Tuesday, August 11, 2020

Ekonomi Indonesia Nyungseb Gara-gara Orang Kaya Malas Belanja

 Ekonomi Indonesia Nyungseb Gara-gara Orang Kaya Malas Belanja


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Daya beli yang merosot di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ternyata juga disumbangkan dari malasnya orang kaya Indonesia untuk berbelanja. PT BESTPROFIT

Hal ini yang membuat roda perekonomian tak bergerak kencang sepanjang kuartal II 2020, dimana ekonomi harus terjerembab negatif di level 5,32 persen. BEST PROFIT

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Eksekutif 1 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede dalam sebuah video teleconference di Jakarta, Senin (10/8/2020). BESTPROFIT

"Kita harus akui bahwa pandemi ini menggantarkan mereka yang lebih punya uang, yang relatif lebih senior, yang kita ketahui yang senior-senior ini yang punya lebih banyak uang, mereka tidak mau berbelanja, mereka tidak mau berinvestasi, kecuali kepada hal-hal esensial," kata Pardede. PT BESTPROFIT FUTURES

Sebetulnya kata Pardede angka konsumsi masyarakat Indonesia bisa jauh lebih baik lagi, jika para kalangan borjuis ini mau berbelanja. BPF

Tapi sayangnya itu tidak dilakukan sepanjang kuartal II lalu. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

"Tidak serta merta daya beli yang turun, tapi memang dia (kalangan atas) tidak mau berbelanja," kata dia.

Yang membuat kalangan atas ini enggan untuk berbelanja kata Pardede adalah alasan kesehatan, mereka lebih baik diam di rumah saja dibandingkan keluar rumah karena bisa terancam penularan virus corona.

"Karena tidak adanya keamanan terhadap kesehatan, karena Covid-19 itu menggentarkan kalangan senior itu, makanya pemerintah sekarang menjalankan program Indonesia Sehat, untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat virus ini bisa kita tangani dengan baik," katanya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 yang tumbuh negatif 5,32 persen merupakan angka pertumbuhan terendah sejak tahun 1999 atau saat Indonesia mengalami krisis moneter (krismon).

Jika dibandingkan secara tahunan, angka pertumbuhan ini mengalami kontraksi yang cukup hebat, pasalnya di kuartal II tahun lalu pertumbuhan masih cukup baik yakni diangka 5,07 persen.

Sementara kuartal I 2020 lalu pertumbuhannya masih positif diangka 2,9 persen.

Menurut pengeluaran secara tahunan (year on year/yoy), semua komponen mengalami kontraksi dengan konsumsi rumah tangga mencatatkan penurunan paling dalam.

Kontraksi konsumsi rumah tangga tercatat hingga -5,51 persen. Hanya ada dua komponen yang masih mencatatkan pertumbuhan positif, yakni perumahan dan perlengkapan rumah tangga 2,36 persen serta kesehatan dan pendidikan 2,02 persen. Kontraksi yang terdalam adalah restoran dan hotel sebesar 16,53 persen.



Sumber : suara.com

Monday, August 10, 2020

Update Harga Emas Hari Ini, Senin 10 Agustus 2020

 Update Harga Emas Hari Ini, Senin 10 Agustus 2020

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga emas hari ini, Senin, 10 Agustus 2020 tidak banyak berubah dari harga kemarin, Sabtu (8/8). Terpantau hanya berselisih Rp 1000. PT BESTPROFIT

Berdasarkan situs resmi Logam Mulia Antam, Sabtu (8/8) lalu, harga emas batangan mencapai Rp 1.055.000 untuk ukuran 1 gram. Senin (10/8/2020) ini, harga emas dengan bobot yang sama dapat diperoleh dengan Rp 1.054.000. BEST PROFIT

Sementara untuk setengah gram sebelumnya dihargai Rp 557.500 kini menjadi Rp 557.000. BESTPROFIT

Adapun harga emas batangan di Logam Mulia adalah sebagai berikut: PT BESTPROFIT FUTURES

  • Emas batangan 0,5 gram Rp 557.000
  • Emas batangan 1 gram Rp 1.054.000
  • Emas batangan 2 gram Rp 2.048.000
  • Emas batangan 3 gram Rp 3.047.000
  • Emas batangan 5 gram Rp 5.050.000
  • Emas batangan 10 gram Rp 10.035.000
  • Emas batangan 25 gram Rp 24.962,.000
  • Emas batangan 50 gram Rp 49.845.000
  • Emas batangan 100 gram Rp 99.612.000
  • Emas batangan 250 gram Rp 248.765.000
  • Emas batangan 500 gram Rp 497.320.000
  • Emas batangan 1000 gram Rp 994.600.000

Selain membeli emas di Logam Mulia Antam, emas juga tersedia di tempat lain, seperti Pegadaian. Berikut ini daftarnya. BPF

PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE



Sumber : suara.com

Friday, August 7, 2020

Laporan Analisa JPMorgan: Bitcoin Makin Dibanjiri Milenial Selama Pandemi

Laporan Analisa JPMorgan: Bitcoin Makin Dibanjiri Milenial Selama Pandemi

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Team Analis finansial JPMorgan pada minggu ini mengeluarkan catatan tentang Bitcoin yang dibanjiri oleh investor dari kalangan kaum milenial. Sedangkan, emas masih dibanjiri oleh kalangan investor yang lebih tua. Keduanya mengalami peningkatan harga di masa pandemi ini. PT BESTPROFIT

CEO Indodax Oscar Darmawan sependapat dengan analisa tersebut. Kedua generasi ini berusaha untuk mengamankan kekayaan dari resesi ekonomi secara global melalui membeli Bitcoin dan Emas. Kedua aset investasi yang paling aman saat ini. BEST PROFIT

Dari hasil analisa JPMorgan menyimpulkan, kalangan milenial justru menghindari reksadana dan ekuitas. Sehingga mereka mengalihkan uangnya ke Bitcoin dan emas. BESTPROFIT

“Saya sependapat dengan Analis JPMorgan tersebut. Baik kaum ‘generasi old’ dan ‘generasi jaman now’ mengalihkan investasinya ke Bitcoin dan emas. Saat masa pandemi ini, keduanya menunjukkan performa yang fantastis dibandingkan produk investasi lainnya yang melemah karena COVID-19,” kata Oscar Darmawan, Kamis (8/6/2020). PT BESTPROFIT FUTURES

Menurutnya, fenomena itu juga terjadi di Indonesia. Investor bitcoin di Indodax umumnya diminati oleh investor yang masih muda atau dari kalangan milenial. Pembelian bitcoin secara masif terjadi semenjak awal tahun 2020. BPF

Tidak hanya investor muda, bahkan, investor-investor tua di Indonesia juga tidak ingin ketinggalan dengan anak-anak milenial. Faktanya, investor tua di Indonesia juga sudah mulai membeli bitcoin dan aset kripto untuk investasi di Indodax. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

“Di Indonesia, orang tua sudah mulai berminat mengoleksi bitcoin. Meski memang tidak sebanyak kalangan milenial. Banyak kalangan orang tua yang tidak ingin ketinggalan dengan anak muda dalam mengadopsi hal-hal yang baru,” jelasnya.

Harga bitcoin tercatat menembus 11.300 dolar AS atau sekitar Rp 170 juta pada beberapa hari yang lalu. Atau itu berarti kenaikan lebih dari dua kali sejak awal tahun 2020. Sementara harga emas berada pada level 70 dolar AS atau Rp 1 jutaan.

Oscar Darmawan mengatakan, emas dan bitcoin memiliki sisi yang sama dimana komoditas ini tidak mempan diterpa krisis global seperti wabah COVID-19. Karena yang mempengaruhi harga hanyalah supply dan demand atau pasokan dan permintaan.

“Saat pandemi banyak orang yang beralih ke emas dan bitcoin. Ini membuat permintaannya meningkat. Sehingga harga keduanya juga meningkat,” kata Oscar Darmawan.

Bitcoin Masih Layak Dibeli Saat Ini

Oscar Darmawan mengatakan, masih belum terlambat jika ingin membeli Bitcoin saat ini, meski harganya sudah tinggi. Beberapa waktu lalu, analis dari media Bloomberg Amerika Serikat menyatakan harga bitcoin akan mengalami bullish di sepanjang tahun ini.

Karena daya beli Bitcoin masih akan tinggi pada beberapa waktu ke depan. Ada beberapa faktor yang mendorong permintaan Bitcoin. Salah satunya adalah kebijakan di negara-negara maju yang memperlonggar aturan cryptocurrency sebagai langkah stimulus menghadapi krisis global.

Misalnya, seperti Amerika Serikat yang sudah memperbolehkan bank dalam mengelola cryptocurrency. Eropa juga siap mengeluarkan kebijakan yang ramah terhadap crypto. Kebijakan tersebut akan mendorong daya beli cryptocurrency dan berujung pada peningkatan harga.

“Inilah kenapa harga bitcoin juga akan meningkat setelah masa pandemi. Jadi, belum terlambat bagi yang ingin membeli bitcoin di masa sekarang,” katanya.

Tidak hanya bitcoin, kenaikan harga juga akan terjadi di aset kripto lainnya. Pada beberapa waktu lalu, ada banyak aset kripto selain bitcoin yang menunjukkan performa fantastis, bahkan performanya melebihi performa bitcoin.

Sebagaimana tercatat di Indodax banyak kripto yang harganya meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam tempo kurang dari sebulan yang membuat trader kripto panen besar di era pandemi corona ini.

Oscar Darmawan mengatakan, momentum ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yang awam terhadap investasi. Indodax adalah platform yang tepat bagi kaum awam, baik milenial ataupun yang sudah tua. Indodax juga telah mendapatkan lisensi dari pemerintah Indonesia dan mendapatkan dua standarisasi internasional.

“Di Indodax, kami memberikan kemudahan berinvestasi bitcoin dan cryptocurrency lain. Kami menghadirkan fitur yang mudah untuk orang awam, termasuk orang yang sudah tua ataupun orang yang masih muda. Selain itu, kami juga selalu aktif memberikan edukasi serta tips-tips agar member selalu mendapatkan keuntungan,” katanya.

Hal tersebut merupakan tujuan Indodax yang hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, Indodax juga hadir meningkatkan literasi keuangan digital yang sejalan dengan tujuan pemerintah.

Hal ini dilakukan melalui berbagai program edukasi yang diberikan secara gratis lewat program Indodax Academy yang bisa diakses online.

Indodax Academy merupakan program pendidikan online untuk mendidik masyrakat Indonesia tentang cara trading aset kripto dan blockchain ini telah ditonton lebih dari 2 juta viewer.



Sumber : suara.com

Thursday, August 6, 2020

Dolar AS Masih Loyo, Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini

Dolar AS Masih Loyo, Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada Kamis (6/8/2020) hari ini bisa berpotensi menguat terhadap dolar AS. PT BESTPROFIT

Menurut pengamatannya, pagi ini dolar AS masih terlihat melemah terhadap nilai tukar emerging markets. Rupiah masih berpotensi menguat. BEST PROFIT

Penguatan ini juga didorong dari data perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS yang disurvei oleh perusahaan swasta AS, Automatic Data Processing Inc, dilaporkan mengalami kenaikan tapi jauh di bawah ekspektasi pasar sehingga ini memberikan sentimen negatif ke dollar AS, 167 ribu orang dibanding ekspektasi 1,2 juta orang. BESTPROFIT

Selain itu, tambah Ariston, pembahasan stimulus fiskal AS senilai 1 triliun dolar AS masih menjadi sentimen positif untuk nilai tukar negara berkembang. PT BESTPROFIT FUTURES

"Rupiah berpotensi menguat dengan potensi kisaran hari ini di Rp 14.400 - Rp 14.650," ujar Ariston dalam riset hariannya, Kamis (6/8/2020). BPF

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Rabu Kemarin (5/8/2020) berada di level Rp 14.550 per dolar. Level itu menguat dibanding pergerakan Selasa sebelumnya di level Rp 14.625 per dolar AS. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 14.623 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang di level Rp 14.697 per dolar AS.



Sumber : suara.com

Wednesday, August 5, 2020

Pertama Dalam Sejarah, Harga Emas Tembus 2.000 Dolar AS

Pertama Dalam Sejarah, Harga Emas Tembus 2.000 Dolar AS

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga emas dunia meroket ke level 2.000 dolar AS untuk pertama kali dalam sejarah komoditas tersebut pada Selasa (4/8/2020). PT BESTPROFIT

Mengutip CNBC, Rabu (5/8/2020), harga emas di pasar spot melesat sebanyaknya 1,6 persen menjadi 2.009,13 dolar AS per ounce, dan menguat 1,4 persen menjadi 2.004,35 dolar AS per ounce. BEST PROFIT

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat, yang juga melejit ke rekor tertinggi 2.027,30 dolar AS per ounce, ditutup melambung 1,7 persen menjadi 2.021 dolar AS. BESTPROFIT

Perundingan antara Gedung Putih dan pemimpin Partai Demokrat di Kongres Amerika akhirnya bergerak ke "arah yang benar" ketika mereka mencoba mencapai kesepakatan mengenai RUU bantuan virus corona, kata anggota anggota Senat dari Partai Demokrat. PT BESTPROFIT FUTURES

Konfirmasi bahwa ada perkembangan dalam negosiasi dengan Partai Republik mengenai dukungan Covid-19 yang baru mendorong emas kembali ke level tertinggi baru-baru ini, kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Mulia dan Dasar di BMO. BPF

Harga emas telah melonjak 32 persen sepanjang tahun ini, didukung terutama oleh suku bunga yang lebih rendah dan stimulus yang luas oleh bank sentral global untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

Logam mulia lainnya juga mengikuti, dengan perak reli sebanyaknya 7 persen ke level tertinggi satu pekan 25,95 dolar AS per ounce, didorong data pabrik yang optimistis, dan terakhir melonjak 5,6 persen menjadi 25,60 dolar AS per ounce.

Sementara platinum melesat 1,4 persen menjadi 928,78 dolar AS per ounce, dan paladium melambung 2,3 persen menjadi 2.132,63 dolar AS per ounce.




Sumber : suara.com

Tuesday, August 4, 2020

Emas Antam Tembus Rp 1,03 Juta/gram, Bisa Lebih Mahal Lagi?

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBIHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (ANTM) atau emas Antam stagnan alias tidak berubah pada perdagangan awal pekan ini, Senin kemarin (3/8/2020) dibandingkan dengan posisi harga pada Sabtu pekan lalu (1/8/2020). PT BESTPROFIT

Hanya saja, kendati harga logam mulia Antam tidak berubah, harga emas Antam sebetulnya masih berada di rekor termahal sepanjang sejarah. BEST PROFIT

Mengacu data dari situs logammulia.com, emas Antam batangan 1 gram kemarin dibanderol Rp 1.028.000/batang. Harga tersebut merupakan yang termahal sepanjang sejarah. Sementara itu, untuk harga emas batangan 100 gram yang biasa menjadi acuan dibanderol Rp 97.012.000/batang atau Rp 970.120/gram. BESTPROFIT

Rekor termahal harga emas Antam tersebut mengikut harga emas dunia yang mendekati rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Jumat (31/7/2020). PT BESTPROFIT FUTURES

Pergerakan harga emas Antam memang cenderung mengikuti harga emas dunia, selain juga faktor lain seperti nilai tukar rupiah, serta supply-demand. Pada 09.05 WIB Senin kemarin, harga emas global spot terkoreksi 0,14% ke US$ 1.971/troy ons. BPF

Di hari Senin (27/7/2020), harga emas dunia melesat menyentuh US$ 1.945,16/troy ons, rekor tertinggi baru saat itu, tetapi umurnya kurang dari 24 jam.Rekor tertinggi harga emas dunia sebelumnya US$ 1.920,3/troy ons dicapai pada 6 September 2011 akhirnya berhasil di pecahkan di awal pekan lalu, nyaris satu dekade lamanya. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE

Selasa (28/7/2020) pagi harga emas emas dunia terbang tinggi menyentuh US$ 1.980,56/troy ons yang kini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi menutup perdagangan di US$ 1.970,37/troy ons.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, emas memang gagal mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi mencetak rekor penutupan perdagangan tertinggi di US$ 1.974,69/troy ons.

Proyeksi emas global

Kendati belum melesat lagi, reli panjang emas global diperkirakan masih akan berlanjut. Stop level selanjutnya berada di US$ 2.000/troy ons yang diyakini sebagai level resisten kuat emas selanjutnya. Saat krisis keuangan global 2008, harga emas sempat sentuh rekor tertingginya di US$ 1.920/troy ons pada September 2011.

Pergerakan selanjutnya harga emas akan sangat bergantung pada imbal hasil surat utang pemerintah AS yang semakin terperosok ke zona negatif. Hal ini disampaikan oleh kepala riset Pepperstone Chris Weston kepada Kitco.

Faktor lain yang juga dipandang penting sebagai penggerak harga logam mulia ini menurut para analis adalah negosiasi terkait stimulus fiskal AS."Sentimen terhadap emas belum menunjukkan adanya sinyal bearish dan saya senang untuk hold dengan bias akan bullish yang percaya bahwa koreksi yang terjadi nantinya tak banyak dan kemungkinan besar menuju level US$ 2.000" katanya.

"Setelah melewati berakhirnya tunjangan pengangguran, kami mengincar tenggat waktu 'lunak' Jumat ini sebelum Kongres menuju reses musim panas, meskipun ada opsi untuk melanjutkan pembicaraan sampai hari Senin tanggal 10," kata Weston.

"Emas ajan sangat tergantung dari seberapa banyak stimulus akan diberikan. Jika stimulus mulai turun, maka ada kemungkinan harga emas akan sedikit terkoreksi. Jika stimulus semakin banyak dan uang terus dicetak, maka harga emas harusnya naik" kata RJO Futures senior commodities broker Daniel Pavilonis.

Harga emas diperkirakan mengalami koreksi dalam jangka waktu dekat mengingat harga sudah mengalami kenaikan yang sangat cepat. Namun prospek emas ke depan masih bullish.

"Secara teknikal, harga emas sudah mencerminkan level jenuh belinya melihat reli yang terlalu cepat sehingga risiko untuk mengalami koreksi temporer meningkat. Namun risiko cenderung akan mendorong harga emas untuk naik dengan adanya indikator makro yang mendukung, koreksi dalam jangka waktu dekat harusnya dipandang sebagai momentum untuk beli" kata Suki Cooper, analis Standard Chartered.

Risiko yang dihadapi untuk emas saat ini adalah suksesnya pengembangan vaksin untuk virus corona, kenaikan tajam dolar AS dan juga aksi ambil untung. Jika hal ini terjadi maka harga emas bisa anjlok seperti saat Maret lalu.

Bagaimanapun juga harga emas masih diperkirakan bakal menyentuh level di atas US$ 2.000 ke US$ 2.100 per troy ons pada akhir tahun menurut Warren Patterson kepala strategi komoditas ING.

Survei yang dilakukan oleh Kitco pada pelaku pasar menunjukkan bahwa mereka masih optimis harga emas bisa naik pekan ini. Sebanyak 17 analis Wall Street ikut serta dalam jajak pendapat minggu ini. Ada 10 (59%) analis yang optimis harga emas naik, tiga analis (18%) memperkirakan harga lebih rendah dan sisanya yakin emas akan bergerak sideways.

Sementara dari Main Street ada sebanyak 2.075 orang yang berpartisipasi dalam survei tersebut. Sebanyak 1.375 responden, atau 66%, yakin harga emas naik di minggu ini. Sebanyak 385 lainnya, atau 19%, mengatakan lebih rendah, sementara 315 pemilih, atau 15% netral.



Sumber : cnbcindonesia.com

Monday, August 3, 2020

Pekan Pertama Agustus, Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar AS

Pekan Pertama Agustus, Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar AS

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada Senin (3/8/2020) awal pekan ini bakal melemah terhadap dolar AS. PT BESTPROFIT
Berdasarkan pengamatannya, pagi ini terlihat dolar AS masih menguat terhadap nilai tukar emerging markets karena kekhawatiran pasar masih meninggi terhadap penularan virus covid-19 di seluruh dunia yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global. BEST PROFIT
Beberapa negara melaporkan terjadinya second wave seperti di Vietnam, Jepang, China, Hongkong, Australia, negara-negara di Eropa dan lain-lain. BESTPROFIT
Sementara, lanjut Ariston, imbal hasil obligasi pemerintah AS kembali mendapatkan tekanan yang berarti meningkatnya permintaan terhadap obligasi tersebut. PT BESTPROFIT FUTURES
Hal Ini mengindikasikan banyak pelaku pasar yang masuk ke aset aman. Imbal hasil obligasi tersebut menyentuh level terendah baru sejak Maret 2020 di 0,522 persen akhir pekan lalu. BPF
"Potensi pelemahan rupiah ke kisaran Rp 14.700 dengan potensi support di Rp 14.500," ujar Ariston dalam riset hariannya, Senin (3/8/2020). PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis pekan Kemarin (30/7/2020) berada di level Rp 14.600 per dolar. Level itu melemah dibanding pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.542 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis pekan kemarin berada di level Rp 14.653 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 14.570 per dolar AS.


Sumber : suara.com