Tuesday, December 19, 2023

Sosok Ini Ramal Kebangkrutan Bank AS, Tandanya Kian Nyata

 Customers line up outside of the Silicon Valley Bank headquarters, waiting to speak with representatives, in Santa Clara, California, U.S., March 13, 2023. REUTERS/Brittany Hosea-Small Foto: REUTERS/BRITTANY HOSEA-SMALL

Jakarta, CNBC Indonesia - Penulis Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki mengatakan krisis di industri perbankan masih akan berlanjut. Hal ini seiring dengan permasalahan yang terjadi di sektor kredit properti.

Kiyosaki memberi tahu pengikut X-nya (dahulu Twitter) bahwa dia yakin perusahaan Pembiayaan kredit perumahan yang berbasis di California, LoanDepot, kemungkinan besar berada di ambang kebangkrutan.

LoanDepot dilaporkan kehilangan US$610,40 juta tahun lalu meskipun memangkas 6.100 pekerjaan. Menurut Kiyosaki, krisis ini kemungkinan besar menjalar ke bank lain.

"Lebih banyak bank yang akan bangkrut. Rumornya adalah raksasa hipotek Loan Depot berada di ujung tanduk. Bank-bank daerah dan perusahaan hipotek sedang jatuh," cuit Kiyosaki pada bulan Juni di X.

"Tolong hati-hati. Saya tidak akan mempercayai apa pun yang dikatakan Presiden Biden, Ketua Fed Powell, atau Menteri Keuangan Yellen. Pikirkan sendiri," tambahnya.

Sebelumnya, Kiyosaki memperingatkan akan terjadinya kehancuran di sektor real estat. Menurut mantan penulis keuangan terlaris ini, keruntuhan real estat yang akan terjadi kemungkinan akan jauh lebih buruk daripada kehancuran pasar perumahan pada tahun 2008.

Kiyosaki memberi tahu para pengikutnya untuk bersiap menghadapi prediksi bencana dengan mengumpulkan logam mulia dan Bitcoin (BTC).

"Tahun 2023 akan membuat krisis 2008 tampak seperti bukan apa-apa. Pada tahun 2019, gedung perkantoran di San Francisco sedang panas. Pada tahun 2023, bangunan yang sama telah kehilangan 70% nilainya," kata Kiyosaki.

"Apa yang akan dilakukan kota terhadap gedung perkantoran? Rumah bagi para tunawisma. Dapatkan emas, perak, dan Bitcoin!" Serunya.

Seperti mengaminkan kalimat Kiyosaki pada Juni lalu, Reuters pada 13 Desember mengabarkan, Suku bunga rata-rata pinjaman rumah paling populer di AS turun minggu ini menjadi di bawah 7% untuk pertama kalinya sejak Agustus.

Hal ini imbas imbal hasil pasar Treasury turun tajam setelah Federal Reserve dengan tegas mengisyaratkan bahwa pihaknya hampir memangkas suku bunga kebijakannya. Tingkat kontrak rata-rata kredit properti dengan suku bunga tetap 30 tahun turun menjadi 6,95% minggu ini dari 7,03% pada minggu sebelumnya, menurut survei Freddie Mac yang dirilis pada hari Kamis.

Suku bunga kredit properti rata-rata harian telah turun menjadi 6,82%, level terendah sejak Mei, Redfin juga melaporkan pada hari Kamis, mengutip data Mortgage News Daily. Ini adalah pertama kalinya tingkat suku bunga harian turun di bawah 7% sejak bulan Juli.

Pembayaran hipotek juga berada pada level terendah sejak April, menurut data Redfin. Median pembayaran hipotek AS adalah $2,503 pada empat minggu yang berakhir 10 Desember, turun $233 dari rekor tertinggi di bulan Oktober.

No comments:

Post a Comment