Foto: Honda Brio RS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pemerintah masih memberlakukan pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100% hingga akhir tahun ini sebagai stimulus bagi industri otomotif di Tanah Air yang sempat "hancur" sejak awal pandemi melanda tahun lalu.
Akibatnya, penjualan mobil pun berangsur pulih dan semakin melonjak dibandingkan tahun lalu. Pada Agustus 2021, penjualan mobil mencatatkan rekor penjualan tertinggi sepanjang 2021 dengan catatan 83.319 unit, meroket 123,5% secara year-on-year (yoy). Sedangkan penjualan periode Januari-Agustus naik 68,19% yoy.
Total penjualan mobil yang diberi insentif pembebasan PPnBM adalah 34.059 unit, naik 119% yoy dengan rata-rata pertumbuhan tiap model mencapai 628,7% secara tahunan.
Di tengah penjualan yang meningkat signifikan, namun nyatanya masih ada segelintir model mobil yang kurang laku walaupun sudah diberikan insentif pembebasan PPnBM 100% dari pemerintah. Berikut daftar mobil yang minim peminat walaupun mendapatkan insentif diskon PPnBM 100%: BEST PROFIT
Nissan Livina jadi model mobil yang paling nelangsa penjualannya di bulan Agustus 2021. Padahal, Livina masuk dalam daftar mobil yang menerima insentif PPnBM 100%.1. Nissan Livina
Penjualan Nissan Livina pada Agustus 2021 tercatat 275 unit, turun 95,7% dibandingkan penjualan Agustus 2020 sebanyak 6.338 unit. Sementara penjualan akumulatif dari Januari-Agustus 2021 turun 89,7% dibanding periode yang sama tahun 2020.
Tipe VE dan VL yang jadi primadona penjualannya tergerus 97% dan 93% dibanding penjualan Agustus 2020.
Foto: Nissan Livina (Tangkapan Layar via nissan.co.id) Nissan Livina (Tangkapan Layar via nissan.co.id) |
2. Honda Brio RS
Mobil yang di gadang-gadang akan merajai segmen anak muda malah melempem penjualannya pada Agustus 2021. Tampaknya diskon PPnBM 100% masih belum mampu mengangkat penjualan Brio. BESTPROFIT
Foto: Honda Brio RS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Brio generasi terbaru ini mengalami ubahan dari sektor eksterior dan interior terutama pada desain belakang yang tidak lagi menggunakan kaca besar, tetapi dibuat seperti mobil pada umumnya.Honda Brio RS manual dibanderol Rp 176 juta, sedangkan yang transmisi otomatik dipatok Rp 191 juta. Mesin yang digunakan mobil Honda Brio bertipe 1.2L i-VTEC. Dari mesin ini, Honda Brio bisa menghasilkan tenaga sebesar 90 Ps pada 6.000 rpm, sedangkan torsi puncaknya sebesar 110 Nm pada 4.800 rpm. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
Penjualan Honda Brio RS pada bulan Agustus 2021 tercatat 888 unit, turun 1,6% dibandingkan penjualan Agustus 2020 yaitu 902 unit. Sementara penjualan akumulatif dari Januari-Agustus 2021 turun 0,4% dibanding periode yang sama tahun 2020.
3. Daihatsu Terios
Daihatsu Terios tidak mengalami penurunan penjualan. Tapi pertumbuhannya tertinggal dibanding mobil lain yang bisa mencatat pertumbuhan ratusan hingga ribuan persen. Apalagi, Terios meluncurkan tipe baru yaitu Terios IDS yang ternyata belum mampu mendongkrak penjualan Terios secara signifikan. PT BESTPROFIT FUTURES
BPFPenjualan Daihatsu Terios pada Agustus 2021 tercatat 1.276 unit, naik 7,2% dibanding penjualan Agustus 2020 yaitu 1.190 unit. Sementara penjualan akumulatif dari Januari-Agustus 2021 turun 7,6% dibanding periode yang sama tahun 2020.
Foto: Daihatsu Terios (Tangkapan Layar via daihatsu.co.id) Daihatsu Terios (Tangkapan Layar via daihatsu.co.id) |
Jika tipe Terios IDS tidak dihitung, penjualan Terios pada Agustus 2021 anjlok 29% yoy. Penjualan dari tipe X, R, dan custom pada Agustus 2021 tercatat 919 unit. Sedangkan untuk Agustus 2020 tercatat 1.190 unit.
Ada banyak faktor yang membuat pertumbuhan mobil mandek, salah satunya adalah ketatnya persaingan mobil dan saling berebut pasar. Selain itu, selera konsumen juga jadi faktor pertumbuhan penjualan. Maka, wajar saja produsen rajin mengeluarkan tipe baru yang menyesuaikan selera pasar.
Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia
No comments:
Post a Comment