Tuesday, June 7, 2022

Simak, Sepuluh Emiten Ini Tebar Dividen Jumbo!

 TOP! RI Dapat Dividen Rp 41,01 T Dari BUMN, Ini Daftarnya Foto: Infografis/TOP! RI Dapat Dividen Rp 41,01 T Dari BUMN, Ini Daftarnya/Aristya Rahadian



PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Memasuki akhir kuartal kedua tahun 2022, sejumlah perusahaan yang diperdagangkan publik telah mengumumkan penggunaan laba perusahaan, apakah akan kembali masuk saldo perusahaan sebagai laba ditahan atau dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai.

Berikut adalah 10 emiten dengan nilai dividen terbesar yang dibagikan kepada pemegang saham dari laba bersih tahun buku 2021. PT BESTPROFIT


1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membagikan dividen tunai Rp 26,4 triliun atau senilai Rp 174,25/saham dan telah dibagikan kepada pemegang saham pada 1 April.


2. Bank Central Asia (BBCA) membagikan dividen tunai senilai Rp 17,9 triliun atau senilai Rp 145/saham dan telah dibagikan kepada pemegang saham pada 19 April lalu.

3. Bank Mandiri (BMRI) membagikan dividen tunai senilai Rp 16,8 triliun atau senilai Rp 174,25/saham dan telah dibagikan kepada pemegang saham pada 1 April lalu.

4. Telkom Indonesia (TLKM) membagikan dividen tunai senilai Rp 14,9 triliun atau senilai Rp 360,64/saham, telah cum date dan akan dibagikan kepada pemegang saham pada 30 Juni mendatang. BEST PROFIT


5. Bayan Resources (BYAN) membagikan dividen tunai senilai Rp 14,5 triliun atau senilai Rp 4.385/saham, telah cum date dan akan dibagikan kepada pemegang saham pada 15 Juni mendatang.

6. Astra Internasional (ASII) membagikan dividen tunai total senilai Rp 9,67 triliun atau senilai Rp 239/saham, Rp 1,8 triliun berupa dividen interim yang dibagikan 29 Oktober 2021, sedangkan sisanya telah dibagikan 20 Mei lalu.

7. Indosat (ISAT) membagikan dividen tunai total senilai Rp 9,5 triliun atau senilai Rp 1.127/saham yang terdiri dari dividen interim untuk 9 bulan Rp 4,99 triliun dan dividen tunai 2021 diambil dari laba ditahan sebesar Rp 4,5 triliun. Keduanya telah dibagikan kepada pada 16 Desember 2021. BESTPROFIT


8. Adaro Energy (ADRO) membagikan dividen tunai sebesar Rp 9,42 triliun, dengan 5,07 triliun telah dibagikan dalam bentuk dividen interim dan Rp 4,35 triliun lainnya dalam bentuk tahunan akan dibagikan 8 Juni.

9. Bukit Asam (PTBA) membagikan dividen tunai senilai Rp 7,9 triliun atau senilai Rp 688,52/saham, telah cum date dan akan dibagikan kepada pemegang saham pada 24 Juni mendatang. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

10. Golden Energy Mines (GEMS) membagikan dividen total senilai Rp 6,55 triliun atau senilai Rp 1.101/saham untuk tahun buku 2021, dengan empat di antanya berupa dividen interim dan telah dibagikan kepada pemegang saham. Sedangkan senilai Rp 1,74 triliun dibagikan sebagai dividen tahunan, cum date pada tanggal 9 Juni dan akan dibagikan kepada pemegang saham pada 21 Juni mendatang.

Emiten batu bara melonjak 

Dari sebagian yang telah telah menyampaikan penggunaan laba bersih 2021 untuk dividen, empat dari 10 yang terbesar diisi oleh emiten pertambangam batu bara yang tahun lalu kinerjanya tercatat luar biasa karena kenaikan harga komoditas. Sebagai catatan masih terdapat beberapa emiten besar lain yang belum mengumumkan penggunaan laba termasuk HM Sampoerna (HMSP), Gudang Garam (GGRM) dan Unilever (UNVR).

Berdasarkan data Refinitiv, emiten pertambangan juga tercatat menjadi emiten yang mengalami kenaikan tertinggi dalam lima tahun, dengan GEMS dan PTBA memimpin kenaikan.

Emiten dengan pertumbuhan paling tipis dicatatkan oleh TLKM, sedangkan ISAT dan BYAN yang sebelumnya jarang membagikan dividen, kini berubah arah pada tahun buku 2021.

Emiten mid-cap lebih royal

Jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar, emiten mid-cap relatif lebih royal membagikan dividen dibandingkan dengan emiten big-cap, khususnya yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di BEI yakni BBCA.

Sebagai gambaran BBCA yang memiliki kapitalisasi pasar 20 kali lebih besar dari ISAT hanya membagikan dividen yang nilainya 1,88 kali lebih besar. Sementara BBRI yang kapitalisasi pasarnya 13 kali lebih besar dari PTBA hanya membagikan dividen yang 3,34 kali lebih besar.

Sebagai catatan, perlu dipahami bahwa kapitalisasi pasar memang tidak selamanya berbanding lurus dengan dividen yang dibagikan. Korelasi antara kapitalisasi pasar dengan dividen lebih mendekati tren polinomial di mana semakin besar peningkatan kapitalisasi pasar, kenaikan dari sisi dividen semakin kecil, tetapi secara nominal angkanya tetap lebih besar. Meski demikian memang terdapat beberapa emiten yang relatif lebih royal atau kurang royal dibanding dengan yang lain.

Emiten mid-cap lain yang royal membagikan dividen termasuk GEMS, ITMG, PGAS dan MEGA. Sedangkan emiten big-cap yang kurang royal membagikan dividen, terlepas kondisi kinerja keuangan adalah BBNI dan TPIA. Jakarta, CNBC Indonesia 

TIM RISET CNBC INDONESIA

No comments:

Post a Comment