Monday, October 9, 2023

'Bandar' Transfer 5.000 Bitcoin, Pasar Kripto Terkapar

 Pencucian Uang ala Rafael 'Level Dewa', Pakai Bitcoin! Foto: Infografis/ Pencucian Uang ala Rafael 'Level Dewa', Pakai Bitcoin!/ Ilham

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto turun serentak dalam 24 jam terakhir pasca salah satu bitcoin whale melakukan aksi transfer bitcoin dengan nominal jumbo ke dua rekening berbeda.

Crypto whale atau hanya whale atau paus dalam terjemahan langsung merujuk pada individu atau entitas yang memiliki jumlah aset kripto yang cukup besar sehingga dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja pasar kripto.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (9/10/2023) pukul 07.01 WIB, pasar kripto turun tipis secara bersamaan. Bitcoin melemah 0,13% ke US$27.933,18 dan secara mingguan turun 0,23%.

Ethereum turun tipis 0,06% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari anjlok 5,81%.

XRP terdepresiasi 0,78% secara harian meski dan secara mingguan juga turun 1,21%.

Begitu pula dengan Cardano yang melemah 0,81% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan berada di zona negatif 3,48%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,20% ke angka 1.1156,62. Open interest terapresiasi 2,16% di angka US$25,07 miliar.

Sementara dilansir dari Alternative.me, bitcoin fear & greed index tercatat berada di posisi 50 yang mana merupakan kategori netral atau sama jika dibandingkan dengan hari kemarin (8/10/2023) yang berada di angka 50 dengan kategori netral juga.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 46 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Baru-baru ini, menurut data dari platform analitik blockchain Arkham Intelligence, salah satu paus bitcoin tertentu menjadi aktif setelah bertahun-tahun tidak aktif dan mentransfer 5.000 BTC (senilai sekitar US$137 juta).

Data on-chain menunjukkan bahwa paus ini membagi dan mentransfer 5.000 ke dua alamat terpisah. Sekitar 4.000 BTC ditransfer ke satu alamat, dan 1.000 BTC dikirim ke alamat lain, keduanya baru dan tidak bertanda.

Dilansir dari newsbtc.com, tindakan paus terbaru ini tampaknya memicu rasa kehati-hatian di pasar bitcoin. Hal ini tidak mengherankan, mengingat pergerakan jumlah BTC yang besar (terutama aksi jual) sering kali memicu minat atau ketakutan investor lain, sehingga menyebabkan fluktuasi harga sesaat.

Namun demikian, perlu dicatat bahwa alasan di balik perpindahan paus ini saat ini belum diketahui. Masih harus dilihat apakah pemiliknya ingin menjual atau sekadar memindahkan asetnya ke dompet lain.

Jika paus berniat menjual seluruh kepemilikan BTC-nya, maka tindakan terbaru ini berpotensi mengancam harga Bitcoin. Penjualan dalam skala besar dapat berdampak negatif pada nilai Bitcoin, karena sering kali memberikan tekanan pada mata uang kripto dan dapat memicu penurunan harga sementara.

Kendati demikian, merujuk dari bitcoinist.com, bitcoin dapat menerima arus masuk hingga US$17,7 triliun dari investor institusional karena mantan manajer BlackRock memperkirakan persetujuan ETF Bitcoin spot di AS akan segera terjadi.

Jika disetujui, ETF Bitcoin spot dapat membuka aliran masuk modal besar-besaran dari investor institusi, hingga US$17,7 triliun dari lembaga keuangan. Menurut analis senior ETF Bloomberg Eric Balchunas, hal ini akan mendorong kepemilikan saham Amerika Utara menjadi lebih dari 99,5%.

BlackRock sendiri, yang saat ini menjadi ujung tombak biaya ETF Bitcoin, memiliki lebih dari 9,4 triliun aset yang dikelola (AUM). Raksasa Wall Street lainnya seperti WisdomTree, Invesco Galaxy, Valkyrie, VanEck, juga menunggu persetujuan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Friday, October 6, 2023

Omelan Mochtar Riady yang Bikin Orang Ini Berharta Rp75 T

 Dato Tahir Foto: Arys Aditya

Jakarta, CNBC Indonesia - Jadi keluarga konglomerat, hidup bahagia, punya harta triliunan di usia masih sangat muda, tanpa perlu kerja lembur bagai kuda, rasanya jadi impian banyak orang.  

Namun, ternyata tidak selamanya menjadi bagian keluarga konglomerat kisahnya menyenangkan. Cerita Dato' Sri Tahir menjadi bukti.

Pada tahun 1974, Dato' Sri Tahir bukan siapa-siapa. Dia masih berusia 22 tahun, pengangguran, dan melarat. Bukan juga berasal dari keluarga terpandang. Sehari-hari dia masih ikut menjadi importir bersama orang tuanya. Namun, dia cukup beruntung dibanding orang lain seusianya.

Dia berhasil menikahi Rosy Riady, putri pengusaha besar Indonesia, Mochtar Riady. Saat itu, Mochtar punya bisnis merajalela. Bahkan pada tahun 1975, Mochtar menjadi direktur utama Bank Central Asia (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia.

Lalu, apakah menjadi bagian keluarga konglomerat menjadikan Tahir langsung kaya raya? Jawabannya tidak. Mochtar bahkan tidak memberi modal bisnis kepada Tahir di masa awal mulai merintis.

"Salah besar jika ada yang menduga saya diberi setumpuk uang oleh Pak Mochtar untuk modal bisnis. Tak sepeser pun. Tidak kepada Rosy. Sekali ia mengatakan bahwa ia akan melepas saya berjuang sendirian untuk mengarungi kehidupan dengan putrinya, Rosy," kata Tahir dalam Living Sacrifice (2015).

Satu-satunya yang dapat diambil secara gratis dari Mochtar oleh Tahir adalah sikapnya. Dengan melihat mertuanya itu, Tahir sangat percaya kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras.

Bahkan, Tahir pernah kena semprot karena mencatut nama Mochtar tanpa izin di logo usahanya.

Suatu hari, Tahir membuka showroom furnitur dan menjadi kebanggaan dirinya. Terlintas dibenaknya untuk menyematkan logo perusahaan Mochtar di depan showroom. Alasannya agar orang mengetahui kalau dia adalah bagian keluarga Mochtar. Lantas, diundanglah seluruh keluarga besar Mochtar Riady. Pada waktu grand launching, seluruhnya datang, Mochtar dan istrinya, juga anak-anaknya: Andrew, James, dan Stephen. Tahir merasa sangat bangga sekali.

Namun, tidak lama setelah itu muncul Roy Tirtaji, orang kepercayaan Mochtar. Sayang, bukan pujian yang disampaikan, tetapi malah omelan.

"Maaf Pak Tahir, saya ditugaskan Pak James untuk menyampaikan ini pada Anda. Tolong logo perusahaan Pak Mochtar dicabut. Mereka tak berkenan logo itu dipasang di depan toko Ulferts (milik Tahir). [...] Mereka tidak suka Pak Tahir memasang logo ini, kata Roy dikutip dari Living Sacrifice (2015).

Bagi Tahir, ucapan itu ibarat petir di siang bolong. Rasa malu, sedih, dan terhina campur aduk di hati Tahir. Dia tidak membayangkan kena omel mertuanya.

Sejak kejadian itu, Tahir semakin bekerja keras dan tidak bergantung pada orang lain, meskipun itu orang tua sendiri. Memang Tahir juga mengakui ada dana dari Mochtar, tetapi itu sifatnya pinjaman bukan meminta. Bahkan, peminjaman uang itu adalah opsi terakhir yang dipilihnya. Itupun dilakukan dengan rasa malu dan tidak enak hati.

Berusaha sendiri lepas dari bayang-bayang keluarga mertuanya membuahkan hasil. Tahir kini sangat sukses, bahkan melebihi kesuksesan dan kekayaan keluarga Mochtar yang memiliki Lippo Group. Per 6 Oktober 2023, Tahir menduduki peringkat ke-7 orang terkaya di Indonesia dengan harta US$ 4,8 miliar atau sekitar Rp 75,06 triliun, jauh di atas kekayaan keluarga kakak dan adik iparnya itu.

Rupiah Betah di Rp15.600, Harga Pangan-Obat Bisa Meroket

 Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam dan anaknya. (Instagram/lianajhonlin12) Foto: Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam dan anaknya. (Instagram/lianajhonlin12)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan hidup Haji Isam atau Andi Syamsudin Arsya terbilang menarik disimak. Dia merupakan salah satu crazy rich yang sempat merasakan getirnya hidup.

Sebelum hidup bergelimang harta seperti saat ini, Haji Isam sempat menjadi tukang ojek dan juga operator alat berat. Lantas bagaimana dia bisa memiliki gurita bisnis seperti saat ini?

Kisah kejayaan Haji Isam terjadi di Kalimantan Selatan. Akan tetapi ternyata dia bukan keturunan asli daerah tersebut. 

Andi Syamsuddin Arsyad bin Andi Arsyad sendiri memang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1977. Keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, daerah itu adalah daerah etnis Bugis. Andi Arsyad, disebut Tempo (08/04/2018), adalah pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan. Haji Isam memulai kejayaannya dari bawah, sebagai supir pengangkut kayu.

Haji Isam muda lalu mengenal penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan. Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam muda memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.

"Pada 2003 Pak Johan meminjami saya modal menyewa alat berat tambang," aku Haji Isam kepada Tempo.

Jadilah dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama. Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama.

Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya sekitar Rp 40 miliar per bulan.

Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah. Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport, yang memiliki dua Fokker dan dua helikopter.

Di bidang perkapalan berada dalam bendera Jhonlin Marine yang membawahi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara. Di bidang agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki pabrik biodiesel bernilai Rp 2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Raya.

Haji Isam punya hubungan bisnis dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet. "Saya berteman dengan Haji Isam dan merintis bersama sejak 2003," kata Bamsoet seperti dikutip dari Tempo (22/01/2018). Mereka berkolaborasi dalam PT Kodeco Timber, yang memegang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

Koran Tempo menyebut bahwa Kodeco melaporkan lubang tambang garapan juragan batu bara lain yang dianggap ilegal ke yang berwajib dan setelahnya Jhonlin masuk ke area tambang itu.

Bisnis Haji Isam terus berkembang, bahkan masuk ke bisnis gula, beberapa waktu lalu. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula milik Haji Isam yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, akhir tahun 2020.

Jokowi menyebut investasi untuk membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut diapresiasi.

Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang, yang merupakan anak usaha Jhonlin Group milik Haji Isam.

"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," kata Jokowi.

Kini bukan hanya nama Haji Isam yang kerap mencuat, anaknya yang masih sangat muda juga kerap menjadi judul pemberitaan karena bisa jadi komisaris padahal baru berusia 20 tahun.

Thursday, October 5, 2023

Kata Pakar Soal Misteri Asuransi Rp 69 M Milik Mirna

 Ilustrasi (Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash) Foto: Ilustrasi (Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Besaran uang pertanggungan (UP) asuransi jiwa dapat berbeda-beda aeetiap orang. Umumnya, uang pertanggungan akan lebih besar bila seseorang merupakan pemberi nafkah utama.

Hal ini bisa menjadi gambaran polemik uang asuransi mendiang Wayan Mirna Salihin yang digadang-gadang punya uang asuransi jiwa senilai US$ 5 juta di luar negeri, atau setara Rp 69 miliar. Alhasil muncul kecurigaan bahwa ada yang sengaja menjebak Jessica menjadi tersangka agar bisa mencairkan dana asuransi jiwa milik Mirna.

"Kalau contoh misalnya asuransi untuk individu yang adalah sebagai key person gitu, uang pertanggungan itu akan besar misalnya. Tapi secara average itu misalnya kalau hanya masyarakat umum atau apa namanya tertanggung umum begitu, ya mungkin cuma ratusan juta," ungkap Pakar Forensik Claim Investigation asuransi Dedi Kristianto kepada CNBC Indonesia, Rabu, (4/10/2023).

Jika uang pertanggngannya sampai miliaran, bisa jadi orang tersebut adalah orang kunci yang jika meninggal bisa berdampak ke kehidupan orang banyak, seperti pengusaha.

Dedi menjelaskan, perhitungan atas besaran uang pertanggungan itu dikalkulasi melalui kriteria-kriteria tertentu. Salah satu hal yang paling krusial adalah pendapatannya.

Pendapatan seseorang dapat memastikan perusahaan asuransi bahwa dia bisa membayar premi yang besar untuk bisa mendapat uang pertanggungan yang besar.

Selain pendapatan, masih banyak faktor yang dipertimbangkan asuransi untuk bisa menentukan uang pertanggungan, misalnya pekerjaan, hobi, dan lain sebagainya.

"Kalau misalnya orang dengan hobi misalnya, paralayang, terjun payung, atau apapun yang risikonya membahayakan begitu tentukan risikonya kan tinggi," jelas Dedi.

Artinya semakin besar risiko, bisa jadi semakin besar pula uang pertanggungan. Hal ini akan linier dengan premi yang dibayar akan semakin mahal.

Selain itu, usia juga menjadi faktor penting. DIa mengambil contoh orang yang lebih tua memiliki tingkat kemungkinan mortalitas atau kematiannya yang lebih besar dibandingkan dengan yang lebih muda.

Tak kalah penting, perusahaan asuransi di dalam seleksi risiko juga harus mempertimbangkan kemungkinan apakah uang yang ditanamkan di perusahaan asuransi itu adalah hasil misalnya money laundering. Sehingga, bisa menjauhkan dari risiko manipulasi klaim.

Kembali ke kasus Mirna, belakangan diberitakan, ayah Mirna, Darmawan Salihin memang tidak menampik, Mirna memang memiliki asuransi. Namun dia tak merinci jenis asuransi yang dimilikinya. Darmawan menyebutkan bahwa besaran uang asuransi tersebut adalah Rp 10 juta.

Darmawan pun mengatakan bahwa apa yang dikatakan Yudi adalah bohong. Kepolisian sendiri pada saat itu mengatakan bahwa Mirna tidak memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan US$ 5 juta.

Sementara itu, Mirna merupakan putri dari pengusaha Edi Darmawan Salihin dan Ni Ketut Sianty. Merangkum dari berbagai sumber, dia menyelesaikan studi Jubilee School Jakarta dan kemudian pindah ke Australia untuk melanjutkan sekolah dan berkerja sejak 2005. 

Dia menikah dengan Arief Soemarko di Bali pada November 2015. Tidak lama setelah menikah, atau tepatnya 6 Januari 2016, nama Mirna menjadi sorotan publik karena menjadi korban pembunuhan dengan racun di sebuah kafe di Grand Indonesia, Jakarta. Kasus ini kemudian dikenal dengan nama kopi sianida. 

Wednesday, October 4, 2023

Kalsel Masuk 6 Wilayah Prioritas Penanganan Karhutla BNPB

 Kalsel Masuk 6 Wilayah Prioritas Penanganan Karhutla BNPB

WARTABANJAR.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi darat dan juga operasi udara atasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan ada 6 wilayah prioritas penanganan karhutla di Indonesia.

Upaya yang dilakukan dengan melalui operasi udara melalui penempatan helikopter di wilayah-wilayah prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Tuesday, October 3, 2023

Cek Promo Mandiri Hari Ini: Smartwatch Hingga Tablet Rp25.000

 Bank Mandiri Foto: dok Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tengah mengadakan promo diskon besar-besaran untuk merayakan 25 tahun berdirinya bank pelat merah ini. Khusus hari ini, Selasa, (3/10/2023), BMRI berkolaborasi bersama Tokopedia mengadakan Flash Sale serba Rp25.000.

Promo ini berlaku untuk pembayaran melalui Kartu Kredit/Debit Mandiri di aplikasi Tokopedia. Adapun jadwal promo dimulai pukul 14.00-17.00 WIB.

Dalam laman Tokopedia terlihat sejumlah barang yang akan dijual dengan harga miring tersebut. Sebut saja Xiaomi Redmi Pad SE, dari harga Rp1,99 juta akan dijual mulai harga Rp25.000. Huawei Band 8 yang seharga Rp549.000 juga akan banting harga mulai dari Rp25.000.

Tak hanya gadget, perlengkapan lain seperti botol minum Corckcicle, minyak goreng 5 liter, rice cooker hingga susu bayi juga akan dihargai sebesar Rp25.000.

Adapun syarat mengikuti proo ini adalah, satu Pengguna Tokopedia hanya boleh menggunakan 1 akun Tokopedia, dan pembelian dibatasi 1 barang untuk 1 kuantiti per hari.

Cara Mengikuti Promo Rp25.000 HUT Mandiri:

  • Masuk ke Halaman Mandiri Anniversary
  • Pilih produk Flash Sale
  • Pada halaman checkout, klik Pilih Pembayaran dengan Mandiri Kartu Kredit/Debit
  • Setelah muncul konfirmasi pembayaran, kemudian klik Bayar untuk melanjutkan transaksi pembayaran
  • Selesaikan pembayaran kamu
  • Setelah pembayaran berhasil, akan muncul notifikasi bahwa pembayaran telah berhasil

Monday, October 2, 2023

Menolak Hengkang dari Hotel Sultan, Siapa Pontjo Sutowo?

 Pontjo Sutowo. (Dok. Detikcom/Almadinah Putri Brilian) Foto: Pontjo Sutowo. (Dok. Detikcom/Almadinah Putri Brilian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pontjo Sutowo selaku pemilik PT Indobuildco kini berurusan dengan pemerintah terkait pengelolaan Hotel Sultan. Persoalan tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak 2006.

Persoalan berawal saat Pontjo melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pihak yang digugat Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Mensetneg selaku Ketua BDN Pengelola GOR Bung Karno, Jaksa Agung, Kepala Kanwil BPN DKI Jakarta, dan Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Jakarta Pusat.

Merujuk pada salinan putusan gugatan tersebut, perkara gugatan bermula saat saat Indobuildco milik Pontjo diberi tugas oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk membangun gedung konferensi yang bertaraf internasional dengan segala kelengkapannya dan hotel internasional pada 1971 lalu.

Waktu berselang, pada 3 Agustus 1972, terbit Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 181/HGB/Da/72 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Agraria atas nama Menteri Dalam Negeri tentang Pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) kepada perusahaan Pontjo untuk jangka waktu 30 tahun.

Namun kemudian HGB tersebut dipecah menjadi dua. Pertama, Nomor 26/Gelora atas tanah seluas 57.120 meter persegi. Kedua, HGB Nomor 27/Gelora atas tanah seluas 83.666 meter persegi.

Selanjutnya pada 2002, PT Indobuildco mengklaim telah melakukan perpanjangan terhadap kedua HGB tersebut. Perusahaan Pontjo itu juga mengklaim perpanjangan kedua HGB itu untuk jangka waktu 30 tahun.

Perpanjangan tersebut diklaim telah disetujui selama 20 tahun berdasarkan surat keputusan Kepala Kanwil BPN DKI Jakarta. Perpanjangan tersebut turut diklaim telah dicatat pada Buku Tanah dan sertifikat kedua HGB diatasnamakan penggugat.

Namun, ternyata ada Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 169/HPL/BPN/89 tanggal 15 Agustus 1989 tentang Pemberian Hak Pengelolaan Atas Nama Sekretariat Negara Republik Indonesia cq Badan Pengelolaan Gelanggang Olah Raga Senayan.

Siapa Pontjo Sutowo?

Mengutip berbagai sumber, Pontjo merupakan anak Ibnu Sutowo, mantan bos Pertamina yang lahir pada 17 Agustus 1950.

Pada era Orde Baru keluarga Sutowo disebut sebagai untouchable man. Ibnu Sutowo dikenal dekat dengan Presiden Soeharto. 

Cerita kawasan GBK yang kini berdiri Hotel Sultan dimulai oleh kuasa ayah Pontjo Sutowo pada era Presiden Soeharto. Berdasarkan arsip Gatra (2005), Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin mengajukan permintaan kepada Pertamina untuk membangun bertaraf internasional pada 1971. Pasalnya Ibu Kota kala itu akan mengadakan konferensi pariwisata se-Asia Pasifik dan akan dihadiri sekitar 3.000 orang. 

Permintaan kepada Pertamina karena BUMN ini sedang berada di masa kejayaan dan banyak uang. Pada 1970-an, saat dipimpin Ibnu Sutowo, Pertamina ketiban berkah dari oil boom.

Namun rupanya hotel di kawasan GBK tersebut dibangun di bawah bendera PT Indobuildco. Ali Sadikin mengatakan dia merasa tertipu, karena dia pikir Indobuildco merupakan anak perusahaan milik Pertamina. 

Indobuildco sendiri adalah milik keluarga Sutowo, tepatnya dikelola langsung oleh Pontjo. Artinya sejak 1970-an kawasan GBK dikelola oleh swasta, bukan pemerintah. 

Adapun bisnis awal Pontjo, pria yang pernah berkuliah di Institut Teknologi Bandung ini sebenarnya adalah pembuatan kapal. PT Adiguna Shipyard, berdiri pada 1970 dari modal pemberian ayahnya. Sejak 1972 Adiguna Shipyard telah menghasilkan 500 kapal dengan bobot mati terbesar 3.500 DWT (deadweight tonnage). Ini membuat harta Pontjo pada tahun 2018 sebesar US$ 265 juta.

Di sisi lain, Pontjo juga aktif berorganisasi. Dia pernah menjadi ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Ia juga menjadi Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) periode 2021-2026.

Lalu anggota Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI), World Tourism Organization (WTO), ASEAN Tourism Association (ASEANTA), Pacific Asia Travel Association (PATA), dan Australia Indonesia Development Area (AIDA)