Tuesday, December 6, 2016

Ini Dia Penampakan Sinyal WiFi yang Dijepret Kamera

Ingin melihat seperti apa rupa sinyal Wi-Fi itu sebenarnya? Jika ya, sekelompok orang di Newcastle University berhasil memotret penampakan sinyal Wi-Fi dengan teknik fotografi.
Wi-Fi yang dimaksud di sini bukan perangkat untuk memancarkan sinyal, melainkan sinyal yang dipancarkan. Selama ini sinyal tersebut memang tak terlihat mata telanjang.
Para pembuat foto asal Newcastle University itu menamakan proyek yang dikerjakannya itu dengan Touch Research Project. Karya foto mereka diberi tajuk Lightpainting Wi-Fi.
Grup tersebut, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Pocket-Lint, Selasa (6/12/2016), menggunakan sensor pintar dan kamera untuk menangkap sinyal Wi-Fi. Touch Research Project menggunakan teknik fotografi long exposure dengan sensor RSSI untuk melihat sinyal Wi-Fi.
Dari foto terlihat, apabila seseorang sedang dikelilingi sinyal Wi-Fi, berarti ia sedang berselancar di dunia maya menggunakan jaringan tersebut.

Warna-warna dari sinyal Wi-Fi dibagi menjadi dua, yakni biru dan merah. Apabila sinyal menampilkan warna merah, berarti sinyal sedang kuat. Sebaliknya, jika sinyal berwarna biru, berarti sinyal sedang lemah.

Bestprofit

Monday, December 5, 2016

Riedl: Cuaca Dingin Bukan Alasan Timnas Tampil Buruk

Hanoi - Alfred Riedl meminta anak asuhnya tetap bermain bagus di laga leg kedua semifinal Piala AFF 2016 melawan Vietnam, Rabu (7/12/2016). Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia itu tidak ingin cuaca dingin jadi penghalang performa Andik Vermansah dan kawan-kawan.

Timnas punya modal bagus untuk menjalani leg kedua di Hanoi. Pasalnya, pada leg pertama Indonesia menang dengan skor 2-1.
Akan tetapi, bukan berarti langkah timnas bakal mulus ke final. Sebab selain penampilan militan Vietnam, cuaca yang tak bersahabat juga bisa menjegal langkah timnas.

"Kami tidak mungkin pergi ke sana lebih cepat lagi karena Sabtu saja baru bermain. Jadi kami terbang ke Hanoi sehari setelah laga untuk memberikan pemain kesempatan beradaptasi dengan cuaca dingin," kata Riedl kepada wartawan beberapa waktu lalu.

"Jika beruntung kami bisa bermain di kondisi maksimum 25 derajat Celcius. Tetapi jika tidak kami mungkin bermain di cuaca 15 derajat Celcius," kata pelatih berpaspor Austria itu.

Untuk mengantisipasinya, timnas juga akan dibekali peralatan khusus selama di sana. Timnas hanya butuh hasil imbang untuk menggenggam tiket ke partai puncak.

"Tidak ada alasan kami tidak bermain bagus di sana. Para pemain akan mendapat pakaian yang tebal," ujar Riedl.

PT Bestprofit

Friday, December 2, 2016

Bumi Punya Tempat yang Minim Gravitasi

JAKARTA – Anda mungkin mengenal Albert Einstein berkat teori relativitasnya yang mengatakan bahwa segala sesuatu di Bumi akan selalu jatuh ke tanah karena gravitasinya. Namun, sebenarnya ada beberapa tempat di planet ini yang memiliki gravitasi sangat minim.
Selama 40 tahun terakhir, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah meneliti tempat-tempat yang memiliki keistimewaan tanpa gravitasi. Rupanya Hudson Bay di Kanada adalah salah satunya.
 
Salah satu teori utama NASA dan ilmuwan tentang "menghilangnya" gaya ke bawah adalah berkat konveksi. Konveksi merupakan perpindahan dalam cairan yang disebabkan oleh panas.


Hal tersebut terjadi di mantel Bumi. Di sini ada lapisan tebal magma yang terus bergeser untuk membuat arus konveksi. Bagian ini menyeret lempeng benua ke bawah, sehingga menurunkan massa dan akhirnya, mengurangi gravitasi di daerah tersebut.


Teori kedua yang memungkinkan hilangnya gravitasi adalah lapisan es besar yang menutupi sebagian besar Kanada dan Amerika Utara. Es membebani tanah dengan sangat berat.


Setelah 10.000 tahun, lapisan es mencair, sehingga meninggalkan penyok jauh di planet ini. Akibatnya, wilayah ini memiliki massa kurang karena tanah didorong ke sisi itu berkat lapisan es tadi.


Massa yang berkurang membuat tarikan gravitasi berkurang. Kendati gravitasi di Kanada berbeda dari wilayah lain di Bumi, tidak berarti Anda bisa melayang seperti di permukaan bulan.

PT Bestprofit Futures Jambi

Thursday, December 1, 2016

Madrid Bantai CD Leonesa 6-1, Putra Zidane Cetak Gol di Laga Perdananya.

Best Profit - Putra dari Zinedine Zidane yakni Enzo Fernandez melakoni debut di tim senior Real Madrid di ajang Copa del Rey, Rabu (30/11) atau Senin (1/2) dini hari WIB.
Tak sekadar debut, Enzo turut menyumbang gol dalam kemenangan besar Los Blancos - julukan Madrid, dengan skor 6-1 atas CD Leonesa.
Kemenangan tersebut mengantarkan Madrid lolos ke 16-besar dengan keunggulan agregat 13-2. Pada pertemuan pertama di kandang CD Leonesa, Madrid menang dengan skor 7-1.
Enzo sendiri baru dimainkan pada awal babak kedua menggantikan Isco. Dia mencetak gol pada menit ke-63.
Madrid tampil dengan beberapa pemain pelapis dalam laga tersebut di antaranya Alvaro Tejero, Marco Asensio, Martin Odegaard, dan Mariano Diaz. Khusus bagi Odegaard, talenta muda asal Denmark tersebut melakoni sebagai starter pertama bersama Madrid.
Bahkan, dia ditampilkan penuh selama 90 menit untuk pertama kali.
Madrid sudah unggul saat laga berusia 23 detik lewat Mariano. Striker berpaspor Republik Dominika tersebut tercatat mencetak gol tercepat bagi Madrid di era Zidane.
James Rodriguez menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-23. Mariano mencetak gol keduanya pada menit ke-42 dan membuat skor menjadi 3-0. Sebelum turun minum, Leonesa sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-3 lewat aksi Yeray.
Pesta gol Madrid berlanjut di babak kedua. Adalah Enzo, putra dari Zidane, yang menambah keunggulan menjadi 4-0 pada menit ke-63. Dia dimainkan pada menit ke-46 menggantikan Isco dan menjadi debutnya di tim senior Los Blancos. Debut dan langsung gol, momen spesial bagi anak seorang pelatih.
Mariano lantas mencetak hat-trick pada menit 87. Itu merupakan trigol pertamanya bersama Madrid dan sebuah catatan yang impresif bagi dia. Los Blancos menutup pesta gol pada menit akhir setelah Cesar Morgado mencetak gol bunuh diri.
Madrid melanjutkan tren tak terkalahkan pada musim ini di semua ajang. Sebuah rekor menawan bagi Madrid dan Zidane. 
Susunan Pemain
Real Madrid:
Kiko Casilla (Ruben Yanez 76), Pepe, Nacho, Carvajal (Varane 46), Tejero, James, Casemiro, Isco (Enzo 46), Asensio, Odegaard, Mariano Diaz
CD Leonesa: Leandro Monteagud, Ivan Gonzalez, ANgel Bastos, Cesar Morgado, Victor Diaz, Cristobal Gil, Yeray Gonzalez, Toni Suarez, Benja (Zuiverloon 53 Abdulsalam 72), Alex Gallar, Jorge Orti (Moreno 83)           

PT Best Profit Futures Jambi                                  

Wednesday, November 30, 2016

Ayu Membuat Saya Menjadi Laki-laki. Hati Noprizal Hancur Dua Jam Sebelum Membunuh. Begini Curhatnya

BATAM - Noprizal alias Nofrizal, (22) pelaku pembunuhan Riza Lena alias Ayu mengaku pasrah setelah dirinya ditangkap Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja dan Polresta Barelang.
Akibat cemburu buta, ia jadi kalap mata dan membunuh wanita yang sebenarnya sangat ia cintai.
Tersangka, ketika ditemui Tribun di Polsek Lubuk Baja bercerita, dirinya dan Ayu sudah saling kenal semenjak empat bulan yang lalu.
Bahkan mereka sering jalan-jalan layaknya orang pacaran.
Kebaikan dan perhatian Ayu kepadanya menyemaikan benih-benih cinta di hati pria ini.
Kendati cintanya bertepuk sebelah tangan, namun rasa memiliki seorang kekasih hati sudah terlalu dalam ia rasakan.
"Saya cinta sama dia. Dia itu baik dan perhatian sama saya. Kami sudah empat bulan kenal. Sering makan bareng. Bahkan, kami juga sering berhubungan intim," sebut Noprizal, Selasa (29/11/2016) siang.
Menurut Noprizal, selama kenal dengan janda 31 tahun itu, dia merasa nyaman.
Kebaikan Ayu mampu membuat dia merasa menjadi seorang lelaki yang dipandang wanita.

Awalnya, Noprizal tidak tahu kalau Ayu adalah seorang wanita malam.
Namun, setiap selesai bercinta dengan Ayu, ia sering memberi wanita itu uang.
Tetapi uang tersebut bukan bayaran kepuasan yang ia dapatkan dari ibu satu anak itu.
Uang itu untuk kebutuhan Ayu sehari-hari.
"Saya nggak bayar dia, uang itu untuk kebutuhan dia saja. Dia tidak pernah meminta sama saya. Saya tidak tahu apa pekerjaan dia selama ini," sebutnya lagi.
Dua jam sebelum kejadian, ia baru tahu pekerjaan Ayu sebenarnya.
Ia mengetahui itu setelah Ayu mengatakan kalau dia sedang melayani tamu.
Setelah dicari tahu, ternyata tamu tersebut adalah pria hidung belang.
Saat itulah emosi Noprizal memuncak. Hatinya hancur perkeping-keping.
Di rumah ia terus gelisah. Pengorbanan dan cintanya selama ini terasa sia-sia.
Sampai akhirnya ia gelap mata dan berniat untuk mengahabisi nyawa orang yang ia cintai.
Tekatnya pun semakin bulat dan ia membawa pisau dapur orangtuanya.
Lucunya, sebelum menghabisi nyawa wanita yang ia cintai, ia sempat berhubungan badan di Hotel Istana Batam, kamar 303.
Usai bercinta pun, mereka masih tetap ngobrol seperti biasa.
Ayu kemudian mandi, sementara Noprizal menunggu di kamar hotel.
Begitu Ayu keluar dari kamar mandi, Noprizal langsung menikam dada dan paha Ayu.
"Saya tusuk sebanyak dua kali di bagian dada dan paha. Dia sempat melawan dan menggigit jari saya, kemudian saya tikam lagi pahanya," sebutnya.
Darah segar berceceran di lantai usai menikam Ayu.
Bahkan celana panjang yang ia kenakan pun berlumuran darah. Untuk mengelabui petugas hotel, ia membuka celananya itu dan pulang dengan menggunakan celana pendek.
Ia juga membawa ponsel milik Ayu untuk menghilangkan jejak.
Namun kejahatan tentunya selalu mengninggalkan jejak. Pisau dapur dan celana yang ditinggalkannya itu justru menjadi petunjuk bagi polisi untuk menyibak tabir pembunuhan itu.
Begitu juga CCTV Hotel Istana Batam yang memperlihatkan ia masuk menggunakan celana jins panjang dan kemudian keluar menggunakan celana pendek pada pukul 05.00 WIB dinihari.
Hanya saja, untuk memburu Noprizal memang tidak mudah. Akhirnya pria itu ditangkap, Sabtu (26/11/2016) lalu, sepuluh hari setelah ia melakukan perbuatan kejinya itu.

Bestprofit

Tuesday, November 29, 2016

Indonesia Dapat Kabar Bagus Jelang Tantang Vietnam

Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam laga semifinal Piala AFF 2016, yang berlangsung dengan format kandang dan tandang. Salah satu bek andalan Vietnam dipastikan absen dalam pertemuan pertama dengan Indonesia, 3 Desember 2016.
Vietnam tak bisa diperkuat Truong Dinh Luat saat menghadapi Indonesia nanti. Bek 33 tahun ini menerima kartu merah langsung di laga terakhir penyisihan Grup B, melawan Kamboja, 26 November 2016.
Dinh Luat menerima kartu merah saat laga baru berjalan 7 menit. Dia membuat tekel berbahaya kepada striker Kamboja, Chan Vathanaka.
"Dalam situasi seperti itu (pelanggaran Dinh), wasit sudah membuat keputusan yang tepat. Meskipun ini bukanlah bentrokan pertama antara kedua pemain, Kamboja berada dalam situasi yang bisa memimpin pertandingan. Ini adalah hal yang bisa diterima," kata pelatih Vietnam, Nguyen Huu Thang seperti dilansir situs resmi Federasi Sepakbola Vietnam (VFF).
Meski tampil dengan 10 pemain, Vietnam tetap mampu menang 2-1 dan lolos sebagai juara grup. Gol Vietnam dicetak Le Cong Vinh (20') dan bunuh diri Nub Tola (50'). Gol balasan Kamboja dilesakkan Chrenrng Polroth di menit 65.
Namun, Vietnam harus melakoni misi berat di leg pertama saat melawan Indonesia. The Golden Stars tak bisa diperkuat Dinh Luat yang merupakan bek andalan.

Indonesia juga sebenarnya harus tampil tanpa dua bek di semifinal di markas Indonesia. Yanto Basna dan Fachruddin Aryanto harus absen karena akumulasi kartu kuning.

PT Bestprofit

Monday, November 28, 2016

Google merayakan ulang tahun Suyadi yang ke-84.


Google pada hari ini memasang doodle salah satu seniman Indonesia, Suyadi atau populer dengan nama Pak Raden. Doodle Pak Raden itu untuk memperingati hari lahir Suyadi yang ke-84.
Pak Raden dikenal sebagai figur yang menciptakan beberapa buku dan film animasi untuk anak kecil.
"Hari ini Doodle merayakan ulang tahun Drs.Suyadi. Terima kasih telah menciptakan suka cita dan memicu keingintahuan pada anak-anak dan orang dewasa," tulis Google dalam keterangannya.
Google mencatat karier Pak Raden dalam menghibur anak Indonesia tercatat mulai muncul pada 1950-an. Pada 1952, dia menciptakan buku pertamanya saat dia masih kuliah dan buku terakhirnya yaitu, Petruk Jadi Raja, yang diterbitkan pada 2008 saat dia menginjak usia 76 tahun.
Selain membuat buku dan film animasi, Suyadi juga dikenal menciptakan pertunjukan wayang anak-anak bernama Unyil. Pertunjukan Unyil itu mulai mengudara pada stasiun televisi nasional, TVRI tiap minggu pada 1981-1993.
Sampai hari ini, wayang anak tersebut masih dikenang oleh masyarakat Indonesia, termasuk wayang Pak Raden, yang karakternya dimainkan oleh Suyadi. Karakter Pak Raden ini khas dengan tongkat dan kumis palsunya. Boneka Pak Raden termasuk salah satu yang populer dalam pertunjukan wayang anak Unyil.

Pak Raden meninggal dunia pada Jumat malam pukul 22.05 WIB, 20 Oktober 2015. Tokoh pencipta Si Unyil itu menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat. Dia meninggal karena radang paru-paru.

PT Best Profit Futures Jambi