Friday, August 7, 2020

Laporan Analisa JPMorgan: Bitcoin Makin Dibanjiri Milenial Selama Pandemi

Laporan Analisa JPMorgan: Bitcoin Makin Dibanjiri Milenial Selama Pandemi

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Team Analis finansial JPMorgan pada minggu ini mengeluarkan catatan tentang Bitcoin yang dibanjiri oleh investor dari kalangan kaum milenial. Sedangkan, emas masih dibanjiri oleh kalangan investor yang lebih tua. Keduanya mengalami peningkatan harga di masa pandemi ini. PT BESTPROFIT

CEO Indodax Oscar Darmawan sependapat dengan analisa tersebut. Kedua generasi ini berusaha untuk mengamankan kekayaan dari resesi ekonomi secara global melalui membeli Bitcoin dan Emas. Kedua aset investasi yang paling aman saat ini. BEST PROFIT

Dari hasil analisa JPMorgan menyimpulkan, kalangan milenial justru menghindari reksadana dan ekuitas. Sehingga mereka mengalihkan uangnya ke Bitcoin dan emas. BESTPROFIT

“Saya sependapat dengan Analis JPMorgan tersebut. Baik kaum ‘generasi old’ dan ‘generasi jaman now’ mengalihkan investasinya ke Bitcoin dan emas. Saat masa pandemi ini, keduanya menunjukkan performa yang fantastis dibandingkan produk investasi lainnya yang melemah karena COVID-19,” kata Oscar Darmawan, Kamis (8/6/2020). PT BESTPROFIT FUTURES

Menurutnya, fenomena itu juga terjadi di Indonesia. Investor bitcoin di Indodax umumnya diminati oleh investor yang masih muda atau dari kalangan milenial. Pembelian bitcoin secara masif terjadi semenjak awal tahun 2020. BPF

Tidak hanya investor muda, bahkan, investor-investor tua di Indonesia juga tidak ingin ketinggalan dengan anak-anak milenial. Faktanya, investor tua di Indonesia juga sudah mulai membeli bitcoin dan aset kripto untuk investasi di Indodax. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

“Di Indonesia, orang tua sudah mulai berminat mengoleksi bitcoin. Meski memang tidak sebanyak kalangan milenial. Banyak kalangan orang tua yang tidak ingin ketinggalan dengan anak muda dalam mengadopsi hal-hal yang baru,” jelasnya.

Harga bitcoin tercatat menembus 11.300 dolar AS atau sekitar Rp 170 juta pada beberapa hari yang lalu. Atau itu berarti kenaikan lebih dari dua kali sejak awal tahun 2020. Sementara harga emas berada pada level 70 dolar AS atau Rp 1 jutaan.

Oscar Darmawan mengatakan, emas dan bitcoin memiliki sisi yang sama dimana komoditas ini tidak mempan diterpa krisis global seperti wabah COVID-19. Karena yang mempengaruhi harga hanyalah supply dan demand atau pasokan dan permintaan.

“Saat pandemi banyak orang yang beralih ke emas dan bitcoin. Ini membuat permintaannya meningkat. Sehingga harga keduanya juga meningkat,” kata Oscar Darmawan.

Bitcoin Masih Layak Dibeli Saat Ini

Oscar Darmawan mengatakan, masih belum terlambat jika ingin membeli Bitcoin saat ini, meski harganya sudah tinggi. Beberapa waktu lalu, analis dari media Bloomberg Amerika Serikat menyatakan harga bitcoin akan mengalami bullish di sepanjang tahun ini.

Karena daya beli Bitcoin masih akan tinggi pada beberapa waktu ke depan. Ada beberapa faktor yang mendorong permintaan Bitcoin. Salah satunya adalah kebijakan di negara-negara maju yang memperlonggar aturan cryptocurrency sebagai langkah stimulus menghadapi krisis global.

Misalnya, seperti Amerika Serikat yang sudah memperbolehkan bank dalam mengelola cryptocurrency. Eropa juga siap mengeluarkan kebijakan yang ramah terhadap crypto. Kebijakan tersebut akan mendorong daya beli cryptocurrency dan berujung pada peningkatan harga.

“Inilah kenapa harga bitcoin juga akan meningkat setelah masa pandemi. Jadi, belum terlambat bagi yang ingin membeli bitcoin di masa sekarang,” katanya.

Tidak hanya bitcoin, kenaikan harga juga akan terjadi di aset kripto lainnya. Pada beberapa waktu lalu, ada banyak aset kripto selain bitcoin yang menunjukkan performa fantastis, bahkan performanya melebihi performa bitcoin.

Sebagaimana tercatat di Indodax banyak kripto yang harganya meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam tempo kurang dari sebulan yang membuat trader kripto panen besar di era pandemi corona ini.

Oscar Darmawan mengatakan, momentum ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yang awam terhadap investasi. Indodax adalah platform yang tepat bagi kaum awam, baik milenial ataupun yang sudah tua. Indodax juga telah mendapatkan lisensi dari pemerintah Indonesia dan mendapatkan dua standarisasi internasional.

“Di Indodax, kami memberikan kemudahan berinvestasi bitcoin dan cryptocurrency lain. Kami menghadirkan fitur yang mudah untuk orang awam, termasuk orang yang sudah tua ataupun orang yang masih muda. Selain itu, kami juga selalu aktif memberikan edukasi serta tips-tips agar member selalu mendapatkan keuntungan,” katanya.

Hal tersebut merupakan tujuan Indodax yang hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, Indodax juga hadir meningkatkan literasi keuangan digital yang sejalan dengan tujuan pemerintah.

Hal ini dilakukan melalui berbagai program edukasi yang diberikan secara gratis lewat program Indodax Academy yang bisa diakses online.

Indodax Academy merupakan program pendidikan online untuk mendidik masyrakat Indonesia tentang cara trading aset kripto dan blockchain ini telah ditonton lebih dari 2 juta viewer.



Sumber : suara.com

Thursday, August 6, 2020

Dolar AS Masih Loyo, Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini

Dolar AS Masih Loyo, Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada Kamis (6/8/2020) hari ini bisa berpotensi menguat terhadap dolar AS. PT BESTPROFIT

Menurut pengamatannya, pagi ini dolar AS masih terlihat melemah terhadap nilai tukar emerging markets. Rupiah masih berpotensi menguat. BEST PROFIT

Penguatan ini juga didorong dari data perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS yang disurvei oleh perusahaan swasta AS, Automatic Data Processing Inc, dilaporkan mengalami kenaikan tapi jauh di bawah ekspektasi pasar sehingga ini memberikan sentimen negatif ke dollar AS, 167 ribu orang dibanding ekspektasi 1,2 juta orang. BESTPROFIT

Selain itu, tambah Ariston, pembahasan stimulus fiskal AS senilai 1 triliun dolar AS masih menjadi sentimen positif untuk nilai tukar negara berkembang. PT BESTPROFIT FUTURES

"Rupiah berpotensi menguat dengan potensi kisaran hari ini di Rp 14.400 - Rp 14.650," ujar Ariston dalam riset hariannya, Kamis (6/8/2020). BPF

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Rabu Kemarin (5/8/2020) berada di level Rp 14.550 per dolar. Level itu menguat dibanding pergerakan Selasa sebelumnya di level Rp 14.625 per dolar AS. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 14.623 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang di level Rp 14.697 per dolar AS.



Sumber : suara.com

Wednesday, August 5, 2020

Pertama Dalam Sejarah, Harga Emas Tembus 2.000 Dolar AS

Pertama Dalam Sejarah, Harga Emas Tembus 2.000 Dolar AS

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga emas dunia meroket ke level 2.000 dolar AS untuk pertama kali dalam sejarah komoditas tersebut pada Selasa (4/8/2020). PT BESTPROFIT

Mengutip CNBC, Rabu (5/8/2020), harga emas di pasar spot melesat sebanyaknya 1,6 persen menjadi 2.009,13 dolar AS per ounce, dan menguat 1,4 persen menjadi 2.004,35 dolar AS per ounce. BEST PROFIT

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat, yang juga melejit ke rekor tertinggi 2.027,30 dolar AS per ounce, ditutup melambung 1,7 persen menjadi 2.021 dolar AS. BESTPROFIT

Perundingan antara Gedung Putih dan pemimpin Partai Demokrat di Kongres Amerika akhirnya bergerak ke "arah yang benar" ketika mereka mencoba mencapai kesepakatan mengenai RUU bantuan virus corona, kata anggota anggota Senat dari Partai Demokrat. PT BESTPROFIT FUTURES

Konfirmasi bahwa ada perkembangan dalam negosiasi dengan Partai Republik mengenai dukungan Covid-19 yang baru mendorong emas kembali ke level tertinggi baru-baru ini, kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Mulia dan Dasar di BMO. BPF

Harga emas telah melonjak 32 persen sepanjang tahun ini, didukung terutama oleh suku bunga yang lebih rendah dan stimulus yang luas oleh bank sentral global untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

Logam mulia lainnya juga mengikuti, dengan perak reli sebanyaknya 7 persen ke level tertinggi satu pekan 25,95 dolar AS per ounce, didorong data pabrik yang optimistis, dan terakhir melonjak 5,6 persen menjadi 25,60 dolar AS per ounce.

Sementara platinum melesat 1,4 persen menjadi 928,78 dolar AS per ounce, dan paladium melambung 2,3 persen menjadi 2.132,63 dolar AS per ounce.




Sumber : suara.com

Tuesday, August 4, 2020

Emas Antam Tembus Rp 1,03 Juta/gram, Bisa Lebih Mahal Lagi?

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBIHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (ANTM) atau emas Antam stagnan alias tidak berubah pada perdagangan awal pekan ini, Senin kemarin (3/8/2020) dibandingkan dengan posisi harga pada Sabtu pekan lalu (1/8/2020). PT BESTPROFIT

Hanya saja, kendati harga logam mulia Antam tidak berubah, harga emas Antam sebetulnya masih berada di rekor termahal sepanjang sejarah. BEST PROFIT

Mengacu data dari situs logammulia.com, emas Antam batangan 1 gram kemarin dibanderol Rp 1.028.000/batang. Harga tersebut merupakan yang termahal sepanjang sejarah. Sementara itu, untuk harga emas batangan 100 gram yang biasa menjadi acuan dibanderol Rp 97.012.000/batang atau Rp 970.120/gram. BESTPROFIT

Rekor termahal harga emas Antam tersebut mengikut harga emas dunia yang mendekati rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Jumat (31/7/2020). PT BESTPROFIT FUTURES

Pergerakan harga emas Antam memang cenderung mengikuti harga emas dunia, selain juga faktor lain seperti nilai tukar rupiah, serta supply-demand. Pada 09.05 WIB Senin kemarin, harga emas global spot terkoreksi 0,14% ke US$ 1.971/troy ons. BPF

Di hari Senin (27/7/2020), harga emas dunia melesat menyentuh US$ 1.945,16/troy ons, rekor tertinggi baru saat itu, tetapi umurnya kurang dari 24 jam.Rekor tertinggi harga emas dunia sebelumnya US$ 1.920,3/troy ons dicapai pada 6 September 2011 akhirnya berhasil di pecahkan di awal pekan lalu, nyaris satu dekade lamanya. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

Selasa (28/7/2020) pagi harga emas emas dunia terbang tinggi menyentuh US$ 1.980,56/troy ons yang kini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi menutup perdagangan di US$ 1.970,37/troy ons.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, emas memang gagal mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi mencetak rekor penutupan perdagangan tertinggi di US$ 1.974,69/troy ons.

Proyeksi emas global

Kendati belum melesat lagi, reli panjang emas global diperkirakan masih akan berlanjut. Stop level selanjutnya berada di US$ 2.000/troy ons yang diyakini sebagai level resisten kuat emas selanjutnya. Saat krisis keuangan global 2008, harga emas sempat sentuh rekor tertingginya di US$ 1.920/troy ons pada September 2011.

Pergerakan selanjutnya harga emas akan sangat bergantung pada imbal hasil surat utang pemerintah AS yang semakin terperosok ke zona negatif. Hal ini disampaikan oleh kepala riset Pepperstone Chris Weston kepada Kitco.

Faktor lain yang juga dipandang penting sebagai penggerak harga logam mulia ini menurut para analis adalah negosiasi terkait stimulus fiskal AS."Sentimen terhadap emas belum menunjukkan adanya sinyal bearish dan saya senang untuk hold dengan bias akan bullish yang percaya bahwa koreksi yang terjadi nantinya tak banyak dan kemungkinan besar menuju level US$ 2.000" katanya.

"Setelah melewati berakhirnya tunjangan pengangguran, kami mengincar tenggat waktu 'lunak' Jumat ini sebelum Kongres menuju reses musim panas, meskipun ada opsi untuk melanjutkan pembicaraan sampai hari Senin tanggal 10," kata Weston.

"Emas ajan sangat tergantung dari seberapa banyak stimulus akan diberikan. Jika stimulus mulai turun, maka ada kemungkinan harga emas akan sedikit terkoreksi. Jika stimulus semakin banyak dan uang terus dicetak, maka harga emas harusnya naik" kata RJO Futures senior commodities broker Daniel Pavilonis.

Harga emas diperkirakan mengalami koreksi dalam jangka waktu dekat mengingat harga sudah mengalami kenaikan yang sangat cepat. Namun prospek emas ke depan masih bullish.

"Secara teknikal, harga emas sudah mencerminkan level jenuh belinya melihat reli yang terlalu cepat sehingga risiko untuk mengalami koreksi temporer meningkat. Namun risiko cenderung akan mendorong harga emas untuk naik dengan adanya indikator makro yang mendukung, koreksi dalam jangka waktu dekat harusnya dipandang sebagai momentum untuk beli" kata Suki Cooper, analis Standard Chartered.

Risiko yang dihadapi untuk emas saat ini adalah suksesnya pengembangan vaksin untuk virus corona, kenaikan tajam dolar AS dan juga aksi ambil untung. Jika hal ini terjadi maka harga emas bisa anjlok seperti saat Maret lalu.

Bagaimanapun juga harga emas masih diperkirakan bakal menyentuh level di atas US$ 2.000 ke US$ 2.100 per troy ons pada akhir tahun menurut Warren Patterson kepala strategi komoditas ING.

Survei yang dilakukan oleh Kitco pada pelaku pasar menunjukkan bahwa mereka masih optimis harga emas bisa naik pekan ini. Sebanyak 17 analis Wall Street ikut serta dalam jajak pendapat minggu ini. Ada 10 (59%) analis yang optimis harga emas naik, tiga analis (18%) memperkirakan harga lebih rendah dan sisanya yakin emas akan bergerak sideways.

Sementara dari Main Street ada sebanyak 2.075 orang yang berpartisipasi dalam survei tersebut. Sebanyak 1.375 responden, atau 66%, yakin harga emas naik di minggu ini. Sebanyak 385 lainnya, atau 19%, mengatakan lebih rendah, sementara 315 pemilih, atau 15% netral.



Sumber : cnbcindonesia.com

Monday, August 3, 2020

Pekan Pertama Agustus, Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar AS

Pekan Pertama Agustus, Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar AS

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada Senin (3/8/2020) awal pekan ini bakal melemah terhadap dolar AS. PT BESTPROFIT
Berdasarkan pengamatannya, pagi ini terlihat dolar AS masih menguat terhadap nilai tukar emerging markets karena kekhawatiran pasar masih meninggi terhadap penularan virus covid-19 di seluruh dunia yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global. BEST PROFIT
Beberapa negara melaporkan terjadinya second wave seperti di Vietnam, Jepang, China, Hongkong, Australia, negara-negara di Eropa dan lain-lain. BESTPROFIT
Sementara, lanjut Ariston, imbal hasil obligasi pemerintah AS kembali mendapatkan tekanan yang berarti meningkatnya permintaan terhadap obligasi tersebut. PT BESTPROFIT FUTURES
Hal Ini mengindikasikan banyak pelaku pasar yang masuk ke aset aman. Imbal hasil obligasi tersebut menyentuh level terendah baru sejak Maret 2020 di 0,522 persen akhir pekan lalu. BPF
"Potensi pelemahan rupiah ke kisaran Rp 14.700 dengan potensi support di Rp 14.500," ujar Ariston dalam riset hariannya, Senin (3/8/2020). PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis pekan Kemarin (30/7/2020) berada di level Rp 14.600 per dolar. Level itu melemah dibanding pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.542 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis pekan kemarin berada di level Rp 14.653 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 14.570 per dolar AS.


Sumber : suara.com

Friday, July 31, 2020

Seluruh Komponen Ekonomi di Kuartal II Babak Belur Dihajar Corona

Seluruh Komponen Ekonomi di Kuartal II Babak Belur Dihajar Corona

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau minus 5,32 persen, angka ini melorot cukup dalam dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,07 persen. PT BESTPROFIT

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Rabu (5/8/2020) mengatakan, hampir seluruh komponen penggerak ekonomi dalam kondisi tertekan akibat Covid-19. BEST PROFIT

"Semua komponen mengalami kontraksi yang cukup dalam secara year on year," kata Kecuk. BESTPROFIT

Kecuk memaparkan komponen ekonomi seperti konsumsi rumah tangga bergerak negatif 5,51 persen, investasi atau PMTB juga bergerak negatif 8,61 persen. PT BESTPROFIT FUTURES

Begitu juga dengan ekspor, meski tidak sedalam yang lain, tapi pertumbuhannya negatif sepanjang periode tersebut. BPF

"Ekspor tidak sedalam yang kita duga karena beberapa bulan terakhir kita mengalami surplus sehingga ekspornya meskipun negatif tidak sedalam yang kita duga yaitu negatif 11,66 persen," papar Kecuk. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

Begitu juga dengan konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan negatif 6,90 persen, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga juga tumbuh negatif 7,76 persen.

"Karena perlu diingat pada triwulan ke-2 tahun 2019 yang lalu ada Pilpres serentak pada waktu itu tinggi dan sekarang tidak ada yang nanti akan bergeser ke akhir tahun itu menyebabkan konsumsi menurun," paparnya.

Sementara kinerja impor juga turun cukup dalam dengan negatif 16,96 persen, akibat sepinya kegiatan ekonomi pada periode tersebut.

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Jika dibandingkan secara tahunan, angka pertumbuhan ini mengalami kontraksi yang cukup hebat, pasalnya di triwulan II tahun lalu pertumbuhan masih cukup baik yakni diangka 5,07 persen.

Dirinya menjelaskan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada triwulan II 2020 sebesar Rp 2.589,6 triliun.

"Kalau dibandingkan dengan kuartal I 2020, maka ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 4,19 persen," ujarnya.

Sementara itu, kumulatifnya pada semester I 2020 mencapai 1,26 persen.

Pandemi Covid-19 kata dia benar-benar meluluhlantakkan ekonomi nasional, karena hampir seluruh kegiatan ekonomi terhenti karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kita bisa melihat semua negara pada triwulan kedua mengalami kontraksi yang sama," katanya.



Sumber : suara.com

Thursday, July 30, 2020

Sektor Perumahan Bisa Dongkrak Perokonomian di Tengah Pandemi

Sektor Perumahan Bisa Dongkrak Perokonomian di Tengah Pandemi

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Kolaborasi berbagai entitas keuangan dan perumahan diyakini dapat mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang saat ini menjadi fokus pemerintah untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri. PT BESTPROFIT
Hal ini mengingat potensi dan daya ungkit dari dua sektor tersebut sangat besar terhadap perekonomian nasional. BEST PROFIT
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara mengatakan program PEN merupakan bagian dari kebijakan luar biasa yang ditempuh pemerintah untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19. BESTPROFIT
Terutama, lanjutnya, dampak terhadap ekonomi yang mengalami penurunan tajam akibat virus tersebut. PT BESTPROFIT FUTURES
PEN, tambah Suahasil, juga digelontorkan untuk industri perumahan mengingat dampak lanjutan yang besar dari akselerasi di sektor tersebut. BPF
"Untuk itu, sektor perumahan perlu terus melakukan terobosan dan instrumen baru karena sektor ini punya multiplier effect ke 170 industri lainnya. Kami harapkan dengan upaya tersebut dapat meningkatkan permintaan dari sektor lain sehingga mendorong pemulihan ekonomi," ujar Suahasil dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (29/7/2020). PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menuturkan industri perumahan mampu menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi.
"Sehingga kami perlu kepastian berusaha di industri properti terutama di era New Normal ini," ucap Junaidi.
Selain kepastian berusaha, penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak dari penyebaran Covid-19 masih menghantui sektor industri perumahan.


Sumber : suara.com