Monday, October 22, 2018

Ratna Melawan: Saya Bukan Inisiator Konpers di Rumah Prabowo

Ratna Melawan: Saya Bukan Inisiator Konpers di Rumah Prabowo

PT BESTPROFIT -  Ratna Sarumpaet membantah menjadi inisiator konperensi pers di rumah Prabowo Subianto.
Aktivis sosial Ratna Sarumpaet kembali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita hoaks di media sosial, Senin (22/10/2018) hari ini.
Pantauan Suara.com, Ratna keluar dari ruang tahanan sekitar pukul 14.30 WIB. Dikawal ketat polisi, Ratna digiring dari penjara ke ruang pemeriksaan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 
Saat disinggung soal jumpa pers yang digelar tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Selasa (2/10/2018) lalu, Ratna menyangkal menjadi insiator. 
Konferensi pers itu dilaksanakan guna menanggapi soal klaim Ratna dianiaya sejumlah orang hingga wajahnya babak belur. BEST PROFIT
"Tidak," kata Ratna sambil menggelengkan kepala.
Perempuan berusia 70 tahun itu mengakui sejauh ini tak mengetahui siapa yang menginisiasi soal jumpa pers yang digelar di rumah pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saya tak tahu dari mana pokoknya bukan saya," kata dia.
Untuk diketahui, polisi telah menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka terkait kasus penyebaran berita hoaks di media sosial.
Buntut dari drama penganiayaan itu juga telah menyeret Ratna ke penjara. Polisi meringkus Ratna Sarumpaet saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (4/10) malam. BESTPROFIT
Dalam kasus ini, Ratna dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 46 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.
Sumber: suara.com

Friday, October 19, 2018

Ahmad Dhani Santai ke Bareskrim Pakai Kaos #2019GantiPresiden

Ahmad Dhani Santai ke Bareskrim Pakai Kaos #2019GantiPresiden

BEST PROFIT - Ahmad Dhani, musisi sekaligus politikus Partai Gerindra mendatangi Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018) siang. Ahmad Dhani tampak santai saat datang.
Saat ini Ahmad Dhani menjadi tersangka ujaran kebencian dan pencemaran nama baik di Kepolisian Jawa Timur. Ke Bareskrim, Ahmad Dhani yang mengenakan kaos putih bertuliskan #2019GantiPresiden, untuk melaporkan dugaan kasus persekusi.
Ahmad Dhani tiba di lokasi sekitar pukul 14.45 WIB Turun dari mobi berwarna hitam, Ahmad Dhani datang didampingi Kuasa Hukumnya. Selain mengenakan pakaian serba kaos putih bertuliskan #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani juga mengenakan belangkon khas Jawa. BESTPROFIT
Pentolan grup musik Dewa itu menyampaikan, dirinya akan melaporkan pihak-pihak merasa yang merasa dirugikan atas ujaran 'idiot' yang dilayangkan Dhani sebagaimana unggahan video vlog di media sosial.
Ahmad Dhani mengaku alasan laporan itu dilakukan karena merasa menjadi korban presekusi saat menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden
Sebelumnya, penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim resmi menetapkan Ahmad Dhani sebagai tersangka lantaran dianggap melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. Kasus tersebut merupakan buntut dari ujaran 'idiot' yang dilayangkan Ahmad Dhani kepada massa yang menggelar aksi penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, Jatim beberapa pekan lalu. PT BESTPROFIT
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, penetapan Ahamd Dhani sebagai tersangka karena polisi telah menemukan alat bukti melalui serangkaian pemeriksaan saksi dan ahli.
Dalam kasus ini, Ahamad Dhani dijerat Pasal 28 Ayat (2) Jo 45A ayat (2) dan atau 27 Ayat (3) serta Pasal 45 ayat (3) Undang undang Nomor 19 Tahun 2016 Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman minimum enam tahun penjara.
Sumber: suara.com

Thursday, October 18, 2018

Kata Idiot yang Antarkan Ahmad Dhani Jadi Tersangka

Kata Idiot yang Antarkan Ahmad Dhani Jadi Tersangka

BESTPROFIT - Ahmad Dhani, politisi Partai Gerindra yang juga musisi, ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian yang berujung pencemaran nama baik di Surabaya. Awal mula status tersangka Ahmad Dhani ini keluar karena kata idiot yang diucapkan Ahmad Dhani.
Kata Idiot itu diucapkan Ahmad Dhani dalam sebuah video vlog buatan Ahmad Dhani. Dia mengucapkan idiot itu saat bersama relawan deklarasi di Hotel Majapahit Jalan Tunjungan Surabaya. PT BESTPROFIT
Ahmad Dhani dilaporkan ke polisi karena menyebutkan penolak deklarasi #2019GantiPresiden adalah idiot. Pihak yang melaporkan Politikus Partai Gerindra itu adalah Koalisi Elemen Bela (KEB) NKRI. KEB NKRI melaporkan Ahmad Dhani ke Polda Jawa Timur.
Kekinian, Ahmad Dhani sudah ditetapkan jadi tersangka. Dalam waktu dekat, Kepolisian Daerah Jawa Timur akan memanggil Ahmad Dhani. BEST PROFIT
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan jika surat pemanggilan ke Ahmad Dhani baru akan dibuat.
"Kita akan segera layangkan surat panggilan ke Ahmad Dhani sebagai tersangka," terang Frans Barung di Polda Jawa Timur, Kamis (18/10/2018).
Sumber: suara.com

Wednesday, October 17, 2018

Ikut Terjerat Kasus Meikarta, KPK Tahan Anak Buah Bupati Bekasi

Ikut Terjerat Kasus Meikarta, KPK Tahan Anak Buah Bupati Bekasi

PT BESTPROFIT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi (NR), tersangka suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.
"Ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (16/10) malam.
Usai diperiksa KPK, Neneng memilih tidak berkomentar saat dikonfirmasi awak media seputar kasus yang menjeratnya itu.
Untuk diketahui, Neneng merupakan tersangka terakhir yang ditahan KPK setelah sebelumnya menyerahkan diri ke KPK pada Selasa (16/10/2018) dini hari.
Sebelumnya, delapan tersangka lainnya telah terlebih dahulu ditahan, yakni konsultan Lippo Group masing-masing Taryudi (T) dan Fitra Djaja Purnama (FDP), pegawai Lippo Group Henry Jasmen (HJ). BEST PROFIT
Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin (J), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Nahor (SMN), dan Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati (DT), Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro (BS), dan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin (NNY).
Diduga Bupati Bekasi dan kawan-kawan menerima hadiah atau janji dari pengusaha terkait pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Pemberian diduga terkait dengan izin-izin yang sedang diurus oleh pemilik proyek seluas 774 hektare yang dibagi ke dalam tiga fase/tahap, yaitu fase pertama 84,6 hektare, fase kedua 252,6 hektare, dan fase ketiga 101,5 hektare.
"Pemberian dalam perkara ini, diduga sebagai bagian dari komitmen fee fase proyek pertama dan bukan pemberian yang pertama dari total komitmen Rp13 miliar, melalui sejumlah dinas, yaitu Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Damkar, dan DPM-PPT," ungkap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Senin (15/10) malam. BESTPROFIT
KPK menduga realisasi pemberiaan sampai saat ini adalah sekitar Rp7 miliar melalui beberapa kepala dinas, yaitu pemberian pada April, Mei, dan Juni 2018.
Ia menyatakan keterkaitan sejumlah dinas dalam proses perizinan karena proyek tersebut cukup kompleks, yakni memiliki rencana pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit hingga tempat pendidikan. "Sehingga dibutuhkan banyak perizinan, di antaranya rekomendasi penanggulangan kebakaran, amdal, banjir, tempat sampah, hingga lahan makam," kata Syarif.
Sumber: suara.com

Tuesday, October 16, 2018

Diduga Dibunuh, Satu Keluarga di Sumut Tewas Mengenaskan

Diduga Dibunuh, Satu Keluarga di Sumut Tewas Mengenaskan

BEST PROFIT - Personel Ditreserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara hingga saat ini masih menyelidi kasus pembunuhan satu keluarga yang ditemukan di Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Direktur Reserse Kriminal umum (Dirkrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian, di Mapolda, di Medan, Senin, mengatakan petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban pembunuhan tersebut.
Namun, menurut dia, penyidik Polda Sumut belum mengetahui pelaku pembunuhan atau orang yang dicurigai menghabisi korban. BESTPROFIT
"Polda Sumut bekerja sama dengan Polres Deli Serdang untuk mengungkap kasus pembunuhan itu," ujar Kombes Pol Rian seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan itu, berdasarkan laporan hilangnya satu keluarga pada Selasa (9/10).
Kemudian, ditemukan sesosok mayat pria remaja di Sungai Belumai Dusun IV Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (14/10). PT BESTPROFIT
Sebelumnya, juga ditemukan mayat pria dewasa dengan posisi tangan dan kaki terikat di Sungai Belumai, Desa Tadukan Raga, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/10).
"Jadi, penemuan kedua mayat tersebut ada kaitan hubungan keluarga," ucap Dirkrimum Polda Sumut itu.
Sebelumnya, satu keluarga warga Kabupaten Deli Serdang yang terdiri suami, isteri dan anaknya dilaporkan hilang dari rumahnya mulai Selasa (9/10) sejak pukul 07.00 WIB, dan tidak diketahui di mana mereka berada.
Sumber: suara.com

Monday, October 15, 2018

Bos Mayapada Group Tukar Dolar ke Rupiah Hingga Rp 2 Triliun

Bos Mayapada Group Tukar Dolar ke Rupiah Hingga Rp 2 Triliun

BEST PROFIT - Salah satu pengusaha terkaya Indonesia Dato Sri Tahir baru saja menukarkan dolar Amerika Serikat (AS) miliknya ke rupiah. Bos Mayapada Group ini melepas dolar AS senilai 93 juta dolar AS dan 55 juta dolar Singapura atau setara Rp 2 triliun.
Dato Sri Tahir menjelaskan, penukaran mata uang dolar AS dan dolar Singapura miliknya telah dilakukan pada minggu lalu. Menurut dia, uang dolar yang dilepas, merupakan milik pribadi bukan milik perusahaan. BESTPROFIT
"Pagi ini kami diterima bapak gubernur berikan bukti bahwa minggu lalu kita menggantikan 93 juta dolar AS ditambah 55 juta dolar Singapura atau setara Rp 2 triliun, " ujar Tahir saat ditemui di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Jakarta, Senin (12/10/2018).
Tahir mengungkapkan, dana keseluruhan dari hasil pertukaran dolar itu akan digunakan untuk menyuntik modal Bank Mayapada. Penyuntikan modal tersebut, akan diselenggarakan lewat mekanisme right issue.
"Uangnya nanti kita setorkan untuk Bank Mayapada. Jadi untuk memperkuat permodalan perbankan," jelas Dato Sri Tahir. PT BESTPROFIT
Tahir menambahkan, dolar yang ditukarkan tersebut berasal dari simpanan yang terdapat di salah satu bank di Singapura. Namun, pihaknya enggan menyebut nama bank tersebut.
"Jadi uangnya dari Singapura ke sini, " imbuh Tahir.
Untuk diketahui, selain jadi pengusaha, Dato Sri Tahir merupakan seorang filantropis. Saat ini, Tahir tercatat sebagai orang terkaya ke-8 di Indonesia versi majalah Forbes dengan nilai kekayaan mencapai 3,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 5 triliun.
Sumber: suara.com

Bicara di Kampus UKI, Jokowi: Coba Ada Fakultas Kopi

Bicara di Kampus UKI, Jokowi: Coba Ada Fakultas Kopi

BESTPROFIT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap ada perguruan tinggi membuka fakultas baru yang tidak biasa. Contohnya, kata Jokowi, fakultas tersebut berkaitan dengan produk-produk unggulan di Indonesia.
Ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara sidang terbuka senat Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam rangka Lustrum XIII UKI di lapangan bola, Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Senin (15/10/2018).
"Bisa saja ada fakultas kopi, teh, cokelat, kelapa sawit. Masa sudah 35 tahun adanya fakultas ekonomi, hukum. Coba ada fakultas kelapa. Kenapa tidak?," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi ingin ada 'produk' dari pariwisata. Misalnya, fakultas turisme. PT BESTPROFIT
"Kenapa tidak ada fakultas turisme? Ini potensi ke depan negara kita. Seharusnya keunggulan kita diprioritaskan untuk dipelajari. Dipelajari semuanya," kata dia.
Menurut Jokowi, dengan adanya fakultas kopi, mahasiswa bisa diajarkan bagaimana cara panen dan memupuk kopi. BEST PROFIT
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan produk dari kopi Indonesia mendunia. Sebab, Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia.
"Masak kita yang produksi kopi, negara lain yang punya cappuccino," imbuh Jokowi.
Sumber: suara.com