Wednesday, September 17, 2025

Gaya Kepemimpinan Menkeu Purbaya Dinilai Lebih Agresif

 Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 10 September 2025 malam.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 10 September 2025 malam. (Beritasatu.com/Celvin Sipahutar)

Jakarta, Beritasatu.com – Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto, menilai gaya kebijakan Purbaya Yudhi Sadewa selaku menteri keuangan berbeda dengan pendahulunya, Sri Mulyani Indrawati. Namun, ia menekankan pentingnya setiap kebijakan tetap berada dalam koridor governance agar tidak menimbulkan persepsi negatif di publik.

“Antara Sri Mulyani dan Purbaya berbeda gaya permainannya. Kalau dahulu lebih banyak defense, sekarang agak sedikit agresif. Cuma tetap beliau harus tetap dalam koridor governance. Jangan sampai menimbulkan persepsi di publik grusa-grusu, sembrono, dan lain-lain,” kata Ryan dalam acara The Forum yang digelar B-Universe, Selasa (17/9/2025).

Ryan menyatakan dirinya optimistis karena Purbaya didampingi tiga wakil menteri yang memiliki kredibilitas baik serta dukungan pejabat eselon I yang berpengalaman. Menurutnya, kombinasi ini dapat menjaga agar pemikiran "out of the box" Purbaya tetap terkawal dengan baik meski berbeda pendekatan dari Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ryan menilai semangat kebijakan Purbaya tampak berfokus pada penyelesaian masalah dari sisi suplai, terutama dengan mengoptimalkan dana pemerintah yang mengendap di Bank Indonesia sebesar Rp 425 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyalurkan Rp 200 triliun ke bank-bank Himbara.


“Kenapa harus ke Himbara? Bagaimana pun, 60% kepemilikan Himbara itu merah putih, jadi ada spirit agent of change yang berjalan. Selain itu, Himbara memiliki jaringan hingga ke desa sehingga diharapkan bisa mendorong sektor riil, termasuk UMKM,” kata Ryan.

No comments:

Post a Comment