Friday, November 23, 2018

Pelaku Penembak Anggota PPS Pemilu 2019 Sampang Tertangkap

Pelaku Penembak Anggota PPS Pemilu 2019 Sampang Tertangkap

BEST PROFIT - Pelaku penembakan Petugas Pemungutan Suara Pemilu 2019 Bernama Subaidi, warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, akhirnya berhasil ditangkap Polres Sampang, Madura, Jawa Timur.
Belakangan diketahui, pelaku bernama Idris (30), warga Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah,  Sampang.
"Jumat siang ini pelaku penembakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia sudah ditangkap Polres Sampang. Pelaku bernama Idris," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (23/11/2018).
Saat ini, pelaku sudah ditetapkan tersangka dan sedang menjalani pemeriksaan. "Masih dalam periksa dan sudah menjadi tersangka," pungkas Barung. PT BESTPROFIT
Sebelumnya, warga bernama Subaidi mendadak roboh usia terkena terjang peluru pelaku misterius pada Rabu (21/11).
Korban diketahui bekerja sebagai anggota PPS Pemilu 2019 Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura.
Aksi penembakan itu terjadi ketika korban berada di Dusun Pakes Arongan Timur, Desa Sokobanah Laok, Sokobanah.
"Korban dilarikan ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, karena mengalami luka tembak, korban adalah salah PPS Sokobanah," kata Moh Sahid, Ketua PPK Kecamatan Sokobanah. BESTPROFIT
Berdasarkan keterangan Sahid, awalnya korban yang berprofesi sebagai tukang gigi ditelepon seseorang yang hendak memasang gigi.
Ketika sedang dalam perjalan ke tempat praktik giginya, Subaidi tiba-tiba ditembak pelaku tak dikenal.
Kontributor : Achmad Ali
Sumber: suara.com

Thursday, November 22, 2018

Tiga Pembunuhan Sadis Gegerkan Jabodetabek dalam Sepekan Terakhir

Tiga Pembunuhan Sadis Gegerkan Jabodetabek dalam Sepekan Terakhir

BEST PROFIT - Warga di wilayah Jabodetabek digegerkan oleh tiga peristiwa pembunuhan sadistis yang terjadi secara berturut-turut dalam jangka waktu satu pekan.
Hal tersebut membuat aparat kepolisian harus bekerja keras mengungkap kasus tersebut dan juga mengantisipasi agar perbuatan serupa tak terulang.
Sementara bagi masyarakat, ketiga peristiwa pembunuhan sadistis tersebut membuktikan kewaspadaan harus lebih ditingkatkan.
Berikut tiga pembunuhan sadis yang terjadi dalam sepekan terakhir di Jabodetabek tersebut:
Keluarga Diperum Nainggolan yang dibunuh secara sadis (kiri). Haris Simamora, pembunuh mereka (kanan). [kolase Suara.com]
Pembantaian Keluarga Gaban
Warga Pondok Melati, Bekasi, digegerkan oleh penemuan 4 mayat yang terikat dalam hubungan keluarga pada hari Selasa (13/11/2018) pagi.
Dalam rumah yang berada di Jalan Bojong Nangka II, RT2/RW7 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, terdapat empat mayat.
Keempat mayat itu ialah Diperum Nainggolan alias Gaban Nainggolan (38), istrinya Maya boru Ambarita (37), dan kedua anak mereka Sarah Nainggolan (9) serta Arya Nainggolan (7). PT BESTPROFIT
Gaban dan Maya ditemukan tewas bersimbah darah di depan televisi ruang tamu. Sementara Sarah dan Arya tewas akibat kehabisan nafas di dalam kamar mereka.
Belakangan diketahui pelakunya adalah pemuda berusia 23 tahun bernama Haris Simamora, yang masih berkerabat dengan keluarga Gaban.
Haris adalah adik sepupu Maya. Ia ditangkap saat hendak mendaki gunung di Garut. Setelah ditangkap, ia mengakui semua perbuatannya.
Haris menuturkan membunuh Gaban dan Maya memakai linggis. Sementara Sarah dan Arya dicekiknya hingga kehabisan oksigen.
Ironis, sebelum dicekik hingga tewas, kedua bocah tak bersalah tersebut sempat bertanya kepada pelaku mengenai kondisi kedua orang tua mereka yang terdengar menjerit dari ruang tamu.
Bahkan, Haris sempat lebih dulu mengeloni Sarah dan Arya hingga tertidur sebelu,m dicekik hingga tewas.
Kekinian, kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan. Haris dibawa aparat kepolisian untuk proses rekonstruksi.
Identitas Abdullah Fitri Setiawan atau Dufi (Kolase Suara.com/Rambiga & Tv Muhammadiyah)
Mayat Dufi dalam Tong
Selang tiga hari setelah pembunuhan keluarga Gaban, Jumat (16/11), menjadi hari terakhir Bayu Yuniarti Hendriani melihat sosok suaminya Abdullah Fithri Setiawan sekaligus ayah dari keenam anak-anak mereka. Saat itu, Abdullah yang akrab disapa Dufi pamit berangkat bekerja kepada istri dan anak-anaknya.
Kala itu, Dufi berangkat bekerja menggunakan mobil pribadinya. Tak ada firasat aneh ataupun curiga saat Yuniarti melepas kepergian suami tercintanya itu. Hingga beberapa jam kemudian, nomor telepon genggam Dufi tak bisa dihubungi.
Barulah pada Minggu (18/11/2018) siang polisi dari Polsek Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memberikan kabar duka, Dufi ditemukan meninggal dunia.
Adalah seorang pemulung yang pertama kali menemukan jasad Dufi. Saat ditemukan kondisi Dufi sangat mengenaskan, badannya terbungkus sebuah drum plastik warna biru.
Sementara kaki dan tanggannya terikat lakban. Warga yang melihat maupun polisi yang mengidentifikasi jasad Dufi langsung menduga ia adalah korban pembunuhan.
Belakangan, Dufi diketahui adalah seorang freelance sales marketing di TV Muhammadiyah atau TvMU. Ia juga dikenal sudah malang melintang sebagai wartawan di sejumlah media nasional. BESTPROFIT
Beberapa jam seusai jasad Dufi dimakamkan, polisi berhasil menangkap seseorang berinisial MN yang diduga kuat sebagai pembunuh Dufi.
"Iya (ketangkap), intinya Polda Metro membantu Polres Bogor. Mengingat korban (berdomisili di wilayah hukum) di Polda Metro Jaya dan pelaku juga di Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono, Selasa (20/11/2018).
MN merupakan seorang karyawan swasta, ia diciduk polisi di dekat cucian motor Omen, di Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi pada Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat badan MN digeledah, polisi mendapati sejumlah barang bukti identitas milik korban Dufi. Antara lain, telepon genggam korban, KTP korban, SIM, kartu ATM hingga buku tabungan atas nama korban.
Hanya, polisi belum mengungkap apa motif di balik aksi pembunuhan eks wartawan nasional itu. Saat ini, pelaku pembunuhan yakni MN tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Ciktuti Iin Puspita, perempuan berusia 23 tahun, ditemukan tewas dan mayatnya disimpan dalam lemari baju rumah indekos 21, Jalan Mampang Prapatan VIII, Gang Senang, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018). [Facebook/dok.polisi]
Mayat dalam Lemari
Dua hari usai penemuan jasad Dufi yang tewas di dalam drum, warga jabodetabek kembali digegerkan dengan penemuan sosok mayat.
Kali ini seorang perempuan cantik bernama Iin Puspita ditemukan tewas bersimbah darah di indekos 21 di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Ironisnya, perempuan yang berprofesi pemandu karaoke itu ditemukan setengah telanjang di dalam lemarinya dengan posisi kakinya ditekuk ke atas.
Polisi yang menerima laporan atas penemuan mayat itu langsung melakukan olah TKP. Meski masih menunggu hasil autopsi, namun Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestro Jaksel Kompol Andi Sinjaya Ghalib menyebut, dugaan sementara, Iin Puspita telah tewas beberapa hari sebelum jenazahnya ditemukan oleh Wahyu, penjaga kos bersama rekannya Rofik.
Kematian Iin sempat membuat geger warga di sekitar tempat kos di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Penjaga yang mengecek rekaman CCTV sempat mengatakan, beberapa hari sebelum jasad Iin Puspita ditemukan, ada dua orang yakni laki-laki dan perempuan sempat bertamu bahkan menginap di kos Iin.
Hingga kemudian, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengungkapkan, dua pelaku yang membunuh Iin Puspita diduga berniat melarikan diri ke Jambi.
"Kami memang belum interogasi (pelaku), tetapi memang sudah ada niat melarikan diri," kata Indra Selasa (20/11/2018).
Dua terduga pelaku pembunuhan itu, laki-laki bernama Yustian (24) dan perempuan Nissa Regina (17). Keduanya ditangkap jajaran Polda Jambi pada Selasa, beberapa jam setelah jasad Cikturi Iin Puspita (22) ditemukan di kamar indekos di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.20 WIB.
Regina dan Yustian mengakui membunuh Iin Puspita karena korban tak memberikan uang tip titipan pelanggan sesuai nominal.
Regina dan korban adalah rekan seprofesi, yakni gadis pemandu lagu di tempat karaoke bilangan Jalan Gatot Subroto, Jaksel.
Sumber: suara.com

Monday, November 19, 2018

Digerebek karena Diduga Selingkuh, Angel Lelga Masih Diperiksa

Digerebek karena Diduga Selingkuh, Angel Lelga Masih Diperiksa

PT BESTPROFIT - Aktris Angel Lelga diamankan Polres Jakarta Selatan terkait kasus dugaan perzinahan. Dia tertangkap tangan oleh suaminya sendiri, Vicky Prasetyo.
Pihak Kepolisian membenarkan peristiwa tersebut. Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Suharyono, mengatakan Angel Lelga masih diperiksa sampai sekarang.
"Benar semalam kejadiannya. Beliau (Angel Lelga) masih tahap proses pemeriksaan," kata Suharyono di Polres Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018). BESTPROFIT
Menurut Suharyono, saat ini mantan istri siri Rhoma Irama itu masih diperiksa penyidik di lantai 3. Angel Lelga sudah diperiksa sejak pukul 05.00 pagi.
"Sekarang masih di atas, belum ada visum. Dari jam 5 pagi dibawanya dan diperiksa," katanya.
Sebelumnya Vicky Prasetyo menggrebek rumah Angel Lelga di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan malam tadi. Dalam penggerebekan itu, Vicky ditemani kuasa hukum, Ketua RT setempat dan sejumlah warga. BEST PROFIT
Di dalam kamar, Angel Lelga diketahui tengah berduaan bersama lelaki yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya.
Sumber: suara.com

Monday, November 5, 2018

Selasa Besok, Keluarga Korban Lion Air Jatuh Tabur Bunga di Laut

Selasa Besok, Keluarga Korban Lion Air Jatuh Tabur Bunga di Laut

BESTPROFIT - Keluarga korban Lion Air JT 610 akan melakukan tabur bunga di kawasan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). Tabur bunga itu difasilitasi tim SAR dan TNI.
Tabur bunga akan dilakukan pukul 07.30 WIB - 12.30 WIB. TNI AL akan menyiapkan 2 kapal perang.
"Kami mewakili panglima TNI untuk memfasilitasi kegiatan tabur bunga di laut pukul 07.30 WIB - 12.30 WIB," kata Panglima Komando Armada I RI Laksamana Muda TNI Yudo Margono dalam pertemuan antara tim SAR gabungan dengan keluarga penumpang di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Senin (5/11/2018). BEST PROFIT
Laksamana Muda Yudo mengatakan pihaknya akan menggunakan dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh yang akan beranngkat pada 6 November 2018.
Keluarga penumpang diberikan pilihan jika ingin atau tidak melakukan tabur bunga, tapi setidaknya keluarga penumpang dapat pergi bersama KRI untuk melihat lokasi jatuhnya pesawat itu.
Dalam proses evakuasi dan pencarian penumpang, TNI berkoordinasi dengan Badan SAR nasional telah mengerahkan kekuatan yang ada di Jakarta yakni tujuh kapal perang dan 105 penyelam yang masih bekerja di laut dansesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk 24 jam pencarian penumpang. PT BESTPROFIT
Perjalanan akan dilakukan dalam rentang waktu kurang lebih dua jam menuju lokasi jatuhnya pesawat Lion itu.
"Sampai di TKP di titik ditentukan kita laksanakan doa bersama dan tabur bunga di laut. Bapak dan ibu dapat melihat lokasi jatuhnya pesawat tersebut sekaligus memanjatkan doa-doa," ujarnya.
Selama perjalanan, Yudo mengatakan semua pihak yang menaiki KRI itu dapat melaksanakan doa bagi penumpang.
"Kami fasilitasi untuk melaksanaan tabur bunga maupun melihat lokasi jatuhnya pesawat yang selama ini bapak dan ibu melihat di televisi," tuturnya.
Sebelumnya, pesawat tipe Boeing 737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat bernumpang 189 orang dengan nomor registrasi PK-LQP itu terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Hingga Minggu malam, sudah ada 138 kantong jenazah yang diserahkan ke Rumah Sakit Polri Soekanto,Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi.
Sumber: suara.com

Friday, November 2, 2018

Aksi Bela Tauhid 221 Siang Nanti Akan Dikawal 12.000 Polisi

Aksi Bela Tauhid 221 Siang Nanti Akan Dikawal 12.000 Polisi

BEST PROFIT - Ribuan massa diprediksi bakal turun ke jalan dalam seruan nasional bertajuk Aksi Bela Tauhid atau aksi 221 yang akan berlangsung pada Jumat (2/11/2018) siang.
Usai salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, massa akan bergerak menuju ke kawasan depan Istana Negara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan, pihaknya siap melakukan pengamanan terkait aksi tersebut. PT BESTPROFIT
Ribuan personel gabungan diturunkan guna mengawal aksi yang disebut jumlah massanya mencapai 10 ribu orang itu.
"Pengamanan unjuk rasa disiagakan 12 ribu lebih personel," kata Argo saat di konfirmasi, Jumat (2/11/2018).
Argo menegaskan jika aparat kepolisian akan mengawal massa aksi dari titik konsentrasi pertama kali, yakni di Masjid Istiqlal hingga ke kawasan depan Istana Negara.
"Kita akan terus mengawal aksi hingga berakhir ya," jelasnya. BESTPROFIT
Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Juang Andi Priyanto mengatakan, massa akan berkumpul di Masjid Istiqlal kemudian bergerak menuju ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda Indosat lalu berakhir di kawasan depan Istana Negara.
"Kita siap melaksanakan pengamanan kamseltibcar lantas terhadap aksi, ucap Andi.
Ada beberapa rencana rute jalan yang akan dilalui massa dari Masjid Istiqlal ke kawasan depan Istana Negara. Pertama, keluar Masjid Istiqlal, masuk area Monas tengah, Patung Kuda lalu Istana Negara.
Kedua, keluar Masjid Istiqlal, Jalan Merdeka Timur, Jalan Merdeka Selatan, Patung Kuda lalu Istana Negara. Kemudian yang ketiga adalah Langsung ke Silang Monas-Patung Kuda.
Sumber: suara.com

Thursday, November 1, 2018

Menhub Sebut Lion Air JT 610 Punya 2 Black Box, 1 Belum Ditemukan

Menhub Sebut Lion Air JT 610 Punya 2 Black Box, 1 Belum Ditemukan

PT BESTPROFIT - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ‎mengungkapkan baru satu Black Box pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan. Menurut dia, pesawat tersebut memiliki dua Black Box.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini menjelaskan, dua Black Box pesawat tersebut yakni, Flight Data Record (FDR) yang merekam perjalanan pesawat.
Sedangkan, satu lagi Voice Cockpit Recorder (VCR) yang merekam percakapan antara pilot dan petugas Air Traffic Controller (ATC). BESTPROFIT
"Ini baru satu ditemukan dan diharapkan satu lagi bisa ditemukan. Selanjutnya informasi bisa menjadi hal detil kita beri kesempatan kepada KNKT untuk penelitian," ujar Budi Karya Sumadi di Kantornya, Kamis (1/11/2018).
Dalam hal ini Budi Karya Sumadi mengapresiasi tim yang telah menemukan Black Box pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8 tersebut.
Budi Karya Sumadi pun akan mendatangi Tanjung Priok untuk melihat penemuan Black Box pesawat tersebut. BEST PROFIT
"‎Kami mengapresiasi para tim Basarnas dan TNI yang ada di lapangan dan ada satu anggota TNI yang mendapatkan Black Box dan elemen tersebut akan dibawa ke Tanjung Priok," imbuhnya.
Sumber: suara.com

Wednesday, October 31, 2018

Tak Kunjung Ditemukan, Istri AKBP Mito Datangi Posko JICT

Tak Kunjung Ditemukan, Istri AKBP Mito Datangi Posko JICT

BESTPROFIT - Posko evakuasi pesawat Lion Air JT 610 di Terminal JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (31/10/2018) terus didatangi keluarga korban. Salah satu keluarga yang datang ke posko adalah Dian, istri anggota polisi AKBP Mito yang menjadi salah satu penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Menurut pantauan Suara.com, Dian didampingi anak dan sanak saudara. Saat tiba, perempuan yang mengenakan kerudung berwarna hitam itu pun tampak melihat-lihat barang hasil evakuasi yang berada di dekat posko.
Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Adi Vivid juga ikut mendamping keluarga AKBP Mito. Adi vivid bahkan meminta awak media tak mewawancarai Dian yang datang ke posko JICT. BEST PROFIT
"Tolong teman teman media hargai, keluarga tidak mau diwawancara," kata Adi kepada awak media, Rabu siang.
Adi mengatakan kedatangan Dian dan keluarga hanya untuk melihat perkembangan pencarian korban pesawat nahas. Vidid juga menyampaikan keluarga AKBP Mito juga turut menghaturkan doa agar para penumpang yang menjadi korban jatuhnya Lion Air bisa secepatnya ditemukan.
Tak beberapa lama, Dian dan keluarga langsung meninggalkan posko. Adi Vivid juga tampak mengantar keluarga korban hingga masuk ke dalam mobil.
AKBP Mito merupakan satu dari tiga anggota polisi yang menjadi korban kecelakaan Lion Air. Ia bertugas sebagai Kepala Bagian Pal Biro Sarana dan Prasarana Polda Babel.
Dua anggota polisi lain yang menjadi korban di antaranya AKBP Sekar Maulan dan Bripka Rangga Adi Prana anggota kasi Propam Polsek gerunggang Polres Pangkapinang. Keduanya juga sama sama bertugas di Polda Babel. PT BESTPROFIT
Ketiganya dinyatakan hilang bersama pesawat Lion Air JT610 yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Banten menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang pada Senin, (29/10/2018).
Pesawat tersebut jatuh di perairan Tangjung Kerawang, Jawa Barat. Hingga saat ini tim Basarnas masih melakukan proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat.
Sumber: suara.com