Corporate Secretary PT Temas Tbk Marthalia Vigita menyampaikan bahwa perseroan telah melakukan transaksi pengalihan aset dengan menjual sebanyak 8 unit kapal pada 12 November 2021 lalu. PT BESTPROFIT
Kapal-kapal yang dilepas perseroan yaitu Km Ayer Mas, KM Kawa Mas, KM Kedung Mas, KM Muara Mas, KM Curug Mas, KM Kisik Mas, KM Palung Mas, dan KM Teluk Mas dengan nilai transaksi sebesar Rp 85,8 miliar per unit atau total Rp 686,4 miliar untuk 8 unit kapal. BEST PROFIT
Menurut Marthalia, penjualan aset-aset tersebut untuk merestrukturisasi bisnis perseroan dalam bidang pelayaran, dengan segmentasi volume dan wilayah jasa operasional pelayaran. Karena itu, perseroan menjual kapalnya yang sesuai dengan kebutuhan operasional anak usaha dalam melayani pelabuhan kecil dan menengah di wilayah Indonesia. BESTPROFIT
Selain itu, alasan penjualan aset-aset tersebut juga dikarenakan PT TS yang memerlukan tambahan armada untuk mencukupi kebutuhan operasionalnya khususnya pada rute-rute dan pelabuhan kecil dan menengah. “Maka, perseroan mengalihkannya kepada PT TS,” kata Marthalia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/11/2021).
Ia memastikan, transaksi pengalihan aset kepada PT Temas Shipping yang 99,85% sahamnya dikuasai perseroan ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional dan keuangan konsolidasi perseroan. PT BESTPROFIT FUTURES
Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada paruh pertama 2021, kinerja perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, pengangkutan peti kemas (container), jasa bongkar muat peti kemas dan penunjangnya ini menunjukkan kinerja yang positif.
Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih perseroan pada semester I-2021 lalu yang mencapai Rp 311 miliar, melonjak tajam jika dibandingkan laba bersih per 31 Desember tahun lalu sebesar Rp 55,5 miliar.
Demikian pula dengan total ekuitas perseroan yang meningkat menjadi Rp 1,52 triliun dibandingkan tahun lalu Rp 1,21 triliun. Termasuk total aset pada semester I-2021 yang naik menjadi Rp 4,05 triliun daripada periode Desember tahun sebelumnya sebesar Rp 3,83 triliun. (mwd)
Sumber : mJakarta, Beritasatu.com
No comments:
Post a Comment