Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo
Hingga pukul 09.05 WIB, tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 1.572 kali dengan volume mencapai 5,32 juta lembar dan transaksi sebesar Rp 12,22 miliar. Pada posisi beli atau bid terpantau sudah kosong, sedangkan antrian jual atau ask mencapai 1,08 juta lembar dengan antrian paling banyak di harga Rp 2.290/saham. PT BESTPROFIT
BEST PROFITPenurunan harga saham ADRO kali ini bisa dibilang karena sikap pelaku pasar yang cenderung mengamankan modal ketika masa pembagian dividen. Perlu diketahui, hari ini (23/5/2023) merupakan tanggal ex-date dividen ADRO di pasar reguler dan negosiasi.
Ex-date merupakan tanggal pertama investor sudah boleh menjual saham jika sudah mendapatkan hak atas dividen. Sebagai informasi, ADRO membagikan dividen tunai final kepada pemegang saham senilai US$ 500 juta atau setara Rp7,35 triliun (kurs Rp14.700 per dolar AS). BESTPROFIT
Artinya, setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen per lembar saham sekitar Rp229,8 per saham, menggunakan perhitungan harga penutupan ketika cum date akan mengimplikasikan dividen yield sebesar 9,34%. PT BESTPROFIT FUTURES
BPFBila dibandingkan dengan penurunan harga hari ini yang mencapai ARB, investor diperkirakan masih mendapatkan keuntungan sekitar 2%-3%, tetapi tidak menutup kemungkinan jika harga turun lagi di perdagangan hari selanjutnya akan memberikan risiko jebakan dividen.
Perlu diketahui sebelumnya ADRO juga telah membagikan dividen interim pada Januari 2023 lalu dengan jumlah yang sama sehingga total dividen yang dibagikan dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar US$ 1 miliar.
"Pada Januari 2023, kami telah membagikan dividen interim sebesar US$ 500 juta. Rapat ini memutuskan pembagian tunai final sebesar US$ 500 juta sehingga total dividen yang kami bagikan untuk tahun buku 2022 berjumlah US$ 1 miliar" Ujar Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir saat konferensi pers Jakarta, Kamis (11/5/2023).
No comments:
Post a Comment