Monday, December 11, 2023

Saham Grup MAP (MAPI) Ambles, Gegara Viral Iklan ZARA?

 Gambar dalam kampanye terbaru Zara telah dihapus setelah para penggemar mengkritik gambar tersebut karena mencerminkan adegan kehancuran di Gaza. (Dok: Zara) Foto: (Dok: Zara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konglomerat ritel raksasa RI, Mitra Adiperkasa (MAPI), tercatat ambles lebih dari 3% pada perdagangan Senin (11/12/2023).

Amblesnya saham MAPI terjadi usai seruan boikot atas produk ZARA pasca viralnya iklan perusahaan brand fashion kenamaan tersebut. Grup MAP merupakan pemegang hak merek dan penjualan ZARA di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lain.


Mengutip laporan keuangan perusahaan, MAPI memasarkan ZARA di Indonesia lewat PT Sarimode Fashindo Adiperkasa (SFA) yang 100% dimiliki Grup MAP secara langsung dan tidak langsung. Adapun total aset SFA hingga akhir September 2023 tercatat Rp 1,34 triliun, naik 28% dari posisi akhir tahun lalu.

Pada perdagangan sesi pertama saham MAPI tercatat turun 3,91% ke Rp 1.595/saham. Total transaksi tercatat lumayan ramai atau tembus Rp 11,67 miliar sebelum perdagangan sesi pertama ditutup.

Saham MAPI tercatat tertekan dan mendekati harga penutupan terendah dalam 6 bulan yang berada di angka Rp 1.590/saham.

Terkoreksinya saham MAPI dalam beberapa bulan terakhir, salah satunya terdampak oleh aksi boikot atas sejumlah produk yang memberikan dukungan kepada Israel di tengah konflik berkepanjangan di Palestina. Sejak 10 Oktober 2023 atau beberapa hari sejak konflik di Timur Tengah pecah, saham MAPI tercatat telah ambles nyaris 20%. Meski demikian saham MAPI masih naik 11% sejak awal tahun.

Sebelum ZARA, sejumlah aktivis telah dahulu menyerukan boikot atas jaringan waralaba kopi asal AS, Starbucks, yang merek dagangnya di Indonesia juga dipegang oleh Grup MAP.

Seruan boikot atas produk ZARA sendiri bergema pasca perusahaan merilis foto katalog koleksi terbaru dengan konsep yang dinilai mengejek krisis kemanusiaan di Palestina.

Dalam foto-foto koleksi terbarunya yang berjudul "ZARA Atelier Collection 04", perusahaan ritel tersebut menggunakan properti berupa patung dengan anggota tubuh yang hilang. Model berpose di setting reruntuhan bangunan yang berdebu.

Selain itu, terdapat salah satu foto yang menunjukkan model katalog menggendong manekin terbungkus plastik warna putih sehingga mirip jenazah yang sudah dikafani. Namun, foto tersebut telah dihapus dari laman resmi dan media sosial.

No comments:

Post a Comment