Friday, July 12, 2024

Bukti Nyata Para Investor & Founder Kompak Lego Saham GOTO

 

Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022).. (dok. GoTo)
Foto: Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022).. (dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu persatu pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hengkang dari perusahaan start up ini. Terbaru, satu pendiri Gojek, Kevin Bryan Aluwi melepas seluruh saham seri A yang dimilikinya.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut per 30 Juni 2024, Kevin Aluwi jadi tak memiliki sama sekali saham seri A GOTO.


Sebelumnya, Kevin diketahui menggenggam 5,79 miliar saham Seri A GOTO kala perusahaan pertama kali melantai (IPO) di Bursa Efek Indonesia April 2022 silam.

Kevin diketahui mulai menjual perlahan saham GOTO setelah masa lock up saham yang dimiliki oleh pengendali berakhir. Kevin tercatat pertama kali melakukan penjualan saham GOTO pada Mei 2023 atau setahun pasca perusahaan melantai di bursa.

Atas penjualan saham tersebut, Kevin diketahui memperoleh keuntungan jumbo, bahkan dengan estimasi paling moderat cuan yang diperoleh pendiri Gojek tersebut bahkan tembus hingga ratusan miliar rupiah.

Selain Kevin, pemilik saham GOTO lain diketahui memangkas kepemilikan sahamnya dari saat IPO hingga saat ini.

Misalnya saja, Co-Founder GOTO Andre Soelistyo yang baru saja mengundurkan diri sebagai komisaris pada Mei lalu. Kepemilikan saham seri A miliknya sudah berkurang nyaris 1 miliar lembar saham.

Di sisi lain, pendiri e-commerce Tokopedia William Tanuwijaya juga telah melego kepemilikan sahamnya di GOTO meski tipis. Mantan Komisaris GOTO ini awalnya memiliki 8,39 miliar saham GOTO seri A telah meloga sekitar 32 juta lembar saham seri A miliknya.

Sementara itu, kepemilikan saham Melissa Siska Juminto, yang merupakan Presiden Direktur Tokopedia setelah GoTo resmi menjual 75% sahamnya ke Bytedance tidak menjual saham Seri A miliknya. Akan tetapi porsi kepemilikan turun dari sebesar 0,34% saat IPO menjadi 0,33% karena dilusi setelah GOTO melakukan private placement.

Masih di sisi investor perseorangan, nama besar Garibaldi 'Boy' Thohir tercatat menambah sedikit porsi sahamnya di GOTO. 

Dari sisi investor instansi, terdapat nama PT Saham Anak Bangsa dan GoTo People Verse Fund. Kepemilikan PT Saham Anak Bangsa yang merupakan pemegang saham Seri B tidak mengalami perubahan.

Sementara GoTo People Verse Fund (GPF), yang tadinya memiliki porsi kepemilikan non-SDHSM terbesar saat IPO sebesar 106,91 miliar saham atau 9,03%, telah hilang dari peredaran daftar pemegang saham di atas 5% GOTO. Terakhir kali nama GPF muncul dalam daftar pemegang saham adalah pada akhir Maret 2024 dengan total kepemilikan tersisa 61,95 miliar saham atau setara 5,15%.

Artinya, GPF Setidaknya telah melego 45 miliar lembar saham GOTO dan saat ini namanya sudah tidak muncul karena kepemilikan kurang dari 5%.

Terakhir, anak usaha Softbak yaitu SVF GT Subco dan perusahaan e-commerce China Taobao ikut dalam tren pelepasan sejumlah saham GOTO. Masing-masing telah melepas 12,02 miliar saham (Softbank) dan 16,2 miliar saham (Taobao) sejak IPO hingga Juli ini.

Lebih lengkap, berikut perbandingan kepemilikan saham GOTO dari pemegang sahamnya saat IPO hingga Juli 2024, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, per Kamis, (12/7/2024):

No comments:

Post a Comment