Foto: PT Pertamina (Persero) per 1 Februari 2024 ini tidak mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM non subsidi di seluruh SPBU yang ada di Indonesia, Kamis (1/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikenal sebagai perusahaan yang menjanjikan bagi para pekerjanya. Untuk sektor tertentu, seperti minyak dan gas menjadi daya tarik para pencari kerja karena mendapatkan potensi gaji yang fantastis.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, potensi bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan agar kemerosotan ekonomi tidak dialami negara ini di masa depan. Apalagi saat ini pola perekonomian yang terjadi sudah memiliki pola knowledge based economy.
"Banyak contoh kasus di dunia beberapa negara pada tahun 1980-an, yang punya potensi seperti Indonesia, tak ambil langkah besar sehingga ekonominya kembali merosot. Kita akan hadapi ini di 2038 nanti ketika piramida kita mulai berbalik. Kita masih ada waktu. Karena itu penting kita menjaga tak hanya pertumbuhan ekonomi, tapi memastikan talenta yang cakap dan berkapabilitas dan punya karakter yang baik," kata Erick.
Adapun salah satu sektor BUMN yang digadang-gadang memberikan gaji dan fasilitas yang tinggi bagi karyawannya yaitu BUMN sektor energi. Misalnya saja PT Pertamina (Persero).
Lantas, berapakah gaji di BUMN sektor energi ini? Simak gaji Pertamina yang dikutip dari berbagai sumber.
Mengutip dari beberapa situs pencari kerja dan gaji, gaji terendah di Pertamina ada pada jenis pekerjaan bidang pelayanan pelanggan (Customer Service), petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pustakawan, selain pegawai magang.
Gaji petugas SPBU disebut berada pada kisaran Rp 1,9 juta sampai Rp 5,1 juta per bulan.
Untuk posisi Site Engineer digaji Rp 30 juta-Rp 33 juta, sedangkan untuk level engineer saja bergaji Rp 19 juta-Rp 21 juta per bulan.
Untuk level Analis per bulannya menerima Rp 10 juta-Rp 37 juta dan untuk IT specialist sebesar Rp 19 juta-Rp 21 juta.
Untuk posisi Manager digaji Rp 15 juta-Rp 16 juta per bulannya dan untuk posisi staf sebesar Rp 5 juta-Rp 6 juta.
Untuk Pekerja Kilang sekitar Rp 14 juta-Rp 26 juta per bulan, Reservoir Engineer 21,84 juta-Rp 32,74 juta.
Gaji karyawan paling tinggi diterima oleh pimpinan bidang masing-masing, antara lain pengawas HSE (HSE Supervisor) Rp 24,16-26,3 juta, Engineering Manager Rp 55,5 juta-Rp 59,9 juta, Manager IT Solution Rp 57,5 juta-Rp 62,5 juta, dan Chief Supply Chain sekitar Rp 63,59 juta-Rp 68,97 juta per bulan.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa jumlah tersebut bisa saja lebih tinggi bila ada bonus atau tunjangan tambahan.
No comments:
Post a Comment