Tuesday, September 7, 2021

Ngeri! Ribuan Orang Positif Covid Beredar di Mal Cs

 Pengunjung melakukan scanning sebelum masuk mall di Metropolitan Mall Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Pengunjung melakukan scanning sebelum masuk mall di Metropolitan Mall Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI- Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per level di wilayah Jawa-Bali. Perpanjangan PPKM dilakukan hingga 13 September 2021. 

PT BESTPROFIT

Keputusan tersebut ditetapkan berdasarkan evaluasi yang dilakukan pemerintah, terhitung sejak tanggal 30 Agustus hingga 6 September 2021. Dalam satu minggu terakhir, penerapan PPKM terbilang sukses menekan angka Covid-19.

Namun, dari hasil evaluasi penerapan aplikasi PeduliLindungi di enam sektor kehidupan masyarakat, pemerintah menemukan fakta bahwa masih ada masyarakat yang berkeliaran kendati terkonfirmasi positif Covid-19. BEST PROFIT



"Kita berhasil menjaring kasus hitam [positif Covid-19 & kontak erat] 1.625 kasus," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

"Dari mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita Covid-19 atau kontak erat tetapi mereka masih berkeliaran di jalan," katanya.

Adapun enam sektor yang mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yakni perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor/pabrik, keagamaan, dan pendidikan. Mayoritas kasus hitam yang ditemukan, berada di sektor perdagangan. BESTPROFIT


"Itu terutama disebabkan karena mereka terdeteksi di sektor perdagangan terutama ketika akan masuk mal [1.464]," lanjutnya.

Maka dari itu, Dante memandang, penting sekali proteksi dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Tujuannya adalah untuk menjaga masyarakat tidak terlibat kontak erat dengan mereka yang berpotensi membawa virus corona itu.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan Peduli Lindungi telah mencapai 20,9 juta orang.

"Dari total 20,9 juta orang tersebut, terdapat 761 ribu orang yang masuk kategori merah, tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas ditempat publik oleh sistem," katanya. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

"Dan juga terdapat 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat mencoba untuk melakukan aktivitas publik," jelasnya

Menurut Luhut, pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam peduli lindungi yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik dengan membawa mereka ke dalam isolasi terpusat.

"Hal ini dilakukan untuk sama-sama menjaga dan melindungi kita semua," ujarnya.

Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia 

Monday, September 6, 2021

Malaysia Heran Kasus Covid-19 di RI Merosot, Ini Penyebabnya?

 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021). Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri menjadi salah satu kelompok paling rentan masuk di lingkaran pandemi Covid-19. Para pekerja migran sebelumnya sudah melalui serangkaian prosedur prokol kesehatan serta terkonfirmasi negatif covid-19. Setibanya di Indonesia mereka pun harus mengikuti prosedur yang ada di bagian kedatangan Internasional di Bandara Soekarno-Hatta. Sebanyak 63 pekerja migran dibawa ke RSD. Wisma Atlet, Kemayoran untuk menjalani karantina selama delapan hari. Setelah itu mereka dapat pulang ke daerah asalnya masing-masing. Para pekerja migran berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, Sumut, Lampung dan Bali.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Malaysia masih ganas. Ini membuat Negeri Harimau Malaya bertanya-tanya, mengapa Indonesia sepertinya mampu 'menjinakkan' pandemi dalam waktu yang relatif singkat?

Per 5 September 2021, jumlah pasien positif corona di Malaysia tercatat 1.844.835 orang. Bertambah 20.396 orang dari hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, total pasien positif bertambah 138.746 orang. P

PT BESTPROFIT

Sementara di Indonesia, pasien positif corona pada 5 September 2021 bertambah 5.403 orang. Ini adalah yang terendah sejak 3 Juni 2021. Selama seminggu terakhir, jumlah pasien positif bertambah 55.189 orang. Tidak sampai separuh dari Malaysia.


coronaSumber: Refinitiv


Padahal Malaysia sudah cukup lama memberlakukan pengetatan pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Di sana namanya adalah Perintah Kawalan Pergerakan Kerajaan Malaysia atau Movement Control Order (MCO). BEST PROFIT

Pada Maret 2021, pemerintah Malaysia sempat melonggarkan MCO di wilayah Selangor, Johor, Penang, dan Kuala Lumpur. MCO dilonggarkan menjadi Conditional Movement Control Order (CMCO) seiring kasus yang melandai dan vaksinasi anti-virus corona yang semakin cepat. BESTPROFIT



Namun pada pertengahan April 2021, peta permainan berubah. Berbagai daerah mulai kembali memperketat MCO dan puncaknya Perdana Menteri (kala itu) Muhyiddin Yassin mengumumkan MCO ketat alias karantina wilayah (lockdown) skala nasional pada 28 Mei 2021. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Indonesia sebenarnya juga melakukan hal serupa yaitu mengetatkan pembatasan sosial. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Indonesia menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali mulai 3 Juli 2021. Berbagai daerah di luar Jawa-Bali kemudian menyusul menerapkan PPKM Darurat.

Memasuki Agustus 2021, Indonesia mulai melonggarkan PPKM. Kini readyviewed PPKM diubah berjenjang, Level 4 paling ketat dan Level 1 paling longgar.

"Untuk wilayah Jawa Bali terdapat penambahan wilayah aglo merasi yang masuk ke Level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya sehingga wilayah yang masuk ke dalam Level 3 pada penerapan minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya. Untuk Semarang Raya berhasil turun ke Level 2.

"Sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik. Level 4 dari 51 kabupaten kota menjadi 25 kabupaten kota. Level 3 dari 67 kabupaten kabupaten kota menjadi 76 kabupaten kota. Level 2 dari 10 kabupaten kota menjadi 27 kabupaten kota," terang Presiden Jokowi, pekan lalu.

Submer : Jakarta, CNBC Indonesia

Friday, September 3, 2021

Bukan Kompeni, Ini VOC Sang Penjajah Baru RI yang Kejam!

 Potret China saat Diserang Varian Delta Covid-19 (Tangkapan layar AP Video) Foto: Potret China saat Diserang Varian Delta Covid-19 (Tangkapan layar AP Video)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Dinamika varian virus COVID-19 telah menjadi tantangan selama hampir 2 tahun berjalannya pandemi. Bahkan, adanya varian-varian baru COVID-19 dikhawatirkan berpotensi menurunkan efektifitas vaksin yang digunakan.

Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat tidak khawatir. Termasuk terhadap jenis vaksin yang tengah digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia saat ini. Karena WHO telah menegaskan bahwa standar vaksin dalam membentuk kekebalan yang baik ialah yang memiliki nilai efikasi diatas 50 persen. 

PT BESTPROFIT

"Sikap yang tepat dengan adanya penurunan angka efektivitas vaksin ialah tidak berpuas diri terhadap angka capaian vaksinasi. Bahkan baiknya bisa melebihi 70% dari populasi agar menjamin kekebalan komunitas secara sempurna terbentuk," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan di Graha BNPB, Kamis (2/9/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.


Faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan strategi vaksinasi seperti pemberian vaksin dosis penuh. Hal ini, karena setelah pemberian dosis pertama, kekebalan akan turun dan perlu diberikan booster atau dosis kedua agar kekebalan terbentuk optimal dan bertahan dalam waktu lebih panjang.

Wiku menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang disuntikkan ke masyarakat telah melewati proses yang tidak sederhana untuk memastikan kualitas dan keamanan vaksin terjamin.

Juga, proses pemantauan mutu vaksin dalam membentuk kekebalan bersifat berkelanjutan dan tidak hanya berhenti pada pengujian laboratorium atau uji netralisasi saja. Juga diteruskan kepada pemantauan di dalam tubuh dengan skala komunitas atau masyarakat. BEST PROFIT



Soal dinamika varian yang ada, WHO sendiri telah membagi hasil mutasi COVID-19 menjadi 2 jenis, yaitu varian of concern (VOC) atau varian yang menjadi perhatian, dan varian of interest (VOI) atau varian yang diamati.

Yang perlu diwaspadai ialah VOC. Karena terbukti menunjukkan perubahan karakteristik yang tergolong lebih menular atau infeksius daripada virus original atau aslinya yang pertama di Wuhan China 2019. BESTPROFIT


Di Indonesia, berdasarkan hasil sequence terhadap 2.321 sampel, menemukan 3 dari 4 jenis VOC yaitu Alfa, Beta dan Delta. Adanya varian ini berpotensi menurunkan angka efikasi vaksin yang digunakan. Karena, vaksin yang ada saat ini, umumnya menggunakan virus original.

Meski demikian, Wiku meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap 5 jenis vaksin yang telah digunakan Indonesia diantaranya Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer.

Vaksin yang telah disuntikkan masih tetap memberi kemampuan kekebalan yang tergolong baik atau mampu baik berdasarkan hasil uji laboratorium atau pengujian di populasi terhadap varian baru secara global, khususnya VOC. PT BESTPROFIT FUTURES
BPF


Meski demikian, mengandalkan vaksin sebagai solusi tunggal di tengah dinamika varian COVID-19, tidak disarankan. Karena, sampai hari ini, kenaikan kasus masih terlihat bahkan di negara- negara yang telah melakukan vaksinasi diatas 60% seperti Israel dan Islandia.
Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia
Upaya penanganan pandemi dengan vaksinasi harus dibarengi dengan proteksi paling ideal yaitu menjalankan disiplin protokol kesehatan secara sempurna, telah divaksin dosis penuh dan menjalankan upaya 3T secara antisipatif.

Tuesday, August 31, 2021

Minta Diserbu Dunia? China Buat Aturan Baru di LCS

 Militer AS di Laut Cina Selatan (Tangkapan layar twitter @USPacificFleet) Foto: Militer AS di Laut Cina Selatan (Tangkapan layar twitter @USPacificFleet)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pemerintah China mengambil sebuah langkah baru untuk memperkuat posisinya di Laut China Selatan (LCS). Beijing akan meminta setiap kapal-kapal khusus untuk melaporkan posisinya pada saat memasuki perairan klaim teritorialnya. 

PT BESTPROFIT

Mengutip The Hindu, Administrasi Keselamatan Maritim China menyebut bahwa aturan ini akan berlaku mulai Rabu (1/9/2021). Nantinya kapal-kapal yang harus terus melaporkan posisinya adalah kapal selam, kapal nuklir, kapal yang membawa bahan radioaktif, serta kapal-kapal tanker, bahan kimia, gas cair, dan zat berbahaya.

BEST PROFIT


"Peluncuran peraturan maritim semacam itu adalah tanda peningkatan upaya untuk menjaga keamanan nasional China di laut dengan menerapkan aturan ketat untuk meningkatkan kemampuan identifikasi maritim," ujar badan maritim Beijing itu.

China juga disebutkan tidak akan segan dalam melarang kapal-kapal yang melanggar aturan. Bahkan mengusirnya dari wilayah perairan LCS. BESTPROFIT


"Administrasi Keselamatan Maritim memiliki kekuatan untuk menghalau atau menolak masuknya kapal ke perairan China jika kapal tersebut ditemukan menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional China," lapor surat kabar Global Times.

Langkah ini diambil ketika beberapa claimant state di wilayah LCS melakukan pendekatan dengan Amerika Serikat (AS). Bahkan hal ini sempat diperkuat oleh kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Vietnam dan Singapura pekan lalu. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

AS sendiri selalu menyebut bahwa mereka hanya menegakkan aturan kebebasan navigasi di wilayah perairan yang kaya sumber alam itu. Washington bahkan kerap kali mengirimkan kapal perangnya dalam sebuah operasi kebebasan navigasi yang diklaim merupakan operasi yang sah dan tidak melanggar kaidah hukum internasional.

LCS merupakan jalur penting untuk sebagian besar pengiriman komersial dunia dengan beberapa negara terletak di bibir lautan itu seperti Brunei, Kamboja,China, Indonesia,Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Lautan itu diyakini sebagai lautan yang kaya hasil alam, terutama migas dan ikan.

China bersikukuh mengklaim sekitar 90% dari lautan itu dalam apa yang disebut sebagai "sembilan garis putus-putus" di mana mencakup area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi). Klaim tersebut telah menimbulkan ketegangan politik dunia akan perang terbuka yang mungkin saja terjadi karena konflik teritorial ini.

Bahkan untuk memperkuat klaimnya, negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu telah membangun kota seluas 800 ribu mil persegi salah satu bagian Kepulauan Paracel di LCS. Kota itu dinamai Shansa.

Di kota itu,China sudah membuat beberapa fasilitas kelas kota yang memiliki fasilitas seperti desalinasi air laut dan fasilitas pengolahan limbah, perumahan publik baru, sistem peradilan yang berfungsi, jangkauan jaringan 5G, sekolah, dan penerbangan charter reguler.

Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia

Monday, August 30, 2021

Makin Banyak Orang di RI Sembuh dari Covid-19, Ini Buktinya!

 Suasana Aktivitas di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: Suasana di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI- Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 7.427 pada Minggu, (29/8/2021). Meski demikian, angka ini sejatinya semakin melandai lantaran kemarin tambahan kasus masih di atas 10.000. 

PT BESTPROFIT

Lantas, bagaimana dengan angka kesembuhan pada hari ini?

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, pasien sembuh bertambah 16.468 orang. Sehingga, total pasien yang telah berhasil sembuh dari Covid-19 di Indonesia mencapai 3.724.318. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Angka kesembuhan tertinggi disumbang oleh wilayah Jawa Timur sebanyak 1.610 orang, kemudian Jawa Barat 1.553 orang, Jawa Tengah 1.267 orang, Riau 1.140 orang, dan Sulawesi Selatan 1.041 orang. BEST PROFIT


Sumber :Jakarta, CNBC Indonesia 

Namun secara kumulatif, DKI Jakarta masih menyumbang angka kesembuhan tertinggi yakni 828.804, disusul oleh Jawa Barat 651.098, Jawa Tengah 413.979, Jawa Timur 340.687 dan Kalimantan Timur 340.687. BESTPROFIT


Friday, August 27, 2021

SIM Mati? Tak Perlu Bikin Baru, Cukup Perpanjang di Sini!

 pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) Daan Mogot, Jakarta, Barat. ((CNBC Indonsia.Trisusilo) Foto: pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) Daan Mogot, Jakarta, Barat. ((CNBC Indonsia.Trisusilo)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Polda Metro Jaya memberikan dispensasi pengurusan SIM mati dari sebelumnya hanya sampai 23 Agustus 2021. Terbaru, SIM mati sampai periode 30 Agustus 2021 juga bisa diproses untuk diperpanjang. 

PT BESTPROFIT

Artinya bagi pemilik SIM di wilayah kerja Polda Metro Jaya yang masa kedaluwarsa sampai 30 Agustus masih ada waktu cukup memperpanjang saja, tanpa harus membuat memulai tes awal dari baru lagi.


Hal ini bagian dari mendukung perpanjangan PPKM. Seperti dikutip akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya, Jumat (27/8):

1. Bagi pemegang SIM yang habis masa berlakunya pada tanggal 23 Agustus s.d. 30 Agustus 2021 dapat diperpanjang pada tanggal 31 Agustus s.d 7 September 2021 dengan mekanisme perpanjangan BEST PROFIT

2. Bagi pemegang SIM yang tidak melaksanakan perpanjangan pada tenggang waktu tersebut akan melaksanakan mekanisme penerbitan SIM baru.

"Ketentuan di atas berlaku pada Saptas jajaran Polda Metro Jaya," jelas Polda Metro Jaya.

Berlaku Juga di Daerah Lain

Kepolisian di beberapa daerah juga memberikan dispensasi, misalnya Polres Metro Bekasi Kota dan Palembang.

"Bagi pemegang SIM yang habis masa berlakunya pada tanggal 23 Agustus s/d 30 Agustus 2021 dapat diperpanjang pada tanggal 31 Agustus s/d 7 September 2021 dengan mekanisme perpanjangan," tulis @restrobkskota di akun resmi Twitter.

"Bagi pemegang SIM yang tidak melaksanakan perpanjangan pada tenggang waktu tersebut akan melaksanakan mekanisme penerbitan SIM baru," tulisnya lagi.

Selain itu, Polres Metro Bekasi Kabupaten juga melakukan langkah yang sama, baik jangka waktu maupun aturan yang mengikatnya.

Di Polres Kota Palembang juga memberikan dispensasi perpanjangan SIM. Namun, bedanya proses dispensasi sudah mulai berlangsung pada pekan ini. BESTPROFIT


Pemegang SIM yang tidak melaksanakan perpanjangan pada tenggang waktu tersebut harus melaksanakan mekanisme penerbitan SIM baru.

"Bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis tanggal 3 Juli sampai dengan 23 Agustus 2021, dapat diperpanjang pada tanggal 24 sampai dengan 31 Agustus," tulis akun instagram Sat Lantas Polrestabes Palembang, @Lantas_Palembang.

Polda Metro Jaya juga memberikan kebijakan sama sebagai upaya mendukung pembelakuan PPKM Level 4. Seperti dikutip akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya, Kamis (26/8): PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

1. Bagi pemegang SIM yang habis masa berlakunya pada tanggal 23 Agustus s.d. 30 Agustus 2021 dapat diperpanjang pada tanggal 31 Agustus s.d 7 September 2021 dengan mekanisme perpanjangan
2. Bagi pemegang SIM yang tidak melaksanakan perpanjangan pada tenggang waktu tersebut akan melaksanakan mekanisme penerbitan SIM baru.


Biaya perpanjangan SIM diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berikut biaya perpanjangan SIM sesuai PP No. 60 Tahun 2016:Biaya Perpanjangan SIM:

SIM A: Rp 80.000
SIM B I: Rp 80.000
SIM B II: Rp 80.000
SIM C: Rp 75.000
SIM C I: Rp 75.000
SIM C II: Rp 75.000
SIM D: Rp 30.000
SIM D I: Rp 30.000
SIM Internasional: Rp 225.000.

Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia