Wednesday, October 31, 2018

Tak Kunjung Ditemukan, Istri AKBP Mito Datangi Posko JICT

Tak Kunjung Ditemukan, Istri AKBP Mito Datangi Posko JICT

BESTPROFIT - Posko evakuasi pesawat Lion Air JT 610 di Terminal JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (31/10/2018) terus didatangi keluarga korban. Salah satu keluarga yang datang ke posko adalah Dian, istri anggota polisi AKBP Mito yang menjadi salah satu penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Menurut pantauan Suara.com, Dian didampingi anak dan sanak saudara. Saat tiba, perempuan yang mengenakan kerudung berwarna hitam itu pun tampak melihat-lihat barang hasil evakuasi yang berada di dekat posko.
Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Adi Vivid juga ikut mendamping keluarga AKBP Mito. Adi vivid bahkan meminta awak media tak mewawancarai Dian yang datang ke posko JICT. BEST PROFIT
"Tolong teman teman media hargai, keluarga tidak mau diwawancara," kata Adi kepada awak media, Rabu siang.
Adi mengatakan kedatangan Dian dan keluarga hanya untuk melihat perkembangan pencarian korban pesawat nahas. Vidid juga menyampaikan keluarga AKBP Mito juga turut menghaturkan doa agar para penumpang yang menjadi korban jatuhnya Lion Air bisa secepatnya ditemukan.
Tak beberapa lama, Dian dan keluarga langsung meninggalkan posko. Adi Vivid juga tampak mengantar keluarga korban hingga masuk ke dalam mobil.
AKBP Mito merupakan satu dari tiga anggota polisi yang menjadi korban kecelakaan Lion Air. Ia bertugas sebagai Kepala Bagian Pal Biro Sarana dan Prasarana Polda Babel.
Dua anggota polisi lain yang menjadi korban di antaranya AKBP Sekar Maulan dan Bripka Rangga Adi Prana anggota kasi Propam Polsek gerunggang Polres Pangkapinang. Keduanya juga sama sama bertugas di Polda Babel. PT BESTPROFIT
Ketiganya dinyatakan hilang bersama pesawat Lion Air JT610 yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Banten menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang pada Senin, (29/10/2018).
Pesawat tersebut jatuh di perairan Tangjung Kerawang, Jawa Barat. Hingga saat ini tim Basarnas masih melakukan proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat.
Sumber: suara.com

Tuesday, October 30, 2018

Kamu Harus Kembali Bulan April 2019, Kita Lamaran Sayang....

Kamu Harus Kembali Bulan April 2019, Kita Lamaran Sayang....

BEST PROFIT - Muhammad Husni Fadhil belum mau mengubur impiannya untuk menyunting Mery Yulianda, gadis yang sejak lama ia idam-idamkan sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya.
Mery Yulianda adalah satu dari enam pramugari yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Keberadaan Mery hingga kekinian belum diketahui. Tim gabungan masih melakukan pencarian seluruh penumpang pesawat nahas tersebut, yang tenggelam di wilayah perairan Pantai Pakis.
Namun, Fadhil, melalui akun Instagram pribadinya, tetap berharap sang kekasih selamat sehingga bisa melangsungkan prosesi lamaran. PT BESTPROFIT
”Setiap sujud aku salalu mendoakan kamu sayang. Aku memohon dan berharap kepada Allah, untuk mengatukan kita. Sampai kamu menjadi penyemangat hidup aku, dan untuk cita-cita kita bersama ke depan. Kamu ingin jadi istri aku, dan aku juga ingin kamu menjadi ibu buat anak kita nanti,” tulisnya.
Fadhil mengakui, kecelakaan yang melibatkan kekasihnya di luar keinginan dirinya maupun Mery.
”Tapi Allah berkehendak lain, setiap langkah dan tujuan, aku selalu memohon kepada Allah untuk bisa bersama kamu kembali, untuk kita ke depan. Tak ada seorang pun yang bisa menggantikan kamu sayang. Bagaimana keadaanmu, aku akan tetap terima kamu apa adanya.” BESTPROFIT
”Kamu harus kembali bulan April 2019, kita akan lamaran sayang, kamu kembali ya sayang.”
Sebelum tragedi itu terjadi, pada hari yang sama, Mery sempat menginformasikan kepada Fadhil bahwa dirinya sudah berada di mobil kecil.
"Aku dah di mobil kecil ya."
Setelahnya, ia juga mengirim pesan singkat menginformasikan baru selesai mengikuti pengarahan (briefing) sebelum terbang.
Pesan singkat itu terkirim kepada Fadhil beberapa jam sebelum pesawat Lion Air JT610 terbang dari Bandara Soekarno – Hatta ke Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Setelahnya, Fadhil mengirim pesan balasan, mengatakan dirinya akan kembali tidur. Namun, selang 5 jam, persisnya pukul 09.05 WIB, sang suami mengirim pesan ke Mery.
“Sayang, kamu di mana? baby kamu gak papa kan sayang? aku gak mau kamu kenapa kenapa sayang."
Namun, pesan itu tak terbalas.
Sumber: suara.com

Monday, October 29, 2018

Lion Air Diminta Pastikan Nasib Keluarga Korban Tak Terlantar

Lion Air Diminta Pastikan Nasib Keluarga Korban Tak Terlantar

BESTPROFIT - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan pengawasan ke semua maskapai penerbangan, terutama meningkatkan pengawasan ke manajemen Lion Air baik terkait pengawasan teknis dan performa manajerial.
"Pengawasan yang intensif dan mendalam sangat urgent dilakukan pada Lion Air, yang PT selama ini dianggap sering mengecewakan konsumennya," kata Tulus di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Selain itu, Tulus juga meminta Kemenhub untuk memastikan bahwa pihak Lion Air bertanggung jawab penuh terhadap hak-hak keperdataan penumpang sebagai korban, terkait kompensasi dan ganti rugi. BESTPROFIT
Menurut Permenhub No. 77 Tahun 2011, penumpang yang mengalami kecelakaan pesawat (meninggal dunia) berhak mendapatkan kompensasi sebesar Rp 1.250.000.000/pax.
"Bahkan manajemen Lion Air harus bisa memastikan keluarga/ahli waris yang ditinggalkan masa depannya tidak terlantar, ada jaminan biaya pendidikan/beasiswa untuk ahli waris yang masih usia sekolah," ujarnya.
YLKI juga mendesak pihak Boeing untuk memberikan penjelasan komprehensif atas kecelakaan pesawat JT 610 karena menggunakan pesawat seri terbaru yang baru dirilis pada Agustus 2018, dan baru tembus 900 jam terbang. BEST PROFIT
Jatuhnya Lion Air JT 610 bagaimana pun merupakan preseden buruk bagi citra penerbangan di Indonesia.
Padahal, penerbangan Indonesia sudah mulai mendapatkan apresiasi positif di dunia internasional, baik dari Uni Eropa, FAA (Amerika) dan mendapatkan audit sangat tinggi dari ICAO.
Sumber: suara.com

Friday, October 26, 2018

Massa Aksi Bela Tauhid: Jokowi Anti Islam, Haram untuk Dipilih

Massa Aksi Bela Tauhid: Jokowi Anti Islam, Haram untuk Dipilih

PT BESTPROFIT - Ratusan massa Aksi Bela Tauhid menilai pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) anti Islam. Mereka menuduh pemerintahan Jokowi mengkriminalisasi ulama.
Dalam orasinya, ia mencontohkan dengan kejadian pembakaran bendera tauhid dan tuduhan terhadap Rizieq Shihab yang sempat menjadi tersangka pornografi dan buron ke Arab Saudi.
Orator itu menilai Joko Widodo tidak layak untuk dipilih menjadi presiden kedua kalinya. Hal ini dikatakan di tengah aksi yang sedang berlangsung di depan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. BEST PROFIT
"Rezim Joko Widodo merupakan rezim pembohong, anti Islam. Ulama-ulama kita dikriminalisasi. Imam besar Habib Rizieq dikejar sampai ke Mekah. Betul tidak?" ujarnya kepada massa, membakar semangat para peserta aksi, Jumat (26/10/2018).
Lebih lanjut, orator mengajak para peserta aksi untuk tidak memilih Joko Widodo untuk kedua kalinya. Pasalnya, ia menilai rezim Joko Widodo merupakan rezim haram.
"Kalau seperti ini, Joko Widodo itu haram atau halal untuk dipilih?" tanya orator.
Peserta pun menjawab dengan serentak, "Haram!"
Ia mengancam jika pemerintah tidak menindak aksi pembakaran bendera tauhid dengan tegas, maka umat Islam akan mengambil tindakan tegas. Massa pun menyambut meriah pernyataan sang orator. BESTPROFIT
"Kita akan tuntut pemerintah Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas. Jika tidak, kita akan mengeksekusi sendiri," tegasnya.
Hingga pukul 14.57 WIB, massa masih berkumpul di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Aksi sejauh ini masih berlangsung tertib, tidak ada gejala kerusuhan.
Sumber: suara.com

Thursday, October 25, 2018

Ini Harga Tiket Pertandingan Perempat Final Piala Asia U-19 2018

Ini Harga Tiket Pertandingan Perempat Final Piala Asia U-19 2018

BEST PROFIT - Laga babak perempat final Piala Asia U-19 2018 antara Timnas Indonesia U-19 melawan Jepang, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 28 Oktober 2018 telah dirilis oleh PSSI. Ada perubahan dari harga tiket sebelumnya di babak penyisihan grup.
Babak perempat final akan dimulai pada 28 dan 29 Oktober 2018. Di venue pertandingan bakal digunakan yaitu stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Stadion Patriot (Bekasi).
Untuk laga di SUGBK tiket dijual dengan harga termurah Rp 75 ribu hingga termahal Rp 800 ribu. Sementara di Stadion Patriot, dari Rp 75 ribu hingga Rp 200 ribu. BESTPROFIT
Ini berbeda dari babak penyisihan grup, untuk pertandingan di SUGBK sebelumnya harga tiket termurah Rp 50 ribu dan termahal Rp 500 ribu.
Khusus laga perempat final di SUGBK, PSSI melepas total 70.505 lembar tiket yang terdiri dari 29.724 tiket offline dan 40.781 tiket online.
Untuk pembelian via online khusus di SUGBK, PSSI membuka penjualan mulai malam ini hingga jelang kick off di website www.pssi.org. Nantinya, pembeli tidak perlu lagi melakukan penukaran tiket dan hanya perlu mencetak bukti pembelian.
Sedangkan tiket offline dijual pada hari H-1 pertandingan mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai di Bellezza Shopping Arcade, unit 65-66. Sedangkan hari H pertandingan, penonton bisa membeli tiket pertandingan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan. PT BESTPROFIT
Satu tiket berlaku untuk dua pertandingan di hari yang sama. Untuk pertandingan di SUGBK akan berlangsung dua pertandingan yakni juara grup A (Qatar) melawan runner up grup B.
Dan runner up grup A (Indonesia) akan bertemu juara grup B (Jepang). Untuk Stadion Patriot akan menghelat dua laga yakni juara grup C melawan runner up grup D dan runner up grup C menantang juara grup D.
Berikut Harga Tiket Babak Perempat Final Piala Asia U-19 2018:
Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta) 
VIP Barat: Rp 800 ribu
VIP Timur: Rp 600 ribu
Kategori 1: Rp 300 ribu
Kategori 2 (Utara/Selatan): Rp 150 ribu
Kategori 3 (Tribun Atas): Rp 75 ribu

Stadion Patriot (Bekasi) 
VIP: Rp 200 ribu
Kategori 1: Rp 100 ribu
Kategori 2: Rp 75 ribu

Sumber: suara.com

Tuesday, October 23, 2018

4 Tahun Jokowi, ke Sekolah Tak Lagi Lewat Jembatan Indiana Jones

4 Tahun Jokowi, ke Sekolah Tak Lagi Lewat Jembatan Indiana Jones

BESTPROFIT - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pemerintah Jokowi - Jusuf Kalla tidak hanya membangun infrastruktur besar saja. Akan tetapi, pemerintah Jokowi - JK juga membangun fasilitas daerah seperti jembatan.
Basuki menerangkan, selama ini pemerintah telah memperbaiki dan membangun infrastruktur jembatan kayu di daerah. Dia pun menggambarkan jembatan kayu tersebut seperti yang ada dalam film Indiana Jones.
"Jadi kita tidak hanya melakukan kegiatan yang besar, tetapi juga jembatan gantung menggantikan jembatan-jembatan 'Indiana Jones'," ujar Basuki di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (23/10/2018). PT BESTPROFIT
Menurut Basuki, jembatan gantung terseb‎ut sangat berguna bagi semua lini masyarakat. Misalnya, untuk anak sekolah, dengan adanya jembatan gantung tersebut, anak sekolah tidak akan lagi menyeberang di sungai.
"Produksi pertanian tumbuh, konektivitas antar desa juga bisa lancar," tutur Basuki.
Hingga saat ini, tambah Basuki, sudah 134 jembatan gantung di perbaiki. ‎Ke depannya, pemerintah juga akan terus membenahi jembatan gantung "Indiana Jones". BEST PROFIT
"2019 kita programkan 166 jembatan gantung lagi kita bangun untuk menunjang konektivitas antar desa," pungkas dia.
Sumber: suara.com

Monday, October 22, 2018

Ratna Melawan: Saya Bukan Inisiator Konpers di Rumah Prabowo

Ratna Melawan: Saya Bukan Inisiator Konpers di Rumah Prabowo

PT BESTPROFIT -  Ratna Sarumpaet membantah menjadi inisiator konperensi pers di rumah Prabowo Subianto.
Aktivis sosial Ratna Sarumpaet kembali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita hoaks di media sosial, Senin (22/10/2018) hari ini.
Pantauan Suara.com, Ratna keluar dari ruang tahanan sekitar pukul 14.30 WIB. Dikawal ketat polisi, Ratna digiring dari penjara ke ruang pemeriksaan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 
Saat disinggung soal jumpa pers yang digelar tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Selasa (2/10/2018) lalu, Ratna menyangkal menjadi insiator. 
Konferensi pers itu dilaksanakan guna menanggapi soal klaim Ratna dianiaya sejumlah orang hingga wajahnya babak belur. BEST PROFIT
"Tidak," kata Ratna sambil menggelengkan kepala.
Perempuan berusia 70 tahun itu mengakui sejauh ini tak mengetahui siapa yang menginisiasi soal jumpa pers yang digelar di rumah pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saya tak tahu dari mana pokoknya bukan saya," kata dia.
Untuk diketahui, polisi telah menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka terkait kasus penyebaran berita hoaks di media sosial.
Buntut dari drama penganiayaan itu juga telah menyeret Ratna ke penjara. Polisi meringkus Ratna Sarumpaet saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (4/10) malam. BESTPROFIT
Dalam kasus ini, Ratna dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 46 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.
Sumber: suara.com