Wednesday, May 16, 2018

Facebook Tutup 583 Juta Akun Palsu, Termasuk Pendukung Teroris

Facebook Tutup 583 Juta Akun Palsu, Termasuk Pendukung Teroris

BEST PROFIT - Facebook, pada Selasa (15/5/2018), mengatakan selama tiga bulan pertama 2018 telah menutup 583 juta akun palsu yang melanggar aturan Facebook terkait konten seksual, kekerasan, ujaran kebencian, dan propaganda teroris.
Tak hanya itu, Facebook juga telah menghapus atau menyematkan peringatan dalam hampir 30 juta konten yang mengandung elemen seksual, kekerasan, ujaran kebencian, serta propaganda teroris selama triwulan pertama 2018.
Dalam laporan tertulis bertajuk Community Standards Enforcement Report, Facebook mengaku sudah menutup atau memberikan label peringatan dalam 2,5 juta konten berisi ujaran kebencian, 1,9 juta konten propaganda teroris, 3,4 juta konten berunsur kekerasan, dan 21 juta konten berbau pornografi. BESTPROFIT
"Ini adalah permulaan dari sebuah perjalanan panjang. Kami mencoba untuk menjadi lebih terbuka," kata Richard Allan, wakil presiden Facebook bidang kebijakan publik di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Facebook sendiri berhasil mendeteksi konten-konten bermasalah itu berkat bantuan teknologi kecerdasan buatannya (artificial inteligence atau AI). Meski demikian, mesin Facebook ini masih bermasalah, karena ia sejauh ini hanya pintar mendeteksi konten-konten berbau seksual serta terorisme. PT BESTPROFIT
AI Facebook berhasil mendeteksi 86 hingga 99 persen konten berbau seksual, kekerasan, dan terorisme. Tetapi konten berisi ujaran kebencian yang berhasil terdeteksi hanya sekitar 38 persen. Sisanya datang dari laporan pengguna sendiri.
Sumber: suara.com

Wednesday, May 9, 2018

Mako Brimob Rusuh, Polisi Masih Negosiasi dengan Napi Teroris

Mako Brimob Rusuh, Polisi Masih Negosiasi dengan Napi Teroris

BEST PROFIT - Pihak Kepolisian bernegosiasi dengan para tahanan di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Rabu (9/5/2018). Ini dilakukan pascaterjadi kerusuhan antar polisi dan tahanan kasus teror di sana.
Bentrokan yang terjadi antara narapidana kasus terorisme dengan aparat kepolisian tersebut menyebabkan sejumlah fasilitas rusak parah.
Bahkan polisi dan napi sendiri mengalami luka-luka. Hingga Rabu pagi, kondisi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat tersebut belum juga kondusif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal mengatakan kondisi di Mako Brimob sudah dikendalikan. BESTPROFIT
"Saya kira itu ya yang dapat saya sampaikan, Intinya adalah situasi dapat kami kendalikan sejauh ini," katanya di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5/2018).
Polri masih bernegosiasi dengan para tahanan. Dia mengatakan yang dinegosiasi polisi terkait aturan yang ada.
"Kami belum bisa sampaikan saat ini, karena kami dalam tahapan-tahapan untuk melakukan komunikasi dan negosiasi," jelas Iqbal.
Iqbal mengatakan personel kepolisian untuk berjaga di Mako Brimob tidak akan ditambah. Karena kondisi sudah diklaim aman. PT BESTPROFIT
"Tidak ada tambahan, semua sesuai dengan tadi malam. SOP, rencana pengamanan, strategi sesuai dengan tadi malam. Kami terus menyampaikan pendekatan persuasif kepada tahanan karena ini napiter (napi teroris) sehingga kita harus mempunyai strategi," tutupnya.
Sumber: suara.com

Friday, April 27, 2018

Amien Rais kenang pertarungan Masyumi dan PKI tahun 1955


BESTPROFITPendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan, saling sindir dalam masa kampanye dan pemilu sudah terjadi dari tahun 1955. Di pemilu tahun 1955 itu, Amien Rais menyebut saling sindir terjadi di empat besar partai politik kala itu yaitu Masyumi, PKI, PNI dan NU.

"Saya sudah mengalami Pemilu sejak tahun 1955. Saat itu umur saya 11 tahun, sudah kelas 6 SD. Saya melihat bagaimana waktu itu partai-partai itu kadang-kadang ketika kampanye saling sindir dan maksimum saling ejek, terutama Masyumi dengan PKI waktu itu. Waktu itu ada empat partai besar, PNI, Masyumi, NU, dan PKI," ujar Amien Rais, Jumat (27/4).
Amien Rais menjelaskan, meskipun saling sindir dilakukan oleh partai politik tetapi dinamikanya masih wajar. Amien juga menuturkan, bahwa saling sindir yang dilakukan oleh partai politik tak pernah berujung dengan aksi fisik.
"Tapi lihat tidak ada cerita waktu itu bentrok fisik. Indah sekali. Tidak pernah ada 'jotosan'. Itu pengalaman kita sebagai bangsa berdemokrasi," urai Ketua Dewan Kehormatan PAN ini. PT BESTPROFIT
Amien Rais menjabarkan, setelah Pemilu tahun 1955 yaitu di Pemilu 1959 justru terjadi penipisan demokrasi. Saat itu Bung Karno menerapkan sistem Demokrasi terpimpin. Kondisi serupa juga terjadi pada era Orde Baru. Demokrasi dianggap Amien Rais tidak memiliki oposisi dan cenderung seperti kerajaan.
Amien Rais menambahkan, usia reformasi pada tahun 1998, Indonesia memasuki masa demokrasi yang sejati. Demokrasi, lanjut Amien Rais, yang tanpa embel-embel.
BEST PROFIT "Alhamdulillah seusai reformasi, kita menikmati demokrasi tanpa embel-embel. Demokrasi titik. Memang ada ekses kadang-kadang tapi 98 persen saya kira aman, yang dua persen itu kadang-kadang membuat gambaran kurang bagus. Tapi intinya sudah berdemokrasi," tutup Amien Rais.
Sumber: merdeka.com

Tuesday, April 24, 2018

PT Bestprofit Futures Jambi Gelar Donor Darah

PT Bestprofit Futures Jambi Gelar Donor Darah

PT BESTPROFIT - PT. Bestprofit Futures Jambi beralamat di Jl. Kolonel Abunjani No.29 Sipin, kemarin Sabtu (21/4) di ruang training marketing.  Bestprofit sukses melaksanakan kegiatan donor darah sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada sesama.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari manajemen PT. Bestprofit Futures Jambi yang turut berpartisipasi aktif untuk memberikan setiap tetesan darahnya guna menolong antarsesama karena setetes darah yang diberikan sangat berarti bagi kehidupan orang lain. 

Atahasi Rono Kusumo, Wakil Pialang PT. Bestprofit Futures Jambi mengatakan bahwa kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi  diikuti hampir seluruh staf dan karyawan Bestprofit. BEST PROFIT

 "Kegiatan donor darah ini merupakan agenda tahunan yang selalu kita adakan tiap tahun, untuk tahun ini hampir 200 orang lebih karyawan yang berpartisipasi ikut mendonorkan darahnya," jelasnya.

Juga ditambahkan Rono Kusumo, pada kesempatan yang lain, selain kegiatan donor, " kita juga memberikan santunan ke anak yatim dan memberikan bantuan kesalah satu pondok pesantren di Sengeti Kabupaten Muaro Jambi," ujarnya. BESTPROFIT

 Semoga dengan adanya kegiatan sosial seperti ini dapat membantu masyarakat Jambi yang membutuhkan.

Sumber: jambi.tribunnews.com

Monday, April 23, 2018

Sindir Gibran, Ratna Sarumpaet Justru Dibuat Malu di Ruang Publik

Sindir Gibran, Ratna Sarumpaet Justru Dibuat Malu di Ruang Publik

BEST PROFIT - Aktivis Ratna Sarumpaet kembali menjadi bahan pembicaraan warganet di media-media sosial, setelah melontarkan sindiran untuk Gibran Rakabuming Raka, putra pertama Presiden Joko Widodo.
Ratna, Sabtu (21/4) akhir pekan lalu, melalui akun Twitter pribadinya @RatnaSpaet, mengatakan seorang anak presiden, yakni Gibran, bisa membeli Grab Indonesia hanya dengan berjualan pisang goreng.
"Luar biasa. Anak-anak tahu diri Presiden  @jokowi bisa beli Grab Indonesia dari dagang Pisang goreng," sindirnya.
"Di rezim ini semua sah. #2019GantiPresiden," tulisnya lagi.
Namun, pernyataan Ratna tersebut justru dinilai lucu oleh warganet. Pasalnya, Gibran membeli Grab Indonesia itu hanya bagian dari lelucon. Warganet menilai Ratna menganggap serius lelucon tersebut.
Apalagi, Ratna menuliskan sindirannya tersebut menggunakan artikel media yang menggunakan judul “klikbait” alias hanya untuk mendapatkan banyak pembaca.
Lelucon itu kali pertama dilontarkan oleh pendiri sekaligus CEO lembaga perencana keuangan QM Finansial, Ligwina Hananto. BESTPROFIT
Ligwina mengakui mendapat bahan lelucon tentang Gibran adalah pemilik perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi dari seorang sopir taksi.
"Apa hoaks terkonyol yang pernah kamu dengar? Kemarin ada supir taksi dengan semangat bilang, 'Ibu tahu tidak? Grab itu punya anak Jokowi! Grab! Gibran! sama kan!' Ngakak puas banget sampai si pak supir bingung.Selamat ya Dek @Chilli_Pari. Kamu udah jd VC?" tulisnya.
Informasi mengenai lelucon Ligwina tersebut ditanggapi oleh akun milik Gibran. "Memang punya saya kok," celetuk akun Gibran.
Karena tak mengetahui bahwa Gibran membeli Grab itu sekadar lelucon, warganet kontan membanjiri tulisan Ratna dengan beragam sindiran.
“Lagian yang jualan pisang kan mas @kaesangp, bukan Mas Gibran. Apa jualannya Mas Kaesang juga sudah diakuisisi sama mas gibran? @Chilli_Pari,” tulis akun @Alfar231.
Akun @BadBoldy bahkan mencurigai Ratna terkecoh oleh judul artikel media yang ditujukan untuk klikbait tersebut.
“@RatnaSpaet @jokowi Saya mulai curiga anda baca berita hanya berhenti di judulnya saja,” tukasnya. PT BESTPROFIT
Sementara sejumlah akun Twitter lain balik menyindir Ratna untuk menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, untuk mengonfirmasi kebenaran lelucon tersebut.
“Replying to @RatnaSpaet @jokowi Ada baiknya @RatnaSpaet telp @aniesbaswedan untuk menanyakan perihal ini,” tulis akun @asrilate17.
“Martabak kali sama katering. Nenek kalau cari info yang akurat biar nyinyirnya lebih greget. Gibran punya Grab. Telepon Anis saja,” kata @anzajalah.
Sindiran agar Ratna menelepon Anies ini, erat terkait insiden dirinya sempat marah-marah dan menelepon Anies ketika mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI beberapa waktu lalu.
Sumber: suara.com

Monday, April 16, 2018

Stadion Kanjuruan Malang rusak dan kotor akibat kericuhan suporter


BESTPROFITKondisi Stadion Kanjuruan Malang mengalami sejumlah kerusakan di beberapa titik usai terjadi ricuh suporter saat laga Arema FC lawan Persib Bandung, Minggu (15/4).

Pantauan merdeka.com di lokasi, kerusakan terlihat pada besi-besi pegangan di tangga pintu dari mulai pintu 9 sampai 13. Besi tersebut mengalami patah dan berserakan dari tempatnya.
Selain itu kondisi tribun juga terlihat kotor oleh sisa sampah yang ditinggalkan para penonton. Bungkus, sandal dan makanan tanpak berserakan. Sebuah poster bernada protes juga ditemukan di tribun timur, tempat awal mula terjadinya kericuhan.
Sejumlah petugas tampak sedang merapikan e-board (led) yang dirobohkan suporter. Secara fisik terlihat beberapa e-board mengalami pecah di bagian sudut. PT BESTPROFIT
Sementara di sisi lain terlihat beberapa orang sedang melakukan perawatan rumput. Sambil membawa troli, mengambil sisa-sisa batu yang dilemparkan suporter.
Abdul Haris, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC ditemui di lokasi mengatakan, terjadi sejumlah kerusakan di sejumlah titik tetapi dininilainya tidak terlalu parah. Kerusakan tersebut akan segera diperbaiki.
"Bangku bench (bangku pemain dan official) diguling-gulingkan, begitu juga kursi. Ada beberapa kerusakan tapi itu tidak begitu besar," urainya di Stadion Kanjuruan Malang, Senin (16/4).
"Kerusakan ringan yang segera bisa diselesaikan. Kita inventarisir, dari led (e-board), ternyata juga tidak ada kerusakan terlalu parah. Terguling saja, tetapi tidak ada masalah," katanya menambahkan. BEST PROFIT
Kericuhan terjadi dalam laga Arema FC dan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/4). Suporter terlibat baku hantam dengan petugas pengaman pertandingan, yang berupaya mengamankan perangkat pertandingan dan pemain juga official kedua tim.
Aparat kepolisian mencoba melerai pertarungan dengan menembakkan gas air mata beberapa kali. Akibatnya sejumlah suporter tumbang terkena dampak gas air mata tersebut.
Sumber: merdeka.com

Friday, April 13, 2018

Fakta di balik video rekayasa serangan senjata kimia terhadap anak-anak di Suriah


PT BESTPROFITSebuah video memperlihatkan anak-anak Suriah sedang dilatih untuk berakting saat terjadi serangan senjata kimia beredar di Internet.

Portal Russia Today menyelidiki asal-usul video itu dan menemukan anak-anak di dalam video itu tidak dipaksa melakukan hal itu dan sudah disiapkan sebelumnya untuk pembuatan video propaganda di masa depan, seperti yang disangka pengguna Twitter.
Video itu berumur lebih dari empat tahun dan akting yang mereka lakukan dalam video adalah bagian dari sebuah drama permainan yang digagas oleh sebuah kelompok organisasi bernama Nesma di Ghouta Timur.
"Sebuah video memperlihatkan teroris dukungan AS/Inggris sedang melatih anak-anak bagaimana berakting ketika terjadi serangan senjata kimia," ujar seorang pengguna Twitter dengan nama akun @The_Cyrenian.
"Sekolah Teror. Teroris FSA (oposisi pemberontak Suriah) dan Al Nusra bekerja sama dengan White Helmets mengajarkan anak-anak bagaimana merekayasa serangan senjata kimia. Ketika alarm berbunyi mereka langsung mulai. Saya harus katakan, anak-anak ini aktor yang hebat," kata pengguna lain. BEST PROFIT
Dilansir laman Russia Today, Kamis (12/4), video asli dari tayangan itu pertama kali diunggah ke YouTube pada 19 September 2013. Organisasi Nesma mempromosikan video itu di Facebook pada 18 dan 19 September 2013. Video itu diunggah dengan akun yang jika diterjemahkan berarti Media Pinggiran Damaskus.
Selain video itu, Media Pinggiran Damaskus juga menyebarkan video-video lain di laman Facebook mereka.
"Tujuan dari drama ini adalah mengajarkan anak-anak tentang betapa mengerikannya ketika terjadi serangan senjata kimia dan untuk memperlihatkan betapa dunia mengabaikan dan tidak berbuat apa pun terhadap seorang pria yang memakai senjata itu kepada rakyatnya sendiri."
Tak hanya itu, kanal YouTube Media Pinggiran Damaskus itu juga menyimpan video unjuk rasa pasukan FSA dan Al Qaidah lengkap dengan bendera mereka. BESTPROFIT
Berikut video rekayasa drama permainan anak-anak itu:
Sumber: merdeka.com