Monday, April 3, 2023

OPEC+ Umumkan Pangkas Produksi Minyak, Ini Respons AS

 

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya pada Minggu (2/4/2023) mengumumkan pemangkasan produksi minyak sekitar 1,16 juta barel per hari. Analis menilai harga minyak segera naik dan Amerika Serikat menyebut tindakan tersebut tidak bijaksana.

Janji tersebut membuat total volume pemotongan OPEC+, menjadi 3,66 juta barel per hari menurut perhitungan Reuters, setara dengan 3,7% dari permintaan global. PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Perkembangan Minggu (2/4/2023) datang sehari sebelum pertemuan virtual panel para menteri OPEC+, yang mencakup Arab Saudi dan Rusia, dan diperkirakan akan mempertahankan pemotongan 2 juta barel per hari yang sudah ada hingga akhir 2023. BESTPROFIT

­

 

Harga minyak bulan lalu jatuh ke US$ 70 per barel, terendah dalam 15 bulan, di tengah kekhawatiran bahwa krisis perbankan global akan memukul permintaan. Namun, tindakan lebih lanjut OPEC+ untuk mendukung pasar tidak diharapkan setelah sumber meremehkan prospek ini dan minyak mentah pulih menuju US$ 80.

"Pengurangan produksi terbaru dapat mengangkat harga minyak sebesar US$ 10 per barel," kata Kepala perusahaan investasi Pickering Energy Partners dikutip Antara, Minggu (2/4/2023).

Sementara pialang minyak PVM mengatakan pihaknya memperkirakan lonjakan minyak akan terjadi setelah perdagangan dimulai setelah akhir pekan. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

"Saya memperkirakan pasar akan dibuka beberapa dolar lebih tinggi ... mungkin sebanyak US$ 3," kata Tamas Varga dari PVM.

Produsen utama OPEC Arab Saudi mengatakan akan memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari. Kementerian energi Saudi mengatakan pengurangan sukarela kerajaan adalah tindakan pencegahan yang bertujuan mendukung stabilitas pasar minyak.

"OPEC mengambil langkah pre-emptive jika ada ada penurunan permintaan," kata Amrita Sen, pendiri dan direktur Energy Aspects.

No comments:

Post a Comment