikan, hal tersebut tidak serta merta membuat Presiden Joko Widodo merasa puas. Kepala Negara tetap menginstruksikan jajarannya untuk terus membenahi dan meningkatkan informasi keuangan yang disajikan.
"Misalnya sebagai contoh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk pemerintahan daerah. Tahun lalu 46 atau 47 persen, sekarang sudah naik menjadi 58 persen. Tetapi itu pun Presiden tetap mengharapkan ditingkatkan termasuk di kementerian dan lembaga," tuturnya.
Mengutip siaran pers BPK, melalui laporan pemeriksaan tersebut, BPK menyampaikan bahwa pihaknya mengungkap 5.810 temuan yang memuat 1.393 kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan 6.201 permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Temuan tersebut setidaknya mengungkap potensi kerugian senilai Rp19,48 triliun.
"Temuannya itu 5.810, 18 persen soal SPI, 82 persen soal ketidakpatuhan yang nilainya Rp19,48 triliun," ujar Harry Azhar usai pertemuan.
Saat menyerahkan laporan tersebut, BPK juga berharap kepada Presiden untuk menindaklanjuti segala temuan yang dapat menimbulkan kerugian negara dalam jumlah yang cukup besar tersebut. Berdasarkan penuturannya, Presiden Joko Widodo telah menyatakan akan menindaklanjuti temuan dan rekomendasi oleh BPK itu.
"Presiden sebagai pemerintah yang menindaklanjuti rekomendasi kita, maka kita minta kepada Presiden untuk menindaklanjuti yang kita rekomendasikan," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Monday, April 17, 2017

Erdogan Menang Referendum Turki


Best Profit - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menang tipis dalam referendum bersejarah pada Minggu (16/4/2017) waktu setempat. Dengan begitu, Erdogan dapat memperluas kekuasaannya dan memungkinkan untuk menjabat sebagai presiden hingga 2029.
Referendum ini digelar untuk mengganti sistem parlementer dengan presidensil.Hasil pemungutan suara, 51 persen menyatakan "Ya" dan 48 persen sebaliknya, demikian dikatakan komisi pemilihan seperti dilansir dari laman kantor berita Anadolu.
Pendukung Erdogan merayakan kemenangan ini dengan turun ke jalan. Sementara Erdogan sendiri memuji rakyat Turki karena telah mengambil keputusan bersejarah.
"Dengan rakyat, kita telah menyadari bahwa reformasi paling penting dalam sejarah kita," katanya.
Di sisi lain, pihak oposisi menenang hasil pemungutan suara. Bahkan mereka menuntut untuk dilakukan pemungutan ulang. 

Thursday, April 13, 2017

Begini Alasan Ahok Ingin DKI Banyak Bangun Rusun


Bestprofit  - Membangun rumah susun (rusun) menjadi program andalan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Hal ini disebut sebagi solusi untuk mengatasi permasalahan perumahan di ibu kota.
Ahok mengatakan, rumah susun merupakan solusi paling tepat. Sebab, mahalnya harga tanah di Jakarta tidak memungkinkan orang yang berpenghasilan pas-pasan memiliki rumah. Apalagi, ucap dia, kota-kota besar mengedepankan pembangunan secara vertikal.
"Semua kota besar kan ke atas. Nanti rumah-rumah yang ke atas bisa nggak bayar PBB. Rumah yang diperumahan kena PBB," ujarnya usai debat terakhir di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Meski mengedepankan pembangunan rumah vertikal, Ahok mengakui, rusun lama di Jakarta kualitasnya buruk. Hal ini juga ia sampaikan saat debat pamungkas melawan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Rusun yang kualitas jelek akan dibongkar oleh pemerintah Jakarta. Selanjutnya, pemerintah kembali membangun rusun dengan fasilitas bagus dan menyerupai apartemen.
"Kita akan bongkar (rusun jelek), semua rusun yang 5 lantai, yang suka bocor-bocor semua kita akan bongkar, mau bangun 20 lantai," kata Ahok.
Untuk membangun rusun di Jakarta, mantan Bupati Belitung Timur ini menerangkan uangnya diutamakan dari kontribusi tambahan pengembang proyek reklamasi di teluk Jakartat.
"Dananya kan itu 15 persen dari reklamasi. Kalau tidak, dari mana? Nggak bisa menggunakan CSR (Corporate Social Responsibility) terus menerus," pungkasnya.

Wednesday, April 12, 2017

Geram, Kapolda Metro Instruksikan Segera Tangkap Peneror Novel


PT Bestprofit - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengultimatum seluruh anak buahnya, agar bahu membahu mengungkap kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Iriawan menginginkan pelaku teror cepat ditangkap dan seluruh detil kasus itu segera terungkap kepada publik.
Bahkan, Iriawan  dalam apel bersama 23  perwira Polri, Selasa (11/4/2017), menginstruksikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Komisaris Besar Rudy Heriyanto dan Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono untuk terus menginformasikan perkembangan penyelesaian kasus itu.
"Saya perintahkan Pak Rudi dan Kapolres Utara Dwiyono untuk terus menggali keterangan termasuk foto, gambar yang telah dipunyai. Segera ungkap, masyarakat menunggu. Jangan sampai blunder terlalu lama kita mengungkap ini," ujar Iriawan.
Kalau kasus ini lambat diungkap, atau bahkan tak terselesaikan, Iriawan memastikan bakal menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum.
Apalagi, sambungnya, Novel masih menjadi bagian keluarga besar Polri.
"Peristiwa penyerangan saudara Novel sangat mengejutkan saya. Sebab, teror itu menimpa keluarga besar kami. Yang bersangkutan masih keluarga besar, karena purnawirawan Polri," kata Iriawan.
Novel diserang seusai salat Subuh di Masjid Al Ikhsan, RT3/RW10 Pegangsaan dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa. Kekinian, Novel sudah diterbangkan ke Singapura untuk mendapat pengobatan terhadap kedua matanya.

Tuesday, April 11, 2017

Soal Video Kampanye Ahok Djarot, Tim Anies- Sandi: Mungkin Khilaf


Best Profit - Juru Bicara Tim Pemenangan Anies- Sandi, Anggawira menganggap video kampanye Cagub Cawagub Basuki (Ahok)- Djarot yang beredar di media sosial telah memojokan umat Islam. Pasalnya, dalam video berdurasi 2 menit tersebut salah satu adegannya menunjukan sekumpulan pria dengan peci, dan baju putih sedang melakukan aksi demo yang menimbulkan kericuhan. Atas hal tersebut, Anggawira menilai paslon tersebut telah khilaf. 
“Ya, mungkin khilaf buat video ini. Mereka tidak sadar bahwa video yang beredar di instagram dan menjadi viral ini kembali telah menyinggung dan melukai umat muslim, karena kontennya secara tidak langsung menyiratkan hal negatif tentang umat muslim, ” kata Anggawira di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Untuk itu, Koordinator Sahabat Anies-Sandi ini menyatakan pihaknya akan melayangkan laporan ke KPU dan Bawaslu agar video tersebut ditarik dan dilarang tayang karena tidak sesuai dengan nilai- nilai kebhinekaan. 
“Video kampanye ini justru jauh dari nilai- nilai kebhinekaan, dan berpotensi menyebabkan perpecahan untuk itu kita minta agar KPU dan Bawaslu mencabut video kampanye tersebut, dan melarang untuk tayang di media sosial apapun,” jelas Anggawira. 
Sebelumnya, Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong juga melaporkan video kampanye Ahok- Djarot tersebut ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tema yang diangkat soal keberagaman dianggap Anthony merupakan sebuah potret yang melecehkan Presiden Jokowi karena tidak mampu menjaga stabilitas dan keamanan Indonesia.
"Video ini parah, ini sebuah isu yang melecehan Presiden Jokowi karena dianggap tidak mampu menjaga keamanan dan stabilitas politik. Kampanye yang digaungkan itu bukan lagi keberagaman, ini pelecehan terhadap masyarakat yang dianggap selalu punya watak kekerasan, pelecehan terhadap akal sehat kita sebagai manusia biasa dan pelecehan terhadap sistem demokrasi Indonesia," ujar Anthony yang juga Pakar Digital Marketing ini Minggu, (9/4/2017).

Monday, April 10, 2017

Menang Malaysia Open, Kevin/Marcus Raih Hattrick Beruntun


Bestprofit - Hattrick gelar diraih ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Hal itu setelah pasangan nomor dua dunia ini meraih gelar di ajang Malaysia Open Super Series Premier, Minggu (9/4/2017).
Dalam laga yang berlangsung di Stadium Perpaduan, Sarawak, Malaysia, Kevin/Marcus membenamkan perlawanan pasangan Cina, Fu Haifeng/Zheng Siwei, lewat pertarungan rubber game 21-14, 14-21, 21-12.
Gelar di Malaysia Open ini jadi gelar ketiga Kevin/Marcus secara beruntun dalam sebulan terakhir setelah All England dan India Open Super Series.
Di game pertama, kedua pemain sempat bermain ketat, sebelum akhirnya Kevin/Marcus menutup interval game pertama dengan keunggulan tipis 11-10, dan memenangi laga dengan skor 21-14.
Di game kedua, pasangan Cina sempat bangkit dan menutup interval game kedua dengan keunggulan jauh 11-4. Kevin/Marcus pun harus rela memberikan game kedua untuk pasangan Cina setelah takluk 14-21.
Pada game penentuan, Kevin/Marcus kembali meningkatkan agresitivitas. Hasilnya, mereka unggul 11-7 di interval game ketiga, sebelum menyudahi pertandingan dengan skor 21-12.
Sukses ini membuat Kevin/Marcus jadi ganda putra Indonesia kedelapan yang meraih gelar di ajang Malaysia Open.
Tidak hanya itu, Kevin/Marcus pun membuat bangga Indonesia, karena selalu membawa pulang gelar dari Malaysia Open dalam tiga tahun terakhir.
Dua gelar sebelumnya dipersembahkan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tahun 2016, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di sektor ganda putra pada tahun 2015.
Berikut hasil lengkap final Malaysia Open Super Series Premier 2017, Minggu (9/4/2017):
Ganda Campuran
Zheng Siwei/Chen Qingchen (1/Cina) vs Lu Kai/Huang Yaqiong (4/Cina) 21-15, 21-18
Tunggal Putri
Tai Tzu Ying (1/Cina Taipei) vs Carolina Marin (2/Spanyol) 23-25 22-20 21-13
Tunggal Putra
Lin Dan (7/Cina) vs Lee Chong Wei (1/Malaysia) 21-19, 21-14
Ganda Putri
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) vs Huang Yaqiong/Tang Jinhua (Cina) 21-17, 18-21, 21-12
Ganda Putra
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (4/Indonesia) vs Fu Haifeng/Zheng Siwei 21-14, 14-21, 21-12
Ket: Angka di depan nama negara merupakan nomor unggulan pada ajang ini.