Thursday, October 18, 2018

Kata Idiot yang Antarkan Ahmad Dhani Jadi Tersangka

Kata Idiot yang Antarkan Ahmad Dhani Jadi Tersangka

BESTPROFIT - Ahmad Dhani, politisi Partai Gerindra yang juga musisi, ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian yang berujung pencemaran nama baik di Surabaya. Awal mula status tersangka Ahmad Dhani ini keluar karena kata idiot yang diucapkan Ahmad Dhani.
Kata Idiot itu diucapkan Ahmad Dhani dalam sebuah video vlog buatan Ahmad Dhani. Dia mengucapkan idiot itu saat bersama relawan deklarasi di Hotel Majapahit Jalan Tunjungan Surabaya. PT BESTPROFIT
Ahmad Dhani dilaporkan ke polisi karena menyebutkan penolak deklarasi #2019GantiPresiden adalah idiot. Pihak yang melaporkan Politikus Partai Gerindra itu adalah Koalisi Elemen Bela (KEB) NKRI. KEB NKRI melaporkan Ahmad Dhani ke Polda Jawa Timur.
Kekinian, Ahmad Dhani sudah ditetapkan jadi tersangka. Dalam waktu dekat, Kepolisian Daerah Jawa Timur akan memanggil Ahmad Dhani. BEST PROFIT
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan jika surat pemanggilan ke Ahmad Dhani baru akan dibuat.
"Kita akan segera layangkan surat panggilan ke Ahmad Dhani sebagai tersangka," terang Frans Barung di Polda Jawa Timur, Kamis (18/10/2018).
Sumber: suara.com

Wednesday, October 17, 2018

Ikut Terjerat Kasus Meikarta, KPK Tahan Anak Buah Bupati Bekasi

Ikut Terjerat Kasus Meikarta, KPK Tahan Anak Buah Bupati Bekasi

PT BESTPROFIT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi (NR), tersangka suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.
"Ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (16/10) malam.
Usai diperiksa KPK, Neneng memilih tidak berkomentar saat dikonfirmasi awak media seputar kasus yang menjeratnya itu.
Untuk diketahui, Neneng merupakan tersangka terakhir yang ditahan KPK setelah sebelumnya menyerahkan diri ke KPK pada Selasa (16/10/2018) dini hari.
Sebelumnya, delapan tersangka lainnya telah terlebih dahulu ditahan, yakni konsultan Lippo Group masing-masing Taryudi (T) dan Fitra Djaja Purnama (FDP), pegawai Lippo Group Henry Jasmen (HJ). BEST PROFIT
Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin (J), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Nahor (SMN), dan Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati (DT), Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro (BS), dan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin (NNY).
Diduga Bupati Bekasi dan kawan-kawan menerima hadiah atau janji dari pengusaha terkait pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Pemberian diduga terkait dengan izin-izin yang sedang diurus oleh pemilik proyek seluas 774 hektare yang dibagi ke dalam tiga fase/tahap, yaitu fase pertama 84,6 hektare, fase kedua 252,6 hektare, dan fase ketiga 101,5 hektare.
"Pemberian dalam perkara ini, diduga sebagai bagian dari komitmen fee fase proyek pertama dan bukan pemberian yang pertama dari total komitmen Rp13 miliar, melalui sejumlah dinas, yaitu Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Damkar, dan DPM-PPT," ungkap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Senin (15/10) malam. BESTPROFIT
KPK menduga realisasi pemberiaan sampai saat ini adalah sekitar Rp7 miliar melalui beberapa kepala dinas, yaitu pemberian pada April, Mei, dan Juni 2018.
Ia menyatakan keterkaitan sejumlah dinas dalam proses perizinan karena proyek tersebut cukup kompleks, yakni memiliki rencana pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit hingga tempat pendidikan. "Sehingga dibutuhkan banyak perizinan, di antaranya rekomendasi penanggulangan kebakaran, amdal, banjir, tempat sampah, hingga lahan makam," kata Syarif.
Sumber: suara.com

Tuesday, October 16, 2018

Diduga Dibunuh, Satu Keluarga di Sumut Tewas Mengenaskan

Diduga Dibunuh, Satu Keluarga di Sumut Tewas Mengenaskan

BEST PROFIT - Personel Ditreserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara hingga saat ini masih menyelidi kasus pembunuhan satu keluarga yang ditemukan di Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Direktur Reserse Kriminal umum (Dirkrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian, di Mapolda, di Medan, Senin, mengatakan petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban pembunuhan tersebut.
Namun, menurut dia, penyidik Polda Sumut belum mengetahui pelaku pembunuhan atau orang yang dicurigai menghabisi korban. BESTPROFIT
"Polda Sumut bekerja sama dengan Polres Deli Serdang untuk mengungkap kasus pembunuhan itu," ujar Kombes Pol Rian seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan itu, berdasarkan laporan hilangnya satu keluarga pada Selasa (9/10).
Kemudian, ditemukan sesosok mayat pria remaja di Sungai Belumai Dusun IV Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (14/10). PT BESTPROFIT
Sebelumnya, juga ditemukan mayat pria dewasa dengan posisi tangan dan kaki terikat di Sungai Belumai, Desa Tadukan Raga, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/10).
"Jadi, penemuan kedua mayat tersebut ada kaitan hubungan keluarga," ucap Dirkrimum Polda Sumut itu.
Sebelumnya, satu keluarga warga Kabupaten Deli Serdang yang terdiri suami, isteri dan anaknya dilaporkan hilang dari rumahnya mulai Selasa (9/10) sejak pukul 07.00 WIB, dan tidak diketahui di mana mereka berada.
Sumber: suara.com

Monday, October 15, 2018

Bos Mayapada Group Tukar Dolar ke Rupiah Hingga Rp 2 Triliun

Bos Mayapada Group Tukar Dolar ke Rupiah Hingga Rp 2 Triliun

BEST PROFIT - Salah satu pengusaha terkaya Indonesia Dato Sri Tahir baru saja menukarkan dolar Amerika Serikat (AS) miliknya ke rupiah. Bos Mayapada Group ini melepas dolar AS senilai 93 juta dolar AS dan 55 juta dolar Singapura atau setara Rp 2 triliun.
Dato Sri Tahir menjelaskan, penukaran mata uang dolar AS dan dolar Singapura miliknya telah dilakukan pada minggu lalu. Menurut dia, uang dolar yang dilepas, merupakan milik pribadi bukan milik perusahaan. BESTPROFIT
"Pagi ini kami diterima bapak gubernur berikan bukti bahwa minggu lalu kita menggantikan 93 juta dolar AS ditambah 55 juta dolar Singapura atau setara Rp 2 triliun, " ujar Tahir saat ditemui di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Jakarta, Senin (12/10/2018).
Tahir mengungkapkan, dana keseluruhan dari hasil pertukaran dolar itu akan digunakan untuk menyuntik modal Bank Mayapada. Penyuntikan modal tersebut, akan diselenggarakan lewat mekanisme right issue.
"Uangnya nanti kita setorkan untuk Bank Mayapada. Jadi untuk memperkuat permodalan perbankan," jelas Dato Sri Tahir. PT BESTPROFIT
Tahir menambahkan, dolar yang ditukarkan tersebut berasal dari simpanan yang terdapat di salah satu bank di Singapura. Namun, pihaknya enggan menyebut nama bank tersebut.
"Jadi uangnya dari Singapura ke sini, " imbuh Tahir.
Untuk diketahui, selain jadi pengusaha, Dato Sri Tahir merupakan seorang filantropis. Saat ini, Tahir tercatat sebagai orang terkaya ke-8 di Indonesia versi majalah Forbes dengan nilai kekayaan mencapai 3,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 5 triliun.
Sumber: suara.com

Bicara di Kampus UKI, Jokowi: Coba Ada Fakultas Kopi

Bicara di Kampus UKI, Jokowi: Coba Ada Fakultas Kopi

BESTPROFIT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap ada perguruan tinggi membuka fakultas baru yang tidak biasa. Contohnya, kata Jokowi, fakultas tersebut berkaitan dengan produk-produk unggulan di Indonesia.
Ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara sidang terbuka senat Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam rangka Lustrum XIII UKI di lapangan bola, Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Senin (15/10/2018).
"Bisa saja ada fakultas kopi, teh, cokelat, kelapa sawit. Masa sudah 35 tahun adanya fakultas ekonomi, hukum. Coba ada fakultas kelapa. Kenapa tidak?," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi ingin ada 'produk' dari pariwisata. Misalnya, fakultas turisme. PT BESTPROFIT
"Kenapa tidak ada fakultas turisme? Ini potensi ke depan negara kita. Seharusnya keunggulan kita diprioritaskan untuk dipelajari. Dipelajari semuanya," kata dia.
Menurut Jokowi, dengan adanya fakultas kopi, mahasiswa bisa diajarkan bagaimana cara panen dan memupuk kopi. BEST PROFIT
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan produk dari kopi Indonesia mendunia. Sebab, Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia.
"Masak kita yang produksi kopi, negara lain yang punya cappuccino," imbuh Jokowi.
Sumber: suara.com

Friday, October 12, 2018

Mantan Bos Lippo Group Eddy Sindoro Serahkan Diri ke KPK

Mantan Bos Lippo Group Eddy Sindoro Serahkan Diri ke KPK

PT BESTPROFIT - Mantan bos Lippo Group, Eddy Sindoro akhirnya menyerahkan diri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (12/10/2018). Eddy menyerahkan diri setelah KPK berkoordinasi dengan Dubes Indonesia di Singapura, Polri serta Imigrasi.
"Tersangka ES (Eddy Sindoro) telah menyerahkan diri ke KPK. Proses pengembalian ini juga dibantu oleh otoritas Singapura," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo di gedung KPK, Jumat (12/10/2018).
Hanya saja, Agus belum dapat menjelaskan secara detail terkait penyerahan diri Eddy Sindoro tersebut. BEST PROFIT
"Lebih lanjut akan disampaikan KPK melalui konferensi pers sore ini," ujar Agus.
Eddy merupakan tersangka dalam kasus suap pengajuan Peninjauan Kembali (PK) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Eddy diketahui telah ditetapkan tersangka pada tahun 2016. Eddy sempat pergi diduga ke negara Malaysia dan kembali ke Indonesia pada pertengahan agustus 2018.
Namun, Eddy diketahui sempat kembali ke luar negeri setelah dibantu pelariannya oleh Advokat Lucas yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. BESTPROFIT
Eddy ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga terlibat dalam kasus tersebut. Eddy disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) juncto Pasal 64 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
Penetapan tersangka ini merupakan pengembangan kasus sebelumnya yang telah menjerat Edi Nasution dan karyawan PT Artha Pratama Anugerah, Doddy Aryanto Supeno.
Sumber: suara.com

Thursday, October 11, 2018

Guru SMA 87 Jakarta Doktrin Anti Jokowi, KPU: Politik Partisan

Guru SMA 87 Jakarta Doktrin Anti Jokowi, KPU: Politik Partisan

BEST PROFIT - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu masih mendalami kasus doktrin anti Joko Widodo atau Jokowi, yang diduga dilakukan guru SMAN 87 Jakarta, Nelty Khairiyah. Terkait itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid menyerahkan sepenuhnya pada prosedur yang berlaku.
Menurut Pramono, pelajar seharusnya mendapatkan pesan pendidikam politik yang positif. Hal tersebut lantaran siswa di sekolah masih mudah terpengaruh oleh berbagai informasi yang diberikan.
"Kalau saya sih masih berpikir siswa-siswa kita itu harus diberi, disampaikan pesan-pesan pendidikan politik tentang nilai-nilai politik yang baik, jangan pesan-pesan politik yang sifatnya partisan karena anak-anak kita masih proses tumbuh berkembang kadang masih terlalu mudah dipengaruhi," ujar Pramono di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018). BESTPROFIT
Pramono mengatakan, anak-anak di sekolah tak seharusnya mendapatkan doktrin yang sifatnya menyudutkan salah satu peserta di Pilpres 2019. Hal tersebut lantaran politik sifatnya dinamis dan terus bergerak.
"Sehingga saya rasa tidak layak sejak siswa sudah didoktrin membenci atau terlalu menyukai kandidat tertentu. Kita tahu sifatnya politik ini sifatnya sangat dinamis hari ini berkontestasi menjadi rival pemilu berikutnya menjadi mitra. Dalam politik biasa tapi kalau anak terlanjur didoktrin, menjadi kasihan," jelasnya. PT BESTPROFIT
Sebelumnya, beredar isi percakapan aduan orang tua siswa di SMAN 87 Jakarta yang menyayangkan sikap guru agama bernama Nelty.
Nelty dituding sering menyebarkan doktrin anti-Jokowi kepada anak didiknya, salah satunya menunjukkan video banyaknya korban gempa di Palu yang diakibatkan oleh ulah Jokowi.
Sumber: suara.com