Wednesday, August 18, 2021

Taliban Ungkap Pemerintahan Baru Afghanistan, Bersumpah Ini

 Pejuang Taliban menguasai istana kepresidenan Afghanistan setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri. (AP/Zabi Karimi) Foto: Pejuang Taliban menguasai istana kepresidenan Afghanistan setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri. (AP/Zabi Karimi)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Taliban akhirnya buka suara soal pemerintahan barunya di Afghanistan. Melalui Juru Bicara Zabihullah Mujahid, kelompok itu mengadakan konferensi khusus, Selasa (17/8/2021). 

PT BESTPROFIT

Mujahid menegaskan Taliban bersumpah akan menghormati hak-hak perempuan di sana. Termasuk memaafkan mereka yang sebelumnya menentang kelompok itu dan memastikan Afghanistan menjadi negara yang aman.

BEST PROFIT

Ia juga menegaskan dengan aturan Islam, negara itu tak akan menjadi surga bagi teroris. Ia menggambarkan Taliban akan berupaya menjadi pemerintahan lebih moderat, berbeda daripada yang terjadi di tahun 1990-an.

"Taliban menawarkan amnesti penuh ke warga Afghanistan yang bekerja untuk AS dan pemerintah yang didukung Barat," tulis Associated Press (AP) mengutip Mujahid.

"Tidak ada yang akan pergi ke rumah mereka untuk bertanya mengapa mereka membantu (AS dan sekutu)."

Komentar ini muncul di saat mayoritas dunia memandang chaos di Afghanistan. Bahkan sejumlah negara, mulai dari AS, Inggris, Arab Saudi, Qatar hingga Jepang menutup kedutaan dan mengevakuasi besar-besaran warga.

Generasi tua di negara itu sebelumnya hidup dalam aturan ketat. Di mana Taliban mengurung wanita di rumah mereka, melarang televisi dan musik, dan mengadakan eksekusi di depan umum. BESTPROFIT


Sementara itu, kepanikan melanda Kabul. Penduduk mengatakan sekelompok pria bersenjata mendatangi pintu ke pintu untuk mencari orang-orang yang bekerja dengan pemerintah.

Seorang penyiar wanita di Afghanistan mengatakan bersembunyi di rumah kerabatnya karena takut pulang apalagi pergi bekerja. Ia, yang dikutip anonim, menegaskan tak percaya Taliban akan mengubah caranya.

Sekelompok wanita dengan jilbab berdemo di Kabul. Demo dalam waktu singkat itu meminta Taliban tidak "menghilangkan wanita" dari kehidupan publik.

Situasi Kabul sendiri sebenarnya relatif tenang. Namun hanya ada beberapa pemandangan pria bersenjata wara-wiri di jalan. PT BESTPROFIT FUTURES


Sumber daya ini belum dapat dimanfaatkan lebih lanjut mengingat eksplorasinya yang terhambat akibat perang dengan Taliban. Hal yang sama juga diungkapkan Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afganistan, di mana ada 1.400 titik yang memiliki berbagai jenis sumber daya alam seperti gas alam, batu bara, garam, uranium, tembaga, emas, dan perak.Mengutip media Afghanistan Khamaa, negara Asia Tengah itu diklaim memiliki banyak hasil alam mulai dari mineral hingga hasil tambang lainnya. Seperti emas, perak, dan plutonium, sejumlah besar uranium, tantalum, bauksit, gas alam, garam, batu logam, tembaga, perak, kromium, timah, bedak, belerang, batu bara, barit, dan seng.

Gas alam sebagian besar ditemukan di provinsi utara Balkh, Sheberghan, dan Saripol yang diperkirakan mencapai 100 hingga 500 miliar meter kubik. Dalam penyelidikan terbaru yang dilakukan oleh NASA, ada lebih dari seratus zona minyak dan gas di Afghanistan.

Laporan terbaru British Petroleum menyebut kapasitas minyak Afghanistan diperkirakan berada di kisaran 250 hingga 300 barel per hari. Hasil ini memungkinkan Afghanistan memperoleh sembilan miliar dan seratus juta dolar per tahun dari sumber daya tersebut. BPF

Tak hanya minyak, sumber daya batu bara Afghanistan diperkirakan tersedia sebanyak 100 hingga 400 juta ton. Sumber daya batubara telah dikonfirmasi berada di provinsi Baghlan, Kunduz,Herat, dan Balkh.

Sumber :Jakarta, CNBC Indonesia 

No comments:

Post a Comment